Sebutkan jenis jenis Permintaan menurut kemampuan daya beli

Lihat Foto

istockphoto.com

Ilustrasi supply and demand

KOMPAS.com – Untuk menunjang kelangsungan hidupnya, manusia membutuhkan barang-barang untuk dikonsumsi. Oleh karena itulah, dalam kegiatan ekonomi ada istilah tentang permintaan.

Secara singkat permintaan berhubungan dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen.

Lebih jelas dalam buku Kamus Ekonomi (2012) karya Nurul Oktima, menjelaskan permintaan berhubungan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa bersifat tidak terbatas. Sebab kebutuhan manusia berlangsung terus menerus.

Baca juga: Nilai dan Manfaat Barang dalam Ekonomi

Jenis-jenis permintaan

Ada tiga jenis dalam permintaan, berikut penjelasannya:

  • Permintaan Absolut, merupakan permintaan yang tidak didukung oleh daya beli. Permintaan ini lebih mengarah pada angan-angan saja. Setiap manusia bisa dipastikan memiliki permintaan absolut.
  • Permintaan Efektif, merupakan permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki.
  • Permintaan Potensial, merupakan permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai dengan daya beli tetapi belum melakukan pembelian.

Setiap permintaan yang dilakukan oleh konsumen tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi Dasa-Dasar Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro (2016) karya Aldila Septiana, dijelaskan bahwa ada enam faktor yang mempengaruhi. Berikut penjelasannya:

Apabila harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah dan begitu juga sebaliknya.

Baca juga: Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi

Tingkat pendapatan dapat menjadi acuan untuk melihat kemampuan daya beli masyarakat.

Semakin tinggi pendapatan, maka daya beli akan semakin kuat. Sehingga permintaan terhadap suatu barang akan meningkat pula.

Jenis-jenis Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung. Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.

1. Permintaan absolut

Permintaan absolut adalah permintaan atas barang atau jasa yang tidak diiringi dengan kemampuan untuk membeli, sehingga lebih merupakan angan-angan. Permintaan absolut ini dimiliki oleh semua orang.

Misalnya, seseorang ingin membeli sepatu olah raga yang harganya Rp. 1.500.000 tapi tidak memiliki cukup uang untuk membelinya.

2. Permintaan potensial

Yaitu permintaan atas suatu barang atau jasa yang didukung dengan adanya kepemilikan sejumlah uang atau kemampuan daya beli, namun pembelian atas barang/jasa tersebut masih berupa rencana membeli karena adanya beberapa alternative barang/jasa.

Orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk membeli ini biasanya menjadi sasaran iklan untuk mempengaruhi agar mereka melakukan pembelian atas produk tertentu.

Misalnya, seorang yang memiliki sisa uang Rp 2.000.000 berencana membeli sepasang sepatu dengan kisaran harga Rp 1.500.000, namun masih belum memutuskan sepatu merk apa yang akan dibeli.

3. Permintaan efektif

Yaitu permintaan atas suatu produk barang atau jasa yang dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki. Misalnya seseorang pada contoh nomor 2 diatas (permintaan potensial) akhirnya membeli sepatu merk “Nyaman”, seharga Rp 1.600.000.

Sedangkan permintaan menurut subjek pendukungnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu individual dan kolektif/pasar.

  1. Permintaan individu yaitu permintaan yang dilakukan oleh seorang pembeli terhadap barang dan jasa yang akan digunakan untukmemenuhi kebutuhannya.
  2. Permintaan kolektif/pasar yaitu permintaan yang dilakukan olehkonsumen secara keseluruhan di dalam pasar.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah barang yang diminta adalah harga barang itu sendiri, maka dapat dikatakan antara harga dengan jumlah barang yang diminta mempunyai hubungan yang erat.

Baca juga Agen atau Perantara Dagang Berhubungan dengan Distibusi Barang

Jenis-jenis Permintaan dapat dibedakan, untuk melihat bagaimana hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta perlu dibuat asumsi bahwa faktor-faktor lain yang memengaruhi permintaan tidak berubah atau dalam kondisi ceteris paribus.

Gambar 32a (ilustrasi foto/Money Kompas.com)

Modul Belajar Mandiri: Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial - Ekonomi

Grace Eirin Senin, 28 Februari 2022 | 20:30 WIB

Jenis-jenis permintaan dalam kegiatan ekonomi. (Photo by Anna Shvets from Pexels)

Bobo.id - Dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung di kehidupan masyarakat, kita mengenal kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. 

