Posisi tidur yang enak saat asam lambung naik

Selasa, 24 Nov 2020 22:10 WIB

Bagikan :  

Posisi tidur yang enak saat asam lambung naik
Ilustrasi. Posisi tidur turut memengaruhi pergerakan asam lambung bagi penderita GERD. (Istockphoto/andresr)

Jakarta, CNN Indonesia --

Posisi tidur turut memengaruhi pergerakan asam lambung bagi penderita gastroesophageal reflux (GERD). Cari tahu posisi tidur yang tepat untuk mencegah timbulnya gejala GERD di malam hari.

Berbagai gejala GERD, mulai dari batuk, regurgitasi, tenggorokan terasa terbakar dan mengganjal, heartburn, hingga sesak napas, kerap bikin penderitanya panik. Bakal lebih parah jika gejala muncul di malam hari. Tak cuma sibuk mengatasi gejala, penderita juga biasanya akan dilanda cemas.

Namun, sayangnya beberapa penderita GERD kerap mengalami gejala pada malam hari. Padahal, studi menunjukkan, orang yang mengalami gejala GERD di malam hari lebih berisiko untuk mengembangkan kanker esofagus.

Kunci untuk mengendalikan gejala refluks asam lambung di malam hari adalah dengan menjaga asam lambung tetap di tempatnya, di perut Anda. Posisi tidur memainkan peran besar dalam mengatasi gejala GERD di malam hari.

Posisi kerongkongan yang ada di bawah lambung membuat asam dapat mengalir dengan bebas hingga menetap di tenggorokan, paru-paru, dan sinus Anda. Penumpukan asam di kerongkongan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Berikut posisi tidur dari yang terbaik hingga yang terburuk untuk penderita GERD, melansir laman Sleep Scope.

1. Tidur miring ke kiri

Tidur dengan posisi menyamping ke kiri akan membantu mengatasi gejala GERD. Pada posisi ini, lambung terletak di bawah tenggorokan. Hal ini membuat refluks sulit terjadi.

Jika asam lambung keluar, gravitasi akan mampu mengembalikannya ke perut lebih cepat. Studi menunjukkan, pada posisi ini, gejala GERD jadi lebih jarang dan tidak separah saat tidur pada posisi lain.

2. Tidur miring ke kanan

Tidur menyamping ke kanan adalah posisi yang disarankan untuk dihindari penderita GERD. Dalam posisi ini, kerongkongan berada di bawah lambung. Posisi ini membuat asam lambung bisa dengan mudah mengalir ke mana pun.

Tidur menyamping ke kanan juga menyebabkan asam yang muncul lebih cair yang menyebabkan regurgitasi, batuk, dan tersedak.

3. Telentang atau tengkurap

Tidur dalam posisi ini harus dihindari penderita GERD. Dengan tidur telentang, asam yang keluar dari perut dapat mengalir ke mana saja.

Penelitian menunjukkan, dalam posisi ini, gejala umumnya muncul lebih sering dan cenderung bertahan lama karena asam yang terjebak di kerongkongan. Tingkat keparahan gejala akan meningkat jika Anda memiliki lemak di perut.

4. Saran tambahan: Gunakan penyangga atau bantal tambahan

Dokter umumnya akan menyarankan penderita GERD untuk tidur dengan penyangga atau bantal tambahan. Bantal tambahan bisa Anda letakkan di kepala atau untuk menyangga bagian leher dan dada atas.

Studi menunjukkan, tidur dalam posisi menurun atau seperti lereng ini dapat mengurangi gejala GERD. Selama bagian dada hingga kepala terangkat, dorongan gravitasi akan membantu mengembalikan asam lambung ke perut Anda.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan :  

Posisi tidur yang enak saat asam lambung naik

jcomp/freepik

Saat asam lambung kambuh penting untuk tahu posisi tidur yang tepat.

Bobo.id - Saat asam lambung kambuh, teman-teman perlu menangani dengan benar.

Bahkan posisi tidur pun harus diperhatikan dengan baik agar, teman-teman bisa beristirahat dengan nyaman.

Asam lambung naik adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.

