Reaksi elektrolisis larutan Cu so4 2 dengan elektroda Ni pada katoda akan menghasilkan endapan

Tuliskan reaksi elektrolisis larutan cuso4 dengan menggunakan elektroda karbon

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Jawaban yang benar diberikan: haryantopengki

Katoda : Cu^2+ + 2e ==> Cu. |x2

Anoda ‘ 2H2O ==> O2 + 4 H^+ + 4e | x1

Rx : 2 Cu^2+ + 2 H2O ==> 2 Cu + O2 + 4H^+

Jawaban yang benar diberikan: gading5186

Apabila listrik dialirkan melalui lelehan senyawa ion maka senyawa ion itu akan diuraikan. Kation direduksi di katode, sedangkan anion dioksidasi di anode.

Reaksi elektrolisis dalam larutan elektrolit berlangsung lebih kompleks. Spesi yang bereaksi belum tentu kation atau anionnya, tetapi mungkin saja air atau elektrodenya. Hal itu bergantung pada potensial spesi-spesi yang terdapat dalam larutan. Untuk menuliskan reaksi elektrolisis larutan elektrolit, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:

Reaksi-reaksi yang berkompetisi pada tiap-tiap electrode.

Jawaban yang benar diberikan: haristarmin8943

jawaban:

Reaksi Elektrolisis Larutan CuSO₄ dengan elektrode anode Cu dan katode Fe

CuSO₄ → Cu²⁺ + SO₄²⁻

Katoda : Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu

Anoda : Cu → Cu²⁺ + 2e⁻

Penjelasan:

Reaksi pada katode:  

Jika senyawa yang dielektrolisis berbentuk larutan dan kationnya berasal dari golongan IA, IIA, Al dan Mn, maka yang akan direduksi adalah H₂O  . Reaksi : 2H₂O + 2e →H₂ + 2OH⁻  Jika senyawa yang dielektrolisis berbentuk cairan/lelehan/leburan maka kationya yang akan mengalami reduksi  . Reaksi : Na⁺ + e⁻ → Na  

Elektrode tidak mempengaruhi reaksi di katode  

Reaksi pada anode:  

Jika menggunakan electrode innert [Pt, C, dan Au] dan ion negatifnya berupa sisa asam oksi [SO₄²⁻, NO₃⁻ dll] maka yang akan dioksidasi adalah H₂O.   Reaksi : 2H₂O → O₂ + 4H⁺ + 4e⁻  Jika menggunakan electrode inert dan ion negatifnya berupa halogen [F, Cl, Br, I] maka ion negatifnya yang akan dioksidasi menjadi bentuk bebasnya  . Contoh reaksi : 2Cl⁻ → Cl₂ + 2e⁻  Jika menggunakan electrode inert dan ion negatifnya adalah OH⁻, maka reaksi oksidanya adalah sebagai berikut :  4OH⁻ → 2H₂O + O₂ + 4e⁻  Jika electrode yang digunakan non-inert maka elektrodenya sendiri yang akan dioksidasi, misal menggunakan electrode besi [Fe] . Reaksi : Fe → Fe²⁺ + 2e⁻  

#BelajarBersamaBrainly

Tetap semangat dalam belajar ya. Pelajari lebih lanjut dengan membuka link dibawah ini:  

Jawaban yang benar diberikan: GilangRamdan24

Reaksi elektrolisis dari larutan CuSO₄ dengan karoda Fe dan anoda Cu adalah Cu [anoda] → Cu [katoda]. Reaksi di katoda menghasilkan ion-ion Cu²⁺. Adapun reaksi di anoda menghasilkan endapan Cu.

Pembahasan

Elektrolisis mempelajari hubungan energi listrik dengan energi kimia. Dalam prosesnya elektrolisis menggunakan energi listrik untuk menjalankan suatu reaksi kimia. Elektrolit yang digunakan akan terionisasi menjadi kation dan anion. Pada proses elektrolisis akan terjadi dua jenis reaksi yaitu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi reduksi akan terjadi pada katoda, spesi yang tereduksi adalah spesi yang memiliki potensial reduksi besar. Adapun reaksi oksidasi akan terjadi di anoda, dengan spesi yang dioksidasi adalah spesi yang memiliki potensial reduksi kecil. Elektrolisis suatu larutan atau leburan mengikuti aturan elektrolisis berikut:  

REAKSI DI KATODA [ELEKTRODA –]  

