Sekian waktu berlalu akhirnya sang anak bangga setelah semua paku tercabut hilang semuanya

Selain bentuk laporan seperti dalam Bab 2, sertakan jawaban daripertanyaan berikut.1. Apa hal yang paling kamu sukai dari buku tersebut? Mengapa?2. Manfaat apa yang penting untuk dibaca?3. Adakah kalimat atau ungkapan dari yang kamu baca yang mengesankan buatmu? Apa itu?4. Tulis rekomendasi kepada temanmu: Jika kamu ingin mendapatkan informasi tentang…………. Bacalah buku ini.Penilaian mandiri teks diskusi (daftar cek oleh siswa) Jarang/ Bukti atau Selalu Kadang Tidak contoh yang digunakan PernahTujuan TeksApakah teks saya meyakinkan?Apakah saya mencobamemengaruhi pembaca?Apakah teks yang saya buatmenarik untuk dibaca?Apakah saya menggunakangagasan dan argumenberbeda?Apakah argumen sayamemiliki bukti dan alasan yangmendukung?Apakah argumen saya danbukti pendukung terpaut?Struktur TeksApakah teks saya memilikibagian pendahuluan?Apakah teks saya memilikibagian simpulan?Apakah saya menggunakanparagraf untuk gagasan danargumen berbeda?Apakah saya menghubungkankalimat dan paragraf sehinggamemiliki makna yang jelas? Bahasa Indonesia 145Apakah saya menggunakanragam kata untukmenghubungkan gagasan danparagraf?Apakah teks saya bermakna?Ciri Kebahasaan danPenggunaan KosakataApakah saya menggunakanbanyak kata menarik?Apakah saya menggunakankata emotif?Apakah saya menggunakankata-kata persuasif?Apakah saya menggunakankata-kata yang menunjukkansuatu sudut pandang?Struktur Gramatika danPenggunaan PungtuasiApakah saya menggunakanhuruf kapital setiap awalkalimat?Apakah saya mengakhiri setiapkalimat dengan tanda titik,tanda tanya, atau tanda seru?Apakah kata ganti saya sudahtepat?Apakah saya menggunakankoma, titik, dan tanda bacalainnya dengan tepat?Apakah kalimat sayabermakna?Apakah saya menggunakantipe kalimat berbeda?Ejaan Apakah penulisan kata saya Persuasive text work sheets (Primary) ISBN 978-1-921852-00-8 sudah tepat? Apakah saya ingat kaidah ejaan?© 2010 Blake Education146 Kelas IX SMP/MTsBab VI Menyusun Cerita InspiratifTujuan Pembelajaran • Menyusun teks cerita inspiratif • Menyajikan teks cerita inspiratif secara lisan • Menganalisis struktur retorika model teks cerita inspiratif • Menganalisis ciri kebahasaan model teks cerita inspiratif • Menyajikan hasil analisis model teks cerita inspiratif Mengetahui dan memahami teks narasi: • struktur retorika teks narasi • ciri kebahasaan teks narasisumber: http://www.howtoblogabook.com Bercerita dan mendengarkan cerita adalah kegiatan yang hampir disukaisemua orang. Di banyak kesempatan, di mana saja, siapa saja jika sudahberkumpul pasti ada cerita yang disampaikan. Sekarang bercerita sudahmenembus batas ruang dan waktu. Bercerita dapat dilakukan di media sosialdi dunia maya. Pada pelajaran tentang cerpen sudah dijelaskan tentang fungsi teks narasiyaitu untuk menghibur dan mendidik. Cerita inspiratif merupakan bentuknarasi yang lebih bertujuan memberi inspirasi kebaikan kepada banyak orang.Cerita yang baik dapat menggugah perasaan, memberi kesan yang mendalambahkan dalam tingkat yang lebih tinggi mampu membuat seseorang berjanjipada dirinya untuk menjadi seperti yang dibacanya. Cerita yang menginspirasiseseorang berbuat lebih baik, lebih peduli, dan lebih berempati terhadap oranglain. Di seluruh dunia, cerita-cerita yang menggugah perasaan cukup banyak.Ada yang berupa kisah nyata ada juga hasil rekaan atau kisah keteladanan darisuatu budaya tertentu dari berbagai belahan dunia.A. Mengidentifikasi Informasi Cerita Inspiratif Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif (ilham) akibat hasil prosesbelajar dan peduli kepada sekeliling kita. Cerita inspiratif biasanya dibuat olehseseorang yang sudah dalam taraf bijak. Orang bijak tidak selalu digambarkansebagai seorang kakek berjanggut putih, berjubah putih, dan memegang148 Kelas IX SMP/MTstongkat. Semua usia bisa saja memiliki pikiran bijak. Bijak dapat dihasilkanoleh pengamatan dan pengalaman yang menyentuh hati. Bijak juga dapatdibentuk oleh perjuangan hidup yang keras dan penuh tantangan. Adaseorang anak usia sekolah dasar yang selalu menabung separuh dari uangjajannya dan setelah seminggu diberikan kepada orang yang menurutnyamemerlukan pertolongan. Bijak bisa ada pada siapa saja akibat berbuat baik.Jangan remehkan perbuatan sekecil apa pun dan oleh siapa pun.Kegiatan 1: Baca dan Resapi Makna Cerita Berikut Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, ”Beri kami sedekah, Bu!” Istri Budiman membuka dompetnya, lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, ”Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!” Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, ”Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!” Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli camilan. Pada kesempatan yang sama, Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, Budiman ingin mengecek saldo rekening dia. Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol informasi saldo. Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecilBahasa Indonesia 149dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, tetapi kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu kemudian ia lipat kecil untuk diberikan kepada wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah. Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: ”Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang saleh dan salehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!” Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, ”Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!” Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana. Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. ”Ada apa, Pak?” Istrinya bertanya. Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan, ”Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!”150 Kelas IX SMP/MTsAwalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun, Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya. ”Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak, dan keluarga kita. Panjang sekali ia berdoa! Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt. sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal, aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah. Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterima kasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu, tetapi sedikitpun aku tak berucap hamdalah.” Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu Sumber: http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/10-ribu-rupiah-membuat-anda-mengerti.htmlKegiatan 2: Pertanyaan Identifikasi1. Kesan apa yang kamu dapatkan setelah membaca tulisan tersebut?2. Rasa empati (merasakan apa yang dirasakan orang lain) apa yang ada?3. Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut?4. Apa yang akan kamu jadikan pedoman hidup berdasarkan pelajaran yang diambil dari cerita itu?Bahasa Indonesia 151B. Menyimpulkan Informasi Cerita InspiratifOrientasi Perumitan Komplikasi Resolusi Koda peristiwaPengantar Kisah tokoh Puncak Peristiwa Penutup cerita dan peristiwa (inti) cerita, menyadarkan cerita, tokoh tentang menuju ke tempat kesimpulan puncak cerita kisah yang kebaikan pesan moral (konflik) menjadi inspirasiKegiatan 2: Menyimpulkan Struktur Cerita Isi struktur berikut (dalam kotak sebelah kanan) sesuai cerita inspiratiftentang sedekah uang sepuluh ribu rupiah.Orientasi Perumitan peristiwa152 Kelas IX SMP/MTsKomplikasi ResolusiKodaC. Menelaah Cerita InspiratifKegiatan 1: Menelaah Model Cerita InspiratifOrientasi Pada masa dahulu ada seorang anak laki-laki. Dia cerdas, berbakat, dan tampan. Sayangnya, dia sangat egoistis dan mudah marah, tidak ada yang mau menjadi temannya. Sering dia marah-marah dan mengumbar kata-kata yang menyakitkan kepada orang-orang di sekitarnya.Perumitan Orang tua anak itu sangat cemas denganperistiwa temperamen anaknya. Mereka berpikir apa yang harus mereka lakukan. Suatu hari ayahnya mendapat suatu ide. Dia memanggil anaknya dan memberi palu dan sekantong paku kepada anaknya. Sang ayah berkata, ”Setiap kamu mau marah, ambil paku dan tancapkan ke pagar tua depan rumah kita sekeras mungkin.” Bahasa Indonesia 153Komplikasi Pagar kayu itu ternyata sangat keras. Palu yang digunakan cukup berat. Karena