Sebutkan tiga macam motif seseorang melakukan tindakan ekonomi dan beri contoh

JAKARTA - Paling tidak ada 4 contoh motif ekonomi yang dilakukan manusia. Motif ekonomi merupakan salah satu materi dasar dalam ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perilaku manusia dan alasan mengapa manusia melakukan tindakan ekonomi tertentu.

Tindakan ekonomi sendiri merupakan tindakan manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Alasan mengapa tindakan ekonomi dilakukan oleh seseorang itulah yang disebut dengan motif ekonomi.

Secara umum, motif ekonomi merupakan alasan-alasan yang mendorong perilaku atau tindakan manusia untuk melakukan aktivitas ekonomi dan memaksimalkan kepentingan pribadinya.

BACA JUGA:Kejahatan Ekonomi Kian Masif, Jokowi Minta 3 Hal Ini Diperhatikan

Motif ekonomi terjadi sebagai proses yang menjelaskan bagaimana seseorang bersedia untuk mencapai tujuan ekonomi dengan menyelaraskan kemampuan dan intensitasnya dalam proses pemenuhan kebutuhan ekonominya.

Empat macam motif ekonomi tersebut, yaitu:

1. Motif Profit

Motif profit didasari oleh dorongan memperoleh keuntungan dari suatu usaha atau tindakan ekonomi. Motif ekonomi profit tidak membicarakan tentang keuntungan berupa uang, tetapi juga keuntungan lain, seperti relasi sosial dan hal-hal fisik yang dapat menguntungkan seseorang atau kelompok.

2. Motif Personal

Motif personal merupakan motif ekonomi yang didasari oleh dorongan dalam diri seseorang atau individu yang bertujuan untuk memperbaiki tingkat ekonomi maupun memenuhi kesejahteraan pribadi. Seorang individu memiliki dorongan dan batasannya masing-masing dalam menempuh suatu tujuan ekonomi.

3. Motif Organisasional

Motif organisasional merupakan motif ekonomi yang terbentuk secara konsensus dalam suatu organisasi tertentu seperti perusahaan. Setiap perusahaan atau organisasi dalam bentuk lain memiliki tujuan ekonomi tersendiri, dan untuk mencapainya memerlukan tindakan ekonomi yang selaras.

4. Motif Kekuasaan

Motif keksuasaan mendorong individu atau suatu kelompok tertentu untuk melakukan tindakan ekonomi demi mendapat kekuasaan tertentu. Kekuasaan dalam hal ini tidak selalu berhubungan dengan politik tetapi juga kuasa secara sosial.

  • #motif ekonomi
  • #4 Contoh Motif Ekonomi

Motif ekonomi merupakan alasan atau dorongan seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi. Contohnya seorang pengusaha yang mempromosikan produknya  di televisi guna meningkatkan penjualan produknya.

Macam-macam motif ekonomi sebagai berikut:

  1. Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup
    Contoh: seorang ayah  bekerja keras untuk mendapatkan uang guna memenuhi kebutuhan hidup keluarganya
  2. Motif Untuk Mendapatkan Keuntungan
    Contoh: pedagang beras yang menjual beras dengan kualitas terbaik, harga terjangkau serta pelayanan yang sangat ramah. Hal ini, akan membuat banyak orang membeli berasnya sehingga pedagang tersebut mendapatkan keuntungan yang sangat banyak
  3. Motif Untuk Mendapatkan Penghargaan
    Penghargaan disini bukan hanya sekedar pujian atau piagam tetapi merujuk kepada status sosial yang lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya
  4. Motif Untuk Memperoleh Kekuasaan
    Contoh: seorang siswa mentraktir temannya agar tidak dicalonkan menjadi ketua kelas. Tindakan ini dijadikan alasan untuk bisa menguasai pendapat temannya agar dia tidak mau dicalonkan jadi ketua kelas.
  5. Motif Sosial
    Diartikan sebagai tindakan ekonomi untuk menolong sesama. Contohnya pengusaha yang membangunan panti jompo atau yayasan untuk masyarakat kurang mampu. 

