Rangkaian suara yang bernada dengan teks atau paduan kata-kata disebut

Halo teman-teman semua! Apa kabarnya nih? Semoga tetap sehat dan selalu bahagia di manapun dan kapanpun ya guys. Kali ini penulis akan membagikan materi Seni Budaya kelas 12 bab 3 mengenai Seni Musik Tradisional dan Musik Modern. Yuk, langsung cek rangkumannya di bawah ini ya!

Rangkaian suara yang bernada dengan teks atau paduan kata-kata disebut

Bab 3: Masuk Tradisional dan Musik Modern

Rangkaian suara yang bernada dengan teks atau paduan kata-kata disebut

Pengertian Musik

Musik adalah hasil karya seni melalui media bunyi atau suara dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik. Unsur musik terdiri dari irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur, dan ekspresi sebagai satu kesatuan yang utuh. 

Suara dapat dihasilkan oleh manusia atau alat atau manusia dan alat dinamakan kegiatan bermusik. Apabila materi suara dihasilkan oleh manusia disebut musik ”vokal”, apabila dihasilkan oleh alat disebut ”musik instrumental”, apabila dihasilkan oleh manusia dan alat disebut ”musik campuran”. 

Rangkaian suara yang bernada dengan teks yang bersinonim lirik atau paduan kata-kata sering disebut lagu atau nyanyian. Lagu merupakan untaian kata dan nada yang bermelodi. Musik kreasi yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat terdiri dari musik tradisional, musik klasik, musik modern, dan musik kontemporer.

Pengelompokan Musik

1. Musik Tradisional

Musik tradisional adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi dan budaya masyarakat tertentu, merupakan warisan seni budaya leluhur yang memiliki nilai luhung, diakui keberadaannya karena mampu meng-adaptasi lingkungan tempat karya musik itu hidup dan berkembang. 

2. Musik Klasik

Musik klasik adalah musik kuno, hidup dan berkembang di lingkungan kaum bangsawan, istana atau keraton, memiliki sifat yang mempertahankan nilai-nilai dan norma yang kuat. 

3. Musik Modern

Musik Modern dikenal dengan musik kreasi baru, bersumber dari musik tradisional dan musik klasik yang dikemas dari hasil proses kreasi dari bentuk aslinya, kreasi musik mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan masyarakat. 

4. Musik Kontemporer

Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan tradisi. Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan “kebebasan sepenuhnya”. 

Fungsi Musik

1. Sebagai Pendukung Kegiatan Upacara

Contohnya dalam Upacara Panen Padi (Upacara Seren Taun) di Jawa Barat yang menggunakan musik angklung, Upacara Merapu di Sumba, menggunakan bunyi-bunyian untuk memanggil dan menggiring kepergian roh ke pantai merapu (alam kubur).

2. Sebagai Sarana Pertunjukkan  

Sebagai sarana pertunjukan contohnya sebagai seni pertunjukan mandiri, ilustrasi tari, ilustrasi cerita, lakon, stimulus untuk menari, dsb. Musik sebagai media komunikasi contohnya jika orang mendengar bunyi kentongan dititirkan itu merupakan pertalian adanya suatu kejadian untuk memberitahukan pada penduduk. 

3. Sebagai Media Pendidikan dan Penerangan Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat 

Musik dan lagu yang bernafaskan agama sebagai penerang kehidupan, sebagai wahana pemahaman penerapan dan pensosialisasian nilai-nilai religius, nilai estetis, nilai sosial kemasyarakatan.

4. Komoditi dan Alat Bisnis

  1. Ajang bisnis 
  2. Mengekspresikan/mengungkapkan perasaan, ide dan gagasannya melalui media seni musik baik musik vokal instrument atau campuran 
  3. Berkreasi, berolah musik

Fungsi Alat Musik

  1. Fungsi melodi : pertunjukan musik yang hanya memainkan melodi sebagai susunan dari notasi/nada yang nanti dimainkan oleh musik vokal dalam bentuk lagunya.
  2. Fungsi harmoni : dimainkan oleh alat bantu musik lain, atau sebagai alat musik penyelaras dari alat musik yang lain.
  3. Fungsi ritme/ritmis : Jenis alat musik ini didapatkan dalam bentuk alat musik yang tidak bernada.

