SEA Games 2011 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang merupakan SEA Games yang ke

Perjalanan Indonesia di Pesta Olahraga SEA Games

SEA Games 2011 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang merupakan SEA Games yang ke

Sumber: bola.com

Southeast Asian Games atau SEA Games merupakan Pesta Olahraga dengan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Pesta olahraga ini diadakan setiap dua tahun sekali. Pada awalnya, SEA Games bernama SEAP Games (Southeast Asian Peninsular Games) yang diadakan di Bangkok tahun 1959 dan hanya diikuti oleh Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos. Sedangkan, negara Indonesia baru bergabung secara resmi dan mengikuti perlombaan yaitu di ajang SEAP Games IX di Malaysia pada tahun 1977. Pada tahun yang sama, Federasi SEAP mengganti namanya menjadi Southeast Asian Games Federation atau yang lebih kita kenal dengan SEA Games.

Meskipun Indonesia tidak termasuk dalam salah satu negara pencetus dan menjadi peserta SEA Games sejak awal, prestasi Indonesia di kancah olahraga se-Asia Tenggara ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Prestasi Indonesia dapat dilihat sejak pertama kali Indonesia ikut di SEA Games IX. Sebagai pendatang baru saat itu, para atlet terbaik Indonesia langsung menghajar lawan-lawannya termasuk lawan dari Thailand, Burma, dan tuan rumah Malaysia untuk tampil sebagai juara umum.

Itulah untuk pertama kali semua orang Indonesia di sana;, di negeri jiran Malaysia, mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan sampai 76 kali seiring dengan dikibarkannya Merah Putih. Sebelum 1999, Indonesia telah menjadi juara umum sebanyak 9 kali dari 11 penyelenggaraan. Namun, pada rentang tahun 1999 sampai 2017, Indonesia hanya mampu sekali meraih predikat juara umum dari 10 penyelenggaraan, itupun di kandang sendiri pada tahun 2011.

Siapa yang menyangka setelah Indonesia menjadi tuan rumah tahun 2011, prestasi Indonesia kian merosot. Bahkan pada SEA Games tahun 2017, perjuangan Indonesia berakhir di urutan ke-5 dengan perolehan prestasi 38 emas, 62 perak dan 89 perunggu. Pencapaian ini merupakan yang terburuk bagi Indonesia selama mengikuti SEA Games. Misi besar Indonesia untuk membawa pulang 55 emas telah resmi tidak menjadi nyata. Tidak hanya emas, target 93 perak dan 150 perunggu juga tidak tercapai di SEA Games tahun ini.

Meskipun begitu, seluruh masyarakat Indonesia tetap harus mengapresiasi atas kerja keras para atlet dalam pertandingannya di Malaysia. Menpora Imam Nahrawi memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh kontingen Indonesia atas perjuangannya. “Terutama para atlet yang telah berjuang penuh dedikasi, melahirkan prestasi dengan menjunjung tinggi kejujuran dan sportivitas,” ujarnya dalam akun twitter pribadinya.

Perbaikan dan pembenahan total harus segera dilakukan terlebih Indonesia akan menggelar Asian Games 2018. Nahrawi juga menyatakan dirinya bertanggung jawab untuk memastikan proses pembinaan olahraga berjalan lebih baik. “Evaluasi akan saya lakukan terhadap seluruh stakeholder olahraga. Terobosan baru dalam (hal) pembinaan dan pendanaan akan kita lakukan ke depan,” katanya. Semoga permasalahan ini tidak terulang di Asian Games 2018 mendatang yang akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang.

Di sisi lain, insiden yang mewarnai perjalanan Indonesia di SEA Games 2017 tidak lain adalah bendera Indonesia yang dimuat terbalik pada booklet SEA Games. Hal tersebut jelas menimbulkan reaksi kemarahan yang cukup tinggi dari masyarakat Indonesia. Kemarahan ini wajar karena keteledoran yang terjadi merupakan perkara yang sangat prinsipil dan menyangkut sisi nasionalisme masyarakat Indonesia. Namun, sesuai yang ditegaskan oleh Presiden Jokowi bahwa hal ini jangan terlalu dibesar-besarkan dan masyarakat diharapkan agar lebih bijak dalam menanggapi. (Momentum/Ridla)

Sumber: detik.com, bbc.com, liputan6.com

Jakarta -

SEA Games adalah singkatan dari Southeast Asian Games. Acara ini diadakan secara dua tahunan dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara saat ini.