Macam-macam Motif Ekonomi dan Contohnya – Dalam pembahasan kali ini, seputarpengetahuan.co.id akan membahas mengenai macam-macam motif ekonomi. Motif ekonomi seseorang saat melakukan tindakan ekonomi tidak hanya didorong oleh satu keinginan tapi didorong oleh banyak keinginan. Adapun macam-macam motif ekonomi yang mendorong manusia melakukan berbagai aktivitas akan dijelaskan berikut ini.

Mari kita bahas lengkap apa saja motif ekonomi yang ada disini.

Macam-Macam Motif Ekonomi

Ada beberapa macam motif ekonomi, diantaranya yaitu:

Motif memenuhi kebutuhan adalah tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin memenuhi kebutuhan. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, setiap orang memiliki kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa yang harus dipenuhi. Biasanya kebutuhan tersebut sifatnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuasnya terbatas. Oleh sebab itu, setiap orang harus dengan perhitungan yang cermat dan matang supaya mendapatkan hasil sesuai dengan harapan. Kecenderungan manusia adalah senantiasa mencapai kemakmuran bagi kehidupannya. Kemakmuran diartikan sebagai kondisi dimana manusia dapat memenuhi sebagian besar kehidupannya.

Contoh: seseorang bekerja keras untuk mendapatkan uang yang nantinya uang itu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari.

2. Motif Memperoleh Laba

Motif untuk memperoleh laba adalah segala sesuatu yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi untuk mendapatkan laba. Seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya dilator belakangi oleh motif atau harapan untuk mendapatkan laba/keuntungan. Motif ini merupakan dorongan yang timbul dengan tujuan untuk memperoleh tambahan manfaat, baik berupa uang maupun barang. Dengan mendapatkan keuntungan diharapkan kekayaan seseorang dapat bertambah dan ia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya secara lebih baik.

Contoh: seorang pedagang buah menjual buah yang kualitasnya baik dengan harga relative murah dan melayaninya dengan sangat ramah. Banyak orang yang membeli sehingga iamendapatkan keuntungan yang banyak.

3. Motif Mendapatkan Kekuasaan Ekonomi

Motif untuk mendapatkan kekuasaan ekonomi adalah keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karena dorongan untuk memperoleh kekuasaan di berbagai kegiatan usaha dalam perekonomian.

Contoh: di suatu kelurahan sedang terjadi pemilihan lurah baru. Pak Wibowo adalah salah seorang calon lurah, Ia memodali perbaikan jalan yang rusak dikampungnya, menyelenggarakan pengobatan gratis kepada masyarakat di kampungnya dengan harapan dalam pemilihan kepala desa nanti, ia mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.

4. Motif Mendapatkan Penghargaan

Motif mendapatkan penghargaan adalah tindakan manusia yang didorong untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan dari orang lain akan memberikan kepuasaan tersendiri bagi pelaku kegiatan ekonomi. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapat pujian atau piagam tetapijuga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar.

Contoh: ada seorang manager atau pengusaha tetap melakukan kegiatan ekonomi dengan kerja keras walaupun keuntungan dan kemakmuran sudah diraihnya. Hal ini dilakukan agar ia tampil sebagai manager yang handal dan disegani. Prestasi tsb tidak jarang membuahkan penghargaan dari pemerintah maupun kalangan pengusaha. Misalnya manager tsb digolongkan kedalam Top Manager versi sebuah majalah ekonomi dan perusahaan yang dikelolanya menerima penghargaan dari pemerintah.

Sebutkan tiga macam motif seseorang melakukan tindakan ekonomi dan beri contoh

5. Motif Sosial

Motif sosial adalah segala sesuatu yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi karena ingin menolong sesama. Manusia adalah makhluk ekonomi sekaligus makhluk sosial. Selain memperhatikan kepentingan diri sendiri, manusia juga harus peduli terhadap sesamanya. Motif sosial merupakan dorongan bahwa dengan tindakan ekonomi yang dilakukannya dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi orang lain.

