Sebutkan fungsi bahan pengawet alami seperti garam dapur, bawang putih, kunyit, gula pasir

Makanan olahan di supermarket memang biasanya cukup menggoda untuk dibeli. Namun makanan seperti ini punya banyak kandungan pengawet. Sehingga konsumsi dalam jangka waktu lama bisa membahayakan kesehatan tubuh. Pada dasarnya ada berbagai variasi makanan yang punya batasan waktu penyimpanan. Sehingga bisa kedaluwarsa dalam periode waktu tertentu. Karena itulah perlu pengawet untuk menjaganya tetap segar lebih lama. Agar makanan lebih awet, ada 8 bumbu dapur yang bisa kamu gunakan untuk mengawetkan makanan.

Pengawet tidak melulu berkaitan dengan kimia. Bahan alami di dapur juga bisa membantu mengawetkan makanan. Bahan alami ini bekerja sebaik bahan sintetis dan tentunya lebih menyehatkan. Jadi kalau kamu mau menjaga makanan tahan lebih lama, ada beberapa bahan yang bisa dipakai. Berikut bahan makanan alami yang bisa membantu mengawetkan makanan lebih lama.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini 5 Jenis Termometer Khusus untuk Memasak Makanan

Bawang putih dipakai dalam mengawetkan makanan (Foto: Pixabay)

Bawang putih punya sifat anti-virus yang membantu melawan bakteri, baik pada tubuh maupun makanan. Sehingga bahan ini juga bisa dipakai untuk mengawetkan makanan. Cobalah masukkan satu siung bawang putih atau cincangan bawang putih ke dalam makanan. Seperti sup, saus, cocolan atau lainnya. Pemakaian ini bisa membantu menjaga makanan dari bakteri berbahaya. Selain itu, makanan juga lebih tahan lama.

Sejak lama garam dikenal sebagai bahan pengawet (Foto: Pixabay)


Garam merupakan cara pengawetan tertua dan paling efektif. Sejak lama, garam memang disebut-sebut sebagai salah satu pengawet alami terbaik. Garam bisa dipakai untuk mengawetkan apa saja. Mulai dari daging, ayam, ikan, sayuran hingga dessert. Pemakaian garam bisa menghilangkan kelembaban dan mengurangi jumlah air dalam makanan yang menjadi tempat bakteri tumbuh. Pada olahan tertentu yang melalui proses brine dan curing dengan garam, daging bisa awet sampai beberapa bulan.

Sebenarnya jenis garam apa saja bisa untuk mengawetkan. Namun salah satu yang terbaik adalah garam Himalaya. Garam ini semakin banyak dipakai orang yang menjalani pola hidup sehat karena kandungannya, termasuk jumlah mineral. Gunakan sedikit saja garam Himalaya pada makanan maka bisa membantunya lebih awet dengan cara menyehatkan. Seperti pada pasta, sup, maupun aneka olahan sayuran.

Cabai bisa membuat makanan tetap awet (Foto: Pixabay)


Bahan pedas seperti cabai dan saus pedas merupakan pengawet makanan alami. Makanan pedas diketahui bisa melawan bakteri datang. Sehingga makanannya pun segar lebih lama. Bahkan cabai telah diusulkan sebagai alternatif pengawet kimia dalam makanan. Coba tambahkan sedikit bubuk cabai pada sup, cocolan, saus, dan makanan berkuah supaya lebih tahan lama. Begitu juga pada dessert atau smoothies agar ada sedikit sentuhan pedas dan lebih awet.

Kandungan asam sitrat dalam lemon berfungsi sebagai antibakteri (Foto: Pixabay)


Asam askorbat yang ditemukan dalam daging dan jus lemon bertindak sebagai antioksidan. Sementara asam sitrat dalam lemon berfungsi sebagai antibakteri alami. Pemakaiannya bisa menjaga warna dan rasa makanan. Jus lemon juga mencegah buah segar dan sayuran menjadi kecokelatan. Khususnya pada alpukat dan apel. Kandungan antibakteri pun berfungsi sebagai pengawet untuk makanan yang berbasis sayuran. Namun jus lemon tidak cukup kuat untuk mengawetkan daging. 

