Posisi jari tangan yang tepat saat memegang bet dengan cara seemilier grip adalah

(1)

BAB 1

Permainan Tenis Meja

Tenis meja termasuk salah satu permainan yang digemari oleh masyarakat dunia umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya. Di Indonesia, tenis meja sudah sangt memasyarakat baik di sekolah-sekolah, kampung-kampung,instansi-instansi,perusahaan-perusahaan ,dan sebagainya.

A. Sejarah Tenis Meja

Permainan tenis meja atau pingpong hingga saat ini belum diketahui secara pasti asal-usulnya. Permainan ini dikenal masyarakat sekitar tahun 1890, kemudian mengalami pasang surut. Pada tahun 1920-an,permainan ini bekembang lagi.

Pada awalnya,permainan tenis meja dimainkan dengan bola yang dibuat dari gabus dan alat pemukulnya dari kulit binatang. Sejak tahun 1920 alat permainan tenis meja mengalami perubahan . Alat pemukulnya yang disebut dengan bet,dibuat dari kayu yang dilapisi getah karet.

Meski permainan tenis meja sudah sering dipertandingkan, organisasi permainan tenis meja secara resmi baru dibentuk pada tanggal 15 Januari 1926 yang diprakarsai oleh Dr.George Lehman, tokoh tenis meja dari Jerman.

Pada tahun 1951 itu pula PTMSI masuk menjadi anggota Table Tennis Federation of Asia (TTFA). Selanjutnya pada tahun 1961 PTMSI secara resmi terdaftar menjadi anggota International Table Tenis Federation (ITTF)

B. Perkembangan Tenis Meja International

ITTF (International Table Tennis Federation) didirikan dari hasil diskusi-diskusi yang diadakan di Berlin pada tanggal 15 Januari 1926 atas prakarsa Dr.George Lehman dari Jerman. Pada waktu pertemuan di Berlin tersebut ,delegasi dari Inggris mengundang peserta yang mengikuti diskusi untuk mengirimkan wakil-wakil negaranya ke Kejuaraan Eropa. pada pertemuan yang diadakan pada tanggal 12 Desember 1926 itu dihasilkan kesepakatan bersama mengenai Anggaran Dasar dan Peraturan Pertandingan. Kejuaraan yang tadinya dinamakan Kejuaraan Eropa diganti menjadi Kejuaraan Dunia.

Pada bulan November 1977, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengakui bahwa cabang olahraga tenis meja adalah cabag Olympic dan satu satunya induk organisasi yang mengaturnya adalah ITTF.

Kejuaraan dunia tenis meja yang berlangsung sampai dengan saat ini merupakan kegiatan olahraga tunggal terbesar di dunia,yang melibatkan kurang lebih 500 pemain dari 60 negara dengan jenis pertandingan dalam jangk waktu dua belas hari. Federasi Kontinental juga menyelenggarakan Kejuaraan Kontinental dengan jangka waktu dua tahun sekali, yang diikuti kurang lebih dari 30 negara peserta.

(2)

Usaha-usaha mengoordinasikan dan memperkokoh kepentingan cabang olahraga tenis meja di Asia, sudah dimulai sejak terselenggaranya Kejuaraan Dunia di Bombay,India,pada bulan Februari 1952

Peserta-peserta dari Negara Asia di dalam kejuaraan tersebut memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja dengan nam The Table Tennis Federation of Asia (TTFA). D. Perkembangan Permainan Tenis Meja di Indonesia

Permainan tenis meja masuk di Tanah Air kurang lebih pada tahun 1930. Olahraga ini dibawa oleh para pengusaha atau pedagang yang datang dari Belanda. Pada waktu itu, permainan ini hanya dimainkan oleh keluarga-keluarga Belanda dan suatu kelompok masyrakat tertentu, yaitu golongan binnenlands bestuur (pamong praja).

E. Alat dan Perlengkapan 1. Meja

a. Meja dibuat dari kayu dengan cat warna gelap, biasanya hijau tua. b. Permukaan meja harus rata.

c. Berukuran panjang 274cm dan lebar 152,5cm. d. Meja diletakkan di lantai yang permukaannya rata. e. Tinggi meja 76cm diatas permukaan lantai.

f. Setiap tepi meja diberi garis putih yang lebarnya 2cm.

g. Bagian tengah meja diberi garis selebar 2cm berwarna putih yang membelah panjang meja,sama luasnya.

2. Net Jaring

Net atau jaring untuk tenis meja mempunyai ketentuan sebagai berikut : a. Perangkat net terdiri atas net dan tiang penyangga atau tiang penjepit.

b. Net dipasang diatas permukaan meja, masing masing ujungnya diikatkan di tiang penyangga.

c. Net dipasang dengan ketinggian 15,25 cm dari permukaan meja. d. Bagian bawah net harus rapat dengan meja.

F. Pemanasan ( Warming Up)

Setiap akan berolahraga sebaiknya lakukan gerakan pemanasan (warming up), termasuk ketika akan bermain tenis meja. Tujuan melakukan gerakan pemanasan adalah agar selama berolahraga tidak mudah cedera. Dengan melakukan pemanasan, otot-otot dan persendian tubuh kita akan lentur.

1. Pemanasan tanpa bola a. Joging

b. Penguluran otot c. Pelemasan sendi 2. Pemanasan dengan bola

a. Gerakkan melambung-lambungkan bola. b. Memantulkan bola ke lantai

c. Memantulkan bola ke dinding/tembok

d. Memukul bola berpasangan tanpa memantul di lantai BAB 2

(3)

Dalam permainan tenis meja, teknik – teknik khusus sering kali membedakan cara bermain seorang pemain dan pemain lainnya. Teknik – teknik tersebut meliputi teknik dasar seperti memegang bet, juga teknik lanjutan seperti memukul bola, menerima, dan melakukan smash.