Contoh: seseorang sudah suskses dengan usahanya lalu ia membangun sebuah yayasan untuk panti jompo dan anak yatim.

Nah itulah pembahasan singkat mengenai Macam-macam Motif Ekonomi dan Contohnya, semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Sekian terimakasih 🙂

Sumber: IPS Terpadu Mandat Kelas 7

Ilustrasi ekonomi. Sumber: Pexels

Motif ekonomi adalah hal yang mendasari manusia untuk melakukan sebuah tindakan ekonomi. Tindakan yang didasarkan pada ekonomi juga merupakan tindakan sosial apabila melihat dari perspektif sosiologi.

Ada banyak contoh motif ekonomi yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari manusia, misalnya dalam faktor kebutuhan, hubungan antarmanusia, kekuasaan, dan lain-lain.

Pada umumnya, tujuan dari adanya motif ekonomi terbagi ke dalam tiga pengelompokan berikut ini.

- Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan pokok manusia seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.

- Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan tambahan yang berguna untuk mendukung kebutuhan primer manusia seperti buku, majalah, kendaraan, televisi, smartphone, dan lain-lain.

- Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan manusia yang prestisius atau dinilai mampu mengangkat derajat seseorang, misalnya rumah mewah, alat hobi, dan sebagainya.

Ilustrasi bekerja sebagai motif ekonomi. Sumber: Pexels

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, motif ekonomi terbentuk dari adanya faktor tertentu. Berikut penulis rangkum dari beberapa sumber mengenai faktor-faktor yang dapat mendasari timbulnya motif ekonomi.

1. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan

Pemenuhan kebutuhan merupakan pendorong paling besar bagi manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Manusia bekerja untuk memperoleh penghasilan dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup.

Sebagian manusia terkadang harus bekerja lebih keras dari sebagian yang lain untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan atau untuk memenuhi keinginan-keinginan yang kian bervariasi. Contoh kasusnya adalah seorang ayah yang rela untuk lembur agar dapat membiayai sekolah anaknya.

Motif ekonomi bisa muncul karena adanya dorongan faktor sosial. Contohnya adalah warga sebuah kampung yang bergotong-royong bekerja secara sukarela untuk memperbaiki jembatan yang rusak, agar jalur transportasi dan kenyamanan seluruh warga dapat diwujudkan.

Contoh lainnya misalkan, ketika seseorang yang menambah jam kerja harian agar dapat terus melanjutkan pemberian sumbangan rutinnya untuk sebuah pondok pesantren.

3. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan

Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepentingan sosial, manusia juga dapat melakukan tindakan ekonomi karena adanya dorongan untuk memperoleh penghargaan.

Contohnya suatu pemerintah daerah meningkatkan layanan untuk masyarakat seperti membangun lebih banyak fasilitas umum untuk mendapatkan pengakuan/penghargaan baik dari pemerintah pusat maupun dari masyarakatnya.

4. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan

Selain tiga motif sebelumnya, sebagian manusia melakukan kegiatan ekonomi dalam upaya mereka untuk meraih kekuasaan. Misalnya, seorang kepala daerah berupaya meningkatkan layanan masyarakat dan membangun serta memperbaiki fasilitas-fasilitas umum dengan harapan agar dapat dipilih kembali oleh masyarakat dalam pemilihan kepala daerah periode berikutnya.

5. Motif Kontinuitas Perusahaan

Tidak semua pengusaha mampu untuk mempertahankan perusahaannya agar tetap eksis. Hal tersebut kemudian memunculkan motif ekonomi yang bertujuan untuk mendapat keuntungan perusahaan yang terus-menerus.

Contoh motif ekonomi untuk kontinuitas perusahaan misalnya ketika seorang pengusaha yang menjalin kerjasama dengan banyak pihak yang menawarkan harga produk yang murah, sehingga kegiatan bisnisnya tetap berjalan walaupun tidak memiliki untung yang lebih.