Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi

Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi

Kondisi Gedung MPR/DPR saat masa gerakan reformasi. (KOMPAS/EDDY HASBY)

Berikut faktor pendorong gerakan reformasi:

1. Faktor politik.

- Banyaknya korupsi, kolusi, nepotisme dikalangan pejabat pemerintahan memebuat rakyat tidak percaya lagi kepada pemerintahan orde baru.

- Kekuasan orde baru yang oteriter tertutup dan masyarakat berkeinginan demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan adanya keiniginan untuk perubahan

2. Faktor ekonomi.

-Terjadinya krisis ekonomi moneter pada tahun 1998 membuat rakyat menderita dengan sulitnya mendapatkan berang-barang kebutuhan pokok

3. Faktor sosial.

-Banyak terjadinya kasus pelanggaran HAM misalnya pada tragedi tri sakti, yang banyak memakan korban mahasiswa yang menuntut reformasi dan turunya presiden soeharto

4. Faktor hukum.

-Tidak adanya perlakuan yang adil dalam proses hukum diantara warga negara

#ReformasiIndonesia

#SejarahIndonesia#Sejarah#SMAN1BULIK#Suka_Sejarah

@Suka_Sejarah


Page 2

Berikut faktor pendorong gerakan reformasi:

1. Faktor politik.

- Banyaknya korupsi, kolusi, nepotisme dikalangan pejabat pemerintahan memebuat rakyat tidak percaya lagi kepada pemerintahan orde baru.

- Kekuasan orde baru yang oteriter tertutup dan masyarakat berkeinginan demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan adanya keiniginan untuk perubahan

2. Faktor ekonomi.

-Terjadinya krisis ekonomi moneter pada tahun 1998 membuat rakyat menderita dengan sulitnya mendapatkan berang-barang kebutuhan pokok

3. Faktor sosial.

-Banyak terjadinya kasus pelanggaran HAM misalnya pada tragedi tri sakti, yang banyak memakan korban mahasiswa yang menuntut reformasi dan turunya presiden soeharto

4. Faktor hukum.

-Tidak adanya perlakuan yang adil dalam proses hukum diantara warga negara

#ReformasiIndonesia

#SejarahIndonesia#Sejarah#SMAN1BULIK#Suka_Sejarah

@Suka_Sejarah


Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi

Lihat Politik Selengkapnya


Page 3

Berikut faktor pendorong gerakan reformasi:

1. Faktor politik.

- Banyaknya korupsi, kolusi, nepotisme dikalangan pejabat pemerintahan memebuat rakyat tidak percaya lagi kepada pemerintahan orde baru.

- Kekuasan orde baru yang oteriter tertutup dan masyarakat berkeinginan demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan adanya keiniginan untuk perubahan

2. Faktor ekonomi.

-Terjadinya krisis ekonomi moneter pada tahun 1998 membuat rakyat menderita dengan sulitnya mendapatkan berang-barang kebutuhan pokok

3. Faktor sosial.

-Banyak terjadinya kasus pelanggaran HAM misalnya pada tragedi tri sakti, yang banyak memakan korban mahasiswa yang menuntut reformasi dan turunya presiden soeharto

4. Faktor hukum.

-Tidak adanya perlakuan yang adil dalam proses hukum diantara warga negara

#ReformasiIndonesia

#SejarahIndonesia#Sejarah#SMAN1BULIK#Suka_Sejarah

@Suka_Sejarah


Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi

Lihat Politik Selengkapnya


Page 4

Berikut faktor pendorong gerakan reformasi:

1. Faktor politik.

- Banyaknya korupsi, kolusi, nepotisme dikalangan pejabat pemerintahan memebuat rakyat tidak percaya lagi kepada pemerintahan orde baru.

- Kekuasan orde baru yang oteriter tertutup dan masyarakat berkeinginan demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan adanya keiniginan untuk perubahan

2. Faktor ekonomi.

-Terjadinya krisis ekonomi moneter pada tahun 1998 membuat rakyat menderita dengan sulitnya mendapatkan berang-barang kebutuhan pokok

3. Faktor sosial.

-Banyak terjadinya kasus pelanggaran HAM misalnya pada tragedi tri sakti, yang banyak memakan korban mahasiswa yang menuntut reformasi dan turunya presiden soeharto

4. Faktor hukum.

-Tidak adanya perlakuan yang adil dalam proses hukum diantara warga negara

#ReformasiIndonesia

#SejarahIndonesia#Sejarah#SMAN1BULIK#Suka_Sejarah

@Suka_Sejarah


Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi

Lihat Politik Selengkapnya

Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi

Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi
Lihat Foto

COMMONS.WIKIMEDIA.ORG

Presiden Soeharto saat mengumumkan mundur dari jabatannya di Istana Merdeka, pada 21 Mei 1998.

KOMPAS.com - Gerakan reformasi terjadi atas tuntutan rakyat kepada pemerintah. Secara umum latar belakang munculnya reformasi karena penyelewengan dan perlakuan tidak adil pada era Orde Baru.

Ketidakadilan tersebut terjadi di berbagai bidang, yaitu politik, hukum, dan ekonomi. Di mana semua bidang terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Sehingga pemerintah masa Orde Baru dinilai tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

Kekecewaan tersebut kemudian mendorong gerakan reformasi. Dalam jurnal Berakhirnya Pemerintahan Presiden Soeharto Tahun 1998 (2014) karya Lilik Eka Aprilia dkk, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya gerakan reformasi, sebagai berikut:

Partai Golongan Karya Mendominasi bidang politik

Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi

Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi
Lihat Foto

KOMPAS/Pat Hendranto

Upacara pengesahan Daftar Calon Tetap di Gedung Bina Graha, Selasa (20/4/1971). Nampak Mendagri Amirmachmud sebagai Ketua Panitya Pemilihan Indonesia sedang menandatangani daftar calon tersebut. Di sampingnya, sedang menunggu giliran menandatangani, dari kiri: Wapangab Jendral Panggabean, Menteri Perhubungan Frans Seda, Menteri Keuangan Ali Wardhana, Menteri Kehakiman Oemar Sono Adji dan Menpen Budiardjo.

Pemilu dilakukan untuk menyalurkan aspirasi rakyat dan untuk menegakkan demokrasi. Di Era Orde Baru telah terjadi enam kali pemilihan umum, yaitu tahun 1971, 1977, 1982, 1992, dan 1997.

Di mana setiap pelakaanaan Pemilu, partai Golongan Karya selalu mendominasi pemenangan. Hal tesebut karena semua elemen pemerintahan (pegawai negeri) diharuskan memilih Golkar atau Golongan Karya.

Baca juga: Peristiwa Penting Era Orde Baru

Hasil pembangunan tidak merata

Pemerintahan Orde Baru selalu memfokuskan pembangunan di Pulau Jawa. Sementara daerah lainnya kurang diperhatikan.

Pembangunan tersebut hanya dinikmati oleh sebagian kecil dari maayarakat. Beberapa daerah luar jawa tetap miskin walaupun menyumbang devisa lebih besar untuk negara.

Misalnya, Kalimantan Timur, Riau, dan Papua memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi negara.

Munculnya krisis ekonomi

Krisis ekonomi di Indonesia terjadi pada 1997 yang cukup besar dan dipicu dari krisis keuangan.

Hal tersebut dimulai ketika nilai tukar bath (mata uang Thailand) terhadap dolar Amerika.

Penurunan nilai kurs menyebabkan nilai utang luar negeri Indonesia yang sebelumnya sudah jatuh tempo menjadi membengkak.

Jatuhnya nilai kurs baht selanjutnya menular di seluruh kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Baca juga: Mati Sejak Orde Baru, Rel Cibatu-Garut Kini Bisa Dilintasi Kereta Api

Retaknya kekuasaan Orde Baru

Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi

Sebutkan 4 empat faktor politik yang mendorong terjadinya gerakan reformasi
Lihat Foto

KOMPAS/EDDY HASBY

Mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR, menuntut Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatan Presiden, pada Mei 1998.

Era Orde Baru menerapkan sistem sentralistik dan militeristik.

Hal ini dilakukan untuk menjaga status quo pemerintah. Sehingga seluruh unsur masyarakat dan bangsa sangat tergantung kepada negara.

Akibat penerapan sistem tersebut, kemampuan unsur masyarakat dan bangsa diabaikan.

Sehingga terjadi perilaku yang tidak wajar di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya di masyarakat dan negara.

Pola parternalistik juga menumbuhkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Sementara hubungan bertumpu pada presiden dan menimbulkan penilaian bahwa presiden merupakan cerminan dari sistem itu sendiri.

Sehingga jika figur tunggal kekuasaan jatuh, maka sistem atau rezim tersebut juga jatuh. Terbukti dengan lengsernya Soeharto akibat pergolakan masyarakat yang tidak terkendali.

Baca juga: Sejarah Imlek di Indonesia, dari Zaman Jepang, Orde Baru sampai Gus Dur

Gerakan antikemapanan

Gerakan antikemapanan muncul dari unsur yang terpinggirkan oleh rezim Soeharto. Misalnya Orde Lama, lawan politik, dan kalangan muda yang memiliki paham sosialisme-marxisme. Sehingga memunculkan berbagai dorongan dari keinginan rakayat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.