Sebutkan not-not angka yang mempunyai jarak interval 1 nada

KOMPAS.com – Musik terdiri dari rangkaian nada yang dipisahkan oleh interval nada. Ovan Bagus Jatmika dalam buku berjudul Teori Musik I Musik Tonal (2016) menyebutkan bahwa interval adalah ukuran jarak pitch (tinggi atau rendahnya suatu nada) di antara dua nada.

Latifah Kodijat dalam buku berjudul Istilah-Istilah Musik (1983) menyebutkan interval berasal dari bahasa Italia intervallo yang berarti antar nada, jarak antar nada, dan juga dwinada. Sehingga interval dapat diartikan sebagai jarak antara dua nada.

Interval nada memiliki beberapa nama sesuai dengan jenisnya. Moh. Muttaqin dan Kustap dalam buku Musik Klasik: Pengantar Musikologi untuk SMK (2008) menyebutkan bahwa interval nada diberi nama berdasarkan jumlah hitungan nada yang bersangkutan.

Jenis-jenis interval nada

Ada delapan jenis interval nada dalam tangga yang dinamai dengan prime, second, terts, kuart, kwint, sekst, septim, dan oktaf. Berikut penjelasannya:

Prime adalah interval nada atau jarak antar nada dengan pitch yang sama. Interval nada prime sering disebut dengan unison atau first.

Contoh interval nada prime adalah jarak antara C ke nada C lagi. Prime memiliki kesan yang kompak dan polos, juga senada jika dibunyikan dua alat musik yang berbeda.

Baca juga: Contoh Lagu Daerah dengan Tangga Nada Mayor dan Minor

Second adalah interval nada antara satu nada dan nada lainnya dengan pitch satu tingkat di atasnya. Atau dapat disebut second adalah interval dari nada ke sau ke nada ke dua. Misalnya dari nada C ke nada D. interval nada second memiliki kesan bunyi seperti melangkah.

Nama interval dari nada do ke do tinggi disebut terts. Contoh interval terts adalah nada C ke nada E (terts besar) yang memberikan lompatan melodi dengan kesan yang cerah dan nada C ke nada Eb (terts kecil) yang memberikan lompatan melodi dengan kesan yang sempit, gelap, juga sedih.

Kuart adalah jarak antar nada ke satu dengan nada ke empat. Contoh interval kuart adalah nada C ke nada F yang memberikan kesan bunyi yang selaras.

Interval kwint adalah jarak nada ke satu dengan nada ke lima. Interval kwint juga dapat disebut tersusun dari dua interval terts. Contoh interval kwint adalah nada C ke nada G dengan kesan yang selaras.

Interval sekst adalah jarak nada ke satu dengan nada ke enam. Contoh interval sekst adalah jarak nada C ke nada A dengan kesan selaras yang kuat dan meyakinkan. Interval sekst besar menambahkan kesan gembira, sedangkan interval seks kecil menambahkan rasa sedih.

Baca juga: Contoh Lagu Nasional dengan Tangga Nada Mayor dan Minor

Interval septim adalah jarak nada ke satu dengan nada ke tujuh. Misalnya jarak antara nada C ke nada B yang memberikan kesan ketegangan dan keterlaluan, sehingga membuatnya menjadi interval yang kurang enak ketika dinyanyikan.

Interval oktaf adalah jarak antara nada ke satu dengan nada ke delapan. Contoh interval oktaf adalah jarak antara nada C ke C’ yang memberikan kesan selaras, meyakinkan, megah, dan agung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

ilustrasi musik. ©www.bbc.co.uk

JATIM | 22 September 2020 20:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Musik adalah salah satu bagian pokok dalam ritme kehidupan manusia. Hampir semua peradaban masyarakat di dunia memiliki musik sebagai hasil budayanya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa musik bersinggungan erat dengan kehidupan sosial masyarakat.

Musik merupakan karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk, dan struktur lagu menurut Jamalus dalam Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik (1988:1). Jadi musik memiliki hubungan erat dengan bunyi.

Dalcrose (1865-1950) dalam Buku PLPG Seni Rupa Ganda (2012:161) menekankan bahwa belajar musik ditekankan pada rasa, bukan otak. Dengan mendengarkan alunan musik siswa dapat menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval, dan akornya. Dan dalam artikel kali ini, secara spesifik kita akan membahas mengenai apa itu interval nada.

Interval nada adalah jarak antara nada yang satu ke nada yang lain yang diukur tinggi rendahnya. Tangga nada adalah sebuah bentuk dari susunan nada-nada yang terpusat pada satu nada dasar. Di dalam tangga nada ada lagi bentuk kecil yang menyusun tangga nada tersebut, yaitu hubungan antar masing-masing not secara individu yang membentuk melodi dan harmoni. Berikut penjelasan selengkapnya.

2 dari 4 halaman

Mengutip Diktat Teori Musik 1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, interval nada adalah  “jarak” antara nada satu ke nada yang lain. Setiap interval diberikan nama yang mengandung arti kuantitas dan kualitas. Dalam sebuah tangga nada ada 7 (tujuh) nada yang masing-masing mempunyai nama kuantitas interval, sebagai berikut:

  1. c – c : prime 
  2. c – d : secondo 
  3. c – e : terts 
  4. c – f : kuart 
  5. c – g : kuint 
  6. c – a : sekst 
  7. c – b : seprim 
  8. c – c’ : oktaf

Sedangkan nama kualitas interval dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok dasar, yaitu :

Interval Perfect (murni):

  • Interval Prime ( 1 )
  • Interval Kuart ( 4 )
  • Interval Kuint ( 5 )
  • Interval Oktaf ( 8 ) 

Interval Mayor (besar):

  • Interval Secondo ( 2 ) 
  • Interval Terts ( 3 )
  • Interval Sekst ( 6 )
  • Interval Septim ( 7 )

Masing-masing interval dasar di atas dapat diubah-ubah, yaitu dengan memperlebar jarak atau mempersempit jarak. Untuk memperlebar jarak, maka nada atas dinaikkan 1 semitone, atau nada bawah diturunkan 1 semitone, sedangkan untuk mempersempit jarak, maka nada atas diturunkan 1 semitone, atau nada bawah dinaikkan 1 semitone.

Seluruh interval Mayor, jika diperlebar sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval Augmented, akan tetapi bila dipersempit sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval minor, dan jika dipersempit sekali lagi sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval diminished. Demikian juga pada interval Perfect, jika diperlebar sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval Augmented, akan tetapi bila dipersempit sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval diminished.

3 dari 4 halaman

Harmoni atau paduan nada adalah bunyi gabungan dua nada atau lebih, yang berbeda tingginya dan kita dengar serentak (Jamalus 1988 : 30). Pengertian interval nada adalah jarak antara 2 nada (Pono Banoe, 2003:196), urutan interval adalah sebagai berikut :

1) Prime (1st) seperti C ke C2) Skunde (2nd) seperti C ke D3) Ters (3rd) seperti C ke E4) Kwart (4th) seperti C ke F5) Kwint (5th) seperti C ke G6) Sekt (6th) seperti C ke A7) Septim (7th) seperti C ke B8) None (9th) seperti C ke D’9) Decim (10th) seperti C ke E’10) Undecim (11th) seperti C ke F’11) Dodecim (12th) seperti C ke G’

12) Tredecim (13th) seperti C ke A’

Pengembangan jarak lebih jauh dapat diartikan oktaf = prime, none = sekunde, decim = ters, undecim = kwart, dodecim = kwint, tredecim = sekt, dalam hal ini dikenal sebagai compound interval (interval ganda). Menurut nilainya, interval dapat di klasifikasikan sebagai Perfect = murni, major = besar, minor = kecil, diminished = kurang, augmented = lebih, Interval yang masuk kedalam skala besar adalah compound interval.

4 dari 4 halaman

Jika nada bawah dari sebuah interval diletakkan sebagai nada atas (dinaikkan 1 oktaf), atau jika nada atas dari sebuah interval diletakkan sebagai nada bawah (diturunkan 1 oktaf), maka interval tersebut dikatakan sebagai interval pembalikan (invertion).

Sehingga interval sekondo akan menjadi interval septim, interval terts menjadi interval sekst, dan interval kuart akan menjadi interval kuint. Sedangkan kualitas interval mayor akan menjadi interval minor, interval augmented akan menjadi interval diminished, interval perfect akan tetap menjadi interval perfect, demikian sebaliknya.

Interval yang tidak lebih dari 1 oktaf, disebut dengan interval sederhana (simple interval), dan interval yang lebih dari 1 oktaf, disebut interval susun (compound interval).

(mdk/edl)

Interval nada adalah jarak frekuensi [hasil bagi] antara nada satu ke nada yang lainnya. Baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah.

Setiap interval nada memiliki jarak yang berbeda-beda dan setiap interval nada memiliki nama tersendiri.

Interval memiliki beberapa jenis yaitu:

  • 1. Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misalnya dari nada "do" ke "do".
  • 2. Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke i atas atau di bawahnya. Misalnya nada "do" ke "re".
  • 3. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misalnya nada "do" ke "mi".
  • 4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal nada do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb.
  • 5. Quin/Kuint: adalah interval lima nada.
  • 6. Sekt: adalah interval enam nada.
  • 7. Septim: adalah interval tujuh nada.
  • 8. Oktaf: adalah interval delapan nada.
  • Unison, dengan perbandingan 1:1 [2​0⁄12:1, 1] [0 setengah-nada]
  • Minor kedua m2, dengan perbandingan kira-kira 16:15 [2​1⁄12:1, 2 12 {\displaystyle {\sqrt[{12}]{2}}}  , 1.0595], disebut juga [setengah-nada]
  • Mayor kedua M2, dengan perbandingan kira-kira 9:8 [2​2⁄12:1, 1.1225] [2 setengah-nada]
  • Minor ketiga m3, dengan perbandingan kira-kira 6:5 [2​3⁄12:1, 1.1892] [3 setengah-nada]
  • Mayor ketiga M3, dengan perbandingan kira-kira 5:4 [2​4⁄12:1, 1.2599] [4 setengah-nada]
  • Sempurna keempat P4, dengan perbandingan kira-kira 4:3 [2​5⁄12:1, 1.3348] [5 setengah-nada]
  • Tambah keempat A4 atau Kurang kelima d5, [2​6⁄12:1, 2 2 {\displaystyle {\sqrt[{2}]{2}}}  , 1.4142] [6 setengah-nada]
  • Sempurna kelima P5, dengan perbandingan kira-kira 3:2 [2​7⁄12:1, 1.4983] [7 setengah-nada]
  • Minor keenam m6, dengan perbandingan kira-kira 8:5 [2​8⁄12:1, 1.5874] [8 setengah-nada]
  • Mayor keenam M6, dengan perbandingan kira-kira 10:6 [2​9⁄12:1, 1.6818] [9 setengah-nada]
  • Minor ketujuh m7, dengan perbandingan kira-kira 16:9 [2​10⁄12:1, 1.7818] [10 setengah-nada]
  • Mayor ketujuh M7, dengan perbandingan kira-kira 15:8 [2​11⁄12:1, 1.8877] [11 setengah-nada]
  • Oktaf P8, dengan perbandingan 2:1 [2​12⁄12:1, 2] [12 setengah-nada]

 

Artikel bertopik lagu, musik, atau alat musik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interval_[musik]&oldid=19154968"

Grace Eirin Jumat, 1 Oktober 2021 | 11:30 WIB

Pengertian dan jenis interval nada. [Freepik/pch.vector]

Bobo.id - Teman-teman, sudahkah kamu mempelajari mengenai interval nada dalam pelajaran seni musik di sekolah? 

Ketika belajar musik, maka tidak akan lepas dengan pengetahuan mengenai interval nada dan jenis-jenisnya. 

Apa itu interval nada? 

Interval nada adalah jarak frekuensi antara satu nada dengan nada lainnya. Baik jarak nada ke atas maupun ke bawah. 

Dalam tangga nada, terdapat 7 nada yang diurutkan menjadi do, re, mi, fa, sol, la, dan si.

Baca Juga: Contoh -Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional, Materi Kelas 3 SD Tema 3

Interval nada ini yang berfungsi sebagai jarak antarnada. Misalnya, dari nada do [C] ke re [D]. 

Interval dalam nada ini memiliki beragam jenis, lo. Yuk, pelajari bersama!

Jenis-Jenis Interval Nada

Dalam tangga nada, terdapat 8 jenis interval nada. Berikut penjelasannya. 

1. Prime

Interval nada prime adalah jarak antara nada yang satu dengan yang lain dengan pitch yang sama. 

Page 2

Page 3

Freepik/pch.vector

Pengertian dan jenis interval nada.

Bobo.id - Teman-teman, sudahkah kamu mempelajari mengenai interval nada dalam pelajaran seni musik di sekolah? 

Ketika belajar musik, maka tidak akan lepas dengan pengetahuan mengenai interval nada dan jenis-jenisnya. 

Apa itu interval nada? 

Interval nada adalah jarak frekuensi antara satu nada dengan nada lainnya. Baik jarak nada ke atas maupun ke bawah. 

Dalam tangga nada, terdapat 7 nada yang diurutkan menjadi do, re, mi, fa, sol, la, dan si.

Baca Juga: Contoh -Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional, Materi Kelas 3 SD Tema 3

Interval nada ini yang berfungsi sebagai jarak antarnada. Misalnya, dari nada do [C] ke re [D]. 

Interval dalam nada ini memiliki beragam jenis, lo. Yuk, pelajari bersama!

Jenis-Jenis Interval Nada

Dalam tangga nada, terdapat 8 jenis interval nada. Berikut penjelasannya. 

1. Prime

Interval nada prime adalah jarak antara nada yang satu dengan yang lain dengan pitch yang sama. 

Pengertian Tangga Nada – Siapa sih yang tidak suka mendengarkan musik? Seperti yang kita ketahui bahwa ada banyak orang yang gemar mendengarkan musik, dari mulai musik pop, R&B, jazz, dan lainnya. Tetapi, apakah kamu tahu apa itu nada? Alunan musik yang enak didengar membuat banyak orang gemar mendengarkannya setiap hari. Perlu kamu ketahui, di dalam musik terdapat hal yang sangat penting yaitu tangga nada.

Banyak dari kita yang hanya memahami nada saja, namun tidak mengetahui apa saja jenisnya dan juga pengertiannya. Nah, supaya lebih paham tentang apa itu tangga nada. Berikut ini penulis akan menjelaskan pengertian tangga nada dan beberapa jenisnya.

Pengertian Tangga Nada

Tangga nada adalah susunan yang berjenjang dan berasal dari nada-nada pokok dari sebuah sistem nada. Mulai dari nada dasar sampai dengan nada oktaf, yaitu do, re, mi, fa, so, la, si, do. Namun, ada pula yang menyebut bahwa tangga nada merupakan susunan dari sebuah nada yang dirangkai dengan menggunakan rumus interval dari nada tertentu.

Apa itu interval nada? Jadi, interval nada adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lain. Jarak tersebut beragam, ada yang memiliki jarak ½, ada yang 1, dan juga ada yang 2. Dari jarak tersebut nantinya akan menentukan sebuah variasi nada dan juga jenis tangga nada yang dihasilkan.

Sementara itu, di dalam tangga nada terdapat tiga jenis tangga nada yang berbeda-beda. Antara lain, tangga nada diatonis, pentatonis, dan juga kromatis.

Di dalam sebuah musik, tangga nada tersebut berfungsi sebagai instrumen yang bisa membuat sebuah lagu dapat didengar dengan harmonis dan indah. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa tangga nada merupakan susunan dari beberapa not lagu yang disusun secara berurutan.

Pelajari tangga nada beserta teori musik lainnya pada buku Aku Suka Musik. Grameds juga bisa mempelajari cara membaca not balok dan juga not angka yang ada pada alat musik.

Jenis-jenis Tangga Nada

Tangga nada sendiri terdiri dari 3 jenis, dimana dari ketiga jenis tersebut nantinya akan dibagi lagi sesuai dengan jenis nadanya masing-masing. Apakah Grameds bingung? Nah, supaya tidak bingung, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Jenis tangga nada yang pertama adalah tangga nada diatonis. Tangga nada yang satu ini merupakan tangga nada yang memiliki tujuh nada yang berbeda di dalam satu oktaf. Tujuh nada tersebut nantinya akan diakhiri dengan satu nada yang berulang.

Kemudian, jarak antara not maupun nada diatonis adalah satu dan setengah. Salah satu contoh dari tangga nada diatonis adalah C mayor. Dimana nada ini dimulai dari do diteruskan dengan A minor yang dimulai dari La.

Diatonis merupakan salah satu pengetahuan dasar dari sebuah teori musik. Terutama pada musik yang berasal dari Negara Barat seperti Eropa.

Lalu, tangga nada diatonis dibagi lagi menjadi dua jenis. Pertama adalah tangga nada mayor. Kedua adalah tangga nada minor.

a. Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada diatonis mayor merupakan salah satu tangga nada yang umum digunakan pada sebuah musik. Jarak antara nada atau not pada diatonis mayor adalah 1-1-½-1-1-1-½. Nah, contoh dari tangga nada diatonis mayor yaitu C mayor. Tangga nada ini terdiri dari do, re, mi, fa, so, la, si, do.

Jika nada ini dimainkan, umumnya diatonis mayor akan memiliki nuansa musik yang ceria dan juga menyenangkan.

Berikut adalah contoh lagu daerah yang menggunakan diatonis mayor:

1. Berkibarlah Benderaku 2. Bintang Kecil 3. Bangun Pemudi Pemuda 4. Gebyar Gebyar

5. Balonku

Temukan berbagai lagu daerah lainnya yang dapat kamu mainkan pada buku Kumpulan Lagu Pop Anak Indonesia Dan Daerah, Belajar Bernyanyi Sambil Memainkan Musik karya Bayu Satya DS dibawah ini.

b. Tangga Nada Diatonis Minor

Jika diatonis mayor merupakan tangga nada yang bernuansa ceria, berbeda dengan tangga nada diatonis minor. Tangga nada ini justru memiliki nuansa musik yang melankolis dan cenderung sedih.
Nada ini memiliki jarak antara nada yaitu 1-½-1-1-½-1-1. Sedangkan untuk contoh tangga nada ini yaitu A minor. Nada tersebut terdiri dari la, si, do, re, mi, fa, sol, la.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

Berikut ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada diatonis minor:

1. Syukur 2. Bagimu Negeri 3. Indonesia Pusaka 4. Ambilkan Bulan

5. Bintang Kejora

Grameds juga dapat menemukan kumpulan lagu wajib nasional serta lagu daerah dalam bentuk not balok, not angka, beserta liriknya pada buku Edisi Istimewa – Kumpulan Lagu Wajib Nasional Dan Daerah karya Hendri C Wibowo.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai tangga nada diatonis, mulai dari diatonis mayor hingga diatonis minor.

2. Mengenal Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis atau yang juga disebut sebagai pentatonic scale merupakan jenis tangga nada yang paling umum digunakan pada sebuah musik. Dikutip dari Encyclopedia Britannica mengungkapkan bahwa tangga nada jenis ini memiliki lima nada yang berbeda-beda. Sehingga nada ini memiliki lima nada dalam satu oktaf.

Tangga nada pentatonis sudah ada sejak pertama kali musik berkembang. Hal ini terbukti bahwa tangga nada ini sudah ditemukan di dalam musik-musik yang ada di dunia. Penggunaan nada ini bisa dipakai untuk musik modern dan juga musik tradisional.

Sama seperti tangga nada diatonis, tangga nada pentatonis juga dibagi menjadi dua jenis. Apa saja jenisnya? Jadi, tangga nada pentatonis terdiri dari tangga nada pelog dan juga slendro. Keduanya dapat digunakan di alat musik tradisional seperti alat musik gamelan. Di bawah ini adalah penjelasan lengkapnya.

a. Tangga Nada Pelog

Tangga nada pelog memiliki karakter nada yang menyenangkan dan juga memiliki kesan penghormatan. Tangga nada yang satu ini mempunyai lima nada yang memiliki perbedaan jarak cukup besar. Nada tersebut adalah do, mi, fa, sol, si.

Berikut ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada pelog:

1. Pitik Tukung yang berasal dari Jawa Tengah 2. Gundul-gundul pacul yang berasal dari Jawa Tengah 3. Ngusak Asing yang berasal dari Bali 4. Karatagan Pahlawan yang berasal dari Jawa Barat

5. Macepet Cepetan yang berasal dari Bali

Dengan total 101 lagu, buku 101 Lagu Wajib Dan Daerah bisa kamu dapatkan di Gramedia yang memuat kumpulan lagu wajib Nasional serta daerah yang tersebar di seluruh Nusantara.

b. Tangga Nada Salendro

Hampir sama dengan tangga nada pelog, tangga nada yang satu ini juga memiliki karakter nada yang menyenangkan dan juga lincah. Namun jarak antar nadanya cukup kecil, berbeda dengan tangga nada pelog yang memiliki jarak nada yang cukup besar. Nada tersebut adalah do, re, mi, sol, la.

Berikut ini adalah beberapa contoh lagu yang menggunakan nada salendro:

1. Lir Ilir yang berasal dari Jawa Tengah 2. Te Kate Dipanah yang berasal dari Jawa Tengah 3. Cing Cangkeling yang berasal dari Jawa Barat 4. Keraban Sape yang berasal dari Jawa Tengah

5. Cublak-cublak Suweng yang berasal dari Jawa Tengah

Temukan Koleksi Terbaik Lagu Wajib & Nusantara karya Tim Redaksi Eazy Book yang di dalamnya terdapat berbagai kumpulan lagu daerah yang bisa kamu mainkan dibawah ini

Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai tangga nada pentatonis. Apakah Grameds tertarik untuk membuat lagu dari nada tersebut?

3. Mengenal Tangga Nada Kromatis

Jenis tangga nada yang terakhir adalah tangga nada kromatis. Tangga nada ini terdiri dari 12 nada yang tersusun dengan interval setengah nada di setiap notnya. Sebenarnya, tangga nada ini merupakan turunan dari diatonik mayor. Di bagian nada yang lain pada nada diatonik mayor kemudian dipecah menjadi ½ dan ½ di tangga nada kromatis.

Jenis tangga nada yang satu ini memang cukup banyak digunakan di berbagai jenis lagu atau musik jazz, rohani, pop, dan juga beberapa lagu rock. Contoh lagu yang menggunakan tangga nada kromatis adalah Bungong Jeumpa yang berasal dari Aceh dan Indonesia Pusaka yang diciptakan oleh Ismail Marzuki.

Temukan berbagai lagu pop hits karya musisi Indonesia pada buku Kumpulan Lagu Pop Hits oleh Haris Hoeda dibawah ini.

Dari beberapa penjelasan yang sudah disampaikan di atas, kita sudah belajar mengenai perbedaan jenis tangga nada. Mungkin akan sedikit sulit dipahami ya, terlebih untuk kita yang masih awam di dunia musik. Namun kamu tidak perlu khawatir, karena dalam bermusik tentu kita membutuhkan proses yang tidak mudah.

Tips untuk kamu yang sedang belajar musik, sebaiknya jangan hanya belajar teorinya saja tapi perlu langsung mempraktikannya. Sebab, praktik sendiri merupakan salah satu hal paling penting untuk mewujudkan teori-teori yang sudah kita pelajari sebelumnya.

Intinya, kamu bisa belajar sambil praktik. Sama halnya ketika kita ingin bermain gitar. Kita tidak hanya butuh belajar tentang not-notnya saja. Tapi perlu praktik langsung untuk memainkan gitarnya secara langsung. Dalam belajar musik, kita memerlukan repetisi sesering mungkin. Sering dilakukan, sering dipraktikkan, dan sering diulangi, sehingga akan lebih mudah mahir.

Tidak harus belajar selama berjam-jam, kamu hanya cukup mengulangnya sesering mungkin selama 15 atau 30 menit per hari. Dengan begitu, proses belajar musik akan lebih berkembang dan cepat hafal. Semakin sering dipraktikkan, maka akan semakin mudah memahami setiap tangga nada yang dipelajari.

Mengenal Urutan Tangga Nada

1. Tangga Nada Modal

Tangga nada modal atau yang biasa disebut skala modal merupakan urutan nada yang paling awal. Sebelum mengenal tangga nada ini lebih jauh, yuk simak penjelasan lengkap mengenai nama dan juga jenis-jenis tangga nada modal.

Skala modal ini terdiri dari 7 tangga nada, yaitu Ionian, dorian, phrygian, lydian, mixolydian, aeolian, dan yang terakhir locrian. Dari ketujuh nada tersebut, kamu harus hafal urutannya ya Grameds.
Urutan skala modal yang pertama adalah Ionian dan skala yang terakhir adalah Locrian. Kemudian ada beberapa skala modal yang berupa mode mayor dan beberapa bagian lagi berupa mode minor.

Dimana masing-masing tangga nada menghasilkan nuansa musik dan berbeda. Supaya kamu mudah memahaminya, berikut ini adalah penjelasan lanjutannya.

Tangga nada modal merupakan sebuah penamaan nada yang urutannya berdasarkan nada ke berapa skala tersebut dimulai. Misalnya, coba kamu cek tangga nada yang mulainya dari C=Do. Lalu nada tersebut akan membentuk tangga nada yang seperti ini, C-D-E-F-G-A-B-C. bisa dilihat kalau nada yang pertama dari tangga C adalah C. Kemudian diikuti dengan nada D, lalu E dan seterusnya.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa urutan tangga nada di atas adalah, C merupakan Ionian, nada D merupakan Dorian, E merupakan Phrygian, nada F adalah Lydian, nada G merupakan Mixolydian, nada A merupakan Aeolian, dan terakhir nada B adalah Locrian. apakah kamu paham sampai disini?

Jika kamu akan memainkan skala modal, maka kamu harus memperhatikan urutan yang benar, mulai dari Ionian, Dorian, Phrygian, Lydian, Mixolydian, Aeolian, dan Locrian. Apabila kamu sudah hafal urutannya, kamu akan lebih mudah dalam merangkainya. Misalnya skala modal dari G Mixolydian, itu artinya tangga nada dasar yang sedang kamu mainkan adalah nada C.
Jika belum paham, kamu bisa melihat tabel nada yang ada di bawah ini:

Ketika kamu sedang memainkan lagu dengan tangga nada C. Maka kamu dapat memainkan tangga nada tersebut berdasarkan tabel di atas. Contohnya, ketika kamu bermain di tangga nada C, kemudian kamu memainkan melodi dari A minor. Maka skala nada A yang sedang kamu mainkan yaitu skala Aeolian. Apabila kamu bermain musik di tangga nada D. Maka kamu akan memainkan skala D Dorian.