anak laki-laki itu begitu beringas, pada hari pertama saja dia sudah menancapkan 37 paku. Hari demi hari, minggu demi minggu, jumlah paku yang ditancapkan semakin lama semakin berkurang. Setelah beberapa waktu, anak itu mulai paham bahwa menahan amarah itu lebih mudah daripada menancapkan paku ke pagar. Suatu hari anak itu tidak lagi memerlukan palu dan paku. Dia telah belajar menahan amarah dengan baik. Lalu dia datang ke ayahnya dan bercerita tentang keberhasilannya menahan amarah. ”Sekarang setiap saat, jika mampu menahan amarah dalam sehari, cabut paku yang sudah tertancap di pagar”.Resolusi Sekian waktu berlalu. Akhirnya sang anak bangga setelah semua paku tercabut hilang semuanya. Saat dia datang ke ayahnya dan menceritakan semuanya, dia menawarkan untuk merapikan dan merawat pagar. ”Kamu sudah berhasil, Nak, tetapi coba perhatikan lubang bekas paku itu. Pagar itu tidak akan bisa menjadi seperti semula, sudah cacat.Koda Hal yang sama terjadi saat kamu menyakiti orang dengan ucapanmu. Kata-kata meninggalkan bekas luka di hati sama halnya lubang bekas paku di pagar. Ingat, kita harus memperlakukan setiap orang dengan sayang dan hormat, sebab meskipun telah memohon maaf dan dimaafkan, luka di hati tidak akan pernah hilang.Sumber: http://www.inspirationalstories.euKegiatan 2: Cara Menyusun Cerita Inspiratif Menyusun cerita inspiratif sama saja dengan cerita pendek lainnya.Kamu sering menyusun cerita saat berbincang dengan teman-teman. Ceritatentang saat pergi liburan bersama, saat syukuran di rumah teman, cerita yang154 Kelas IX SMP/MTsberkaitan dengan susahnya soal ujian, dan pesta. Kita hampir selalu berceritatentang apa saja. Jadi, menulis cerita harusnya tidaklah begitu sulit. Bagaimana menulis cerita inspiratif? Cerita dapat menggugah perasaanjika: (1) membawakan momen ”aha” kepada pembaca; (2) menyentak langsunghati dan pikiran pembaca/pendengar agar tetap semangat, menjadi lebih baik,berbuat lebih tulus dalam hidup; (3) cerita mudah dipahami meski bermaknamendalam. Menulis cerita inspiratif selain bermanfaat bagi orang lain jugabermanfaat untuk pengembangan diri sendiri. Ada yang ingin diceritakan/disampaikan, inilah kunci atau tema cerita.Tentunya sesuatu yang menginspirasi. Cerita inspirasimu bisa saja berasal daripengalaman nyata yang pernah kamu alami, atau cerita motivasi tentang oranglain yang telah memengaruhimu secara positif, misalnya gurumu yang penuhperhatian. Mungkin juga ceritamu bukan tentang orang, tetapi tentang hewanyang penuh kasih sayang, atau hasil imajinasi. Ada banyak yang dapat menjadi sumber ide ceritamu. Tulis ceritamusebagaimana kamu berbincang dengan temanmu dengan bahasa yangsederhana. Tidak perlu kata-kata bergaya atau menggunakan semua aturantata bahasa yang rumit. Sederhana saja, sampaikan pesan dan emosimusebagaimana kamu lihat dan rasakan. Hal ini akan membuat ceritamu alamidengan gayamu sendiri dan terkesan akrab. Cerita inspiratif umumnya bertema ”kepahlawanan”. Tema kepahlawanancukup beragam, mulai dari cerita semacam Si Pitung, Pangeran Diponegoro,Sang Pencerah, Sukarno, Superman, hingga Neil Armstrong yang berjalan dibulan. ”Perjalanan Sang Pahlawan” secara jelas terbagi atas tiga bagian wajibcerita inspiratif (lihat model) sebagai berikut. 1 • Awal (Seseorang memiliki tantangan atau kesulitan yang ingin atau harus diatasi) • Tengah (Keputusan dan tindakan diambil sang tokoh 2 pahlawan untuk mencapai tujuan. Kesulitan demi kesulitan sering dihadapi dalam menggapai sukses) 3 • Akhir (Sukses diraih dan ada hasil positif sebagai akibat keputusan dan tindakan sang tokoh)Bahasa Indonesia 155D. Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Cerita InspiratifKegiatan 1: Mencermati Cerita Kentang, Telur, dan Biji Kopi Ada seorang anak yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya menderita. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia lelah terus berjuang setiap saat. Sepertinya masalah tidak ada habisnya, silih berganti datang. Satu masalah selesai muncul lagi masalah lainnya. Sang ayah, seorang juru masak, membawanya ke dapur. Dia mengisi tiga panci dengan air dan meletakkannya di atas api. Setelah air dalam ketiga panci itu mulai mendidih, dia meletakkan kentang di panci pertama, telur di panci kedua, dan bubuk kopi di panci ketiga. Kemudian duduk kembali dan menunggu tanpa berkata sepatahpun kepada putrinya. Sang anak menggerutu dan menunggu tidak sabar, menduga-duga yang dikerjakan ayahnya. Setelah 20 menit dia mematikan api. Dia mengambil kentang dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Dia mengambil telur dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Setelah itu mengambil rebusan air kopi dan dimasukkan ke dalam cangkir. Dia menoleh ke putrinya dan bertanya. ”Nak, apa yang kamu lihat?” ”Kentang, telur, dan kopi”, dia cepat menjawab. ”Lihat lebih cermat”, kata ayahnya, ”pegang kentang itu.” Sang anak melakukannya dan kentangnya sudah empuk. Kemudian dia diminta mengupas telur, dia mengamati telur rebusnya keras. Akhirnya dia diminta menghirup aroma kopi yang harum hingga membuatnya tersenyum. ”Ayah, apa maksud semua ini?” tanyanya. Sang ayah kemudian menjelaskan bahwa kentang, telur, dan kopi menghadapi tantangan yang sama, air mendidih. Namun, masing-masing bereaksi berbeda. Kentang yang keras setelah masuk ke dalam air mendidih berubah menjadi lembut dan lemah. Telur yang rapuh yang hanya dilapisi cangkang tipis saat dimasukkan ke dalam air mendidih isi telur berubah menjadi keras. Yang unik adalah gilingan biji kopi. Setelah dimasukkan ke dalam air mendidih, mengubah air menjadi sesuatu yang baru.156 Kelas IX SMP/MTs”Yang mana kamu?” tanyanya kepada putrinya. ”Saat tantangan dan kesulitan mengetuk pintumu, bagaimana tanggapanmu? Apakah kamu kentang, telur, atau biji kopi?” Anakku, dalam hidup ini segala sesuatu terjadi di sekitar kita. Hal- hal terjadi menimpa kita. Akan tetapi, kita lah yang menentukan akan menjadi apa, menjadi lebih lemah, lebih kuat, atau menjadi sesuatu yang baru? Kamu pilih yang mana?Kegiatan 2: Mengembangkan Cerita Inspiratif Cerita di atas menyadarkan bahwa tidak ada gunanya jika sering mengeluh.Nasihat tentang orang yang sering mengeluh juga diceritakan dalam cerita ”Garamdan Air”. Cerita di depan berisi kentang, telur, dan biji kopi yang dimasukkan kedalam air mendidih, lalu menjadi berbeda hasilnya. Demikian juga dengan garamyang dimasukkan ke dalam air dengan volume berbeda (gelas, panci, danau)hasilnya juga berbeda. ”Garam” diibaratkan sebagai masalah. Lemparkan garamke dalam air di gelas, air di panci, atau air di danau adalah jenis sikap orangmenghadapi masalah. Apakah sama hasilnya? Pesan moralnya jadilah danau. Nah,ide ini kamu susun menjadi cerita yang menarik.Kegiatan 3: Menyusun Cerita Inspiratif Fakta: • Botol ini jika diisi air mineral, harganya 3-5 ribuan. • Jika diisi jus buah, harganya 10ribuan. • Jika diisi madu, harganya 100ribuan. • Jika diisi minyak wangi terkenal, harganya jutaan.• Jika diisi air got, tidak berharga sama sekali, semua orang tidak ada yang suka, ingin cepat dibuang ke tong sampah.Renungan Pengamatan: Botol yang sama bernilai berbeda karena isinya berbeda. Botol seumpamamanusia. Semua manusia pada dasarnya sama. Yang membedakan manusia di mataTuhan bukanlah fisiknya, tetapi keimanan, kejujuran, kemuliaan, kebaikan denganmanusia lain. Hal baik di mata Tuhan pasti juga baik di mata manusia lainnya.Bahasa Indonesia 157Buatlah cerita berdasarkan data di atas. Cerita itu dibuat untuk inspirasibagi siapa menurutmu: yang merasa diri kurang berharga (merasa miskin,tidak jenius, atau kurang tampan/cantik), merasa rendah diri? Pesan moralapa yang ingin disampaikan?Kegiatan 4: Penyajian lisan, Menceritakan Cerita Kelas kita bagi dalam dua kelompok, pria dan wanita. Kita akan bermain”nasihat obat curhat”. Masing-masing kelompok menyiapkan bahan curhatdan bahan nasihat. Secara bergiliran, satu kelompok mengajukan ”curhat”(seperti, merasa kurang bahagia karena ….; merasa hidup susah, dan lain-lain). Kelompok lainnya menjawab dengan nasihat yang tepat dengan ceritainspiratif semacam yang sudah dicontohkan. Gurumu akan menilai pilihancerita yang tepat dan cara penceritaan yang baik.E. Kegiatan Literasi Laporan Membaca Buku Fiksi Drama Pilih buku