Sebutkan contoh kelompok-kelompok komposisi penduduk di indonesia berdasarkan umurnya

Pahamifren, kamu pasti tahu kan kalau Indonesia termasuk negara yang padat penduduk? Bagaimana sih cara mengelompokkannya? Nah, kali ini, Mipi mau mengajak kamu membahas Materi Geografi Kelas 11 tentang Pengertian Komposisi Penduduk dan Piramida Penduduk. Simak artikel ini sampai selesai ya.

Pengertian Komposisi Penduduk

Apa sih yang dimaksud komposisi penduduk? Dalam ilmu Geografi, komposisi penduduk dianggap sebagai sebuah susunan atau pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu.

Nah, untuk mempermudah penentuan jumlah penduduk, komposisi penduduk disusun berdasarkan kriteria-kriteria tersebut. Misalnya berdasarkan demografinya, seperti usia, jenis kelamin, tingkat penghasilan, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan lain seabgainya.

Pengelompokan komposisi penduduk ini, juga bisa digunakan sebagai acuan dasar dalam pembentukan kebijakan pembangunan suatu negara, lho!

Macam-Macam Komposisi Penduduk

Secara umum, komposisi penduduk diklasifikasikan menjadi beberapa macam sesuai kriteria. Macam-macam komposisi penduduk tersebut, antara lain:

Komposisi Biologis

Komposisi biologis mengelompokkan penduduk berdasarkan ras, etnis, warna kulit, umur, dan jenis kelamin.

Komposisi Budaya

Komposisi budaya mengelompokkan penduduk berdasarkan pendidikan, status perkawinan, agama, dan bahasa.

Komposisi ekonomi

Komposisi ekonomi mengelompokkan penduduk berdasarkan status pekerjaan penduduk.

Fungsi Komposisi Penduduk

Dari pengertian komposisi penduduk, kita jadi tahu, kalau komposisi penduduk sangat membantu penentuan jumlah penduduk suatu negara. Nggak cuma itu saja, ternyata komposisi penduduk juga memiliki banyak fungsi lain, di antaranya:

  • Untuk mengetahui gambaran penduduk di suatu daerah dalam berbagai kriteria.
  • Memudahkan pemerintah merancang strategi dan kebijakan untuk pembangunan suatu negeri.
  • Memudahkan pemerintah mengklasifikasikan penduduk sebagai arah pencapaian pembangunan nasional.
  • Untuk mengetahui potensi sumber daya manusia suatu daerah, berdasarkan umur, jenis kelamin, status pendidikan, maupun pekerjaan.

Piramida penduduk

Kalau komposisi penduduk sudah dibuat, kamu tentu membutuhkan grafik untuk mengetahui perbandingan golongan penduduk pada setiap kriteria. Nah, dalam ilmu Geografi, grafik komposisi penduduk tersebut digambarkan dalam bentuk piramida, yang disebut piramida penduduk.

Jadi, piramida penduduk adalah grafik untuk menunjukkan dan membandingkan komposisi penduduk. Adapun cara dalam membuat piramida penduduk adalah sebagai berikut.

  1. Penduduk dikelompokan berdasarkan jenis kelamin, biasanya laki-laki berada di sebelah kiri piramida, dan perempuan di sebelah kanan.
  2. Baik kelompok laki-laki maupun perempuan dibagi lagi menurut kelompok umur, biasanya menggunakan interval 5 tahun, misalnya 0-5, 5-9, 10-14, dan seterusnya.

Macam-Macam Piramida Penduduk

Usia dan jenis kelamin menjadi faktor penting untuk menyusun piramida penduduk. Berdasarkan pengelompokan penduduk sesuai usia dan jenis kelamin, ada tiga macam bentuk susunan piramida penduduk, antara lain:

Piramida Penduduk Ekspansif

Piramida penduduk ekspansif digambarkan dalam bentuk segitiga limas. Piramida ini terbentuk kalau mayoritas penduduknya berusia muda, yaitu di bawah 15 tahun. Piramida ini terjadi karena angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian. Contoh piramida penduduk ekspansif banyak ditemui di negara berkembang, seperti Malaysia, Filipina, India, dan Indonesia.

Piramida Penduduk Stasioner

Jenis piramida ini bentuknya merata sehingga ada yang menyebutnya seperti granat. Piramida penduduk stasioner menunjukkan tingkat kelahiran dan kematian yang seimbang di suatu negara. Piramida ini biasanya terdapat di negara maju, seperti Singapura, Jepang, Inggris, dan Brunei.

Piramida Penduduk Konstruktif

Bentuk piramida penduduk konstruktif terlihat seperti batu nisan. Piramida ini menyajikan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian yang sangat tinggi. Kalau suatu negara memiliki piramida penduduk seperti ini terus menerus, pertumbuhan penduduk di negara tersebut akan berjalan lambat. Contohnya, negara Jerman, Swiss, dan Belgia.

Sampai di sini sudah paham kan tentang pengertian komposisi penduduk dan piramida penduduk? Nah, komposisi dan piramida penduduk tersebut juga bisa digunakan untuk menghitung angka beban ketergantungan atau dependency ratio, lho! Lalu, apa sih angka beban ketergantungan itu?

Angka beban ketergantungan merupakan angka yang menyatakan perbandingan antara jumlah penduduk yang produktif (usia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun) dengan banyaknya penduduk usia produktif (15-64 tahun). Lewat komposisi penduduk dan piramida penduduk, kamu bisa lebih mudah menghitung angka beban ketergantungan.

Angka beban ketergantungan ini berguna untuk mengidentifikasi apakah suatu daerah memiliki ketergantungan ekonomi yang tinggi atau tidak. Kalau daerah tersebut memiliki ketergantungan yang tinggi, maka potensi pertumbuhan ekonominya tidak terlalu tinggi.

Pertumbuhan Penduduk

Nggak cuma angka beban ketergantungan, laju pertumbuhan penduduk pun bisa kamu ketahui lewat komposisi penduduk dan piramida penduduk. Jadi, kamu bisa tahu cepat atau lambatnya pertumbuhan suatu penduduk dari data yang disajikan.

Kamu juga dapat menganalisis faktor pertumbuhan penduduk dari data tersebut, lho! Biasanya, faktor-faktor tersebut, seperti kelahiran, kematian, dan adanya migrasi penduduk. Wah, komposisi dan piramida penduduk ternyata memiliki banyak manfaat ya, Pahamifren!

Itu dia ulasan materi Geografi kelas 11 tentang pengertian komposisi penduduk dan piramida penduduk. Buat kamu yang ingin belajar materi pelajaran lainnya, unduh aplikasi belajar online Pahamify.

Video pembelajaran dan metode belajar gamifikasi yang menarik dari Pahamify bisa membuat proses belajarmu lebih seru dan menyenangkan.

Nah, khusus buat para pejuang UTBK 2021, kamu bisa mencoba latihan soal UTBK lewat fitur Try Out Online Gratis Pahamify. Ada ratusan soal try out ter-update, yang dirancang khusus sesuai prinsip HOTS yang membantu persiapan UTBK semakin matang.

Kamu juga bisa bergabung dalam Pahamify Accelerator Program untuk melatih kemampuan menjawab soal UTBK SBMPTN 2021. Tunggu apalagi, download Pahamify sekarang, dan raih PTN impianmu. Pahamify #TemanPersiapanUTBK terbaik.

Penulis: Alya Rizkia Zahra

URL: http://data.kalbarprov.go.id/dataset/175e47f0-65be-4002-a49f-4ecab36b2411/resource/99d69554-6f65-41de-96be-719b3d2d5c0b/download/penduduk-berdasarkan-tingkatan-umur-jenis-kelamin-di-kalbar-tahun-edit.xlsx

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan tertentu misalnya, secara geografis, biologis, sosial, atau ekonomi.Berdasarkan jenis kelamin, penduduk dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan, sementara berdasarkan umur dikelompokkan menurut ukuran rentang usia tertentu. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dan umur dapat menunjukkan beberapa hal, seperti jumlah tenaga kerja produktif dan non produktif, pertambahan penduduk, dan angka ketergantungan. Hal-hal tersebut harus diperhitungkan untuk mempersiapkan dan menetapkan beberapa kebijakan suatu daerah atau negara.

Embed

Jakarta -

Pengelompokan penduduk Indonesia dapat dilakukan berdasarkan interval atau rentang umurnya. Misalnya saja, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), usia produktif diukur dari rentang umur 15 hingga 64 tahun.

Di samping berdasarkan rentang usia, pengelompokan penduduk juga dilakukan menurut jenis kelamin. Dalam Buku 'Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas 7', pengelompokan semacam ini disebut juga dengan komposisi penduduk.

Jadi, komposisi penduduk merupakan pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Pengelompokan ini juga dapat dibuat grafik yang dinamakan piramida penduduk.

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, bisa dibedakan menjadi penduduk laki-laki dan perempuan. Penggolongan penduduk berdasarkan jenis kelamin ini penting agar pemerintah bisa menentukan kebijakan terkait lapangan pekerjaan, bentuk pengembangan pendidikan, tanggung jawab, dan sebagainya.

Pengelompokan penduduk menurut usia dapat dibagi menjadi:

1. Usia tunggal, contohnya penduduk usia 1, 2, 3, 4, hingga 64 tahun maupun lebih

2. Rentang usia tertentu, contoh:

- 0-5 tahun (balita)

- 6-12 tahun (SD)

- 13-15 tahun (SMP)

- 16-18 tahun (SMA)

- 19-24 tahun (perguruan tinggi)

- 25-60 tahun (usia dewasa)

- Lebih dari 60 tahun (usia lanjut).

3. Produktivitas, contoh:

- 0-14 tahun (belum produktif)

- 15-64 tahun (usia produktif diukur dari rentang usia ini)

- Lebih dari 64 tahun (tidak produktif)

Penduduk usia belum produktif dan tidak produktif ini dikategorikan sebagai penduduk usia ketergantungan.

Komposisi penduduk menurut usia sangatlah penting agar pemerintah bisa menentukan kebijakan terkait penyediaan pendidikan, pembangunan, penyediaan pangan, dan yang lain.

Menurut buku Penunjang Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan untuk SMP/MTs kelas 7 karangan Mapata, salah satu contoh penggunaan komposisi penduduk berdasarkan rentang usia ini adalah dalam program Wajib Belajar 9 Tahun. Dengan mengamati dan melakukan analisis penduduk melalui kategori usia, maka dapat diketahui berapa jumlah penduduk yang harus sekolah, berapa tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan, dan sebagainya.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa usia produktif diukur dari rentang usia 15-64 tahun dan nonproduktif digolongkan berdasarkan rentang usia tertentu atau lebih dari 64 tahun. Dan penggolongan semacam ini termasuk dalam komposisi penduduk.

Semoga penjelasan di atas bermanfaat, detikers!

Simak Video "Pakar: Usia Produktif Paling Banyak Terinfeksi Varian Delta"



(nah/pay)