1. Leburan [l] yang mengandung ion logam  

  ion Logam yang terdapat pada leburan tersebut akan direduksi menjadi logamnya menurut reaksi umum:

  L⁺ [aq] + e⁻ →  L [s]

2. Larutan [aq] yang mengandung ion logam

a] Bila Kation Logam-logam golongan I A, golongan II A, Al, dan Mn, maka yang tereduksi adalah air [H₂O]:

  2 H₂O [l] + 2 e⁻ →  H₂ [g] + 2 OH⁻[aq]  

b] Bila Kation Logam lain selain logam golongan IA, IIA, Al, dan Mn, maka logam tersebut akan tereduksi:  

  L⁺ [aq] + e⁻ →  L [s]  

3. Asam [kation H⁺]  

  Bila Kation H⁺ yang ada dalam elektrolit, maka ion H⁺ tersebut akan tereduksi:  

  H⁺ [aq] + 2e⁻→  H₂ [ g ]  

REAKSI DI ANODA [ELEKTRODA +]  

1. Jika anoda Inert [ tidak reaktif, seperti Pt, Au, C ]

a] Bila Anion sisa asam atau garam oksi seperti SO₄²⁻, NO₃⁻, dll, maka yang teroksidasi adalah air [ H₂O ]:  

  2 H₂O [l] →  O₂ [g] + 4 H⁺ [aq] + 4e⁻  

b] Bila anion OH– maka akan teroksidasi :  

  4 OH⁻ [aq] →  O₂ [g] + 2 H₂O [l] + 4e⁻  

c] Bila Anion golongan VII A [ F⁻, Cl⁻, Br⁻, I⁻ ] maka akan teroksidasi menjadi:  

 2 X⁻ [aq] →  X₂ [g] + 2e⁻  

2. Jika Anoda Tak Inert

 Anoda tersebut akan teroksidasi :L [s] →  L⁺ [aq] + me⁻  

Pada kasus di atas

Berdasar pada aturan elektrolisis tersebut dapat ditentukan reaksi yang terjadi di katoda dan anoda pada elektrolisis larutan CuSO₄ dengan katoda Fe dan anoda Cu. Pada fase larutan, CuSO₄ akan terionisasi menjadi ion Cu²⁺ dan 2 ion SO₄²⁻. Selain itu karena fasenya adalah larutan dengan pelarut air, maka di dalamnya juga terdapat spesi H₂O. Sesuai dengan aturan elektrolisis, karena larutan tersebut mengandung ion logam [selain IA, IIA, Al, Mn] maka pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dari ion logam [Cu²⁺]. Sedangkan pada anoda akan terjadi oksidasi anoda Cu, hal tersebut terjadi karena jenis elektrode yang digunakan merupakan jenis logam aktif. Jika dituliskan, reaksi elektrolisisnya menjadi  

Anoda : Cu              → Cu²⁺ + 2e⁻      

Katoda: Cu²⁺ + 2e⁻ →  Cu              

total     : Cu + Cu²⁺  → Cu²⁺ + Cu  

            Cu [anoda] → Cu [katoda]

Pelajari lebih lanjut tentang elektrolisis pada logam IA dan IIA di:

Detil jawaban  

Kelas: XII

Mapel: Kimia  

Bab: Redoks dan Elektrokimia

Kode: 12.7.2

Kata Kunci: elektrolisis, katoda, anoda

Jawaban yang benar diberikan: naufalfikrinurrahman

Reaksi elektrolisis larutan CuSO₄ dengan menggunakan elektroda Fe pada katoda dan elektroda Cu pada anoda adalah

Katoda  : Cu²⁺ + 2e ⇒ Cu

Anoda   : Cu ⇒ Cu²⁺ + 2e

Penyelesaian Soal :

Untuk menentukan reaksi yang berlangsung pada katoda dan anoda, maka dapat ditentukan dengan menggunakan ketentuan sel elektrolisis bentuk larutan yang menggunakan elektroda non inert [Pb, Zn, Cu, Ag, Ni, dan Fe].

Ketentuan :

Katoda : Kation golongan transisi yang direduksi adalah kation tersebut menjadi : Mˣ⁺ + 2e ⇒  M.Anoda : Anion yang dioksidasi di anoda adalah elektroda tersebut, tanpa melihat jenis ion yang ada pada anoda.