Baca Juga:  Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 9 Bab 2 Seni Lukis

Contoh pertunjukan Kacapi-Suling-Kawih sebagai musik seni : 

Musik fungsional adalah musik yang berkaitan dengan masalah-masalah yang berada di luarnya, sebab musik fungsional tidak hanya berkaitan dengan sifatnya saja melainkan masalah corak dan karakteristik dari musik atau lagu itu sendiri sangat menentukan. 

Untuk melihat musik fungsional, ada karya seni vokal dalam bentuk lagu perjuangan, lagu upacara, lagu kependidikan, lagu keagamaan, dan lagu-lagu lain yang bertema dan tercipta sesuai konteks kebutuhan. 

Istilah menunjukkan karya musik, tapi kata yang di belakangnya seperti perjuangan, pendidikan, keagamaan, itu menunjukkan bidang-bidang atau konteks lain yang berada di luar musik dan menunjukkan fungsi musik di bidang masing-masing.

Contoh musik fungsional dari Sunda-musik gamelan sebagai iringan tari : 

Contoh musik fungsional dari Sunda (musik gamelan sebagai iringan upacara adat) : 

Musik seni berpola pada ukuran teknis, apresiasi dan estetik. Sehingga menciptakan karya musik seni diperlukan musisi yang terampil, peka, dan berbakat tinggi, untuk menikmatinya diperlukan daya apresiasi yang mapan, setidaknya sejajar dan memiliki wawasan yang luas dan mendalam dengan pencipta ataupun penyajinya. 

Dalam penyebarannya, musik seni dirasakan sangat lamban jika dibandingkan dengan penyebaran musik pop, musik dangdut atau musik lainnya.

Musik yang bersifat auditif merupakan seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa irama, melodi, dan harmoni, dengan unsur pendukung berupa bentuk ekspresi yang mengungkapkan gagasan, sifat, tempo, dinamik, timbre atau warna bunyi. 

Seni suara yang sifatnya auditif adalah bentuk-bentuk penyampaian isi hati manusia melalui suara yang indah. Suara dapat dibedakan atas desah dan nada. 

Media dari jenis seni suara atau bunyi-bunyian wujudnya adalah sebagai lagu atau nyanyian. Unsur-unsur lagu adalah nada, irama, syair/lirik. 

Baca Juga:  Materi Seni Budaya Kelas 8 Bab 1 Menggambar Model

Karya seni musik yang tumbuh dan berkembang di Indonesia terdiri dari karya musik vokal dan karya musik instrumen. 

Musik yang lahir di wilayah Indonesia memiliki hasil karya seni yang beraneka ragam, baik berupa musik vokal maupun musik instrumen. Kedua rumpun bentuk musik ini sebagai cerminan seni budaya daerah masing-masing di Indonesia. 

Media seni musik adalah suara atau bunyi alat, nada, dan kata syair. Medium dari jenis bunyi-bunyian wujudnya adalah sebagai lagu, nyanyian, dan instrumentalia. Berdasarkan karakteristik dan asalnya, ragam seni musik instrumen dapat dibedakan atas instrumen musik barat (Internasional), musik nusantara (Nasional) dan musik daerah. 

Dari sudut seniman, seni berfungsi sebagai: 

  1. Alat ekspresi yaitu sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan isi hati sang seniman pencipta 
  2. Mata pencaharian yang dapat menghasilkan materi dan bisa membiayai hidupnya. 

Dilihat dari sudut pandang sosial sebagai apresiator, seni dapat berfungsi sebagai : 

  1. Alat hiburan dan mampu memenuhi kebutuhan estetik 
  2. Alat pendidikan, artinya melalui pendidikan seni masyarakat dapat berubah dan berkembang positif 
  3. Alat komunikasi untuk menyampaikan pesan

Apresiasi Seni Musik

Dalam mengapresiasi seni musik, harus memiliki pengetahuan seni musik, pengalaman bermusik, menyimak sekilas dan memahami jenis musik kreasi, kemudian apresiasi dengan baik dan mengisi format penilaian sebagai bentuk penilaian portofolio yang menjadi sasaran dalam pembelajaran seni musik kreasi.  Contoh format hasil pengamatan jenis musik kreasi : 

Daftar Pustaka: 
Budiman, A., dkk. 2015. Seni Budaya SMA/MA Kelas XII Semester 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Rangkaian suara yang bernada dengan teks atau paduan kata-kata disebut