Sebutkan upaya upaya untuk mendorong integrasi nasional

Jakarta -

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan di suatu negara agar tercipta keselarasan secara nasional. Apa saja faktor pendukung integrasi nasional dan penghambatnya?

Integrasi nasional secara politis adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.

Sementara itu, integrasi nasional secara antropologis merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan berbeda hingga mencapai kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat, seperti dikutip dari Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) oleh Imam Musbikin.

Adanya rasa senasib dan seperjuangan di catatan sejarah bangsa Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung integrasi nasional di Indonesia. Rasa senasib dan seperjuangan dari oenjajahan ratusan tahun dan usaha kemerdekaan yang dipelajari dan dibawa hingga kini menjadi mendorong terjadinya integrasi internasional di tengah masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, kurangnya toleransi antargolongan di tengah beragamnya masyarakat Indonesia berisiko menghambat integrasi nasional. Kurangnya toleransi mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa sehingga mempersulit terwujudnya intergrasi nasional.

Dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMA/MA Kelas 10 oleh Dra. Vipti Retna Nugraheni, M.Ed. & Drs. Endro Santoso, M.M., berikut faktor pendorong dan faktor penghambat integrasi nasional.

A. Faktor Pendukung Integrasi Nasional

  • 1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan
  • 2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
  • 3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
  • 4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara sebagaimana dibuktikan dengan banyaknya pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
  • 5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan proklamasi kemerdekaan, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
  • 6. Adanya jiwa dan rasa semangat bergotong royong, yaitu semua komponen masyarakat bekerja bersama untuk mencapai hasil yang diharapkan.

B. Faktor Penghambat Integrasi Nasional

  • 1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
  • 2. Kurangnya toleransi antargolongan.
  • 3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
  • 4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan.

Jadi, faktor pendukung integrasi nasional juga mencakup adanya upaya mengakui dan menghargai perbedaan sambil bertoleransi terhadap sesama atas dasar kesatuan. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Menengok Kampung Pancasila Ciamis yang Punya 4 Rumah Ibadah Berdekatan"



(twu/pal)


Page 2

Jakarta -

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan di suatu negara agar tercipta keselarasan secara nasional. Apa saja faktor pendukung integrasi nasional dan penghambatnya?

Integrasi nasional secara politis adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.

Sementara itu, integrasi nasional secara antropologis merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan berbeda hingga mencapai kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat, seperti dikutip dari Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) oleh Imam Musbikin.

Adanya rasa senasib dan seperjuangan di catatan sejarah bangsa Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung integrasi nasional di Indonesia. Rasa senasib dan seperjuangan dari oenjajahan ratusan tahun dan usaha kemerdekaan yang dipelajari dan dibawa hingga kini menjadi mendorong terjadinya integrasi internasional di tengah masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, kurangnya toleransi antargolongan di tengah beragamnya masyarakat Indonesia berisiko menghambat integrasi nasional. Kurangnya toleransi mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa sehingga mempersulit terwujudnya intergrasi nasional.

Dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMA/MA Kelas 10 oleh Dra. Vipti Retna Nugraheni, M.Ed. & Drs. Endro Santoso, M.M., berikut faktor pendorong dan faktor penghambat integrasi nasional.

A. Faktor Pendukung Integrasi Nasional

  • 1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan
  • 2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
  • 3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
  • 4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara sebagaimana dibuktikan dengan banyaknya pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
  • 5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan proklamasi kemerdekaan, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
  • 6. Adanya jiwa dan rasa semangat bergotong royong, yaitu semua komponen masyarakat bekerja bersama untuk mencapai hasil yang diharapkan.

B. Faktor Penghambat Integrasi Nasional

  • 1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
  • 2. Kurangnya toleransi antargolongan.
  • 3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
  • 4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan.

Jadi, faktor pendukung integrasi nasional juga mencakup adanya upaya mengakui dan menghargai perbedaan sambil bertoleransi terhadap sesama atas dasar kesatuan. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Menengok Kampung Pancasila Ciamis yang Punya 4 Rumah Ibadah Berdekatan"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/pal)

Integritas nasional adalah cita-cita yang berkaitan dengan bangsa yang memiliki keberagaman budaya dan tradisi.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah belajar tentang integrasi nasional dan alasan kenapa hal ini sangat penting bagi bangsa yang penuh dengan keberagaman.

Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu Integrasi dan Nasional yang berarti menggabungkan beberapa perbedaan menjadi satu kesatuan identitas bangsa yang utuh.

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki keberagaman budaya yang berasal dari suku bangsa yang terpisah geografis.

Perbedaan budaya membentuk karakter masyarakat yang berbeda-beda pula, inilah yang menjadi punya banyak risiko menciptakan perpecahan dan konflik sosial.

Beberapa faktor yang bisa mendorong terciptanya integrasi nasional adalah adanya perasaan senasib sepenanggungan yang dimilikki bangsa yang pernah dijajah oleh bangsa asing.

Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan integrasi nasional, di antaranya:

1. Menghormati perbedaan yang ada dan enggak bersikap rasis.

2. Menyadari tiap masyarakat memiliki kebebasan beragama dan beribadah sesuai kepercayaannya.

3. Menjunjung tinggi keadilan bagi semua orang tanpa memandang perbedaan status sosial

Baca Juga: Integrasi Nasional: Pengertian, Konsep, dan Syarat, PKn Kelas 10

Indonesia merupakan salah satu negara yang multikultural. Multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan. Dalam masyaarakat multikultural rawan terjadinya konflik akibat banyaknya perbedaan. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk menciptakan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, inilah yang disebut dengan integrasi sosial. Adapun upaya dalam menciptakan integrasi sosial pada masyarakat multikultural di Indonesia yaitu sebagai berikut :

  1. Membudayakan sikap toleransi, saling memahami, dan menghargai perbedaan yang ada antar kelompok masyarakat.  Untuk membudayakan sikap toleransi, masyarakat harus menghilangkan perilaku primordialisme, etnosentrisme dan fanatisme.
  2. Menyadari bahwa antar kelompok masyarakat saling membutuhkan dalam memenuhi kebutuhan.
  3. Mulai berpikir kritis dan sistematis.  Hal ini ditujukan agar masyarakat berpikir bahwa perbedaan yang ada merupakan bentuk kekayaan yang dimiliki Indonesia, bukan merupakan suatu masalah yang dapat menyebabkan konflik sosial.
  4. Menumbuhkan kesadaran bahwa setiap anggota kelompok masyarakat mempunyai hak asasi manusia.
  5. Pendidikan muktikultural terhadap masyarakat.  Hal ini bertujuan untuk memberikan pandangan yang luas tentang manfaat perbedaan yang ada di dalam kelompok masyarakat.