Reaksi :

Katoda  : Cu²⁺ + 2e ⇒ Cu

Anoda   : Cu ⇒ Cu²⁺ + 2e

Seperti pada ketentuan yang telah ditetapkan, pada katoda karena Cu merupakan unsur golongan transisi sehingga Cu yang direduksi. Sedangkan pada anoda, karena menggunakan elektroda non inert maka yang dioksidasi adalah elektroda Cu seperti pada reaksi diatas.

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang reaksi elektrolisis

Materi tentang reaksi elektrolisis

Materi tentang reaksi elektrolisis

Materi tentang reaksi elektrolisis

Detail jawaban :

Kelas : 12

Mapel : Kimia

Bab : 2

Kode : 12.7.2

Kata Kunci : Reaksi elektrolisis dengan elektroda non inert

Jawaban yang benar diberikan: arikarim6511

CuSO4 —> Cu^-2 + SO4^-2anoda Cu^-2 —> Cu + 2e-

katoda 2H2O —> O2 + 4H+ +4e-

Jawaban yang benar diberikan: Aprilia2519

CuSO4 → Cu^2+ + SO4^2-katoda: Cu^2+ + 2e → Cu              × 2anoda: 2H2O → 4 H^+ + 4e + O2    × 1

reaksi: 2 Cu^2+ + 2 H2O → 2 Cu + 4 H^+ O2

Jawaban yang benar diberikan: ninaseptiani538

Di katoda Cu 2+ + 2e –> Cu di anoda nya Cu –> Cu 2+ + 2e hasilnya Cu 2+ + Cu –> Cu + Cu2+ maaf kalo salah ._.

Jawaban yang benar diberikan: liviavia91

Katoda: Cu2+ + 2e 》Cu
anoda: 2H2O 》4H+ + O2 + 4e

Jawaban yang benar diberikan: tirtaaji27

Larutan CuSO4

CuSO4 → Cu^2+ + SO4^2-katoda [-] : Cu^2+ + 2e → Cu              × 2anoda [+]: 2H2O → 4H^+ + 4e + O2    × 1

reaksi sel: 2Cu^2+ + 2 H2O →2Cu + 4H^+ + O2

Video yang berhubungan

STANDAR KOMPETENSI

2.Menerapkan konsep oksidasi reduksi dalam sistim elektrokimia dalam tekhnologi dan kehidupan sehari-hari

KOMPETENSI DASAR

2.2.Menjelaskan reaksi oksidasi reduksi dalam sel elektrolisis

2.3 Menerapkan hukum faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit

Sel Elektrolisis :

a.Terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia,contoh : penyepuhan

b.Reaksi redoks berlangsung tidak spontan

c.Memiliki 2 kutub : katoda [ -]  dan anoda [ + ]

Berikut hal-hal yang berkaitan dengan elektrolisis.
1. Reaksi pada Katode

Oleh karena katode bermuatan negatif maka pada katode terjadi reaksi reduksi. Reaksi di katode bergantung jenis kation dalam larutan. a. Kation dapat berasal dari golongan alkali, alkali tanah, Al atau Mn yaitu ion-ion logam yang memiliki elektrode lebih dari kecil atau lebih negatif daripada pelarut [air], sehingga air yang tereduksi. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut. 2 H2O[l] + 2 e¯ → 2 OH¯[aq] + H2[g] b. Ion-ion logam yang memiliki E° lebih besar dari -0,83direduksi menjadi logam yang diendapkan pada permukaan katode. M+ + e¯ → M

c. Ion H+ dari asam direduksi menjadi gas hidrogen [H2]

2 H+[aq] + 2 e¯ → H2[g] d. Apabila di dalam elektrolisis yang dipakai adalah leburan, maka akan terjadi reaksi seperti berikut. Mn2+ + e¯ → M

2. Reaksi pada Anode

Oleh karena anode bermuatan positif maka pada anode terjadi reaksi oksidasi. a. Ion-ion sisa asam oksi, misalnya SO42¯ dan NO3¯ tidak teroksidasi maka yang dioksidasi adalah air. 2 H2O[l] → 4 H+[aq] + 4 e¯ + O2[g] b. Ion-ion halida yaitu F–, Br–, I¯ dioksidasi menjadi halogen [X2] yaitu F2, Cl2, Br2, I2 dengan reaksi seperti berikut. 2 X¯ → X2 + 2 e¯ c. Ion OH¯ dari basa yang dioksidasi menjadi gas oksigen[O2]. 4 OH¯[aq] → 2 H2O[l] + 4 e¯ + O2[g]

3. Bahan Elektrode

a. Apabila dalam reaksi elektrolisis menggunakan elektrode terbuat dari C, Pt dan Au atau logam inert, maka elektrode tersebut tidak bereaksi. b. Apabila elektrode terbuat dari logam aktif misal Cu maka anode tersebut akan mengalami oksidasi. Reaksi yang terjadi seperti berikut.

