Salah satu fungsi dan peran lembaga politik dalam mengelola keragaman sosial budaya adalah

Home » Kelas VIII » Fungsi dan Peran Kelembagaan Sosial Budaya

Keragaman sosial budaya merupakan potensi untuk pembangunan nasional. Bangsa Indonesia harus mengelola dengan baik keragaman sosial dan budaya sebagai aset pembangunan. Dalam masyarakat yang heterogen seperti di Indonesia, terdapat berbagai jenis lembaga sosial yang saling berhubungan dan saling melengkapi satu sama lain. Kelembagaan yang dimaksud adalah lembaga keluarga, lembaga agama, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, lembaga budaya, dan lembaga politik.


Lembaga sosial mempunyai sejumlah ciri atau karakteristik. Ciri-ciri umum dari lembaga sosial antara lain. Pertama, lembaga sosial biasanya memiliki kekekalan tertentu yang berlangsung lama. Lembaga sosial berisi sekumpulan norma-norma yang harus dipertahankan. Norma tersebut dibutuhkan untuk mengatur kehidupan atau hubungan antar manusia, contohnya kehidupan atau hubungan dalam keluarga. 

Kedua, lembaga sosial memiliki satu atau lebih tujuan tertentu, misalnya lembaga pendidikan memiliki tujuan untuk mentransfer nilai, norma, dan ilmu pengetahuan kepada generasi berikutnya. 

Ketiga, lembaga sosial memiliki sejumlah perangkat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya bendera atau lambang pada lembaga politik, uang sebagai alat tukar pada lembaga ekonomi, dan lain-lain.

Lembaga-lembaga sosial tersebut memiliki peran yang sangan penting dalam pembangunan nasional Indonesia. Peran lembaga dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional adalah sebagai berikut:

1. Fungsi dan Peran Lembaga Keluarga

Keluarga merupakan kesatuan terkecil dan sekaligus paling mendasar dalam kehidupan masyarakat yang terbentuk melalui proses perkawinan. Dalam sebuah keluarga proses pendidikan pertama dan utama berada pada lembaga ini. Keluarga memiliki peran strategis dalam melakukan pendidikan keberagaman. Keluarga yang mampu melaksanakan peran pendidikan dengan baik, akan menghasilkan anak-anak yang berkualitas. 

Pengakuan atau kesadaran perbedaan pertama kali dialami anak-anak di dalam keluarga. Dalam sebuah keluarga biasanya memiliki berbagai perbedaan, antara lain perbedaan fisik, psikis, dan sosial. Kondisi berbeda tersebut akan dialami anak ketika berada di lingkungan masyarakat. Keluarga dapat memberikan kesadaran kepada seluruh anggota, bahwa perbedaan fisik merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa yang harus selalu dihargai dan dihormati.

2. Fungsi dan Peran Lembaga Agama

Lembaga-lembaga agama yang ada di Indonesia seperti : Majelis Ulama Indonesia [MUI], Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia [PGI], Konferensi Wali Gereja Indonesia [KWI], Parisada Hindu Dharma Indonesia [PHDI], Perwakilan Umat Buddha Indonesia [Walubi], dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia [Matakin]. Di samping keenam lembaga agama yang berada pada tingkat nasional tersebut, masih terdapat berbagai lembaga agama baik tingkat nasional maupun daerah.

Fungsi dan peranan lembaga agama yang telah disebutkan sebelumnya dalam mengelola keberagaman sosial budaya bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.

  • Pemberdayaan umat. Para tokoh agama berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat. Mereka tidak hanya mengajarkan tentang ibadah, tetapi juga melakukan pendidikan keterampilan kepada masyarakat. Peran para penyebar agama sangat besar dalam memberdayakan masyarakat untuk pembangunan.
  • Melakukan komunikasi antar umat beragama. Untuk mewujudkan komunikasi yang baik antar pemeluk agama yang berbeda, dapat dilakukan dengan membentuk forum antar umat beragama. Dengan komunikasi yang baik antar umat beragama tercipta kondisi yang baik yang mampu mendukung pembangunan nasional.
3. Fungsi dan Peran Lembaga Ekonomi dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya

Salah satu fungsi dan peran lembaga ekonomi dalam memanfaatkan keragaman sosial budaya yaitu untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat. Keragaman sosial budaya merupakan salah satu daya tarik wisatawan dunia.

Daya tarik candi Prambanan juga didukung oleh keragaman sosial budaya masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Selain mengunjungi Candi Prambanan, wisatawan juga dapat mengunjungi berbagai candi peninggalan kerajaan Hindu Buddha di sekitar Yogyakarta, peninggalan Keraton Yogyakarta, berbagai kreasi seni budaya masyarakat Yogyakarta, dan sebagainya. Berbagai lembaga ekonomi di Yogyakarta tumbuh dan berkembang untuk memanfaatkan keragaman sosial budaya.

