Home » Kelas VIII » Unsur Kebahasaan Teks Diskusi Secara sederhana yang disebut dengan teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertai argumen/pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis. Wacana yang mengandung permasalahan ini adalah wacana yang memiliki dua kubu antara pro (mendukung) dan kontra (penentang), antara pendukung isu dan penentang isu. Pendapat yang mendukung dan pendapat yang menentang tersebut harus didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan isu yang dibahas. Masalah yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang tersebut (point of view) tersebut, pro (pendukung) dan kontra (penentang). Tujuan komunikatif dari teks diskusi itu sendiri adalah unutk mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinjau paling tidak dari dau sudut pandang, sebelum sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi. Dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi, perlu diperhatikan dan dipahami tentang ciri-ciri kebahasaan teks diskusi. Sehingga dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi akan lebih mudah. Ada beberapa ciri-ciri kebahasaan dalam teks diskusi,yaitu mengguakan tanda hubung perlawanan, menggunakan kohesi leksiakl dan kohesi gramtikal, mengawali permasalahan dengan kalimat tanya, dan menggunakan kata modalitas. Perhatikan contoh teks diskusi di bawah ini. Bolehkah Anak Sekolah Membawa Telepon seluler ke Sekolah?
1. Penggunaan Konjungsi Perlawanan Konjungsi perlawanan menggunakan kata hubung : tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya. Di dalam teks ‘’Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?” konjungsi perlawanan dapat dilihat pada contoh berikut.
2. Penggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal Penggunaan Kohesi Leksikal Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata. Kohesi leksikal itu dapat berbentuk, antara lain, dengan pengulangan, sinonim, antonim, dan hiponim. Dalam teks “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?”, contoh kohesi leksikal adalah sebagai berikut.
Penggunaan Kohesi Gramatikal Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal. Kohesi gramatikal, antara lain, dapat terbentuk melalui rujukan, substitusi, dan elipsis. Hal itu dapat disimak pada contoh berikut.
3. Penggunaan Modalitas
Berdasarkan contoh (1) sampai dengan (10) tersebut kata-kata modalitas yang digunakan adalah harus, akan, dan dapat.
Posted by Nanang_Ajim |