M → Mn+ + n e¯

Bagaimana reaksi redoks dalam sel elektrolisis?

Pada saat selelektrolisis dihubungkan dengan sumber arus listrik maka anionyaitu ion negatif dalam elektrolit ditarik ke anode yang bermuatan positif. Adapun kation yaitu ion positif ditarik ke katode yang bermuatan negatif. Ion yang bereaksi di elektrode menjadi tidak bermuatan. Elektron mengalir dari anode ke

baterai dan dari baterai ke katode.

1.Tentukan reaksi elektrolisis leburan NaCl dengan elektrode grafit. Penyelesaian: Pada elektrolis leburan NaCl, maka pada katode terjadi reaksi reduksi ion logam Na. Katode : Na+[aq] + e¯ → Na[s] Anode : 2 Cl¯[aq] → Cl2[g] + 2 e¯ Na+[aq] + 2 Cl¯[aq] → Cl2[g] + Na[s] 2. Tentukan reaksi elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda Cu Oleh karena elektrodenya adalah Cu, maka pada anode terjadi oksidasi Cu menjadi ion yang terlarut. Reaksi ionisasi dari CuSO4 seperti berikut.

CuSO4[aq] → Cu2+[aq] + SO4 2¯[aq]

Reaksi elektrolisis dapat ditulis seperti berikut. Katode : Cu2+[aq] + 2 e¯ → Cu[s] Anode : Cu[s] → Cu2+[aq] + 2 e¯

Cu[s] → Cu[s]

Latihan :

 Tuliskan reaksi elektrolisis berikut ini :

  1. Larutan H2SO4 dengan elektroda C
  2. Larutan H2SO4 dengan elektroda  Cu
  3. .Larutan AgNO3  denganelketroda Pt
  4. Larutan FeSO4 dengan elektroda Ni
  5. Leburan MgCl2 dengan elektroda platina
  6. Larutan NaCl dengan elektroda karbon
  7. Larutan NiSO4 dengan elektroda Ag
  8. Larutan Na2SO4 dengan elektroda  Kar bon

Prinsip elektrolisis dapat diterapkan dalam industri, antara
lain elektroplating [pelapisan logam secara listrik]. Elektroplating adalah proses pelapisan suatu logam dengan logam lain dengan

cara elektrolisis.

Tujuan dari pelapisan ini ialah untuk melindungi logam yang mudah rusak karena udara [korosi] dengan logam lain yang tidak mudah berkarat atau tahan korosi. Elektroplating dapat dilakukan pada beberapa logam oleh beberapa logam yang lainnya yang tidak mudah berkarat. Misalnya: Logam lain dilapisi nikel disebut parnikel, logam lain dilapisi krom disebut perkrom, dan besi dilapisi

tembaga.

Prinsip elektroplating ialah sebagai berikut. – Katode : logam yang akan dilapisi. – Anode : logam untuk melapisi. – Elektrolit : garam dari logam anode. Contoh Besi akan dilapisi tembaga, maka sebagai katodenya adalah besi, anodenya tembaga, dan sebagai elektrolit adalah tembaga sulfat CuSO4. Reaksi yang terjadi dapat dijelaskan sebagai berikut. Ion Cu2+ bergerak ke katode, mengambil elektron dan menjadi logam tembaga yang menempel pada besi katode. Katode : Cu2+[aq] + 2 e¯ → Cu[s] Ion SO42¯ bergerak ke anode memberikan elektron dan bereaksi dengan tembaga anode. Anode : Cu[s] → Cu2+[aq] + 2 e¯ Lama kelamaan tembaga pada anode berkurang dan besi katode dilapisi tembaga. Bila proses ini makin lama, maka pelapisannya makin tebal. Pemanfaatan elektrolisis terus berkembang. Penelitianpenelitian elektrolisis terus dilakukan. Di Indonesia penelitian ini banyak dilakukan di laboratorium BATAN [Badan Tenaga