4. Fungsi dan Peran Lembaga Pendidikan dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya

Lembaga pendidikan formal dan non formal memiliki peran penting dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional. Lembaga pendidikan berperan penting dalam melakukan transformasi budaya masyarakat. Biasanya di sekolah-sekolah terdapat pelajaran bahasa daerah, sebagai salah satu bentuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan berupa bahasa. Selain itu banyak sekolah yang mengajarkan seni tradisional seperti membatik, seni tari, karawitan, dan sebagainya.

5. Fungsi dan Peran Lembaga Budaya dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya

Lembaga budaya memiliki arti penting dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional. Peran serta lembaga budaya dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional. Lembaga adat sebagai salah satu lembaga budaya berperan dalam mewariskan dan mengembangkan budaya secara turun temurun.

6. Fungsi dan Peran Lembaga Politik

Lembaga politik memiliki peran penting dalam mengelola keragaman sosial budaya bangsa Indonesia. Lembaga politik seperti MPR, kepresidenan, DPR, DPP, BPK, MA, dan Pemerintah Daerah. Semua lembaga politik memiliki peran penting dalam menggunakan keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional. Contoh fungsi dan peran lembaga politik dalam pengelolaan keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Jenis Lembaga PolitikPeran dalam Mengelola
Keragaman Sosial Budaya
Penjelasan
MPRMengubah dan Menetapkan Undang-undangMembuat Undang-Undang Dasar yang memungkinkan berkembangnya keragaman: suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama, masyarakat.
DPRMenetapkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1992 tentang benda cagar budaya.Dengan keluarnya UU ini maka benda cagar budaya di Indonesia dapat dilestarikan.
PresidenPresiden sebagai Kepala Negara dan Kepala PemerintahanSelaku kepala negara dan kepala pemerintahan presiden berkewajiban mengembangkan keragaman budaya nasional Indonesia.
MAFungsi MA sebagai peradilan tertinggiMenjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan secara adil, tepat dan benar.
Dewan Pertimbangan PresidenMemberi pertimbangan atau masukan pada PresidenMemberikan  masukan kepada presiden untuk menjadi teladan menjaga keragaman sosial budaya
BPKMemeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negaraMemeriksa keuangan negara agar benar-benar sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.
Pemerintah DaerahMenyelenggarakan Pentas Budaya DaerahMenyelenggarakan pentas budaya daerah, dalam upaya mengembangkan budaya-budaya daerah, sekaligus sebagai promosi pariwisata.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 10:28 PM

Pernahkah kalian menonton pementasan seni budaya ? Pementasan tersbut kadang dilaksanakan secara besar-besaran oleh pemerintah di suatu daerah. Pemerintah menyelenggarakan pentas budaya tersebut, dalam upaya mengembangkan budaya-budaya daerah, sekaligus sebagai promosi pariwisata yang sangat menarik. Masyarakat asing, sangat menyukai keragaman seni dan budaya bangsa Indonesia. Untuk mengelola keragaman sosial budaya, diperlukan kelembagaan. Pantun :

Dari Semarang ke Budapes Tujuannya hendak berdagang Senang sekali belajar IPS

Apalagi di ips gampang

Keragaman sosial budaya merupakan potensi untuk pembangunan nasional. Pada materi ini, kalian akan mempelajari bagaimana peranan kelembagaan dalam keragaman sosial budaya untuk pembangunan. Kelembagaan yang dimaksud adalah: Lembaga Keluarga, Lembaga Agama, Lembaga Ekonomi, Lembaga pendidikan, Lembaga Budaya, dan Lembaga Politik. Untuk memahami bagaimana peranan keenam kelembagaan tersebut, kalian kerjakan aktivitas kelompok berikut. Aktivitas Kelompok
  1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang.
  2. Lakukan wawancara kepada pengurus suatu lembaga dan orangtua kalian, terkait dengan fungsi dan perannya dalam menjalankan aktivitas lembaganya.
  3. Tuliskan kesimpulanmu di dalam kertas.
  4. Presentasikan hasil simpulan di depan kelas.
  5. Tuliskan simpulan hasil diskusi kelas dan bagikan ke seluruh siswa.
Sudahkah kalian selesai mengerjakan aktivitas kelompok ? Jika sudah, tentu simpulan yang kalian peroleh terkait dengan peran lembaga dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional, adalah sebagai berikut. Keluarga memiliki peran strategis, dalam melakukan pendidikan keberagaman. Keluarga yang gagal menjalankan fungsinya, akan menyebabkan terganggunya proses sosialisasi pada anak-anak. Pengakuan atau kesadaran perbedaan, pertama kali dialami anak-anak di dalam keluarga. Keluarga perlu memberikan kesadaran kepada seluruh anggota, bahwa perbedaan fisik merupakan pemberian Tuhan YME yang harus selalui dihargai dan dihormati. Kamu tentu masih ingat, beberapa lembaga agama di Indonesia, seperti: Majelis Ulama Indonesia [MUI], Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia [PGI], Konferensi Wali Gereja Indonesia [KWI], Parisada Hindu Dharma Indonesia [PHDI], Perwakilan Umat Buddha Indonesia [Walubi], dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia [Matakin], merupakan lembaga agama yang resmi di tingkat nasional. Di samping keenam lembaga agama tersebut, masih terdapat berbagai lembaga agama, baik tingkat nasional maupun daerah.

Bagaimana fungsi dan peran lembaga agama dalam mengelola keberagaman sosial budaya bangsa Indonesia ? a. Pemberdayaan Umat Paratokoh agama, berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat. Mereka tidak hanya mengajarkan tentang ibadah, tetapi juga melakukan pendidikan keterampilan kepada masyarakat. b. Melakukan Komunikasi Antar-Umat Beragama Setiap agama memiliki perbedaan keyakinan tentang Tuhan dan cara beribadah. Perbedaan ini kalau tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan perpecahan masyarakat. Mewujudkan komunikasi yang baik antarpemeluk agama yang berbeda dapat dilakukan dengan membentuk forum antarumat beragama. Bertemunya paratokoh agama, dapat menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat, bangsa, dan negara. Keragaman sosial budaya adalah salah satu aset bangsa yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga ekonomi, dapat memanfaatkan keragaman sosial budaya tersebut untuk pembangunan nasional. kalian telah mempelajari berbagai lembaga ekonomi di Indonesia pada tema sebelumnya. Bagaimana peran lembaga ekonomi dalam mengelola keragaman sosial budaya di Indonesia? Salah satu fungsi dan peran lembaga ekonomi, yaitu untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat. Indonesia adalah salah satu tujuan wisatawan sunia, keragaman sosial budaya merupakan salah satu daya tarik wisatawan dunia. Candi Prambanan di dekat Kota Yogyakarta, merupakan salah satu cagar budaya yang dikunjungi ribuan wisatawan asing dan domestik setiap hari. Namun, keberadaan candi sebagai tempat wisata, berdampak munculnya lembaga ekonomi dalam bentuk pasar. Adanya pasar berdampak pada berbagai aktivitas ekonomi, baik masyarakat Yogyakarta maupun masyarakat lain di luar Yogyakarta. Para pedagang di kawasan candi pada umumnya menjual hasil kerajinan yang dihasilkan masyarakat Yogyakarta, juga menjual pakaian batik dari Solo dan Pekalongan, serta menjual kain lurik dan makanan dari Klaten. Daya tarik candi Prambanan juga didukung oleh keragaman sosial budaya masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Lembaga pendidikan formal dan non formal, memiliki peran penting dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional. Lembaga pendidikan berperan dalam melakukan transformasi budaya masyarakat. Pelajaran bahasa daerah di sekolah, sebagai salah satu bentuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan berupa bahasa. Saat ini, banyak sekolah yang mengajarkan seni tradisional, seperti: membatik, seni tari, dan sebagainya. Selain mengajarkan budaya masyarakat, lembaga pendidikan juga berperan penting dalam mengelola keragaman budaya masyarakat. kalian dapat mengamati kegiatan kesenian di sekolahmu. Pelajaran seni tari yang mengajarkan tarian daerah, merupakan salah satu contoh pendidikan keragaman budaya. Lembaga budaya memiliki arti penting, dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional. Peran serta lembaga adat, dalam mewariskan dan mengembangkan budaya secara turun temurun. Lembaga politik memiliki peran penting dalam mengelola keragaman sosial budaya bangsa Indonesia. kalian tentu masih ingat, beberapa lembaga politik yang kalian identifikasi pada kelas VII, yakni: MPR Aktivitas Kelompok
  1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang.
  2. Diskusikan peranan kelembagaan politik dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional.
  3. Tuliskan hasil diskusi kalian pada tabel.
  4. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas.
Setelah kalian melaksanakan aktivitas kelompok di atas, tentu kalian dapat mengidentifikasi fungsi dan peran lembaga politik dalam mengelola keragaman budaya. MPR sebagai lembaga yang memiliki wewenang mengubah dan menetapkan undang-undang, dapat berperan membuat Undang-Undang Dasar yang memungkinkan berkembangnya keragaman: suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama, masyarakat. Fungsi dan peran lembaga politik dalam mengelola keragaman sosial budaya, misalnya dapat dilakukan sebagai berikut:
  1. Menyusun perundang-undangan yang melindungi keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia.
  2. Menyusun perundang-undangan yang memungkinkan berkembangnya keragaman sosial budaya.
  3. Mengelola keragman sosial budaya, demi pembangunan nasional.
Renungkan

Indonesia memiliki keragaman sosial budaya. Keragaman tersebut, harus selalu dijaga dan dikembangkan demi pembangunan nasional. Pengelolaan keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia, tidak boleh merusak nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat Indonesia.

Page 2

Video yang berhubungan