Saat malam Lailatul Qadar yang terjadi adalah

Mengapa malam Lailatul Qadar itu istimewa? Allah SWT dengan jelas menyampaikannya dalam Surah Al-Qadr.

Meski hanya terdiri dari 5 ayat, makna surat Al Qadr sudah cukup untuk menjelaskan bagaimana luar biasa dan indahnya malam Lailatul Qadar ini karena tidak ada satu pun kejelekan di dalamnya.

Malaikat Jibril serta malaikat lainnya akan turun di malam yang oleh Rasulullah SAW disebut berada di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan ini, karena banyaknya berkah pada malam tersebut.

Muslim beruntung yang bisa mendapatkan keutamaan pada malam tersebut akan diganjar pahala 1000 bulan. Meski demikian, Allah tidak memberitahukan pasti kapan hari terjadinya malam lailatul qadar.

Hal ini agar muslim bersungguh-sungguh beribadah dan memperbanyak amalan di 10 malam terakhir. Dengan demikian mereka akan semakin bertambah dekat denganNya dan akan memperoleh pahala yang amat banyak.

“Carilah malam lailatul qadar di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Bisa jadi lailatul qadar ada pada sembilan hari yang tersisa, bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa, bisa jadi pula pada lima hari yang tersisa.” (HR Bukhari no. 2021)

Meski merahasiakannya, namun Allah memberikan petunjuk saat malam tersebut turun. Diantara tanda-tanda lailatul qadar turun adalah;

1. Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqah/terpercaya)

2. Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.

3. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.

4. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang artinya, “Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR Muslim) (Lihat Shahih Fiqh Sunnah II/149-150)

Dalam hadits lain dari Ibnu Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 5475.)

Karena itu Sahabat, tak perlu mencari-cari tanda lailatul qadar. Sebab kebanyakan tanda yang muncul terjadi setelah malam tersebut turun. Maka yang harus dilakukan adalah memperbanyak ibadah dan doa di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Insya Allah akan mendapati malam penuh kemuliaan tersebut.

Source: DBS

Saat malam Lailatul Qadar yang terjadi adalah
Foto: ANTARA/Rahmad Umat Islam berdzikir saat iktikaf di Masjid Agung Almarkazul Islamic Centre Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (23/4/2022) dini hari. Memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, umat Islam memperbanyak ibadah untuk mengharapkan hikmah malam kemuliaan atau lailatulqadar.

Ada pendapat Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-27 Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mantan Ketua Komite Fatwa di Al-Azhar Kairo Mesir, Syekh Abd al-Hamid Al-Athrash, menyampaikan penjelasan soal mengapa sebagian besar ulama sepakat bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-27 bulan suci Ramadhan.

Pendapat tersebut didasarkan pada sebuah hadits yang menyebut Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-27 Ramadhan. Hadits yang dimaksud ialah:

Dari Zir bin Hubeisy, dia berkata kepada Ubay bin Ka'ab, "Sampaikan kepadaku tentang Lailatul Qadar. Karena saudaramu, Abdullah bin Mas'ud, ditanya tentang Lailatul Qadar kemudian dia menjawab, 'Siapa yang menghidupkan malam setahun penuh, pasti memperoleh malam Lailatul Qadar?'"

Lalu Ubay bin Ka'ab berkata, "Semoga Allah mengampuni Aba Abdirrohman(kun'yah Abdullah bin Mas'ud). Sungguh dia telah mengetahui bahwa Lailatul Qadar itu ada di bulan Ramadhan dan tepatnya di malam ke-27 (Ramadhan). Dia (Abdullah bin Mas'ud) bersumpah Lailatul Qadar ada di malam ke-27."

Kemudian Zir bertanya kepada Abal Mundzir (kun'yah Ubay bin Ka'ab), "Bagaimana cara engkau mengetahuinya?" Ubay menjawab, "Dengan tanda yang telah disampaikan Rasulullah SAW kepada kami, yaitu di pagi harinya matahari seperti belanga hingga meninggi." (HR Ibnu Khuzaimah)

"Yang jelas, Allah SWT menyembunyikan Lailatul Qadar sebagaimana tersembunyinya waktu mustajab di hari Jumat sehingga umat Muslim pun berusaha untuk beribadah," tuturnya.

Rentang waktu untuk meraih Lailatul Qadar, dimulai dari sholat Isya berjamaah hingga sholat Subuh berjamaah. Di malam yang penuh keagungan itu, para Malaikat turun ke bumi dan berjabat tangan dengan orang yang ruku' dan sujud.

"Siapa yang tubuhnya merasa kedinginan atau menggigil, beritahu mereka, malaikat sedang berjabat tangan dengannya," kata Syekh Al-Athrash.

Sumber: https://www.elbalad.news/5255806

Tag :

  • malam lailatul qadar
  • kapan malam lailatul qadar
  • keistimewaan malam lailatul qadar

Berita Lainnya

Apa yang terjadi pada saat malam Lailatul Qadar?

Selain turunnya wahyu berupa ayat Al Quran, malam Lailatul Qadar juga dapat dimaknai sebagai waktu dimana para malaikat turun ke bumi dan membawa kesejahteraan hingga terbit fajar. Pada malam turunnya malaikat tersebut dipercaya suasa alam akan berbeda dari biasanya, suasanya akan lebih hangat dan sejuk.

Bagaimana suasana malam Lailatul Qadar?

Masuki 10 Hari Terakhir Ramadan, Ini 6 Tanda Malam Lailatul Qadar.
Suasana malam begitu cerah dan terang,.
Cuaca malam hari tidak panas dan tidak dingin,.
Tidak mendung pada malam hari,.
Tidak hujan dan berangin pada malam hari,.
Tidak ada bintang berjalan pada malam hari,.