Nuklir Indonesia] yang berada di Yogyakarta, Jawa Tengah

Hitungan dalam elektrolisis :

Hukum Faraday I : Banyaknya zat yang bereaksi pada elektrolisis sebanding dengan jumlah listrik yang digunakan tiap 1 mol e Faraday =96 500 coulomb

     w = e.F  atau    w = Ar.i.t /e.96500      

                                           massaekivalen =Ar / e

                                           i=kuat arus [A]

t = waktu [dt]

    C = i.t                          m =massa yang diendapkan [gr]

Hukum Faraday II:

Jika 2 atau lebih larutan dielektrolisis secara bersama-sama dengan jumlah arus listrik yang sama,maka massa endapan pada masing-masing kutub katoda sbb:

w1 : w2  = e1 : e2

Contoh :  Diberikan reaksi sebagai berikut. Zn2+[aq] + 2 e¯ → Zn[s] Jika arus sebesar 10 ampere mengalir ke katode selama 10 menit, berapa banyak Zn yang terbentuk? [Ar Zn = 65] Penyelesaian: Diketahui : I = 10 A t = 10 menit = 600 sekon Ar Zn = 65 Me = 65/2=32,5 Ditanya : GZn … ? Jawab :           G = e.i.t/96500=  32,5 10 A 600 s /9650 = 2,02 gram

Jadi, perak yang mengendap 2,02 gram.

1. Pada elektrolisis AgNO3 dengan elektrode karbon digunakan arus listrik 2 ampere selama 20 menit. Hitung perak [Ar Ag = 108] yang diendapkan pada katode! 2. Larutan Cu[NO3]2 dielektrolisis dengan elektrode platina dan diperoleh tembaga 12,7 gram. Hitung volume oksigen yang dihasilkan pada anode! 3. Arus listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan CuCl2 dan ke dalam larutan CrCl2. Bila 0,635 gr Cu terendapkan hitung massa Cr yang terendapkan! [Ar Cr = 52, Ar Cu = 63,5] 4. Pada suatu elektrolisis larutan MSO4 pada katode terbentuk 0,28 gram logam M. Larutan hasil elektrolisis dapat dinetralkan dengan 50 mL larutan 0,2 mol NaOH. Hitung massa

atom relatif unsur M!

Tuliskan reaksi elektrolisis larutan cuso4 dengan menggunakan elektroda karbon

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Jawaban yang benar diberikan: haryantopengki

Katoda : Cu^2+ + 2e ==> Cu. |x2

Anoda ‘ 2H2O ==> O2 + 4 H^+ + 4e | x1

Rx : 2 Cu^2+ + 2 H2O ==> 2 Cu + O2 + 4H^+

Jawaban yang benar diberikan: gading5186

Apabila listrik dialirkan melalui lelehan senyawa ion maka senyawa ion itu akan diuraikan. Kation direduksi di katode, sedangkan anion dioksidasi di anode.

Reaksi elektrolisis dalam larutan elektrolit berlangsung lebih kompleks. Spesi yang bereaksi belum tentu kation atau anionnya, tetapi mungkin saja air atau elektrodenya. Hal itu bergantung pada potensial spesi-spesi yang terdapat dalam larutan. Untuk menuliskan reaksi elektrolisis larutan elektrolit, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:

Reaksi-reaksi yang berkompetisi pada tiap-tiap electrode.

Jawaban yang benar diberikan: haristarmin8943

jawaban:

Reaksi Elektrolisis Larutan CuSO₄ dengan elektrode anode Cu dan katode Fe

CuSO₄ → Cu²⁺ + SO₄²⁻

Katoda : Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu

Anoda : Cu → Cu²⁺ + 2e⁻

Penjelasan:

Reaksi pada katode:  

Jika senyawa yang dielektrolisis berbentuk larutan dan kationnya berasal dari golongan IA, IIA, Al dan Mn, maka yang akan direduksi adalah H₂O  . Reaksi : 2H₂O + 2e →H₂ + 2OH⁻  Jika senyawa yang dielektrolisis berbentuk cairan/lelehan/leburan maka kationya yang akan mengalami reduksi  . Reaksi : Na⁺ + e⁻ → Na  

Elektrode tidak mempengaruhi reaksi di katode  

Reaksi pada anode:  