Kondisi ini akan menyebabkan rasa nyeri pada bagian ulu hati, rasa terbakar di dada, hingga bisa sebabkan kesulitan bernapas.

Karena itu, penting untuk melakukan penanganan yang tepat saat asam lambung kambuh.

Selain mengonsumsi obat, teman-teman juga harus memperhatikan posisi tidur yang aman saat asam lambung naik.

Berikut akan dijelaskan posisi tidur yang tepat saat asam lambung kambuh.

Rekomendasi Posisi Tidur saat Asam Lambung Naik

Saat asam lambung kambuh, teman-teman bisa merasa tidak nyaman untuk tidur.

Bahkan posisi tidur yang salah bisa memperparah kondisi asam lambung yang sedang dihadapi.

Jadi untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa posisi tidur yang bisa teman-teman coba.

Baca Juga: 4 Makanan yang Ternyata Buruk bagi Asam Lambung, Salah Satunya Cokelat

1. Miring ke Kiri

Tidur dengan posisi tubuh miring ke kiri adalah posisi yang direkomendasikan saat mengalami asam lambung.

Posisi ini akan membuat asam pada lambung tidak naik ke bagian atas tubuh dan bisa menyebabkan berbagai masalah.

Dengan posisi ini, teman-teman akan menjaga tingkat keparahan karena sfingter esofagus bagian bawah atau LES akan sejajar dengan posisi perut.

Gravitasi akan membuat asam lambung kebali di perut dan tidak naik ke area tubuh lain hingga bisa sebabkan masalah.

2. Miring ke Kiri dan Kepala Ditinggikan

Posisi tidur lain yang direkomendasikan adalah miring dengan kepala yang ditinggikan.

Dengan posisi ini, asam lambung akan lebih mudah mengalir dengan normal kembali ke perut.

Tapi untuk posisi ini, teman-teman harus memastikan agar kepala tidak terlalu tinggi.

Bila kepala terlalu tinggi, teman-teman bisa mengalami masalah sakit leher atau bahu saat bangun dari tidur.

Jika teman-teman tidak dapat menemukan susunan bantal yang tepat, ada bantal khusus yang dijual untuk orang dengan masalah asam lambung.

Baca Juga: Asam Lambung Naik? Ini Makanan dan Minuman yang Bisa Meredakannya

Atau teman-teman bisa meletakan bantal di bawah kepala dan punggung atas untuk membentuk posisi aman tidur saat asam lambung kambuh.

Posisi Tidur yang Harus Dihindari

Saat asam lambung muncul, teman-teman tidak disarankan untuk tidur dengan posisi tubuh terlentang.

Posisi ini akan memperburuk keadaan, dengan asam lambung yang akan berpindah dengan cepat dari lambung ke kerongkongan.

Hal itu tentu akan membuat rasa tidak nyaman selama tidur hingga bisa sebabkan sesak napas.

Penyebab Asam Lambung

Setelah mengetahui cara tidur yang tepat saat asam lambung, teman-teman juga harus tahu penyebab dari masalah ini muncul.

Asam lambung muncul karena otot kerongkongan bagian bawah melemah.

Otot yang harusnya menutup saluran kerongkongan setelah makanan turun ke lambung, justru terbuka hingga sebabkan asam pada lambung naik kembali ke kerongkongan.

Umunya masalah ini terjadi pada orang lanjut usia, orang obesitas, pada ibu hamil, atau efek obat-obat tertentu hingga kebiasaan makan yang salah.

Bahkan bayi juga bisa mengalami masalah asam lambung karena otot LES masih dalam tahap pertumbuhan.

Baca Juga: Tak Hanya Terasa Mual, Kenali 6 Ciri Asam Lambung Naik yang Jarang Disadari

Biasanya bayi akan mengalami sendawa setelah minum susu atau makan, jadi penting untuk menangani dengan benar.

Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat asam lambung kambuh dengan memilih posisi tidur yang tepat.

----

Kuis!

Apa gejala yang muncul saat asam lambung kambuh? 

Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Posisi tidur yang enak saat asam lambung naik

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan