Sebutkan dan jelaskan fungsi musik tradisional di Indonesia

Sebutkan fungsi musik tradisional ...

Sebagaimana pertanyaan di atas, berikut ini beberapa pertanyaan yang sebenarnya memiliki maksud yang sama. Sebelum menjawab pertanyaan di atas agar beberapa pertanyaan di bawah ini juga terjawab, berikut kami rangkum beberapa kalimat pertanyaan yang memiliki maksud yang sama.

  1. Sebutkan 5 fungsi musik tradisional ...
  2. Sebutkan fungsi alat musik tradisional ...
  3. Sebutkan beberapa fungsi musik tradisional di dalam masyarakat Indonesia ...
  4. Sebutkan dan jelaskan fungsi musik tradisional ...
  5. Sebutkan macam macam fungsi musik tradisional ...
  6. Sebutkan empat fungsi musik tradisional ...
  7. Sebutkan 4 fungsi musik tradisional nusantara ...

Jawaban dari pertanyaan Sebutkan fungsi musik tradisional antara lain sebagai berikut.

Pembahasan :

Fungsi Musik Tradisional

Sebutkan fungsi musik tradisional dan penjelasannya, antara lain sebagai berikut.

1. Sebagai Sarana Upacara Adat (Ritual)

Bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat musik tertentu di beberapa daeah diyakini berkekuatan magis. Oleh sebab itu instrumen tersebut dipakai sebagai sarana dalam kegiatan upacara adat masyarakat.

2. Sebagai Sarana Hiburan

Di beberapa daerah fungsi musik tradisional digunakan sebagai hiburan atau menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas sehari-hari. Musik tradisional juga sering digunakan sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dalam kegiatan warga masyarakat.

3. Sebagai Sarana Ekspresi Diri

Bagi seniman yang berkecimpung dalam kesenian musik tradisional, musik dapat digunakan sebagai media untuk mengekspresikan diri serta mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, serta cita-cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

4. Sebagai Sarana Komunikasi

Di beberapa daerah  bunyi alat musik dapat digunakan sebagai sarana komunikasi sebagai tanda bagi masyarakatnya, sebagaimana kentongan dalam masyarakat digunakan sebagai sarana komunikasi yang setiap bunyinya memiliki pesan tertentu.

5. Sebagai Pengiring Tarian

Di beberapa daerah di Indonesia, suara atau musik digunakan sebagai pengiring tarian yang diciptakan oleh masyarakat pemiliknya sebagai iriangan tari-tarian daerah. 

6. Sebagai Sarana Ekonomi

Pemain musik tradisional dan seluruh elemen yang terlibat dalam mempertunjukkan permainan musik tradisional bertujuan sebagai sarana penghidupan ekonomi mereka.

Jawabannya : Sebagai Sarana Upacara Adat (Ritual), Sebagai Sarana Hiburan, Sebagai Sarana Ekspresi Diri, Sebagai Sarana Komunikasi, Sebagai Pengiring Tarian, dan Sebagai Sarana Ekonomi.

Baca juga : 
Pengertian dan Jenis-Jenis Alat Musik Tradisional Indonesia

Demikian ulasan tentang pertanyaan "Sebutkan Fungsi Musik Tradisional" yang dapat kami sampaikan, Semoga dapat membantu dalam menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Baca juga artikel soal tanya jawab bidang seni musik menarik lainnya di situs SeniBudayaku.com

Sebutkan dan jelaskan fungsi musik tradisional di Indonesia
ilustrasi musik. ©www.bbc.co.uk

Merdeka.com - Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia, musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani, yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno, Mousa.

Sementara itu, musik tradisional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah musik yang hidup di masyarakat tertentu secara turun-menurun. Musik tradisional yang terdapat pada masyarakat tertentu, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan upacara adat atau ritus tertentu.

Namun pada perkembangannya, fungsi musik tradisional bertambah menjadi hiburan bagi masyarakat. Musik tradisional digunakan masyarakat karena ada kaitannya dengan mempraktikkan nilai-nilai, norma, adat kebiasaan yang dipegang teguh secara turun-menurun oleh masyarakat pemilik budaya seni tradisional tersebut.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai fungsi musik tradisional beserta jenis dan manfaatnya.

2 dari 9 halaman

Mengutip dari Modul Kearagaman Musik Tradisional yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara etimologis atau asalusul kata, istilah musik tradisi berasal dari kata mousikè dan traditio. Mousikè diambil dari nama Yunani Mousikos adalah dewa keindahan, seni dan ilmu pengetahuan.

Seni asuhan Mousa ini berupa seni musik dan puisi. Selanjutnya bangsa Romawi menggunakan kata ars musica untuk menyebut seni puisi yang diiringi alat-alat musik (ars=seni). Lebih khusus, musik bisa dikatakan sebagai seni suara atau bunyi nada dengan suatu irama, melodi dan keselarasan tertentu yang dapat menggambarkan perasaan penciptanya (Orsida, 2017).