Jika menggunakan electrode innert [Pt, C, dan Au] dan ion negatifnya berupa sisa asam oksi [SO₄²⁻, NO₃⁻ dll] maka yang akan dioksidasi adalah H₂O.   Reaksi : 2H₂O → O₂ + 4H⁺ + 4e⁻  Jika menggunakan electrode inert dan ion negatifnya berupa halogen [F, Cl, Br, I] maka ion negatifnya yang akan dioksidasi menjadi bentuk bebasnya  . Contoh reaksi : 2Cl⁻ → Cl₂ + 2e⁻  Jika menggunakan electrode inert dan ion negatifnya adalah OH⁻, maka reaksi oksidanya adalah sebagai berikut :  4OH⁻ → 2H₂O + O₂ + 4e⁻  Jika electrode yang digunakan non-inert maka elektrodenya sendiri yang akan dioksidasi, misal menggunakan electrode besi [Fe] . Reaksi : Fe → Fe²⁺ + 2e⁻  

#BelajarBersamaBrainly

Tetap semangat dalam belajar ya. Pelajari lebih lanjut dengan membuka link dibawah ini:  

Jawaban yang benar diberikan: GilangRamdan24

Reaksi elektrolisis dari larutan CuSO₄ dengan karoda Fe dan anoda Cu adalah Cu [anoda] → Cu [katoda]. Reaksi di katoda menghasilkan ion-ion Cu²⁺. Adapun reaksi di anoda menghasilkan endapan Cu.

Pembahasan

Elektrolisis mempelajari hubungan energi listrik dengan energi kimia. Dalam prosesnya elektrolisis menggunakan energi listrik untuk menjalankan suatu reaksi kimia. Elektrolit yang digunakan akan terionisasi menjadi kation dan anion. Pada proses elektrolisis akan terjadi dua jenis reaksi yaitu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi reduksi akan terjadi pada katoda, spesi yang tereduksi adalah spesi yang memiliki potensial reduksi besar. Adapun reaksi oksidasi akan terjadi di anoda, dengan spesi yang dioksidasi adalah spesi yang memiliki potensial reduksi kecil. Elektrolisis suatu larutan atau leburan mengikuti aturan elektrolisis berikut:  

REAKSI DI KATODA [ELEKTRODA –]  

1. Leburan [l] yang mengandung ion logam  

  ion Logam yang terdapat pada leburan tersebut akan direduksi menjadi logamnya menurut reaksi umum:

  L⁺ [aq] + e⁻ →  L [s]

2. Larutan [aq] yang mengandung ion logam

a] Bila Kation Logam-logam golongan I A, golongan II A, Al, dan Mn, maka yang tereduksi adalah air [H₂O]:

  2 H₂O [l] + 2 e⁻ →  H₂ [g] + 2 OH⁻[aq]  

b] Bila Kation Logam lain selain logam golongan IA, IIA, Al, dan Mn, maka logam tersebut akan tereduksi:  

  L⁺ [aq] + e⁻ →  L [s]  

3. Asam [kation H⁺]  

  Bila Kation H⁺ yang ada dalam elektrolit, maka ion H⁺ tersebut akan tereduksi:  

  H⁺ [aq] + 2e⁻→  H₂ [ g ]  

REAKSI DI ANODA [ELEKTRODA +]  

1. Jika anoda Inert [ tidak reaktif, seperti Pt, Au, C ]

a] Bila Anion sisa asam atau garam oksi seperti SO₄²⁻, NO₃⁻, dll, maka yang teroksidasi adalah air [ H₂O ]:  

  2 H₂O [l] →  O₂ [g] + 4 H⁺ [aq] + 4e⁻  

b] Bila anion OH– maka akan teroksidasi :  

  4 OH⁻ [aq] →  O₂ [g] + 2 H₂O [l] + 4e⁻  

c] Bila Anion golongan VII A [ F⁻, Cl⁻, Br⁻, I⁻ ] maka akan teroksidasi menjadi:  