fiksi drama yang menurutmu baik dan layak dibaca. Buku semacam ini bisa dipinjam dari perpustakaan sekolah, perpustakaan daerah, atau buku koleksi orang tuamu di rumah. Laporkan kepada gurumu. Jika sudah disetujui, isi kontrak membaca. Bentuk laporan dan kontrak membaca lihat Pengembangan Literasi.Sertakan laporanmu dengan jawaban dari pertanyaan berikut.1. Pelajaran penting apa dari drama yang kamu baca?2. Bagaimana dialog dalam drama tersebut, mudah dipahami atau sukar dipahami, mengapa?3. Adakah kalimat atau ungkapan yang mengesankan buatmu, apa itu?158 Kelas IX SMP/MTsDaftar PustakaBiber, Douglas; Conrad, Susan. 2009. Register, Genre, and Style. Cambridge: CUP.Bhatia, Vijay K. 2002. Applied Genre Analysis: a Multi-perspective Model”. IBÉRICA 4 (2002): 3-19.Bower, Sharon Anthony. 1981. Painless Public Speaking. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.Burns, A. 2001. Genre-based approaches to writing and beginning adult ESL learners. In C. N. Candlin & N. Mercer (Eds.), English language teaching in its social context (pp. 200-207). New York, NY: Routledge.Christie, F. (ed.). 1999. Pedagogy and the Shaping of Consciousness. London: Continuum.Christie, Frances & Derewianka, Beverly. 2010. School Discourse, Learning to Write Across the Years of Schooling. London: Continuum.Coffey, M. Pogemiller. 1983. Fitting In. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall.Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2000). Research methods in education (5th ed.). New York, NY: RoutledgeFalmer.Coyle, D. 1999. ”Theory and Planning for Effective Classroom: supporting students in content and language integrated learning contexts” dalam Masih, J. (ed.) Learning through a Foreign Language. London: CILT.Coyle, D. 2006. ”Developing CLIL: Towards a Theory of Practice” dalam Monograph 6 (pp. 5–29) Barcelona: APAC.Coyle, D. 2007. ”The CLIL Quality Challenge” dalam D. Marsh & D. Wolff (eds) Diverse Contexts – Converging Goals: CLIL in Europe (pp. 47–58). Frankfurt: Peter Lang.Cox, Ailsa. 2011. Teaching the Short Story. London: Palgrave Macmillan.Cummins, J. 1981. Bilingualism and Minority Language Children. Toronto: Ontario Institute for Studies in Education.Dalton-Puffer, Christiane. 2007. Discourse in Content Language Integrated Learning (CLIL) Classroom. Amsterdam, Philadelphia: Johns Benjamin Publishing Co. Bahasa Indonesia 159Department of Education and Science. (1989). English in the National Curriculum. London: HMSO.Firkins, Arthur; Forey, Gail dan Sengupta, Sima. 2007. ”A Genre-Based Literacy Pedagogy: Teaching Writing to Low Proficiency EFL Students”, English Language Teaching Journal, Oktober, 2007.Frank, Marcella. 1983. Writing from Experience. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.Gibbons, P. 2007. Scaffolding language and learning. Teaching ESL students in mainstream classrooms: Language in learning across the curriculum: Readings (2nd ed., pp. 25-37).Herrington, Anne & Moran Charles. 2005. Genre Across the Curriculum. Logan, Utah: Utah University Press.Hough, Lyndal. 2003. Language, Context, and Meaning. Melbourne: Heinemann.Hyland, K. 2003. Genre-based pedagogies: A social response to process. Journal of Second Language Writing, 12(1), 17-29.Hyon, S. 1996. Genre in three traditions: Implications for ESL. TESOL Quarterly, 30(4), 693722.Ismail, Taufiq. 1998. Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia. Jakarta: Yayasan Ananda.Ismail, Taufiq. Et al. (ed.). 2001. Dari Fansuri ke Handayani. Jakarta: Horison, Kaki Langit, Ford Foudation.Johns, Ann M. 2002. Genre in the Classroom. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.Jolly, David. 1984. Writing Tasks. Cambridge: Cambridge University Press.Kartodikromo, Marco. 2000. Student Hidjo. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.Kelly, A.V. 2004. The Curriculum, Theory and Practice, 5th edition. London: Sage.Kridalaksana, Harimurti. et al. 1985. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.Lightbown, P.M. and Spada, N. 2006. How Languages are Learned (2nd revised edn). Oxford: Oxford University Press.160 Kelas IX SMP/MTsMadden, David. 2003. ”How to Read Fiction?” dalam Microsoft® Encarta® Reference Library. © 1993-2002.Martin, J. R. 1992. English Text. Amsterdam: Benjamins.Microsoft. 2003. Encarta Encyclopedia. 1999-2002.Moeliono, Anton M. (ed.) 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Null, Wesley. 2011. Curriculum, from Theory to Practice. Maryland: Rowman & Littlefield Publishers, Inc.Paltridge, B. 2001. Genre and the language learning classroom. Ann Arbor, MI: University of Michigan Press.Paltridge, B. 2007. Approaches to genre in ELT. In J. Cummins & C. Davison (Eds.), International handbook of English language teaching (Vol. 2, pp. 931-943). New York, NY: Springer.Rothery, J. 1996. ”Making changes: developing an educational linguistics” dalam R. Hasan and G. Williams (eds.). Literacy in Society. London: Longman.Samad, Daniel. 1997. Dasar-dasar Meresensi Buku. Jakarta: Grasindo.Savage, Jonathan. 2011. Cross-Curricular Teaching and Learning in the Secondary School. London: Routledge.Schill, Janne. 2002. On Track, Working with Texts. Victoria: Heinemann.Soedarso. 2001. Speed Reading, Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia.Swales. 1990. Genre Analysis. Cambridge: Cambridge University Press.Trianto, Agus. 2001. Komunikasi dalam Forum. Bengkulu: LP3SDM.Trianto, Agus. 2006. PASTI BISA, Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII, VIII, IX. Jakarta: ESIS.Walter-Echols, E. 2009. Teaching writing by modeling genres through the teaching-learning cycle. CamTESOL Conference on English Language Teaching: Selected Papers, 5, 230-238.Wing Jan, L. 2001. Write ways: Modelling writing forms (2nd ed.). Victoria: Oxford University Press.Zarobe, Yolanda Ruiz de & Catalán , Rosa María Jiménez. 2009. Content and Language Integrated Learning Evidence from Research in Europe. Bristol: Multilingual Matters.Bahasa Indonesia 161Glosariumaudiensi kata audiensi berasal dari esai esai merupakan jenis tulisanbahasa latin, audio yang berarti resmi yang biasanya mendiskusikanmendengar. Audiensi adalah orang suatu topik (esai diskusi) atauyang mendengar atau menerima mengembangkan sudut pandangteks. Audiensi dapat berupa individu tertentu untuk mendukung suatuatau kelompok. Saat membuat tesis (esai eksposisi atau ekspositori).teks, memahami audiensi sangat Kedua jenis esai tersebut memilikimembantu cara menciptakan teks struktur resmi dengan pendahuluan(yaitu tujuan membuat teks)–cara yang memperkenalkan tema atauuntuk menentukan pilihan teks, tesis esai; badan esai merupakanbahasa, struktur, dan maksud atau pembahasan setiap hal yang sudahpesan yang ingin disampaikan. diungkapkan dalam pendahuluan; kemudian menyimpulkan tema ataubahasa tubuh bahasa tubuh tesis esai berdasarkan pembahasan.digunakan untuk membantu dalamkomunikasi lisan. Yang termasuk jenis kata (atau pekerjaan yang di-bahasa tubuh adalah mimik wajah lakukan kata). Bagian ini menjelaskanatau gerak tubuh, termasuk juga makna kata-kata yang digunakankontak mata dan pakaian yang dalam tata bahasa tradisional untukdikenakan. Bayangkan jika hidup dan menggambarkan fungsi kata, frasa,berkomunikasi tanpa bahasa tubuh, dan klausa. Ada juga beberapaseperti robot. penjelasan istilah tata bahasa struktural dan fungsional.biografi arti harfiahnya, bio = hidup,grafi = tulisan. Biografi adalah cerita kata benda (atau nomina) adalahtentang kehidupan seseorang yang kata yang mengacu kepada manusia,ditulis oleh orang lain, misalnya binatang, benda, dan konsep ataubiografi Soekarno Penyambung pengertian, misalnya guru, macan,Lidah Rakyat” yang ditulis oleh meja, dan kebangsaan adalah kataCindy Adams. benda. Ciri sintaksis kata benda adalah (1) cenderung berfungsidokumenter dokumenter merujuk sebagai subjek, objek, atau pelengkapkepada film atau video nonfiksi (atau dalam kalimat; (2) kata benda tidaknyata), misalnya tentang peristiwa dapat dipasangkan dengan kata tidakbudaya tertentu, peristiwa bersejarah, namun dapat dipasangkan denganatau tentang kehidupan binatang kata bukan; dan (3) dapat diikuti kata sifat.editorial bagian surat kabar ataumajalah yang mengungkapkanpendapat redaksi terhadap topikutama berita162 Kelas IX SMP/MTsnominalisasi adalah proses atau hasil fungsional disebut penggambar ataumembentuk kata benda dari jenis kata penentu.yang lain dengan afiks (imbuhan)tertentu kata depan (preposisi) biasanya terletak di depan kata benda dankata ganti (pronomina) yaitu kata menghubungkan dengan kata lain,yang menggantikan kata benda atau misalnya: di, ke, darifrase benda, juga dikenal sebagaipartisipan. Dapat berupa kata ganti kata emotif kata yang digunakantunggal (saya, aku, dia, ia, ini, itu) untuk mencoba atau menciptakanatau jamak (mereka). Anak muda itu suatu tanggapan emosional pembaca,menjadi direktur perusahaan ini. Ia pemirsa, atau pendengarsangat kreatif. klausa klausa mengacu kepadakata kerja (verba) menunjukkan bagian kalimat, kelompok kata yangtindakan, perbuatan, keadaan, atau sekurang-kurangnya berupa subjekproses. Dalam bahasa Indonesia dan kata kerja (predikat)berfungsi sebagai predikat; dapatdipasangkan dengan kata tidak; dan konjungsi (kata tugas penghubung).tidak mungkin diawali dengan kata Konjungsi atau kata tugas penghubungseperti sangat, lebih. Dalam tata merupakan kata yang dipergunakanbahasa fungsional, verba disebut untuk menggabungkan kata denganproses terhadap material, mental, kata, frase dengan frase, klausa denganverbal, atau relasional. Proses klausa, kalimat dengan kalimat,material menunjukkan tindakan nyata atau paragraf dengan paragraf.berlangsung. Proses mental mencakup Penggabungan dua kata atau klausaproses mental berpikir atau merasa, yang setara (dan, tetapi, atau); yangdalam kata mengetahui, percaya. menyatakan kontras (tetapi, namun);proses verbal mencakup kata seperti yang menyatakan hubungan waktubertanya atau mengatakan. Proses (kemudian, sekarang); hubunganrelasional menunjukkan keadaan sebab akibat (sebab, oleh karena itu);sedang terjadi, dalam bahasa Inggris hubungan pembanding (meskipun,diwakili kata be atau have. bagaimanapun, sebagaimana).kata sifat (ajektif) adalah kata yang konteks konteks merupakan situasimenerangkan kata benda. Dapat di- tempat teks terjadi, di mana danpasangkan dengan kata tidak, sangat, kapan. konteks yang lebih luasamat, paling, dan imbuhan ter-. Kata mencakup di mana teks terjadi,sifat menggambarkan kata benda siapa audiens, tujuan, dan alat yangdengan warna, bentuk, ukuran, atau digunakan (telepon, surat)jumlah. Kata sifat dalam tata bahasa majas adalah bahasa kias dan kadang indah yang digunakan untuk Bahasa Indonesia 163mengungkapkan sesuatu dengan cara itu sendiri, misalnya, otobiografilain, bertujuan menimbulkan kesan Mahatma Gandhi yang berisi kisahimajinatif serta mampu menciptakan hidup dan pandangan-pandangannyaefek tertentu bagi pembaca atau tentang kebenaran.pendengar. Jenis majas misalnyametafora atau personifikasi. persuasif menulis persuasif adalah upaya untuk mengubah sudut pandangmedia adalah istilah yang digunakan audiens. Ada beberapa metodeyang menunjukkan cara atau persuasif, seperti dalam periklanan,perantara penyampaian pesan tertentu dengan meyakinkan audiens untukkepada pendengar atau pemirsa. mengubah penampilan diri menjadimedia terkini mencakup surat kabar, nampak lebih baik. Para politisimajalah, film, televisi atau semua menggunakan bahasa persuasif dalammedia cetak atau elektronik. Dalam kampanye mereka menggalang suarabahasa Inggris media adalah bentuk untuk mereka. Tulisan persuasifjamak dari medium. menggunakan kata emotif. Kita semua sering menggunakan bahasamodalitas merupakan suatu istilah persuasif pada saat kita mencobabahasa fungsional yang berarti derajat memengaruhi orang lain untuk sepertipendapat atau sikap pembicara/ yang kita pikirkan.penulis yang terbukti dalam teks.Teks yang menyatakan kamu tipe teks Ann M. Johns (2002)harus melakukan sesuatu memiliki mendaftar 7 genre kunci (tujuanmodalitas tinggi, sementara teks yang sosial dan lokasi sosial) yang diberimembuka diskusi dengan frasa seperti nama tipe teks rekon, laporan,mungkin atau apakah kamu berpikir eksplanasi, eksposisi, diskusi,memiliki modalitas rendah (atau prosedur, dan narasi. Strukturberpura-pura memiliki modalitas berpikir teks tergambar pada bagianrendah). Waspada