A. Tenik Dasar Permainan Tenis Meja 1. Teknik memegang bet

Kualitas permainan tenis meja dipengaruhi oleh tekniki memegang raket atau bet. Oleh karena itu, setiap pemain tenis meja harus menguasai teknik dasar memegang raket (bet). Adapun macam – macam teknik memegang bet adalah sebagai berikut. A. Shakehands grip

 Kelebihan teknik shakehand grip

a. Dapat memukul bola dengan kuat ke sudut meja b. Paling baik untuk memekul backhand

c. Dapat memukul bola backhand memutar d. Sangat cocok untuk bermain jauh dari meja e. Sangat efektif untuk tipe pemain bertahan f. Bersifat multiguna

 Kelemahan teknik shakehands grip

a. Sulit untuk memukul bola dengan gerakan pergelangan tangan b. Sulit untuk memukul bola yang ada di tengah – tengah meja B. Penhold grip

Cara memegang bet modeld grip

A. Tangkai bet dipegang dengan posisi ibu jari dan jari telunjuk bertemu di satu sisi bet, sedangkan jari – jari yang lain ditekuk disisi bet sebaliknya (seperti memegang pena). (penhold grip gaya Cina).

B. Tangkai bet dipegang dengan tiga jari dirapatkan dan bet nengarah ke bawah (penhold grip gaya Korea)

 Kelebihan penhold grip

a. Memukul backhand dengan cepat

b. Pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan c. Tidak ada kelemahan ketika memainkan bola ditengah meja d. Sangat cocok untuk memukul forehand

 Kelemahan Penhold grip

a. Pukulan bola backhand tersendat dan sangat terbatas

b. Sulit melakukan pukulan backhand bola yang jauh dari meja c. Tiidak efektif untuk bertahan

C. Seemilier grip

 Cara memegang bet gaya seemilier griP

a. Tangkai bet dipegang dengan teknik shakrhand grip

b. Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh c. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet

 Kelebihan seemilier grip a. Mudah melakukan blok

(4)

c. Mudah melakukan perubahan permukaan /sisi bet pada saat permainan berlangsung

d. Pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand  Kelemahan seemilier grip

a. Kesulitan melakukan pukulan backhand yang jauh dari meja b. Kesulitan melakukan sudut

c. Tidak efektif untuk pola bertahan 2. Servis (service)

Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama. Caranya, bola dipukul dengan memantul sekali di meja sendiri kemudian melewati atas permukaan net/jaring dan akhirnya bola jatuh di meja lawan.

a. Peraturan servis

Sarah Nafisah Kamis, 15 Oktober 2020 | 16:02 WIB

Posisi jari tangan yang tepat saat memegang bet dengan cara seemilier grip adalah

Teknik dasar dalam permainan tenis meja ( Markus Vockrodt dari Pixabay)

Bobo.id - Tenis meja adalah salah satu olahraga yang cukup populer. Masyarakat Indonesia juga sering memainkan olahraga satu ini, lo.

Di Indonesia, tenis meja dikenal juga dengan permainan pingpong. 

Ada yang pernah memainkannya? Kalau pernah, apakah kamu tahu teknik dasar apa saja yang digunakan dalam permainan tenis meja?

Sebelum membahas tentang teknik dasar permainan tenis meja, kita cari tahu terlebih dahulu sedikit sejarah tentang tenis meja, yuk!

Tenis meja atau table tennis pertama kalo ditemukan oleh kaum bangsawan di Inggris. Permainan ini dilakukan sebagai olahraga dalam ruangan.

Konon, tenis meja sering dimainkan setelah acara makan malam para bangsawan sejak abad ke-19.

Seiring waktu akhirnya tenis meja berkembang dan dimainkan oleh siapa saja, tak hanya kaum bangsawan.

Namun, baru pada tahun 1988 tenis meja pertama kali menjadi salah satu cabang olahraga dalam olimpiade.

Baca Juga: Pengertian Tenis Meja, Peralatan yang Digunakan, dan Ukuran Lapangan


Page 2


Page 3

Posisi jari tangan yang tepat saat memegang bet dengan cara seemilier grip adalah

Markus Vockrodt dari Pixabay

Teknik dasar dalam permainan tenis meja

Bobo.id - Tenis meja adalah salah satu olahraga yang cukup populer. Masyarakat Indonesia juga sering memainkan olahraga satu ini, lo.

Di Indonesia, tenis meja dikenal juga dengan permainan pingpong. 

Ada yang pernah memainkannya? Kalau pernah, apakah kamu tahu teknik dasar apa saja yang digunakan dalam permainan tenis meja?

Sebelum membahas tentang teknik dasar permainan tenis meja, kita cari tahu terlebih dahulu sedikit sejarah tentang tenis meja, yuk!

Tenis meja atau table tennis pertama kalo ditemukan oleh kaum bangsawan di Inggris. Permainan ini dilakukan sebagai olahraga dalam ruangan.

Konon, tenis meja sering dimainkan setelah acara makan malam para bangsawan sejak abad ke-19.

Seiring waktu akhirnya tenis meja berkembang dan dimainkan oleh siapa saja, tak hanya kaum bangsawan.

Namun, baru pada tahun 1988 tenis meja pertama kali menjadi salah satu cabang olahraga dalam olimpiade.

Baca Juga: Pengertian Tenis Meja, Peralatan yang Digunakan, dan Ukuran Lapangan