 2 X⁻ [aq] →  X₂ [g] + 2e⁻  

2. Jika Anoda Tak Inert

 Anoda tersebut akan teroksidasi :L [s] →  L⁺ [aq] + me⁻  

Pada kasus di atas

Berdasar pada aturan elektrolisis tersebut dapat ditentukan reaksi yang terjadi di katoda dan anoda pada elektrolisis larutan CuSO₄ dengan katoda Fe dan anoda Cu. Pada fase larutan, CuSO₄ akan terionisasi menjadi ion Cu²⁺ dan 2 ion SO₄²⁻. Selain itu karena fasenya adalah larutan dengan pelarut air, maka di dalamnya juga terdapat spesi H₂O. Sesuai dengan aturan elektrolisis, karena larutan tersebut mengandung ion logam [selain IA, IIA, Al, Mn] maka pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dari ion logam [Cu²⁺]. Sedangkan pada anoda akan terjadi oksidasi anoda Cu, hal tersebut terjadi karena jenis elektrode yang digunakan merupakan jenis logam aktif. Jika dituliskan, reaksi elektrolisisnya menjadi  

Anoda : Cu              → Cu²⁺ + 2e⁻      

Katoda: Cu²⁺ + 2e⁻ →  Cu              

total     : Cu + Cu²⁺  → Cu²⁺ + Cu  

            Cu [anoda] → Cu [katoda]

Pelajari lebih lanjut tentang elektrolisis pada logam IA dan IIA di:

Detil jawaban  

Kelas: XII

Mapel: Kimia  

Bab: Redoks dan Elektrokimia

Kode: 12.7.2

Kata Kunci: elektrolisis, katoda, anoda

Jawaban yang benar diberikan: naufalfikrinurrahman

Reaksi elektrolisis larutan CuSO₄ dengan menggunakan elektroda Fe pada katoda dan elektroda Cu pada anoda adalah

Katoda  : Cu²⁺ + 2e ⇒ Cu

Anoda   : Cu ⇒ Cu²⁺ + 2e

Penyelesaian Soal :

Untuk menentukan reaksi yang berlangsung pada katoda dan anoda, maka dapat ditentukan dengan menggunakan ketentuan sel elektrolisis bentuk larutan yang menggunakan elektroda non inert [Pb, Zn, Cu, Ag, Ni, dan Fe].

Ketentuan :

Katoda : Kation golongan transisi yang direduksi adalah kation tersebut menjadi : Mˣ⁺ + 2e ⇒  M.Anoda : Anion yang dioksidasi di anoda adalah elektroda tersebut, tanpa melihat jenis ion yang ada pada anoda.

Reaksi :

Katoda  : Cu²⁺ + 2e ⇒ Cu

Anoda   : Cu ⇒ Cu²⁺ + 2e

Seperti pada ketentuan yang telah ditetapkan, pada katoda karena Cu merupakan unsur golongan transisi sehingga Cu yang direduksi. Sedangkan pada anoda, karena menggunakan elektroda non inert maka yang dioksidasi adalah elektroda Cu seperti pada reaksi diatas.

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang reaksi elektrolisis

Materi tentang reaksi elektrolisis

Materi tentang reaksi elektrolisis

Materi tentang reaksi elektrolisis

Detail jawaban :

Kelas : 12

Mapel : Kimia

Bab : 2

Kode : 12.7.2

Kata Kunci : Reaksi elektrolisis dengan elektroda non inert

Jawaban yang benar diberikan: arikarim6511

CuSO4 —> Cu^-2 + SO4^-2anoda Cu^-2 —> Cu + 2e-

katoda 2H2O —> O2 + 4H+ +4e-

Jawaban yang benar diberikan: Aprilia2519

CuSO4 → Cu^2+ + SO4^2-katoda: Cu^2+ + 2e → Cu              × 2anoda: 2H2O → 4 H^+ + 4e + O2    × 1

reaksi: 2 Cu^2+ + 2 H2O → 2 Cu + 4 H^+ O2

Jawaban yang benar diberikan: ninaseptiani538

Di katoda Cu 2+ + 2e –> Cu di anoda nya Cu –> Cu 2+ + 2e hasilnya Cu 2+ + Cu –> Cu + Cu2+ maaf kalo salah ._.

Jawaban yang benar diberikan: liviavia91

Katoda: Cu2+ + 2e 》Cu
anoda: 2H2O 》4H+ + O2 + 4e

Jawaban yang benar diberikan: tirtaaji27

Larutan CuSO4

CuSO4 → Cu^2+ + SO4^2-katoda [-] : Cu^2+ + 2e → Cu              × 2anoda [+]: 2H2O → 4H^+ + 4e + O2    × 1

reaksi sel: 2Cu^2+ + 2 H2O →2Cu + 4H^+ + O2

Video yang berhubungan