Cuka bisa membuat makanan lebih tahan lama (Foto: Pixabay)


Cuka terbuat dari larutan fermentasi gula dan air. Pemakaiannya bekerja sebagai pengawet alami yang efektif. Asam asetat yang ada dalam cuka membunuh mikroba dan menghambat pembusukan makanan. Penambahan cuka pada makanan juga punya manfaat lain. Selain mengawetkan, bisa juga meningkatkan rasa makanan. Seperti pada acar.

Gula berfungsi mirip dengan garam dalam mengawetkan (Foto: Pixabay)


Gula merupakan pengawet alami yang membantu menyingkirkan air dan mikroorganisme dalam makanan. Bahan ini mengikuti ilmu yang sama seperti garam yaitu osmosis atau dehidrasi. Gula menyerap air yang bisa memicu pertumbuhan bakteri. Lebih jauh lagi, gula menjaga makanan tetap awet dalam waktu lebih lama. 

Rempah seperti cengkih juga bisa mengawetkan makanan (Foto: Pixabay)


Cengkih telah digunakan selama ribuan tahun dalam obat-obatan India dan China sebagai pengawet alami. Rempah ini mengandung senyawa fenolik dalam jumlah tinggi yang punya sifat antioksidan. Cengkih bisa menjaga makanan tidak membusuk secara cepat dengan mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. 

Kayu manis tidak hanya membuat makanan menjadi harum, tapi juga membantu mengawetkannya. Biasanya makanan yang berjenis roti atau kue yang menggunakan kayu manis agar lebih awet. Kamu bisa tambahkan sedikit bubuk kayu manis pada kue untuk mencegah pertumbuhan jamur. 

Bahan makanan tersebut merupakan pilihan terbaik untuk menjaga makanan tetap segar dan enak. Yuk coba pakai untuk mengawetkan makanan secara alami!
 

Sebutkan fungsi bahan pengawet alami seperti garam dapur, bawang putih, kunyit, gula pasir
Ilustrasi bawang putih. ©2020 Pixabay

TRENDING | 13 Juli 2020 11:43 Reporter : Billy Adytya

Merdeka.com - Pengawet makanan yang alami dapat membantu Anda dalam membuat makanan menjadi tahan lama dan awet. Selain itu, pengawet yang berasal dari bahan-bahan alami sangat aman jika dikonsumsi oleh tubuh dan hampir tidak memiliki risiko efek samping.

Saat mengonsumsi makanan, terkadang seseorang tidak ingin menghabiskannya dalam satu waktu saja alias pada saat itu juga. Maka tak heran apabila banyak sekali cara yang dilakukan demi membuat makanan menjadi tahan lama, salah satunya adalah dengan memberikan pengawet makanan.

Pemberian pengawet makanan biasanya dilakukan oleh produsen guna menghambat pertumbuhan mikroorganisme agar makanannya tidak cepat busuk dan memiliki daya simpan yang lebih lama, sehingga kualitasnya menjadi meningkat.

Namun, tidak semua pengawet makanan ini mampu dicerna dengan baik oleh tubuh. Apabila kerap dikonsumsi bahkan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, antara lain seperti diare hingga gangguan pernapasan dalam jangka pendek. Untuk itu sangat penting mengetahui dan menggunakan pengawet makanan dari bahan-bahan alami agar kesehatan Anda tetap terjaga. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah pengawet makanan yang alami, baik dan aman dikonsumsi.

2 dari 9 halaman

Pengawet makanan alami yang pertama adalah bawang putih. Salah satu bahan dapur yang kerapkali dijadikan bahan masakan ini ternyata mampu untuk mengawetkan makanan.

Sebutkan fungsi bahan pengawet alami seperti garam dapur, bawang putih, kunyit, gula pasir

©Pixabay

Sebab, bawang putih memiliki sifat antibakteri serta kandungan antioksidan yang sangat berguna untuk menjaga kualitas sebuah makanan agar tetap baik dan tidak rusak. Bawang putih ini sangat bermanfaat untuk digunakan menurunkan kadar pH suatu makanan dan mencegah agar makanan tidak membusuk lantaran adanya kuman ataupun bakteri.

3 dari 9 halaman

Cuka juga dapat Anda gunakan sebagai pengawet makanan secara alami selanjutnya. Cuka adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi dari bahan acetobacter dan terbagai menjadi beberapa jenis dengan bahan fermentasi berbeda-beda.

Sebutkan fungsi bahan pengawet alami seperti garam dapur, bawang putih, kunyit, gula pasir
©Snug Hug

Salah satunya adalah cuka yang kerapkali duganakan untuk memasak. Biasanya, cuka ini disebut dengan cuka masak dan mengandung asam asetat yang cukup kuat. Tidak hanya mampu memberikan cita rasa asam pada makanan, cuka bahkan dapat digunakan sebagai bahan pengawet. Biasanya cuka banyak digunakan untuk mengawetkan makanan seperti jeli, minuman, acar hingga kimchi.

4 dari 9 halaman

Kluwak merupakan salah satu bahan dapur yang berguna untuk memberikan warna dan menjadi bumbu pada masakan. Namun tahukah Anda, kluwak juga dapat dijadikan pengawet makanan. Biasanya kluwak banyak digunakan dalam mengawetkan ikan yang masih dalam kondisi segar.

Agar mudah dalam menggunakannya sebagai pengawet makanan, Anda perlu mencincangnya hingga halus terlebih dahulu. Kemudian keringkan, lalu masukkan ke dalam perut ikan yang sebelumnya sudah dibersihkan terlebih dahulu. Perlu Anda ketahui, dengan menggunakan kluwak maka Anda mampu membuat ikan segar menjadi tahan hingga enam hari. Biasanya, proses pengawetan ikan segar dengan kluwak juga disertai dengan pendinginan serta penggaraman.

5 dari 9 halaman

Pengawet makanan alami selanjutnya adalah kayu manis. Diketahui, kayu manis memiliki sifat bakteridal yang sangat berfungsi dalam menghambat tumbuhnya khamir ataupun kapang pada makanan.

Sebutkan fungsi bahan pengawet alami seperti garam dapur, bawang putih, kunyit, gula pasir
Shutterstock/R_Szatkowski

Kayu manis ini dapat menjadi pengawet makanan alami karena mampu mencegah pembusukan atau kondisi basi pada makanan.

6 dari 9 halaman

Daun gambir juga dapat menjadi pilihan alternatif untuk pengawet makanan secara alami yang sangat aman. Hal tersebut disebabkan karena adanya kandungan zat katekin di dalam daun gambir.

Zat tersebut lah yang pada nantinya akan menjaga makanan dari pengaruh mikroorganisme penyebab basi dan merusak makanan. Daun gambir biasa banyak digunakan untuk membuat telur asin. Cara menggunakannya adalah dengan merendam telur asin bersama dengan sisa penirisan sesudah pembuatan gambir.

7 dari 9 halaman

Setelah mengetahui beberapa pengawet makanan yang alami, tidak ada salahnya untuk mengetahui bahan pengawet dengan bahan kimia agar kita selalu tetap waspada. Berikut adalah beberapa macam pengawet makanan berbahan kimia yang sudah dirangkum dari Liputan6.com.

Asam Sitrat

Salah satu pengawet makanan dengan bahan kimia adalah asam sitrat. Jenis pengawet ini cukup aman dikonsumsi dan biasanya digunakan untuk menambahkan cita rasa asam pada makanan.

Bukan hanya itu, penambahan asam sitrat juga berguna untuk mencegah perkembangan jamur serta bakteri penyebab penyakit yang terdapat dalam makanan.

8 dari 9 halaman

Ada pula pengawet makanan asam benzoat yang cukup kerap digunakan. Umumnya, jenis pengawet asam benzoat ini digunakan untuk mengawetkan buah-buahan, margarin, kecap dalam botol, saus tomat hingga aneka minuman ringan.

Dalam kandungan asam benzoat juga terdapat sifat antibakteri yang mampu melindungi makanan dari adanya perkembangan bakteri.

9 dari 9 halaman

Ada pula jenis pengawet yang sebenarnya tidak aman apabila ditambahkan pada makanan yakni boraks. Boraks memiliki sifat antiseptik sehingga mampu membunuh kuman di dalam makanan.

Namun sebenarnya boraks ini sangat tidak aman apabila digunakan sebagai pengawet makanan. Sebab mampu memberikan efek berbahaya bagi tubuh Anda apabila dikonsumsi.

(mdk/bil)