Sebutkan tiga alat musik dalam bentuk tabung dan cara memainkannya

Sebutkan tiga alat musik dalam bentuk tabung dan cara memainkannya

Sebutkan tiga alat musik dalam bentuk tabung dan cara memainkannya
Lihat Foto

DOK. Humas Kemenparekraf

Para penabuh gamelan di sanggar seni budaya Buddhis Majapahit.

KOMPAS.com - Alat musik menjadi perangkat yang menghasilkan suara musik. Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter, serta bunyi yang menjadi ciri khas tersendiri. 

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berdasarkan fungsinya, alat musik terbagi menjadi tiga, yaitu alat musik melodis, harmonis, dan alat musik ritmis. 

Sedangkan berdasarkan cara memainkannya, alat musik dibedakan menjadi dimainkan dengan digesek, dipukul ditekan, dipetik, dan ditiup. 

Kemudian alat musik berdasarkan bentuknya, terbagi menjadi: 

Alat musik tradisional yang memiliki bentuk dengan tonjolan dari sebuah bidang datar. Alat musik ini biasanya terbuat dari logam. 

Cara memainkannya dengan dipukul pada bagian pencon (menonjol) dari alat musik tradisional itu sendiri. 

Contoh dari alat musik berbentuk pencon yaitu bonang, kethuk, kenong, talempong dan gong.

Baca juga: 10 Contoh Alat Musik Ritmis 

Alat musik dengan bentuk tabung umumnya terbuat dari bambu. Dalam perkembangannya, bahan bambu kemudian digantikan dengan bahan lain seperti kayu dan logam. 

Cara memainkan alat ini cukup beragam, ada yang dipukul, digoyang, atau ditiup. Alat musik bentuk tabung adalah calung, angklung, kentongan atau kulkul, suling atau saluang, rindik, dan guntung. 

Jika alat musik bentuk tabung memiliki rongga, alat musik bentuk bilah tidak memilikinya. Kekuatan bunyi pada alat musik ini dihasilkan dengan dukungan perangkat lain, seperti wadah gema sebagai ruang resonator. 

Permukaan bilah dapat berupa bidang datar atau cembung. Terkadang berupa irisan dari bentuk tabung. 

Contoh alat musik bentuk bilah, yakni gambang, kolintang, gender, demung, peking, dan saron. Cara memainkannya dengan dipukul.

Baca juga: Alat Musik Tradisional Banten

Lihat Foto DOK. SHUTTERSTOCK Angklung khas Jawa Barat. Fungsi musik tradisional 

Dikutip dari buku Explicit Instruction dan Creativity Quotient pada Kemampuan Musik Tradisional Mahasiswa (2020) oleh Syeilendra, berikut fungsi musik tradisional, yaitu: 

Musik tradisional sering dibawakan untuk mengiringi tarian daerah. Antara musik tradisional dan tarian telah memiliki keselarasan, sehingga saling melengkapi. 

Musik tradisional berperan sebagai sarana hiburan yang dapat membuat masyarakat bahagia, semangat, dan merekatkan hubungan antarmasyarakat. 

Biasanya musik tradisional dibawakan oleh beberapa orang dengan diiringi alat musik tradisional. 

Baca juga: Macam-macam Alat Musik Perkusi dan Contohnya

Musik tradisional dijadikan sarana atau media penyampaian pesan ke pendengar. Misalnya untuk mencari dukungan, menyebarluaskan informasi, dan lain-lain. 

  • Sebagai sarana upacara adat atau ritual 

Dalam melaksanakan upacara adat tertentu, masyarakat daerah sering sekali menggunakan musik tradisional. 

Bahkan kehadiran musik tradisional dalam ritual sangatlah penting, dan tidak boleh tergantikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Alat musik tradisional di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan yang beragam. Mulai dari bentuk hingga cara memainkannya.


Alat musik tak lepas dari budaya musik yang diturunkan dari zaman dahulu. Seperti yang diungkapkan Ketut Wisnawa dalam bukunya "Seni Musik Tradisi Nusantara", musik tradisional merupakan jenis musik yang lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun.


Keberadaan musik tradisional ini tumbuh dan berkembang karena pengaruh adat istiadat, kepercayaan dan agama, sehingga musik daerah memiliki ciri khas masing-masing.

Berikut 11 alat musik tradisional di Indonesia dan cara memainkannya.


1. Alat musik tradisional angklung


Angklung adalah salah satu alat tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda yakni Jawa Barat.


Angklung terdiri dari dua, tiga atau empat bambu dengan susunan dua, tiga dan empat nada. Cara memainkannya dengan digoyangkan atau digetarkan.

2. Alat musik tradisional kolintang


Kolintang adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Biasanya alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.


Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun dan cara memainkannya dengan dipukul.


3. Alat musik tradisional saluang


Saluang adalah alat musik tradisional khas suku Minangkabau di Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang. Bambu talang dipercaya bisa mengeluarkan suara yang lebih bagus dan merdu.


Alat musik Saluang termasuk golongan seruling dan cara memainkannya dilakukan dengan ditiup.


4. Alat musik tradisional panting


Alat musik panting adalah salah satu alat tradisi yang secara pemetaan tumbuh dan berkembang di daerah Tapin, Kalimantan Selatan.

Alat musik panting terbuat dari kayu, kulit zat pewarna, dan senar. Kayu yang digunakan di antaranya kayu pulantan, kayu kambang, kayu jingah, kayu halaban, dll. Sedangkan bahan kulit diambil dari kulit hewan yang hidup di hutan seperti kulit kijang, rusa, atau kulit hewan melata seperti kulit ular puraca, ular sawa, dan biawak.


Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipetik.


5. Alat musik tradisional kompang


Kompang merupakan alat musik tradisional dari Provinsi Lampung yang dibuat dari kayu dan kulit kambing. Kompang biasanya dimainkan pada beberapa acara seperti upacara adat, acara pernikahan, dan penyambutan pejabat yang sedang berkunjung.


Cara memainkan Kompang adalah dengan cara dipukul. Biasanya ada iringan lagu atau syair bernuansa islami yang mengikuti alat musik ini.


6. Alat musik tradisional Tehyan


Selanjutnya ada alat musik tradisional Teh-hian atau Tehyan yang berasal dari Betawi. Badan alat musik Tehyan sendiri terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah lalu dilapis kulit tipis, tiang kayu berbentuk bulat panjang, dan purilan atau alat penegang dawai.


Alat musik ini merupakan gesek berdawai dua dan dimainkan dengan cara digesek menggunakan tongkat bersenar plastik (kenur).


7. Alat musik tradisional Sasando


Alat musik tradisional sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang.


Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Cara memainkannya adalah menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya.


8. Alat musik tradisional Tifa


Alat musik tifa bisa ditemukan di daerah Papua dan di Tanah Maluku. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Linggua yang dikosongkan isinya.


Namun, bentuk antara tifa dari Papua dan Maluku berbeda. Alat musik tifa Papua terdapat pegangan di sisinya, sementara tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan.


Cara memainkan alat musik Tifa adalah dengan dipukul.


9. Alat musik tradisional genggong


Genggong adalah salah satu satu alat musik tradisional Bali yang masih sering dimainkan hingga saat ini. Alat musik ini terbuat dari kayu aren dan bambu.


Uniknya, nada yang dihasilkan alat musik Genggong ini murni berasal dari teknik pernapasan, meniup dan menarik udara, melalui celah dari kayu aren.


Cara memainkan alat musik genggong adalah dengan didekatkan ke rongga mulut tapi tidak ditiup. Kemudian terdapat tali yang akan dihubungkan dengan lidah untuk menghasilkan getaran yang berbunyi.


10. Alat tradisional puik-puik


Alat musik tradisional selanjutnya adalah puik-puik yang berasal dari Sulawesi Selatan. Puik-puik terbuat dari kayu besi yang dibuat kerucut mirip terompet dan pada bagian pangkalnya terdapat pipa sebagai penghasil suara.


Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Pangkal puik puik terbuat dari lempengan logam dan terdapat potongan daun lontar untuk ditiup.


11. Alat musik tradisional gamelan


Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Bali, Madura, dan Lombok.


Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti diantaranya gambang, gendang, dan gong. Perpaduan ini memiliki sistem nada non diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis.


Cara memainkan alat musik gamelan harus sesuai dengan bagiannya. Misal bonang, saron, kenong, dan gong dipukul dengan alat pemukul, kendang dipukul dengan tangan, dan siter dipetik.


Itulah 11 alat musik tradisional dan cara memainkannya. Sudah tahu kan detikers?

Simak Video "Mengenal Jegog, Seni Musik Tradisional Jembrana Bali"



(faz/lus)


Page 2

Jakarta -

Alat musik tradisional di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan yang beragam. Mulai dari bentuk hingga cara memainkannya.


Alat musik tak lepas dari budaya musik yang diturunkan dari zaman dahulu. Seperti yang diungkapkan Ketut Wisnawa dalam bukunya "Seni Musik Tradisi Nusantara", musik tradisional merupakan jenis musik yang lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun.


Keberadaan musik tradisional ini tumbuh dan berkembang karena pengaruh adat istiadat, kepercayaan dan agama, sehingga musik daerah memiliki ciri khas masing-masing.

Berikut 11 alat musik tradisional di Indonesia dan cara memainkannya.


1. Alat musik tradisional angklung


Angklung adalah salah satu alat tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda yakni Jawa Barat.


Angklung terdiri dari dua, tiga atau empat bambu dengan susunan dua, tiga dan empat nada. Cara memainkannya dengan digoyangkan atau digetarkan.

2. Alat musik tradisional kolintang


Kolintang adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Biasanya alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.


Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun dan cara memainkannya dengan dipukul.


3. Alat musik tradisional saluang


Saluang adalah alat musik tradisional khas suku Minangkabau di Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang. Bambu talang dipercaya bisa mengeluarkan suara yang lebih bagus dan merdu.


Alat musik Saluang termasuk golongan seruling dan cara memainkannya dilakukan dengan ditiup.


4. Alat musik tradisional panting


Alat musik panting adalah salah satu alat tradisi yang secara pemetaan tumbuh dan berkembang di daerah Tapin, Kalimantan Selatan.

Alat musik panting terbuat dari kayu, kulit zat pewarna, dan senar. Kayu yang digunakan di antaranya kayu pulantan, kayu kambang, kayu jingah, kayu halaban, dll. Sedangkan bahan kulit diambil dari kulit hewan yang hidup di hutan seperti kulit kijang, rusa, atau kulit hewan melata seperti kulit ular puraca, ular sawa, dan biawak.


Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipetik.


5. Alat musik tradisional kompang


Kompang merupakan alat musik tradisional dari Provinsi Lampung yang dibuat dari kayu dan kulit kambing. Kompang biasanya dimainkan pada beberapa acara seperti upacara adat, acara pernikahan, dan penyambutan pejabat yang sedang berkunjung.


Cara memainkan Kompang adalah dengan cara dipukul. Biasanya ada iringan lagu atau syair bernuansa islami yang mengikuti alat musik ini.


6. Alat musik tradisional Tehyan


Selanjutnya ada alat musik tradisional Teh-hian atau Tehyan yang berasal dari Betawi. Badan alat musik Tehyan sendiri terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah lalu dilapis kulit tipis, tiang kayu berbentuk bulat panjang, dan purilan atau alat penegang dawai.


Alat musik ini merupakan gesek berdawai dua dan dimainkan dengan cara digesek menggunakan tongkat bersenar plastik (kenur).


7. Alat musik tradisional Sasando


Alat musik tradisional sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang.


Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Cara memainkannya adalah menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya.


8. Alat musik tradisional Tifa


Alat musik tifa bisa ditemukan di daerah Papua dan di Tanah Maluku. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Linggua yang dikosongkan isinya.


Namun, bentuk antara tifa dari Papua dan Maluku berbeda. Alat musik tifa Papua terdapat pegangan di sisinya, sementara tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan.


Cara memainkan alat musik Tifa adalah dengan dipukul.


9. Alat musik tradisional genggong


Genggong adalah salah satu satu alat musik tradisional Bali yang masih sering dimainkan hingga saat ini. Alat musik ini terbuat dari kayu aren dan bambu.


Uniknya, nada yang dihasilkan alat musik Genggong ini murni berasal dari teknik pernapasan, meniup dan menarik udara, melalui celah dari kayu aren.


Cara memainkan alat musik genggong adalah dengan didekatkan ke rongga mulut tapi tidak ditiup. Kemudian terdapat tali yang akan dihubungkan dengan lidah untuk menghasilkan getaran yang berbunyi.


10. Alat tradisional puik-puik


Alat musik tradisional selanjutnya adalah puik-puik yang berasal dari Sulawesi Selatan. Puik-puik terbuat dari kayu besi yang dibuat kerucut mirip terompet dan pada bagian pangkalnya terdapat pipa sebagai penghasil suara.


Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Pangkal puik puik terbuat dari lempengan logam dan terdapat potongan daun lontar untuk ditiup.


11. Alat musik tradisional gamelan


Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Bali, Madura, dan Lombok.


Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti diantaranya gambang, gendang, dan gong. Perpaduan ini memiliki sistem nada non diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis.


Cara memainkan alat musik gamelan harus sesuai dengan bagiannya. Misal bonang, saron, kenong, dan gong dipukul dengan alat pemukul, kendang dipukul dengan tangan, dan siter dipetik.


Itulah 11 alat musik tradisional dan cara memainkannya. Sudah tahu kan detikers?

Simak Video "Mengenal Jegog, Seni Musik Tradisional Jembrana Bali"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/lus)