Manfaat toleransi – Toleransi adalah sikap menghargai dan membebaskan orang lain (kelompok) untuk berpendapat dan melakukan hal yang tidak sependapat atau sama dengan kita tanpa melakukan intimidasi terhadap orang atau kelompok tersebut. Toleransi bisa terjadi pada masyarakat dengan perbedaan pikiran dan latar belakang. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian toleransi adalah bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Berbagai contoh toleransi dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Toleransi beragama dan antar suku juga penting untuk diterapkan guna mewujudkan kerukunan, meningkatkan gotong royong serta menghindari konflik dan perpecahan antar golongan. Tujuan toleransi yang utama memang adalah menciptakan kerukunan dan mewujudkan perdamaian, terutama pada kondisi masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda (suku, agama, budaya, golongan). Selain itu, toleransi juga menghadirkan manfaat secara individu diri sendiri. (baca juga pengertian toleransi) Manfaat ToleransiBerikut ini akan dibahas apa saja fungsi, tujuan, dan manfaat toleransi beserta penjelasannya lengkap. 1. Mewujudkan kerukunan di Indonesia Manfaat toleransi sangat penting untuk menciptakan kerukunan di negara Indonesia. Toleransi penting untuk diterapkan karena kondisi Indonesia yang begitu heterogen. Adanya toleransi membuat masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun meski berbeda-beda suku dan agamanya. 2. Menciptakan lingkungan yang damai dan tentram Jika sudah tercipta kerukunan, maka akan tercipta lingkungan yang damai dan tentram. Hal ini hanya bisa diwujudkan jika toleransi diterapkan di tiap elemen masyarakat, dari kota ke desa. Masyarakat pun jadi bisa hidup damai dan tentram satu sama lain. 3. Mempererat tali persaudaraan Toleransi juga bermanfaat untuk mempererat tali persaudaraan. Dengan menerapkan sikap toleransi, kita bisa berinteraksi dengan siapa saja tanpa melihat latar belakang agama dan sukunya sehingga mampu mempererat persaudaraan dengan sesama. 4. Menghindari konflik dan perpecahan Adanya toleransi sangat penting untuk menghindari konflik dan perpecahan, terutama yang melibatkan suku dan agama. Faktanya di masa lalu banyak terjadi konflik ras dan agama yang menewaskan banyak orang. Untuk itu ke depannya, sikap toleransi harus diterapkan untuk menghindari terjadinya konflik-konflik sejenis. 5. Meningkatkan jiwa nasionalisme Dalam lingkup negara, toleransi sangat penting untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan semangat persatuan secara nasional. Hal ini juga berkaitan dengan semboyan negara Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua, merujuk pada keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. 6. Memperkuat tercapainya mufakat Dalam suatu musyawarah atau perundingan, sering terjadi kesulitan untuk menentukan mufakat. Toleransi menjadi penting untuk memperkuat tercapainya mufakat, dengan sikap saling menghargai pendapat antar anggota dan mengutamakan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi. 7. Menghindari sikap diskriminasi Diskriminasi sering terjadi pada kelompok minoritas, baik dalam bentuk cemoohan atau persekusi fisik. Adanya toleransi bisa menghindari terjadinya diskriminasi atau intoleransi, dimana tiap orang harus lebih menghormati hak-hak dari kaum minoritas tersebut. 8. Meningkatkan kekuatan dalam iman Tiap agama yang ada juga mengajarkan untuk menjalankan sikap toleransi pada sesama manusia. Tiap manusia harus menjalin hubungan baik dengan lingkungannya, tanpa melihat latar belakangnya. Hal ini menjadi bekal untuk meningkatkan kekuatan dalam iman pada masing-masing agama yang dianut. 9. Melatih diri menjadi lebih baik Toleransi juga memiliki manfaat bagi diri sendiri. Dengan menumbuhkan sikap toleransi, akan membuat seseorang menjadi lebih baik lagi. Sikap saling menghargai dan menahan amarah dibutuhkan dalam menerapkan toleransi yang tentunya berdampak agar diri sendiri menjadi lebih baik. 10. Mempercepat pembangunan nasional Jika sudah diterapkan, toleransi dapat berimbas pada terciptanya kerukunan dan kedamaian. Hal ini menjadi kunci terlaksana program pembangunan di suatu negara. Maka secara tak langsung, toleransi memiliki manfaat untuk mensukseskan pembangunan nasional di negara Indonesia. Nah itulah referensi fungsi dan tujuan toleransi dalam keberagaman dan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Tentu kita juga harus menerapkan sikap toleransi agar dapat mewujudkan kerukunan dan