Kata Shakespeare, “Apalah arti sebuah nama?” Tapi, para ahli kimia kurang setuju, nih. Soalnya, tata nama senyawa kimia itu penting banget supaya senyawa mudah dikenali dan tidak disalahgunakan. Show Lalu, bagaimana sih, cara menamai senyawa-senyawa ini? Di materi kimia kelas 10, elo akan belajar cara menamainya. Supaya elo lebih paham bagaimana cara memberi nama senyawa, yuk, pelajari bareng-bareng di artikel ini! Tata Nama Senyawa KimiaAda dua cara sistem tata nama senyawa kimia yang sampai saat ini digunakan. Sistem yang pertama adalah IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Sistem ini adalah sistem tata nama senyawa kimia resmi yang digunakan oleh para ahli kimia di seluruh dunia. Sementara, sistem yang kedua adalah sistem trivial. Sistem penamaan ini hanya berlaku di Indonesia saja. Negara-negara lain punya sistem penamaan trivial yang berbeda. Contohnya, pada sistem IUPAC senyawa NaCl dinamakan natrium klorida. Namun, sistem trivial menyebutnya garam dapur atau halit. Baca Juga: Rumus Derajat Ionisasi & Contoh Soal – Materi Kimia Kelas 10 Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga! Tata Nama Senyawa IonikSenyawa ionik terbentuk dari unsur logam dan non logam. Senyawa ini merupakan hasil penggabungan ion positif (kation) logam dan ion negatif (anion) non logam. Cara menamai senyawa ionik berdasarkan IUPAC adalah dengan menuliskan nama unsur logam, diikuti dengan nama unsur non logam dan ditambah akhiran ‘ida’. Rumus penamaan senyawa ionik berdasarkan IUPAC (Arsip Zenius) Contoh: KCl : Kalium klorida MgF2 : Magnesium fluorida K2O : Kalium oksida. NaCl : Natrium klorida Tapi elo harus ingat, guys. Meski senyawa ionik memiliki muatan positif dan negatif, jumlah muatan pada senyawa ini tetap nol. Tapi, pada beberapa kasus elo bisa menemukan senyawa ionik dengan bilangan oksidasi logam lebih dari satu. Jika elo menemukan kasus ini, elo bisa mengikuti sistem STOCK dengan menambahkan angka romawi, menambahkan akhiran “o” untuk kation dengan bilangan oksidasi yang rendah, atau akhiran “i” untuk kation dengan bilangan oksidasi yang tinggi. Contoh penamaan senyawa ionik berdasarkan sistem STOCK dan akhiran (Arsip Zenius) Baca Juga: Tata Nama Senyawa Hidrokarbon beserta Contoh Soalnya Tata Nama Senyawa KovalenSenyawa kovalen dibentuk oleh dua unsur non logam melalui ikatan kovalen. Untuk menamai senyawa ini, elo bisa menggunakan awalan yang menunjukkan jumlah relatif setiap jenis atom dalam molekul tersebut. Berikut awalan yang digunakan:
Contoh: SO2 : Belerang dioksida SO3 : Belerang trioksida CCl4 : Karbon tetraklorida B2Br4 : Dibromo tetrabromida Sistem awalan ini dapat menunjukkan hubungan antara nama senyawa dan rumusnya dengan tepat. Selain sistem awalan, elo juga bisa menggunakan sistem STOCK yang mirip dengan penamaan pada senyawa ionik. Contoh penamaan senyawa kovalen berdasarkan sistem awalan dan STOCK (Arsip Zenius) Nah, supaya elo lebih paham lagi dan bisa menentukan nama senyawa kimia yang sesuai dengan tata nama, coba bahas contoh-contoh soal berikut. Baca Juga: Rumus Empiris dan Rumus Molekul – Materi Kimia Kelas 10 Contoh Soal1.
