Proses sosial yang mengarah pada persatuan kerukunan dan kebersamaan

NURMA WIBI EARTHANY | 25-03-2012 00:00:00

A.    PENGERTIAN HUBUNGAN SOSIAL Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu yang lain, saling memengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong. Hubungan sosial disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial adalah proses saling memengaruhi di antara dua orang atau lebih. Seseorang melakukan hubungan sosial secara naluri didorong oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar dirinya. B.    TINDAKAN SOSIAL Tindakan sosial merupakan suatu perbuatan atau aktivitas manusia yang dilakukan dengan berorientasi pada atau dipengaruhi orang lain. Menurut Max Weber tindakan sosial merupakan tindakan seseorang yang dapat mempengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat. Berdasarkan jenisnya, tindakan sosial dapat dibedakan menjadi: a)    Tindakan Sosial yang bersifat Nasional Yaitu tindakan sosial yang dilaksanakan dengan pertimbangan dan pikiran secara sadar yang meliputi suatu proses sosial yang sistematis untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. b)    Tindakan Sosial yang Irrasional Yaitu tindakan sosial yang berorientasi kepada suatu sistem nilai tertentu. Misalnya upacara keagamaan. c)    Tindakan Sosial yang bersifat Tradisional Yaitu tindakan sosial yang bersifat nasional namun pelaku tidak lagi mempertahankan proses dan tujuan yang terdahulu. Pertimbangannya adalah kondisi atau tradisi sosial yang sudah baku. Misalnya berlaku sopan pada orang yang lebih tua. C.    BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL Ditinjau dari jumlah pelakunya: 1.    Hubungan antarindividu a.    Saling menegur b.    Saling jabat tangan c.    Bercakap-cakap d.    Bertengkar 2.    Hubungan antar individu dengan kelompok / sebaliknya a.    Guru sedang mengajar siswanya di kelas b.    Seorang Kyai sedang berceramah pada santrinya c.    Pelatih sepak bola dengan kelompok 3.    Hubungan antara kelompok dengan kelompok a.    Antara dua organisasi dua partai politik b.    Pertandingan sepak bola antara dua kesebelasan Ditinjau dari tujuannya: 1.    Proses Asosiatif Proses sosial yang mengarah pada persatuan, kerukunan, dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama. Proses Asosiatif dapat dibedakan menjadi: a.    Kerjasama yaitu suatu usaha bersama antara individu dan kelompok manusia untuk mencapai satu / beberapa tujuan bersama. b.    Akomondasi yaitu suatu proses penyesuaian sosial antara individu dan kelompok-kelompok manusia untuk meredakan pertentangan / pertikaian c.    Asimilasi        d.    Adaptasi yaitu suatu proses individu / kelompok-kelompok manusia yang awalnya saling bertentangan mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan. 2.    Proses Disosiatif Suatu proses sosial yang mengarah ke bentuk-bentuk pertentangan atau konflik. Proses disosiatif dapat berupa: a.    Persaingan yaitu proses dari berbagai pihak, baik dari individu maupun kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu b.    Kontravensi yaitu suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, seperti keraguan bahkan kebencian terhadap kepribadian seseorang D.    FAKTOR HUBUNGAN SOSIAL 1.     FAKTOR INTERNAL Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosial adalah sebagai berikut: a.    Keinginan untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan dengan melalui perkawinan antara dua orang yang berlainan jenis saling tertarik dan berinteraksi b.    Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya c.    Keinginan untuk mempertahankan hidup terutama menghadapi serangan dari apapun d.    Keinginan untuk melakukan komunikasi dengan sesama 2.    FAKTOR EKSTERNAL a.    Simpati Simpati adalah suatu perasaan suka atau tertarik dari seseorang kepada orang lain karena sikap, penampilan, kewibawaan, keberhasilan, dan sebagainya. b.    Motivasi Motivasi adalah suatu dorongan, rangsangan, atau pengaruh yang diberikan seorang individu kepada individu lainnya, sehingga individu tersebut menuruti atau melaksanakan secara kritis rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. c.    Empati Empati adalah suatu perasaan dari seseorang untuk ikut merasakan suka ataupun duka yang dialami orang lain. Hampir mirip dengan simpati namun lebih mendalam. d.    Sugesti Sugesti adalah pengaruh yang diberikan oleh seorang individu lain, sehingga orang tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikan itu tanpa berpikir secara kritis dan rasional. e.    Imitasi     Imitasi adalah tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik melalui sikap, penampilan ataupun gaya hidup bahkan apa saja yang dimiliki oleh orang tersebut. f.    Identifikasi Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang menjadi sama dengan pihak lain. E.     DAMPAK-DAMPAK HUBUNGAN SOSIAL DAMPAK POSITIF a.    Perubahan situasi kependudukan suatu masyarakat baik yang menyangkut jumlah, komposisi, maupun distribusi penduduk. b.    Meningkatkan proses masyarakat baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, maupun budaya. c.    Munculnya kehidupan yang harmonis dalam masyarakat. d.    Meningkatkan integritas sosial. e.    Meningkatkan keselarasan hubungan antarkomponen masyarakat. f.    Meningkatnya keteraturan sosial. DAMPAK NEGATIF a.     Menimbulkan ketimpangan dalam siklus yang bersifat alamiah, seperti banjir, kemarau panjang, penurunan kualitas udara. b.    Menimbulkan persaingan sehat maupun tidak sehat yang dapat merugikan sistem ketertiban sosial, sistem ekonomi, serta merusak ketertiban sosial c.    Menimbulkan pola kehidupan yang antipatif dan mengarah pada terjadinya konflik sosial yang dapat menimbulkan kerusakan harta benda serta korban jiwa. d.    Munculnya perang dingin antarkelompok yang terpaku dalam hubungan yang bersifat kontravensi.

e.    Menimbulkan kesenjangan hubungan antarkomponen masyarakat.