manfaat-manfaat yang lainnya. Bola.com, Jakarta - Istilah toleransi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Toleransi merupakan sikap saling menghormati satu sama lain, terutama dalam menyikapi perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bisa bermacam-macam, mulai perbedaan suku, budaya, agama, sampai dengan kondisi fisik. Di Indonesia, sikap Toleransi sangat dijunjung tinggi. Toleransi inilah yang menjadi kunci perdamaian bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam. Sikap toleransi patut dijaga demi menjaga keutuhan persaudaraan, tanpa memandang perbedaan. Mengingat besarnya peran toleransi dalam masyarakat, arti toleransi yang sesungguhnya harus diketahui untuk selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami lebih dalam tentang toleransi, kamu bisa membaca rangkuman di bawah ini. Berikut ini pengertian toleransi, tujuan, manfaat, ciri, dan contoh sikap dalam kehidupan, dilansir dari Cimacnoticias dan Dosensosiologi, Selasa (19/1/2021). 1. Secara umum Toleransi berasal dari bahasa Latin 'tolerare' yang memiliki arti sabar. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi berarti bersikap toleran terhadap orang lain yang berbeda pendapat. 2. Michael Walzer Menurut Michael Walzer toleransi adalah suatu keadaan yang harus ada dalam diri perorangan atau masyarakat untuk memenuhi tujuan yang ada di dalamnya. Tujuannya untuk hidup damai di tengah perbedaan yang ada, baik perbedaan sejarah, identitas, maupun budaya. 3. Friedrich Heiler Friedrich Heiler mengartikan toleransi dengan cakupan yang lebih terfokus dalam bidang agama saja. Menurutnya, toleransi adalah sikap yang mengakui bahwa banyaknya agama yang ada di masyarakat adalah sesuatu yang tidak bisa dimungkiri. Dengan demikian setiap pemeluk agama harus mendapatkan perlakuan yang sama dalam masyarakat. 4. Max Isaac Dimont Toleransi menurut Max Isaac Dimont adalah sikap saling menghargai tindakan orang lain yang berbeda-beda. Dengan adanya sikap menghargai, perdamaian akan tercipta selama tidak ada tindakan yang keluar dari batasan norma di masyarakat. 5. Djohan Effendi Djohan Effendi memberikan makna yang sangat luas. Menurutnya, toleransi adalah sikap atau perilaku seseorang yang menghargai berbagai macam perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bisa berupa perbedaan perilaku, agama, maupun budaya. Dengan demikian jika seseorang menghargai perbedaan orang lain yang berbeda fisik maupun psikis, sudah bisa disebut dengan wujud dari toleransi. 6. Purwadarminta Toleransi adalah sebuah sikap yang dimiliki seseorang dalam memperbolehkan adanya suatu perbedaan dari orang dengan dirinya. Cakupan perbedaannya cukup luas, yaitu meliputi perbedaan pendapat, pandangan, atau keyakinan. 1. Menjaga keharmonisan masyarakat Sikap toleransi dapat menjaga hubungan masyarakat agar tetap harmonis di tengah perbedaan. Dengan adanya sikap toleransi, kenyamanan dan ketenteraman masyarakat akan terjaga tanpa adanya konflik karena perbedaan tertentu. 2. Mencegah perpecahan Sikap toleransi bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan akibat banyaknya perbedaan. Terjadinya perpecahan yang dapat merugikan masing-masing individu dalam melakukan aktivitas sosialnya. 3. Menyatukan perbedaan Toleransi diciptakan untuk saling melengkapi dan menyatukan perbedaan karena perbedaan berpotensi menyebabkan konflik. 4. Meningkatkan perdamaian Setiap warga negara wajib memiliki sikap toleransi untuk mengurangi permasalahan di berbagai konflik yang bisa muncul di masyarakat. Sikap toleran memberikan banyak manfaat bagi masyarakat atau individu yang menerapkannya. Disadari atau tidak disadari memberikan dampak positif atas penerapannya yang berulang, manfaat tersebut adalah:
Toleransi tumbuh dengan kesadaran bahwa keanekaragaman suku, agama, ras, dan bahasa terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang memengaruhinya. Dengan keberagaman yang ada, sikap toleransi merupakan sebuah kewajiban sehingga setiap orang bisa hidup berdampingan dengan damai. Orang yang sudah menerapkan sikap toleransi dalam kehidupannya, memiliki beberapa ciri-ciri di antaranya:
Setiap jenis perbedaan yang ada di masyarakat memiliki contoh penerapan sikap toleransi yang berbeda-beda. Berikut contoh-contoh sikap toleransi yang bisa diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat:
Sumber: Cimacnoticias, Dosensosiologi Berita motion grafis Kisah Lionel Messi Episode 3, Bersinar di Barcelona dan Awal Mula Rivalitas Dengan Cristiano Ronaldo |