Sedangkan traditio berasal dari bahasa Latin tradêrê yang artinya jatuh ke bawah atau mewariskan. Kata traditio digunakan untuk menyebut kebiasaan sehari-sehari masyarakat yang terwariskan secara turun-temurun. Adapun kata tradisional menurut Salim berarti sifat atau sikap yang berpegang teguh pada kebiasaan turun-temurun. (Salim & Salim, 1991)

Musik tradisional secara umum dimengerti sebagai seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu (Tumbijo, 1977). Musik tradisional juga tidak berarti kolot, kuno atau ketinggalan zaman. Tetapi musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat tertentu (Purba, 2007). Secara lebih hakiki, musik tradisional merupakan wujud nilai budaya sesuai tradisi masyarakat pendukungnya (Sedyawati, 1992). Musik tradisional mengangkat tema-tema kehidupan dan budaya setempat.

3 dari 9 halaman

Ciri khas musik tradisional terletak pada fungsinya. Fungsi musik tradisional menunjukkan  kedudukan dan perannya dalam tradisi maupun kehidupan masyarakat sehari-hari. Bagi masyarakat Indonesia secara umum ada enam fungsi musik tradisional: (a) sarana upacara adat (ritual); (b) pengiring tarian; (c) sarana hiburan; (d) sarana komunikasi; (e) sarana pengungkapan diri; (f) sarana ekonomi (Asep Setiawan, posted 10 November 2015).

4 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang pertama sebagai sarana upacara adat budaya atau ritual. Upacara-upacara adat di Indonesia selalu melibatkan musik tradisi. Apabila kedudukan musik merupakan bagian pokok atau bahkan inti upacara adat maka disebut musik tradisi. Oleh karenanya, kehadiran musik tradisi dalam upacara adat ini bersifat mutlak. 

Contoh, hingga sekarang mengumandangkan gendhing-gendhing kuna dengan perangkat gamelan Kyai Guntur Madu pada perayaan Sekaten di Kasultanan Yogyakarta merupakan keharusan yang bersifat mutlak.

Upacara-upacara adat nusantara biasanya berkaitan erat dengan perayaan tonggak-tonggak pokok kehidupan manusia, seperti, kelahiran, perkawinan, dan kematian beserta rinciannya. Upacara-upacara adat yang lain terkait perayaan keagamaan, kenegaraan dan perawatan lingkungan hidup alam maupun sosial beserta keterpaduannya. Contoh, upacara adat panenan atau memulai tanam padi di tengah masyarakat Kanekes. Musik tradisi yang digunakan adalah angklung buhun.

5 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang kedua sebagai pengiring tarian khas daerahnya. Kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya cocok jika diiringi musik daerahnya sendiri. Antara tarian dan musik pengiringnya memiliki keselarasan yang khas. Iringan musik yang sesuai menjadikan tarian tampil lebih hidup seperti citarasa yang dimaksudkan. Misalnya, tarian menjadi tampil gagah, lembut, jenaka, mistis, dan sebagainya.

6 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang ketiga sebagai sarana hiburan. Seperti halnya musik modern, musik tradisional kedaerahan juga digunakan sebagai sarana hiburan. Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali keletihan mental orang yang bersangkutan. Hiburan yang bersifat melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah berupa sarana rekatan hubungan sosial antar warga masyarakat.

7 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang keempat sebagai sarana komunikasi. Hampir di semua daerah di Indonesia masyarakat menggunakan bunyi-bunyian sebagai tanda pemberitahuan. Kentongan, bedhug, lonceng, dan sebagainya merupakan alat-alat musik tradisional yang berguna sebagai sarana komunikasi. Kode informasi diwujudkan dalam pola bunyi atau nada yang disepakati. Kentongan yang dibunyikan dengan pola bunyi dara muluk di kalangan masyarakat Jawa merupakan pertanda bahwa keadaan lingkungan telah aman dari bahaya.

Dari berbagai macam alat dan pola bunyi, secara umum dimaksudkan untuk menyebarkan pemberitahuan akan adanya suatu peristiwa (kematian, pencurian, dsb.), keadaan (darurat, siaga, aman, dll.), penanda waktu (mulai/akhir kerja, menjelang ibadah, dsb.), atau kegiatan bersama (ibadah, gotong-royong, berkumpul, dsb.)

8 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang kelima sebagai sarana pengungkapan diri. Mencipta atau memainkan musik bagi para seniman maupun orang biasa merupakan sarana dan wahana mengungkapkan diri. Apa saja yang diungkapkan, tidak lain perasaan cinta, suka-duka; pemikiran, gagasan, impian, harapan, cita-cita tentang berbagai pusat kesadaran. Lingkaran-lingkaran kesadaran meluas mulai diri sendiri, keluarga, orang lain, lingkungan, negara, dunia dan Tuhan.

9 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang keenam sebagai sarana ekonomi. Tak dapat dipungkiri, musik tradisional bisa menghasilkan pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Bagi senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih (honorarium) atas jasa main musiknya. Pendapatan berupa bayaran atau gaji apabila bersifat pekerjaan pokok (profesi) ataupun sambilan (amatir). Pendapatan ekonomis bisa bersifat komersial maupun layanan bakti.

[edl]