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna dari suatu barang atau jasa dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kegiatan distribusi adalah proses menyalurkan barang hasil produksi pada masyarakat (konsumen), bertujuan agar barang produksi bisa sampai pada masyarakat yang membutuhkannya.

Sementara konsumsi, yaitu kegiatan di mana nilai guna barang berkurang untuk memenuhi kebutuhan, atau kegiatan ketika masyarakat menggunakan barang dan jasa produksi.

Nah, dalam keberlangsungan kegiatan ekonomi ini, ada faktor-faktor yang mendukung proses produksi dan distribusi, yaitu permintaan dan penawaran. 

Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya dari sini!

Pengertian Permintaan

Permintaan (demand) adalah berbagai jumlah barang dan jasa yang diminta (dibeli) oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.

Pada materi tentang permintaan dan penawaran ini, kita juga mengenal hukum permintaan dan penawaran. 

Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Adanya Globalisasi di Bidang Ekonomi

Page 2

Page 3

Photo by Anna Shvets from Pexels

Jenis-jenis permintaan dalam kegiatan ekonomi.

Bobo.id - Dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung di kehidupan masyarakat, kita mengenal kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. 

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna dari suatu barang atau jasa dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kegiatan distribusi adalah proses menyalurkan barang hasil produksi pada masyarakat (konsumen), bertujuan agar barang produksi bisa sampai pada masyarakat yang membutuhkannya.

Sementara konsumsi, yaitu kegiatan di mana nilai guna barang berkurang untuk memenuhi kebutuhan, atau kegiatan ketika masyarakat menggunakan barang dan jasa produksi.

Nah, dalam keberlangsungan kegiatan ekonomi ini, ada faktor-faktor yang mendukung proses produksi dan distribusi, yaitu permintaan dan penawaran. 

Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya dari sini!

Pengertian Permintaan

Permintaan (demand) adalah berbagai jumlah barang dan jasa yang diminta (dibeli) oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.

Pada materi tentang permintaan dan penawaran ini, kita juga mengenal hukum permintaan dan penawaran. 

Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Adanya Globalisasi di Bidang Ekonomi

Jakarta -

Permintaan efektif adalah keinginan konsumen untuk membeli sebuah produk atau jasa yang dihubungkan dengan kemampuan dia membayarnya. Dalam hal ini, harga jumlah produk yang diminta adalah normal.

Secara umum permintaan dapat didefiniskan keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Contoh, membicarakan pemintaan pakaian di Jakarta berarti membicarakan berapa jumlah pakaian yang akan dibeli di berbagai tingkat harga dalam 1 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.

Sementara pada permintaan efektif, seorang konsumen memang membutuhkan barang tersebut dan ia mampu membayarnya. Besar permintaan efektif terhadap suatu produk dapat menentukan apakah usaha memproduksi barang tersebut layak dibiayai atau tidak.

Adapun permintaan potensial adalah permintaan yang menurut perkiraan akan menjadi permintaan efektif di masa mendatang. Permintaan potensial adalah keseluruhan potensi pasar yang dapat menjadi calon konsumen bagi sebuah produk, seperti dikutip dari buku Studi Kelayakan oleh Ahmad Subagyo, Se.MM., CRBD.

Sederhananya, permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap sebuah barang atau jasa oleh masyarakat yang sebetulnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang dan jasa tersebut.

Permintaan potensial akan menjadi permintaan efektif bila kekuatan membeli bertambah besar, adanya stimulasi kebutuhan, harga produk turun, pertambahan penduduk, dan sebagainya.

Rumus permintaan efektif untuk mengetahui besarnya permintaan efektif sebuah produk baik dalam usaha besar, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sejenis yang bergabung menjadi kelompok besar yakni sebagai berikut:

Rumus Permintaan Efektif

PE = P + (I - E) x segitiga S

Keterangan:PE: volume permintaan efektif yang ingin diketahuiP: volume produksi total dari usaha sejenisI: volume impor produk yang sama dari negara lainE: volume ekspor untuk produk yang sama

Segitiga S: selisih persediaan awal dan akhir produk

Sedangkan permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Konsumen permintaan absolut tidak mempunyai kemampuan atau tidak mempunyai uang untuk membeli barang yang diinginkan.

Contohnya, Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu, keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.

Gimana detikers, sudah lebih paham ya apa itu permintaan efektif, permintaan absolut, dan permintaan potensial?

Simak Video "Permintaan Maaf Grab soal Diskriminasi Disabilitas Dinilai Netizen Tak Tulus"



(pal/pal)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA