Sebutkan tata cara perawatan pada sistem pengisian

Mobil memiliki komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Bukan hanya mesin, merawat sistem kelistrikan mobil merupakan cara jitu untuk menjaga pengendaraan tetap maksimal.

Dibandingkan perawatan mesin, pengecekan komponen kelistrikan seringkali terlupa setelah melakukan perjalanan jauh. Tindakan preventif untuk perawatan dan pencegahan kerusakan memang sangat diperlukan, karena komponen elektrikal dan pengapian sangat rentan terkena arus pendek atau terbakar. Untuk merawat sistem kelistrikan mobil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu;

1. Perhatikan Kondisi Kabel dan Soket

Perhatikan kondisi kabel-kabel beserta soketnya. Pertama, mulailah dari kabel busi, kabel distributor dan lainnya. Lapisan kabel yang terkelupas atau sobek sangat berpotensi menghasilkan hubungan arus pendek (korsleting) hingga membuat mobil tiba-tiba terbakar. Sementara kondisi soket yang kotor atau longgar akan mengganggu kerja pengapian.

Perhatikan selalu kondisi kabel dan soket pada kendaraan Anda

Bersihkan soket distributor jika terlihat kotor dengan cairan penetran agar tidak ada penumpukan karat. Setelah itu, jangan lupa untuk mengencangkan soket distributornya untuk mencegah potensi loncatan bunga api yang bisa menyulut api.

>>> Baca Juga:

2. Hindari kebocoran cairan

Kebocoran cairan pelumas atau oli bisa langsung mempengaruhi sistem kelistrikan

Jaga komponen pengapian agar terhindar dari rembesan pelumas dan cairan lain karena akan menimbulkan korosif dan korsleting. Terlebih, periksa kondisi komponen pengapian selalu terhindar dari air apabila berkendara di musim hujan. Bahkan, usahakan untuk tidak menerobos genangan air yang bisa membuat air masuk ke ruang mesin dan akan membasahi komponen pengapian seperti kabel dan soket.

>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini

3. Rawat baterai/aki secara teratur

Secara berkala, periksa dan bersihkan baterai serta kabel baterai. Korosi akan menumpuk di bagian kabel baterai Anda. Sebaiknya, periksa baterai dan kabel sebulan sekali untuk memastikan tidak ada penumpukan korosi. Berikut cara membersihkan tiang dan kabel baterai:

  1. Lepaskan kabel baterai dari tiang baterai.
  2. Bersihkan tiang dan ujung kabel menggunakan cairan dan sikat kawat.
  3. Bilas kabel baterai dan bersihkan dari air. Pastikan kabel bebas dari air ketika akan dipasang kembali.
  4. Hubungkan kembali kabel baterai dengan sisi positif terlebih dahulu.

Untuk menghindari korosi dan penurunan kemampuan baterai, lakukan perawatan berkala

Selain itu, jika baterai mobil Anda mendekati usia 4 hingga 5 tahun, baiknya diperiksa untuk mengetahui apakah baterai harus diganti. Masa umur baterai biasanya hanya bertahan 4-5 tahun, bahkan bisa lebih pendek apabila perawatan baterai tidak sempurna.

4. Perhatikan modifikasi kelistrikan

Karena semua kabel dan sistem kelistrikan kendaraan saling terhubung satu sama lain, kesalahan pada satu titik akan berdampak besar pada seluruh sistem. Tidak ada salahnya jika Anda ingin melakukan modifikasi yang berhubungan dengan kelistrikan mobil, seperti penambahan stereo atau lampu. Tapi pastikan untuk melakukan pengerjaan dengan teliti.

Meskipun menambah semarak mobil, jangan modifikasi kelistrikan mobil sembarangan

Selain itu, jangan asal pasang aksesori pengapian yang bisa berakibat fatal terhadap sistem kelistrikan mesin dan kendaraan. Jika ingin melakukan perubahan, jangan ragu untuk mendatangi bengkel modifikasi terpercaya di dekat Anda.

Yang terpenting dari merawat sistem kelistrikan mobil adalah perawatan berkala dan memperhatikan kerusakan sekecil apapun sebelum bertambah besar yang akhirnya bisa merugikan Anda. Karena sistem kelistrikan erat kaitannya dengan korsleting hingga kebakaran, perawatan diharapkan lebih hati-hati dan detail untuk seluruh komponen kelistrikan.

Pembaca juga mencari: menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan, perawatan sistem kelistrikan, jelaskan fungsi perawatan rangkaian sistem kelistrikan, perawatan berkala sistem kelistrikan, perawatan berkala sistem kelistrikan kendaraan ringan

>>> Dapatkan berbagai informasi tips perawatan mobil hanya di sini

Baterai merupakan media penyimpanan arus listrik yang digunakan pada kendaraan. Kapasitas baterai yang cukup dapat memudahkan dalam menstart mesin. Seperti komponen kendaraan yang lainnya, baterai membutuhkan perawatan supaya umurnya lebih awet.
Berikut ini tips merawat baterai mobil agar lebih awet :

Elektrolit adalah cairan kimia yang diisikan pada baterai type basah. Cairan ini merupakan campuran antara asam sulfat dan air suling. Yang dimaksud cukup disini adalah cairan berada diantara garis upper dan lower. Dengan kondisi tersebut, maka sel baterai akan selalu terendam cairan elektrolit sehingga reaksi kimia dapat berlangsung dengan sempurna.

Baca juga :
Cara membaca kode baterai

Terminal baterai berfungsi sebagai penghubung antara baterai dan beban yang dihubungkan oleh kabel. Dengan memastikan terminal dalam kondisi kencang maka arus listik dapat mengalir dengan lancar. Keuntungan yang didapat adalah pengisian arus ke baterai saat mesin dihidupkan menjadi stabil sehingga baterai bisa terisi penuh.

Seiring berjalannya waktu, akan ada debu dan kotoran yang menempel pada baterai. Lama kelamaan kotoran yang menempel pada terminal akan mengeras dan menimbulkan hambatan listrik. Akibatnya pengisian baterai menjadi terganggu dan susah untuk terisi sampai penuh. Jika ditemukan terminal baterai dalam kondisi kotor, perlu dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat yang lembut.

Kapasitas baterai yang dipasang dikendaraan oleh pabrik sudah disesuaikan dengan beban kelistrikan. Apabila ada tambahan aksesoris yang terlalu besar dayanya, akan mempercepat pengosongan arus baterai. Hal ini menyebabkan umur baterai yang menjadi lebih pendek.

Baca juga :
Cara menjumper baterai mobil

Jika kendaraan tidak dipakai dalam periode lama, maka pada baterai akan mengalami fenomena self discharging, atau pengosongan arus dengan sendirinya. Hal ini ditandai dengan turunnya tegangan baterai, dan saat dipakai untuk menstart mesin menjadi tidak kuat. Langkah pencegahannya adalah dengan menghidupkan mesin untuk memastikan baterai selalu terisi arus listrik. Hal ini dapat dilakukan dua hari sekali sekitar 5-10 menit. Jika memang kendaraan tersebut lama tidak dipakai, sebaiknya kabel terminal negatif dilepas untuk mencegah fenomena self discharging diatas.

Tidak semua aksesoris dan lampu akan mati secara otomatis, ketika kunci kontak diputar ke OFF. Sebagai contoh, lampu kota masih tetap dapat dinyalakan meskipun kunci kontak di posisi OFF. Oleh karena itu pastikan ketika Anda mau meninggalkan kendaraan, semua lampu, audio dan aksesoris sudah dimatikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah pengeluaran arus pada baterai saat kendaraan diparkir.

Saat kunci kontak di ON kan, pada kombinasi meter akan muncul lampu indikator bergambar baterai. Ketika mesin sudah hidup, indikator tersebut akan padam. Ini menandakan sistem pengisian bekerja normal. Ketika menemukan kelainan dari nyala indikator pengisian tadi, segera lakukan pemeriksaan di bengkel langganan Anda. Kemungkinannya, baterai tidak akan terisi arus listrik dan akan menjadi kosong apabila ada beban kelistrikan di kendaraan.

Baca juga :
Penyebab baterai cepat drop

Demikian tips dalam merawat baterai mobil agar awet. Silahkan dicoba. Semoga bermanfaat! [www.otomotifinfo.com]

Jawaban:

1. Perhatikan Kondisi Kabel dan Soket

Perhatikan kondisi kabel-kabel beserta soketnya. Pertama, mulailah dari kabel busi, kabel distributor dan lainnya. Lapisan kabel yang terkelupas atau sobek sangat berpotensi menghasilkan hubungan arus pendek (korsleting) hingga membuat mobil tiba-tiba terbakar. Sementara kondisi soket yang kotor atau longgar akan mengganggu kerja pengapian.

Gambar yang menunjukan soket dan kabel pada kendaraan

Perhatikan selalu kondisi kabel dan soket pada kendaraan Anda

Bersihkan soket distributor jika terlihat kotor dengan cairan penetran agar tidak ada penumpukan karat. Setelah itu, jangan lupa untuk mengencangkan soket distributornya untuk mencegah potensi loncatan bunga api yang bisa menyulut api.

>>> Jangan tertipu dengan promo lainnya, ini garansi terbaik untuk mobil Anda

2. Hindari kebocoran cairan

Gambar yang menunjukan cairan pelumas dan oli mobil yang mengalami kebocoran

Kebocoran cairan pelumas atau oli bisa langsung mempengaruhi sistem kelistrikan

Jaga komponen pengapian agar terhindar dari rembesan pelumas dan cairan lain karena akan menimbulkan korosif dan korsleting. Terlebih, periksa kondisi komponen pengapian selalu terhindar dari air apabila berkendara di musim hujan. Bahkan, usahakan untuk tidak menerobos genangan air yang bisa membuat air masuk ke ruang mesin dan akan membasahi komponen pengapian seperti kabel dan soket.

>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini

3. Rawat baterai/aki secara teratur

Secara berkala, periksa dan bersihkan baterai serta kabel baterai. Korosi akan menumpuk di bagian kabel baterai Anda. Sebaiknya, periksa baterai dan kabel sebulan sekali untuk memastikan tidak ada penumpukan korosi. Berikut cara membersihkan tiang dan kabel baterai:

Lepaskan kabel baterai dari tiang baterai.

Bersihkan tiang dan ujung kabel menggunakan cairan dan sikat kawat.

Bilas kabel baterai dan bersihkan dari air. Pastikan kabel bebas dari air ketika akan dipasang kembali.

Hubungkan kembali kabel baterai dengan sisi positif terlebih dahulu.

Gambar yang menunjukan seorang pengemudi yang sedang memegang baterai mobil

Untuk menghindari korosi dan penurunan kemampuan baterai, lakukan perawatan berkala

Selain itu, jika baterai mobil Anda mendekati usia 4 hingga 5 tahun, baiknya diperiksa untuk mengetahui apakah baterai harus diganti. Masa umur baterai biasanya hanya bertahan 4-5 tahun, bahkan bisa lebih pendek apabila perawatan baterai tidak sempurna.

4. Perhatikan modifikasi kelistrikan

Karena semua kabel dan sistem kelistrikan kendaraan saling terhubung satu sama lain, kesalahan pada satu titik akan berdampak besar pada seluruh sistem. Tidak ada salahnya jika Anda ingin melakukan modifikasi yang berhubungan dengan kelistrikan mobil, seperti penambahan stereo atau lampu. Tapi pastikan untuk melakukan pengerjaan dengan teliti.

Gambar yang menunjukan mobil dengan lampu LED yang berwarna warni

Meskipun menambah semarak mobil, jangan modifikasi kelistrikan mobil sembarangan

Selain itu, jangan asal pasang aksesori pengapian yang bisa berakibat fatal terhadap sistem kelistrikan mesin dan kendaraan. Jika ingin melakukan perubahan, jangan ragu untuk mendatangi bengkel modifikasi terpercaya di dekat Anda.

Yang terpenting dari merawat sistem kelistrikan mobil adalah perawatan berkala dan memperhatikan kerusakan sekecil apapun sebelum bertambah besar yang akhirnya bisa merugikan Anda. Karena sistem kelistrikan erat kaitannya dengan korsleting hingga kebakaran, perawatan diharapkan lebih hati-hati dan detail untuk seluruh komponen kelistrikan.