Padang - Tari piring adalah tarian khas masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Tarian ini mengayunkan piring dengan gerakan cepat. Show
Tarian ini awalnya merupakan tarian persembahan kepada dewa. Hal ini dilakukan sebagai wujud syukur atas hasil panen yang berlimpah dan masyarakat terlindung dari bahaya. Tari piring kemudian berubah fungsi setelah Islam masuk ke Sumatera Barat. Tarian itu digunakan sebagai hiburan dalam acara-acara kerajaan dan berkembang untuk acara pernikahan. Di dalam tari piring terdapat beberapa hal yang harus diketahui yaitu properti tari piring, ciri khas, sertanya maknanya. Berikut adalah penjelasannya: A. Properti Tari PiringProperti tari piring seperti yang dikutip dalam Laporan Penelitian yang berjudul 'Tari sebagai Media Budaya: Suatu Penilaian Perkembangan di Minangkabau' Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) oleh Edi Sedyawati dkk, yaitu: 1. PiringPiring diletakkan di atas tangan. Setiap penari memegang dua piring pada tangan kanan dan kiri. Piring yang digunakan biasanya terbuat dari keramik atau porselen. 2. Alat MusikAlat musik pada tari piring adalah gendang yang dilengkapi dengan pupuik atau puput batang padi yang merupakan alat musik tiup dan talempong yaitu alat musik yang terbuat dari logam. 3. DamarDamar dibutuhkan sebagai aksesori properti tari piring. Cara penggunaannya yaitu damar diberi lubang sehingga ujung jari tengah tangan kanan dan tangan kiri dapat dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Pada saat menari damar diketuk-ketukkan ke piring sesuai dengan lantunan musik. Hal tersebut digunakan agar tarian semakin meriah. 4. KostumKostum yang dikenakan penari tari piring dulunya seperti kostum pencak sulit dengan celana panjang berwarna hitam. Namun saat ini kostumnya beraneka warna. Penari menggunakan kostum khusus yang bernama baju kurung. Baju ini terbuat dari beludru atau satin dengan motif bunga. Selain itu juga menggunakan kain kodek yang mirip dengan sarung. B. Ciri Khas Tari PiringDilansir dari situs Kemdikbud, tari Piring memiliki ciri khas sebagai berikut: 1. Selalu dibawakan dalam jumlah ganjil yaitu sekitar 3-7 orang. Bisa dibawakan oleh laki-laki maupun perempuan. 2. Terdapat 20 gerakan tari piring. Tari piring adalah tarian mengenai kehidupan petani. Gerakan tersebut dimulai dari gerak pasambahan, gerak singajuo lalai, gerak mencangkul, gerak menyiang, gerak membuang sampah, gerak menyemai, gerak memagar, mencabut benih, bertanam, melepas lelah, mengantar juadah, menyabit padi, mengambil padi, manggampo padi, menganginkan padi, mengirik padi, menumbuk padi, gotong royong, menampih padi, dan menginjak pecahan kaca. 3. Diiringi musik tradisional Minangkabau. Musik ini bertujuan untuk memandu penari untuk melakukan gerak tari. Pada awal tarian irama musik lembut dan teratur kemudian lama-lama menjadi cepat. C. Makna Tari PiringTari piring berisikan pelajaran-pelajaran tentang: 1. Agar kita selalu berhati-hati dalam melangkah dan bersikap dalam kehidupan. 2. Pengaturan keseimbangan. 3. Ketekunan dan ketenangan. Itu tadi adalah penjelasan mengenai properti tari piring, ciri khas, serta maknanya. Kalau detikers lagi jalan-jalan ke Sumatera Barat, jangan lupa untuk mencoba menari tari piring ya. Simak Video "Isi Kuliah Subuh, Anies Cerita Upaya Bung Karno Berantas Buta Huruf" [Gambas:Video 20detik] (nwy/ddn) Penari membawakan tarian parade, Rabu (25/11/2020). - Berikut unsur-unsur tari, mulai gerak, tata busana, iringan, properti hingga tempat pertunjukan.