Kesebelas negara Asia Tenggara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Filipina, Laos, Kamboja, dan Timor Timur.

SEA Games diselenggarakan berdasarkan regulasi dari Southeast Asian games Federation dengan pengawasan dari International Olympic Committee (IOC) dan Olympic Council of Asia. Demikian dikutip dari laman Fédération Équestre Internationale (FEI).

Komite Olimpiade Nasional masing-masing negara haruslah memasukkan atlet mereka agar dapat berpartisipasi dalam perhelatan SEA Games ini. Sebelas negara yang merupakan anggota OCA diundang.

Daftar Kota & Negara Penyelenggara SEA Games Pertama hingga Sekarang

  • 1. 1959: Bangkok, Thailand
  • 2. 1961: Burma, Myanmar
  • 3. 1965: Kuala Lumpur, Malaysia
  • 4. 1967: Bangkok, Thailand
  • 5. 1969: Burma, Myanmar
  • 6. 1971: Kuala Lumpur, Malaysia
  • 7. 1973: Singapura, Singapura
  • 8. 1975: Bangkok, Thailand
  • 9. 1977: Kuala Lumpur, Malaysia
  • 10. 1979: Jakarta, Indonesia
  • 11. 1981: Malaysia, Filipina
  • 12. 1983: Singapura, Singapura
  • 13. 1985: Bangkok, Thailand
  • 14. 1987: Jakarta, Indonesia
  • 15. 1989: Kuala Lumpur, Malaysia
  • 16. 1991: Manila, Filipina
  • 17. 1993: Singapura, Singapura
  • 18. 1995: Chiangmai, Thailand
  • 19. 1997: Jakarta, Indonesia
  • 20. 1999: Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
  • 21. 2001: Kuala Lumpur, Malaysia
  • 22. 2003: Hanoi & Ho Chi Minh City, Vietnam
  • 23. 2005: Manila, Filipina
  • 24. 2007: Nakhon Ratchasima, Thailand
  • 25. 2009: Vientiane, Laos
  • 26. 2011: Jakarta, Indonesia
  • 27. 2013: Naypyidaw, Myanmar
  • 28. 2015: Singapura, Singapura
  • 29. 2017: Kuala Lumpur, Malaysia
  • 30. 2019: Capas, Filipina
  • 31. 2021: Hanoi, Vietnam

Seperti yang tertera di atas, RI sudah empat kali menjadi tuan rumah SEA Games. Pertama di tahun 1979, lalu 1987, 1997, dan 2011. Tiga kali penyelenggaraan berlangsung di Jakarta.

Namun, pada kali keempat dilaksanakan di dua kota, yakni Jakarta-Palembang. SEA Games berikutnya akan diadakan di Hanoi, Vietnam pada 21 November hingga 2 Desember 2021. Ditunggu ya, detikers!

Simak Video "PBESI Yakin Esports RI Raih 6 Medali Emas di SEA Games"



(nah/pay)

Sea Games XXVI  dibuka pada 11 November dan berakhir pada 22 November yang diselenggarakan di dua tempat yaitu Palembang, Sumatera Selatan sebagai tempat pembukaan dan Jakarta.   Sea Games kali ini akan mempertandingkan 44 cabang olahraga dan memperebutkan 542 medali emas. Bagi Indonesia keuntungan pelaksanaan SEA Games XXVI pada 11-22 November 2011 di provinsi Sumatra Selatan, selain kesempatan menjadi juaea umum sebagai tuan rumah adalah  sangat banyak manfaatnya bagi daerah. Dengan adanya pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut daerah ini memiliki fasilitas olahraga internasional. Kolam Renang Lumban Tirta Palembang akan dijadikan tempat pertandingan Polo Air SEA Games XXVI, sehingga mulai dilaksanakan uji coba.  Bahkan, di kawasan Jakabaring Palembang berdiri kolam renang berstandar internasional dengan peralatan canggih. Bukan itu saja, tetapi juga berbagai fasilitas olahraga bertaraf internasional di daerah ini menjadi bertambah

Sejarah

Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN. Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games. SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga. Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.

Logo Sea Games 2011 yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Nomor 452 tahun 2010 tentang Logo Sea Games XXVI tahun 2011 dan Penggunaanya. Logo yang bergambar burung Garuda terbang diangkasa Indonesia itu secara fisik melambangkan kekuatan dan Kepak  sayapnya mempresentasikan kemegahan dan kejayaan.