Sebagai contoh, ketika kamu memainkan lagu yang menggunakan nada seperti berikut ini, Dm…?|G7…|Cmaj7… Maka nada Dm disini menggunakan skala Dorian. Sedangkan nada G7 menggunakan skala Mixolydian. Lalu nada Cmaj7 menggunakan skala Ionian. Skala-skala tersebut umumnya akan kerap ditemukan pada musik atau lagu jazz.

Penggunaan skala di atas seringkali digunakan oleh musisi atau komposer musik jazz saat mereka ingin memainkan sebuah komposisi. Sehingga ketika music director maupun pimpinan band mengungkapkan akan memainkan dari nada G Mixolydian, maka semua anggota pemain akan bermain di skala modal tersebut tanpa meninggalkan rootnya yang ada di tangga C.

Kita coba untuk melihat contoh lainnya. Ketika saat ini kamu sedang memainkan tangga nada yang dimulai dari Do=G. Maka kamu akan memperoleh tangga nada seperti berikut ini: G-A-B-C-D-E-F#-G’. Dengan menggunakan rumus yang sama, kamu sudah bisa memainkan melodi menggunakan skala modal yang dimulai dari nada G. Sehingga skala yang kamu gunakan adalah G Ionian, nada A Dorian, nada B Phrygian, nada C Lydian, nada D Mixolydian, nada E Aeolian, dan nada F# Locrian.

Rumusnya tetap sama dengan yang ada di tabel atas. Apabila kamu sedang memainkan nada E Aeolian, itu artinya kamu sedang memainkan skala modal E di tangga nada G.

2. Tangga Nada Penuh

Tangga nada penuh atau yang biasa disebut dengan skala penuh merupakan skala nada yang memiliki jarak antar nada satu not penuh. Sehingga yang ada di dalam tangga nada ini semua jarak antar nada tidak ada yang memiliki jarak setengah. Supaya bisa lebih mudah memahaminya, kamu dapat membandingkan skala penuh dengan tangga nada mayor. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jarak nada di skala mayor mempunyai interval nada seperti ini: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½. Jika diaminkan di tangga nada C maka akan seperti ini, C-D-E-F-G-A-B-C.

Kemudian pada tangga nada ini, kamu juga akan menemukan interval nada yang berjarak satu not penuh. Dimana antar notnya akan seperti ini: not asal, 2nd, 3rd, #4, #5, b7. Jika dimainkan pada tangga nada Do=C, maka akan berbentuk seperti C, D, E, F#, G#, Bb.

Mengapa skala penuh harus dipelajari? Dengan mempelajari skala penuh, kamu akan memiliki pengetahuan lebih luas mengenai not. Kemudian, kamu juga akan lebih mudah mengeksplorasi nada lebih jauh. Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki, maka akan semakin baik kan?

Nah, itulah beberapa pembahasan perihal mengenal tangga nada. Mulai dari pengertian, jenis nada, dan juga contoh-contoh lagu yang menggunakan tangga nada tersebut. Hal ini mungkin akan sangat bermanfaat bagi kamu yang memiliki cita-cita menjadi komposer musik atau pencipta lagu. Sebab, musik tidak hanya rangkaian dari nada-nada saja. Tapi kamu juga perlu mengenali nada-nada tersebut lebih mendalam. Supaya musik yang kamu hasilkan memiliki nuansa yang indah dan enak didengar oleh banyak orang.

Baca juga artikel terkait “Pengertian Tangga Nada” :

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA