Sebutkan beberapa hal yang harus dilakukan dalam membuat peta konsep dari sebuah teks eksplanasi

11 Mar 2022 by Laruan, Last edit: 14 Mar 2022

Tidak semua orang bisa belajar dengan mudah, sebagian dari mereka harus membuat peta konsep terlebih dahulu. Apa itu dan bagaimana cara membuat peta konsep?

Peta konsep disusun berdasarkan konsep yang saling memiliki keterkaitan. Biasanya, materi yang lebih umum diletakkan di atas. Sedangkan di bagian bawah adalah materi khusus alias materi yang sudah dipersempit.

Sebutkan beberapa hal yang harus dilakukan dalam membuat peta konsep dari sebuah teks eksplanasi

Poin-poin penting dari peta konsep

Peta konsep membantu seseorang agar mudah mengingat materi. Sebelum Anda mengetahui cara membuat peta konsep, berikut poin-poin penting dari peta konsep:

  1. Peta konsep merupakan sebuah metode untuk menunjukkan konsep, uraian, kata kunci dan poin penting dalam suatu materi
  2. Peta konsep menampilkan hubungan atau keterkaitan antara masing-masing materi yang dirangkum
  3. Di dalam peta konsep ada kata kunci yang bertujuan untuk membantu seseorang mengingat materi
  4. Peta konsep membantu penyusunan materi agar jadi lebih teratur

Peta konsep dapat diwujudkan dalam bentuk rangkaian gambar atau diagram. Dalam penggunaannya, peta konsep dikategorikan menjadi peta konsep pohon (network tree), peta konsep rantai kejadian (events chain), peta konsep siklus (cycle concept map) dan peta konsep laba-laba (spider concept map).

Baca juga: Apa Itu Binary Option?

Cara membuat peta konsep

Peta konsep merupakan metode pembelajaran yang praktis dan efisien. Peta konsep mirip dengan peta jalan dan fokus kepada hubungan antara masing-masing ide serta hubungan sebab akibat. 

Peta konsep punya sejumlah manfaat. Beberapa di antaranya mempermudah pemahaman terhadap suatu materi, membantu proses belajar, melatih otak, menghemat waktu belajar serta menghasilkan ide-ide baru lewat brainstorming. Lantas, bagaimana cara membuat peta konsep?

  1. Identifikasi ide pokok. Contohnya, Anda harus membuat materi ekosistem biologi. Ekosistem bisa dipilih sebagai judul dalam peta konsep kemudian mengerucut ke materi khusus.
  2. Identifikasi ide-ide sekunder atau khusus yang akan menunjang pokok bahasan utama. Contohnya, ekosistem merupakan judul peta konsep. Ide atau konsep sekundernya adalah bagian dari habitat ekosistem seperti danau dan lain-lain.
  3. Tempatkan ide atau konsep utama di bagian tengah atau atas peta konsep.
  4. Kelompokkan ide-ide atau konsep sekunder di sekeliling pokok bahasan utama. Fungsinya untuk menunjukkan hubungan atau keterkaitan antara ide utama dan sekunder.
Sebutkan beberapa hal yang harus dilakukan dalam membuat peta konsep dari sebuah teks eksplanasi

Untuk membuat peta konsep yang menarik dan kreatif, kita bisa menggunakan dua cara yaitu dengan cara manual dan digital. Bagaimana caranya?

Jika ingin membuat peta konsep dengan cara manual, kita bisa memanfaatkan buku catatan yang kita miliki. Gunakan alat tulis berwarna seperti spidol, pensil warna atau highlighter untuk membuatnya menarik dan kreatif. Agar mudah mengingatnya, Anda bisa menambahkan gambar untuk setiap penjelasan.

Tidak bisa menggambar? Jangan khawatir. Anda bisa mencari gambar yang menunjukkan penjelasan pada peta konsep lewat internet, kemudian dicetak dengan menggunakan printer. Guntinglah gambar tersebut dan tempelkan pada bagan peta konsep.

Bagaimana jika ingin membuat peta konsep dengan cara digital? Anda bisa menggunakan laptop dan memanfaatkan Microsoft Word, Microsoft Power Point atau aplikasi seperti Canva.

Buatlah bagan dari menu yang tersedia atau bisa menggunakan fitur shape jika Anda ingin membuatnya sendiri. Agar terlihat menarik dan mudah mengingat penjelasannya, tambahkan juga gambar-gambar yang berhubungan dengan peta konsep. 

Berkreasilah dengan font dan warna yang disukai agar Anda juga nyaman dan betah membaca peta konsep tersebut. Kelebihan peta konsep digital lainnya adalah Anda bisa memilih untuk menyimpannya dengan format PDF sehingga bisa diakses lewat ponsel.

Baca juga: Kumpulan Aplikasi Untuk Mengelola Bisnis Online Lebih Mudah

Jenis-jenis peta konsep

Peta konsep memiliki beberapa jenis. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis peta konsep yang perlu Anda ketahui:

Pohon jaringan

Peta konsep pohon jaringan atau network free cocok digunakan untuk memetakan suatu informasi yang berupa sebab-akibat, hierarki atau susunan, prosedur yang bercabang serta istilah-istilah yang berkaitan dan dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara satu dengan lainnya. Peta konsep jenis ini menempatkan ide-ide pokok ke dalam persegi empat.

Pada saat membuat peta konsep dengan pohon jaringan, tulislah topik sebuah topik dan buatlah konsep-konsep utama yang berkaitan dengan topik tersebut. Tempatkan ide-ide tersebut dari umum mengerucut ke ide khusus.

Kemudian masing-masing ide atau konsep akan dihubungkan dengan sebuah garis penghubung. Fungsi garis penghubung untuk menyatakan hubungan antara masing-masing konsep.

Sebutkan beberapa hal yang harus dilakukan dalam membuat peta konsep dari sebuah teks eksplanasi

Peta konsep laba-laba

Biasanya, peta konsep laba-laba atau spider concept map digunakan untuk curah pendapat. Curah pendapat adalah diskusi yang dilakukan untuk menghimpun gagasan, informasi, pendapat, pengetahuan dan juga pengalaman. 

Ketika melakukan diskusi, banyak ide-ide yang berasal dari suatu ide yang sentral sehingga beberapa ide pun bercampur aduk. Ide-ide yang muncul berkaitan dengan ide sentral, namun bisa jadi ide atau konsep-konsep tersebut tidak berhubungan dengan ide lainnya. Nah, peta konsep laba-laba dapat memvisualisasikan konsep yang tidak berkaitan dengan hierarki, tidak paralel dan merupakan hasil curah pendapat. 

Peta konsep rantai kejadian

Peta konsep rantai kejadian atau events chain dapat digunakan untuk menunjukkan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam sebuah prosesur hingga tahapan-tahapan yang dilalui dalam sebuah proses. Seperti apa langkah membuat peta konsep rantai kejadian?

Untuk membuat peta konsep rantai kejadian, temukan dulu kejadian yang mengawali rantai atau disebut juga kejadian awal. Kemudian temukan kejadian berikutnya hingga Anda mencapai hasil.

Peta konsep siklus

Peta konsep siklus atau disebut juga cycle concept map memuat rangkaian kejadian yang tidak menghasilkan suatu kesimpulan hasil. Karena kejadian terakhir pada rantai akan terhubung kembali dengan kejadian awal sehingga siklus akan terus berulang dengan sendirinya.

Biasanya, peta konsep jenis ini cocok diterapkan pada suatu rangkaian kejadian yang berkaitan satu sama lain dan menghasilkan suatu hasil yang berulang-ulang. Anda tidak akan menemukan titik akhir dari rangkaian peta konsep siklus.

Biasanya, peta konsep jenis ini cocok diterapkan pada suatu rangkaian kejadian yang berkaitan satu sama lain dan menghasilkan suatu hasil yang berulang-ulang. Anda tidak akan menemukan titik akhir dari rangkaian peta konsep siklus.

Baca juga: Inilah 6 Macam Online Board Games yang Seru

Itulah cara membuat peta konsep yang mempermudah proses belajar. Semoga membantu! Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Sebutkan beberapa hal yang harus dilakukan dalam membuat peta konsep dari sebuah teks eksplanasi

Jakarta -

Detikers pastinya pernah belajar mengenai teks eksplanasi dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Masih ingatkah, apa yang dimaksud dengan teks tersebut?

Pada umumnya, teks eksplanasi mempunyai tujuan untuk menjelaskan sebuah peristiwa. Teks eksplanasi ini memberikan penjelasan berdasarkan bidang keilmuan yang sifatnya alamiah serta merujuk pada realita, fakta, teori, dan hasil penelitian ilmuwan.

Pengertian teks eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan proses atau fenomena alam maupun sosial, demikian dikutip dari buku Mandiri Bahasa Indonesia karya Kosasih, E. & Restuti.

Sementara itu, menurut buku Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks karangan Mahsun, teks eksplanasi adalah teks yang dibuat dengan struktur yang terdiri dari bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deret penjelasan (isi), dan interpretasi atau penutup.

Ciri teks eksplanasi

1. Menggunakan kata bermakna denotatif

2. Memakai kalimat pasif

Misal: ditulis, terminum

3. Banyak memakai konjungsi kausalitas atau hubungan sebab akibat

Contoh: sebab, karena, sehingga, oleh sebab itu, oleh karena itu

4. Teks eksplanatif dimungkinkan menggunakan istulah ilmiah. Artinya, banyak kata teknis sesuai topik yang dibahas

Misalnya: atmosfer, konflik sosial, banjir

5. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia.

Struktur teks eksplanasi

Menurut laman Kemdikbud, asa tiga struktur teks eksplanasi, yaitu:

1. Pernyataan umum berisikan satu pernyataan umum atas suatu topik. Yang akan dijelaskan adalah proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terbentuknya, dan lain sebagainya.

Pernyataan umum ini sifatnya ringkas, menarik, dan jelas. Sehingga, dapat membangkitkan minat pembaca untuk melihat secara detail.

Pernyataan umum juga memuat hal-hal yang menjawab pertanyaan mengenai peristiwa tersebut, khususnya untuk pertanyaan "apa", "kenapa", dan "bagaimana".

2. Deretan penjelasan, mengandung penjabaran proses mengapa peristiwa tersebut terjadi. Penjelasan dapat terdiri dari beberapa paragraf.

Deretan penjelas ini bukan hanya berfungsi untuk menjelaskan fenomena yang bersangkutan, tapi lebih pada menekankan proses fenomena tersebut terjadi.

Pada paragraf penjelas, terdapat rincian sebab akibat sebuah fenomena dapat terjadi. Rincian yang berpola dari pertanyaan "bagaimana" akan menghasilkan uraian yang tersusun secara kronologis maupun gradual. Pada hal ini, fase-fase kejadian disusun menurut urutan waktu.

Kemudian, rincian yang berpola dari pertanyaan "mengapa" akan menghasilkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Pada hal ini, fase-fase kejadian disusun melalui hubungan sebab akibat.

3. Penutup atau interpretasi, mengandung intisari atau kesimpulan dari fenomena yang dibahas. Saran dan tanggapan penulis tentang fenomena yang terjadi juga dapat ditambahkan dalam penutup.

Langkah membuat teks eksplanasi

Setelah memahami tentang pengertian dan strukturnya, berikut ini cara membuat teks eksplanasi.

1. Tentukan peristiwa alam, budaya, atau sosial yang ingin dibahas.

2. Buat kerangka karangan berdasarkan struktur yang telah dijelaskan di atas.

3. Cantumkan fakta serta data yang dikumpulkan, pada bagian penggambaran rangkaian peristiwa atau kejadian.

4. Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks utuh.

5. Periksa dan baca kembali teks yang telah ditulis. Lakukan penyuntingan jika ada kalimat yang kurang sesuai atau kesalahan dalam penulisan.

Itulah segala sesuatu yang perlu detikers ketahui tentang teks eksplanasi. Semoga bermanfaat, detikers!

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "


[Gambas:Video 20detik]
(nah/lus)