Manakah pasangan yang tepat? a. 1, 2, dan 3 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 4 saja e. Semua benar Satu-satunya jawaban yang benar adalah pernyataan 4, karena terdapat dua atom nitrogen dan lima atom oksigen. Sehingga, senyawa ini disebut dinitrogen pentaoksida. Jawaban yang benar adalah d. 2. Nama senyawa ionik CaS adalah… a. Kalsium sulfur b. Kalsium sulfida c. Kalsium (II) sulfida d. Kalsium sulfurida e. Kalsium belerangida Untuk menamai senyawa ionik, elo bisa mengacu pada aturan IUPAC “NAMA LOGAM + NAMA NON LOGAM + IDA” Artinya, nama untuk senyawa CaS adalah kalsium sulfida. Jawabannya adalah b. 3. Nama dari senyawa ionik Fe(ClO4)3 adalah… a. Besii (II) klorit b. Besi (II) klorat c. besi (II) klorat d. besi (II) perklorat e. besi (III) perklorat Dalam senyawa ini, terdapat 3 atom besi. Jawaban yang benar adalah e. Apa elo sudah memahami cara menamai senyawa sesuai tata nama? Supaya elo bisa lebih paham lagi, langsung saja download aplikasi Zenius untuk mendalami materi dan membahas berbagai contoh soal yang tersedia! Referensi IUPAC. “Extension of Rules A-1.1 and A-2.5 Concerning Numerical Terms Used in Organic Chemical Nomenclature”. Video yang berhubunganKOMPAS.com - Pernahkah kalian melihat pembakaran kayu? Pembakaran kayu merupakan salah satu contoh dari reaksi kimia. Kayu yang terbakar mengalami perubahan wujud. Hasil dari pembakaran, yaitu abu, gas CO2, dan uap air tidak bisa kembali lagi menjadi kayu. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, simbol yang digunakan untuk mengenali suatu molekul dinamakan rumus kimia. Penggunaan rumus kimia erat kaitannya dengan tatanama senyawa. Rumus kimiaRumus kimia zat menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat dalam zat. Angka yang menyatakan jumlah atom suatu unsur dalam rumus kimia disebut angka indeks. Baca juga: Pengertian Gaya, Rumus, dan Macamnya Rumus kimia zata terbagi menjadi dua, yaitu: Rumus molekulRumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur yang menyusun satu molekul senyawa. Sehingga rumus molekul menyatakan susunan dari molekul zat. Misalnya, rumus molekul air adalah H2O, artinya dalam satu molekul air terdapat dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Rumus empiris Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur yang menyusun suatu senyawa. Rumus kimia senyawa ion merupakan rumus empiris. Misalnya, natrium klorida merupakan senyawa ion yang terdiri atas ion Na+ dan ion Cl- dengan perbandingan 1:1. Rumus kimia natrium klorida adalah NaCl. Pada kondisi lain, sebagian uinsur-unsur ada yang membentuk molekul-molekul. Rumus kimia unsur-unsur ini tidak digambarkan hanya dengan lambang unsurnya, melainkan unsur beserta jumlah atom yang terbentuk. Misalnya, rumus kimia gas oksigen, yaitu O2, artinya rumus kimia gas oksigen terdiri atas molekul-molekul oksigen yang dibangun oleh dua atom oksigen. Semua senyawa memiliki rumus empiris. Senyawa molekul memiliki rumus molekul selain rumus empiris. Pada banyak senyawa, rumus molekul sama dengan rumus empirisnya. Senyawa ion hanya memiliki rumus empiris. Baca juga: Rumus Skala Peta, Menghitung Jarak Sebenarnya dari Jarak di Peta Sehingga, semua senyawa yang memiliki rumus molekul, pasti memiliki rumus empiris. Sedangkan yang memiliki rumus empiris, belum tentu memiliki rumus molekul. Tatanama senyawaNama ilmiah suatu unsur memiliki asal-usul yang bermacam-macam. Ada yang didasarkan pada warna unsur, salah satu sifat unsur yang bersangkutan, atau nama seorang ilmuwan yang sangat berjasa. Untuk mencegah timbulnya perdebatan mengenai nama, Persatuan Kimia Murni dan Kimia Terapan atau IUPAC menetapkan aturan penamaan dan pemberian lambang bagi unsur temuan baru. Berikut aturannya:
Sistem penamaanNamun, aturan penamaan IUPAC jarang digunakan. Ada beberapa sistem penamaan yang didasarkan pada rumus kimia senyawa, yaitu: Tatanama senyawa binerSenyawa biner adalah senyawa yang hanya terbentuk dari dua macam unsur yang berbeda. Biasanya terdiri dari unsur logam dan nonlogam. Pada senyawa biner, unsur logam sebagai kation (ion positif) dan unsur nonlogam sebagai anion (ion negatif). Baca juga: Sifat Kimia dan Fisik Air Laut Berikut cirinya:
Contohnya: NO = nitrogen monoksida
Lihat Foto Senyawa biner kedua-duanya nonlogam merupakan senyawa yang tersusun atas molekul-molekul, bukan ion-ion. Penamaan ditandai dengan awalan angkan Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam, kemudian diakhir dengan jumlah atom nonlogam diakhiri dengan akhiran -ida. Awalan angka Yunani, yaitu Mono = 1 Contoh: CO = Karbon monoksida Ion-ion dibedakan menjadi ion atom tunggal (ion monoatom) dan ion yang tersusun atas gabungan beberapa unsur yang disebut ion-ion poliatom. Cara pemberian nama senyawa yang tersusun atas kation dan anion poliatomik yaitu, nama logam kation diikuti nama anionnya. Baca juga: Larutan Elektrolit dan Ikatan Kimia Khusus untuk logam golongan B disesuaikan dengan bilangan oksida unsur tersebut dalam senyawanya. Contoh: NH4Cl = amonium klorida Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nama senyawa ion poliatomik sebagai berikut:
Lihat Foto Tatanama senyawa asam Asam adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan terlarut dan terurai menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion negatif. Semua asam diawali dengan hidrogen kecuali asam organik dan air. Pada umumnya asam merupakan senyawa biner yang mengandung hidrogen, oksigen, dan unsur nonlogam. Semua asan dinamai dengan awalan asam yang diikuti nama ion negatifnya. Tatanama senyawa hidratBeberapa senyawa yang berwujud kristal mampu mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis, sehingga kristal senyawa tersebut mengandung air kristal. Senyawa yang mengandung air kristal disebut hidrat. Kristal hidrat tidak berair karena molekul air terkurung rapat dalam kristal senyawa. Senyawa hidrat dinamai dengan menambahkan awalan angka Yunani yang menyatakan banyaknya air kristal hidrat di akhir nama senyawa tersebut. Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |