Saringan kain katun adalah salah satu teknik penyaringan dari bahan

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Banyak jalan sebagai cara membuat alat penjernih air sederhana. Walau simpel, alat seperti ini mampu mengubah air kotor menjadi air bersih. Konsep sederhana artinya hanya memakai bahan yang mudah dicari dan aplikasi serta penerapannya sangat simpel. Tidak perlu menjadi ahli teknisi atau perlu kuliah pengairan terlebih dahulu. Untuk artikel kali ini, akan kita sajikan 3 jenis model penjernih air dengan saringan katun, saringan kapas, dan aerasi. Silakan di simak.

3 Cara Membuat Alat Penjernih Air Sederhana dari Saringan Katun, Kapas, Aerasi

Saringan kain katun adalah salah satu teknik penyaringan dari bahan

Alat Penjernih Air Sederhana dari Saringan Katun

Kain katun atau biasanya disebut dengan Cotton merupakan jenis kain rajut yang berbahan dasar serat kapas. Kain ini mudah dicuci dan menyerap keringat. Kain katun yang berkualitas baik tidak berbulu.

Untuk menggunakan kain katun sebagai saringan air cukup mudah. Pakai kain katun ini untuk menyaring air keruh. Tidak ada tambahan penyaring lain. Untuk hasil air dari penyaringan ini tergantung pada kualitas kain, ketebalan, dan kerapatan kain katun yang anda pakai. Untuk mengubahnya menjadi air berkualitas siap minum masih perlu banyak proses lagi karena kain katun hanya mampu mengeliminasi kotoran dan organisme kecil saja.

Penjernih Air dari Saringan Kapas

Alat penyaring air yang kedua ini menghasilkan air yang lebih baik dari yang pertama. Prinsipnya kapas akan menyaring kotoran dan organisme kecil. Semakin banyak yang disaring akan mengubah warna kapas menjadi lebih gelap. Cara kerjanya juga cukup mudah. Anda perlu menyiapkan 2 tempat. Tempat pertama untuk kapas. Wadah ini harus ada jalan keluar air atau kran di bagian bawah. Tempat kedua untuk menampung air bersih hasil saringan. Prosesnya tempat wadah pertama lebih tinggi daripada wadah kedua.

Klik manfaat penjernih air untuk kebersihan aquarium.

Sistem Aerasi Untuk Penjernih Air

Sistem aerasi merupakan proses penjernihan yang lebih baik lagi. Caranya dengan mengisikan oksigen ke dalam air. Bukankah air sudah mengandung oksigen? Benar, tapi kandungan oksigen air kotor jelas berbeda dengan air bersih. Saat proses aerasi ini CO2, hidrogen sulfida, dan metana yang menyebabkan rasa dan bau tak sedap akan dihilangkan. zat lainnya seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan mengendap. Untuk lebih detailnya silakan lihat gambar.

Sistem penjernih air aerasi ini juga dipakai oleh PDAM. Keunggulannya memang terlihat sangat baik dengan menghilangkan zat bau dan zat berbahaya dalam air.

Nicofilter.co.id memberikan pilihan yang lebih baik untuk anda. Alat penjernih yang kami sediakan mampu menghasilkan air yang lebih jernih dengan kualitas yang baik dibandingkan ketiga penjernih sederhana ini. pemasangannya juga mudah. Tabungnya tidak terlalu besar sehingga bisa ditempatkan di mana saja dan tidak memakan banyak tempat. Jika anda tertarik silakan melihat produk penjernih air kami di menu produk di atas.

Teknik Penyaringan Air

Ada sejumlah cara untuk menjernihkan air PAM atau air sumur kita yang keruh, biasanya kekuning-kuningan. Selain dijernihkan, air yang keruh tersebut juga harus didestilasi untuk menghilangkan kadar garam di dalamnya. Berikut beberapa cara sederhana untuk mendapatkan air bersih yang berkualitas.

Saringan Kain Katun

Air disaring dengan kain katun yang bersih. Tingkat kejernihannya tergantung dari ketebalan kain katun tersebut.

Saringan Kapas

Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari kan katun. Penyaringan dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.

Aerasi

Teknik aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air. Dengan cara itu,  zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat dikurangi atau dihilangkan. Partikel mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.

Saringan Pasir Lambat (SPL)

Saringan pasir lambat (SPL) merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil.

Saringan Pasir Cepat (SPC)

Saringan pasir cepat (SPC) berupa lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan SPL, yakni dari bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.

Gravity-Fed Filtering System

Teknik ini  merupakan gabungan antara SPC dan SPL. Air bersih dihasilkan melalui dua tahap. Pertama, air disaring menggunakan SPC. Air hasil penyaringan tersebut disaring lagi menggunakan SPL. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil penyaringan yang keluar dari SPC, dapat digunakan beberapa/multi SPL.

Saringan Arang

Saringan arang dapat adalah saringan pasir arang dengan tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif.

Saringan air sederhana / tradisional

Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan SPL. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal dari sabut kelapa.

Saringan Keramik

Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan dengan jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter keramik menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan tertahan dan lama-kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk perawatan saringn keramik ini dapat dilakukan dengan cara menyikat filter keramik tersebut pada air yang mengalir.

Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu

Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring dengan menggunakan pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah. Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relatif rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.

Saringan Tanah Liat.

Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu dibentuk khusus pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori pada bagian dasarnya. Lihat saringan keramik.

Untuk menghasilkan air yang jernih dan bebas kuman, beberpa jenis saring itu dapat digabung. Contohnya, saringan kain katun dipadu dengan kapas, lalu air disaring lagi dengan metoda SPL atau SPC.  Saringan nomor  9, 10, dan 11 hanya cocok untuk mendapatkan air dengan tujuan utama diminum. Walaupun demikian, untuk semua air bersih hasil saringan agar dimasak terlebih dahulu hingga mendidih atau didisinfektan. (saksono/dari berbagai sumber) 

Saringan kain katun adalah salah satu teknik penyaringan dari bahan

Salah satu proses penyaringan air yang paling sederhana adalah penyaringan air menggunakan kain. Proses penyaringan air bertujuan memisahkan bahan pengotor pada air sehingga air menjadi lebih jernih. Proses penyaringan air dengan kain umumnya menggunakan kain katun. Kain katun merupakan kain yang terbuat dari serat kapas. Kain katun dipilih untuk proses penyaringan air karena memiliki serat yang rapat dan mudah menyerap air. Keberhasilan penyaringan air dengan kain katun sangat dipengaruhi dengan kerapatan serat, kualitas, dan ketebalan kain. Penyaringan air dengan menggunakan kain katun dapat digunakan untuk memisahkan kotoran dan organisme kecil dari air, namun air hasil penyaringan tersebut harus di proses lebih lanjut sehingga dapat dikonsumsi sebagai air minum. 

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.