TRIBUNNEWS.COM - Ada berbagai unsur yang saling mendukung dalam tarian. Unsur-unsur tari mampu memunculkan perpaduan yang harmonis. Menilik KBBI, tari adalah gerakan badan meliputi tangan dan sebagainya yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian seperti musik, gamelan, dan sebagainya. Unsur tari terdiri atas gerak, busana, tata rias, iringan, properti, tempat pertunjukan. Baca juga: 10 Contoh Tari Daerah Berpasangan, Mulai Tari Piring hingga Tari Golek Menak Baca juga: Pengertian Interval Harmonis dan Melodis Lengkap dengan Ciri-ciri Bunyi Interval Sejumlah penari membawakan tarian parade karakter event pada peluncuran Calender Of Event 2021 Kota Bandung, di Hotel el Royale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/11/2020). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)Dikutip dari Buku Tematik Tema 7 Kelas 6 SD, berikut penjelasan masing-masing unsur tersebut. 1. Gerak Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Bagaimana cara membuat karya 3 dimensi? sebuah gambaran kasar dan ringan yang digunakan untuk mengawali atau sebagai kerangka sebuah penggarapan karya lukis disebut...a. merakitb. pahat c. s … bilang banggatapi aslinya tidak banggaapakah itu termasuk bangga? maaf kalo pertanyaannya gak jelas contoh drama sedih atau lucu 4 orang cermatilah iklan berikut untuk soal nomor 1 dan 2! 1.apakah keunggulan dari produk dalam iklan tersebut?2.tuliskan unsur-unsur sesuai dengan penomoran …
Rumah Gadang adalah salah satu unsur budaya berupa rumah tradisional dan menjadi ciri khas dari provinsi Sumatera Barat. Namun tahukah kamu, jika ada budaya dalam bentuk seni tari yang juga menjadi identitas provinsi tersebut? Ya! Namanya adalah Tari Piring. Provinsi yang terkenal dengan kuliner masakan Padang ini adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat kebudayaan tinggi. Misalnya dalam segi bahasa daerah, rumah adat, serta tarian adat. Tarian piring adalah tari tradisional yang berasal dari Minangkabau, tepatnya dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Nama tarian ini berasal dari bahasa Minangkabau dan mempunyai keunikan seperti halnya tari payung yang juga berasal dari budaya minang. Gerakan dan properti yang digunakan penari membuat tarian ini sangat populer dan diminati masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat mancanegara juga turut mengaguminya. Oleh sebab itu, Indonesia patut berbangga dengan segala bentuk kebudayaan yang dimiliki di setiap wilayah nusantara. Sebab hal tersebut turut menjadi identitas dan kekayaan bangsa. Sejarah & Asal Tari PiringTari piring adalah tarian adat yang berasal dari Minangkabau, tepatnya dari Solok, Sumatera barat. Diperkirakan tarian ini telah ada sejak 800 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu, tarian ini dilakukan sebagai ritual ucapan syukur kepada para dewa atas berkah hasil panen yang melimpah. Ketika melakukan upacara adat tersebut, masyarakat yang diwakili oleh para gadis akan membawa sesaji berupa makanan yang diletakkan di atas piring. Piring yang berisi makanan tersebut kemudian dibawa dengan gerakan-gerakan sesuai irama musik pengiringnya. Tarian ini kemudian semakin tersebar luas saat kerajaan Sriwijaya jatuh ke tangan Majapahit pada abad ke-16. Penyebaran tersebut dibawa oleh rakyat Sriwijaya yang melarikan diri ke negeri-negeri Melayu sekitarnya. Kemudian setelah agama Islam masuk ke Kawasan Minangkabau, tarian berubah fungsi dan tidak lagi ditujukan untuk memuja para dewa. Tari piring bertransformasi menjadi kesenian dan hiburan masyarakat, sehingga sering dipentaskan saat acara-acara adat Minangkabau. Fungsi Tari PiringPada zaman dahulu tari piring hanya diadakan oleh orang-orang golongan mampu. Akan tetapi di lingkungan sosial masyarakat saat ini, tarian piring biasanya dipentaskan saat upacara adat seperti acara pernikahan, khitanan, dan pengangkatan penghulu. Selain itu, tarian ini juga digelar saat panen raya. Bahkan mengikuti perkembang zaman, tarian ini tidak hanya berfungsi untuk upacara adat. Tarian juga digunakan saat hari besar nasional, seperti HUT Republik Indonesia serta dalam rangka menyambut tamu atau pejabat tinggi. Keunikan Tari PiringMeski tarian ini merupakan warisan turun temurun, namun tari piring tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Tari ini hingga sekarang masih sering dipentaskan dan mampu membuat penontok berdecak kagum saat melihat gerakan-gerakannya. Beriktu ini adalah keunikan dari tari piring, yaitu: 1. Piring Sebagai Properti UtamaSesuai dengan namanya, tarian ini menggunakan peralatan utama berupa piring saat menari. Piring inilah yang membuat tarian ini berbeda dengan tari adat dari daerah lain. Penggunaan piring sebagai gerakan tari memiliki makna dan sejarah tersendiri, dan hebatnya piring tersebut tidak pernah jatuh saat dimainkan. 2. Gerakan Tari UnikGerakan dasar dari tari piring adalah meletakkan piring diatas kedua telapak tangan kemudian menggenggamnya. Piring digerakkan secara memutar dan diayun-ayungkan mengikuti irama music pengiring. Dengan teknik memegang tertentu, piring tersebut tidak akan jatuh. baca juga: 8++ Suku Papua - Ragam, Sejarah, Budaya dan Adat Istiadat 3. Beragam Musik PengiringUntuk mengiringi penari piring digunakan berbagai jenis alat musik seperti rebana, gong, saluang, talempong dan sebagainya. Tarian ini diiringi oleh irama music panayuhan yang biasanya memainkan lagu Takhian Sai Tiusung dan Takhi Pinghing Khua Belas. Perpaduan gerakan dan musik yang unik menjadikan tarian ini tiada duanya. 4. Suara Denting Cincin dan PiringPada saat menari akan muncul suara dentingan yang berasal dari cincin dan piring yang menjadi property. Suara tersebut semakin menambah ciri khas tarian ini karena dapat menyatu dengan musik pengiringnya. 5. Menari di Atas Pecahan PiringKeunikan lain yang sepertinya tidak dimiliki oleh kesenian tari manapun terdapat pada akhir pertunjukan. Para penari akan melempar piringnya ke lantai hingga pecah, kemudian berjalan diatas pecahan piring yang tajam tersebut tanpa terluka. Gerakan Tari PiringPara penari piring menggunakan dua buah piring yang digenggam pada telapak tangan mereka. Sesuai irama musik kemudian piring tersebut diayun-ayunkan sedemikian rupa. suratdunia.comBeberapa gerakan lain dalam tarian ini antara lain gerak pasambahan, gerak singanjuo lalai, gerak mencangkul, gerak menyiang, gerak membuang sampah, gerak memagar, gerak menyemai, gerak mencabut benih,gerak bertanam dan gerak melepas lelah. Selain itu ada pula gerakan seperti gerak mengantar juadah, gerak mengambil padi, gerak menyambit padi, gerak manggampo padi, gerak menganginkan padi, gerak mengikir padi, gerak membawa padi, gerak menumbuk padi, gerak gotong royong, gerak menampih padi dan gerak menginjak pecahan kaca. baca juga: 4++ Rumah Adat Lampung - Gambar & Penjelasan Lengkap Kostum Penari PiringSetiap tari daerah pasti memiliki jenis dan bentuk busana khas ketika melakukan pementasan. Pada tari piring para penari akan mengenakan dua jenis busana, yaitu busana untuk pria dan wanita. Meski terdiri dari jenis kostum, akan tetapi penampilan mereka tetapi terlihat seragam dan kompak. 1. Busana Penari PriaPakaian penari pria memiliki karakteristik yang berbeda dengan pakaian penari wanita. Akan tetapi keduanya merupakan busana asli dari Minangkabau. Kostum penari piring pria disebut dengan Rang Mudo, yaitu dengan bentuk pakaian berlengan panjang serta hiasan missia yang juga disebut hiasan renda emas. Untuk bawahan atau celana yang digunakan disebut dengan besaran gelombang. Celana ini berukuran besar dibagian tengah dan memiliki warna selaras dengan baju atasan. Selain itu, penari pria juga mengenak perlengkapan seper sisampek dan cawek pinggang yang bentuknya seperti kain songket, kemudian diikatkan pada pinggang. Panjang kain ini hingga lutut dan memiliki hiasan berupa rumbai-rumbai. Saat mementasikan tari piring, maka penari pria akan mengenakan destar. Destar adalah penutup kepala berbentuk segitiga yang terbuat dari kain songket. 2. Busana Penari WanitaBaju kurung adalah jenis busana yang digunakan oleh penari piring wanita. Bahan utama untuk membuatnya adalah kain satin dan beluduru. Selain itu, penari wanita juga akan mengenakan selendang yang terbuat dari kain songket sebagai hiasan yang diletakkan dibagian kiri tubuh. Sama seperti penari laki-laki, penari perempuan juga menggunakan penutup kepala yang terbuat dari kain songket yang bentuknya mirip seperti tanduk. Penutup kepala ini disebut sebagai tikuluak tanduak balapak. Selanjutnya para penari wanita juka mengenakan kalung rumbai, kalung gadang, serta subang atau anting-anting khas Minang. |