dengan ungkapan strukur skematik atau strukturmodalitas politisi dan iklan. retorika teks. Pengetahuan tentang struktur umum sejumlah teks bergunaotobiografi arti harfiahnya, oto = untuk menyusun teks. Tujuan teksdiri, bio = hidup, grafi = tulisan. menentukan strukturnya. PerhatikanOtobiografi adalah kisah hidup tabel berikut.seseorang yang ditulis oleh orang164 Kelas IX SMP/MTsTujuan Sosial Rekon (Recount) Lokasi Sosial Struktur Skematik (Retorika)Menceritakan Rekon Orientasi:peristiwa ditemukanuntuk tujuan dalam surat Menginformasikan situasi.menginformasikan pribadi, sejarahatau menghibur. lisan dan Rekaman peristiwa:Peristiwa tulis, catatanbiasanya disusun kepolisian, klaim Menyajikan peristiwa dalamberdasarkan asuransi, catatan urutan waktu.urutan waktu. perjalanan wisata. Re-orientasi: Tahap opsional membawa peristiwa ke masa sekarang. Laporan (Information Report)Tujuan Sosial Lokasi Sosial Struktur Skematik (Retorika)Menggambarkan Laporan Pernyataan umum (atau”sesuatu” di alam, informasi klasifikasi):lingkungan ditemukanbuatan, dan dalam Memberikan informasi tentangsosial dengan ensiklopedia, subjek.pertama kali buku rujukan,mengklasifikasikan buku panduan, Deskripsi Aspek:sesuatu itu brosur, laporandan kemudian penelitian Mendaftar dan memperluasmenggambarkan (percobaan), penjelasan bagian-bagiankarakteristik presentasi subjek.khasnya. kelompok, dan dokumen Deskripsi kegiatan: Pemerintah. Deskripsi perilaku, fungsi, atau kegunaan. Bahasa Indonesia 165Tujuan Sosial Eksplanasi Lokasi Sosial Struktur Skematik (Retorika)Menjelaskan Eksplanasi ditulis Pernyataan umum:bagaimana atau oleh pakarmengapa sesuatu untuk buku Memberikan informasisebagaimana teks, program tentang fenomena yang akanadanya. sains, lembaran dijelaskan.Eksplanasi pelestarianmembentangkan lingkungan, Urutan Implikasi:langkah logis buku ringkasdalam suatu perawatan Mengemukakan langkah-proses. kesehatan, dan langkah dalam suatu lain-lain. proses atau faktor-faktor yang memengaruhi suatu fenomena dalam urutan logis.Tujuan Sosial Eksposisi Struktur Skematik Lokasi Sosial (Retorika)Berpendapat Eksposisi ditulis Tesis:tentang suatu dalam tulisan esaipersoalan dari (misalnya, tugas Mengajukan pandangansudut pandang mata pelajaran). terhadap suatu topik atautertentu. Eksposisi juga persoalan.Eksposisi terdapat dalammemberi alasan editorial, komentar, Posisi:untuk men- dan debat politik.dukung tesis dan Posisi ditentukan danmengelaborasi argumen didaftarkan.bukti-buktipendukung. Argumen: Argumen menegaskan dan mengelaborasi posisi. Reiterasi: Kembali ke tesis dan menyimpulkan.166 Kelas IX SMP/MTsTujuan Sosial Diskusi Lokasi Sosial Struktur Skematik (Retorika)Mendiskusikan Diskusi Isu:suatu persoalan ditemukandalam suatu dalam esai, Memberi informasi tentang isu”kerangka” atau editorial, forum (persoalan) dan bagaimana iniposisi tertentu. publik yang dibingkai.Memberikan membahaslebih dari satu sejumlah Argumen pro & kontra:sudut pandang pandanganterhadap suatu terhadap suatu Membentangkan sudutpersoalan. persoalan. pandang terhadap isu, Diskusi juga (kesamaan & perbedaan atau Tujuan Sosial terjadi dalam keuntungan & kerugian). diskusi panel dan simpulan Kesimpulan: riset. Merekomendasi posisi akhir terhadap suatu persoalan. Prosedur Lokasi Sosial Struktur Skematik (Retorika)Menginstruksikan Prosedur dapat Tujuan:cara melakukan ditemukansesuatu melalui dalam prosedur Memberi informasi tentangserangkaian eksperimen tujuan aktivitas (bisaurutan langkah. sains dan dalam dicantumkan dalam tujuan buku/lembar atau paragraf pembuka). panduan seperti cara berkebun, Langkah 1-n: memasak, dan instruksi teknis Menyajikan kegiatan-kegiatan pemasangan. yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Ini perlu diletakkan dalam urutan yang benar. Hasil: Langkah opsional menggambarkan keadaan akhir (jadinya seperti apa). Bahasa Indonesia 167Tujuan Sosial Narasi Struktur Skematik Lokasi Sosial (Retorika)Menghibur dan Naratif ditemukan Orientasi:mengajarkan dalam semua aspekmelalui kehidupan, dalam Memberikan informasirefleksi suatu novel, cerpen, film, relevan tentang situasipengalaman. komedi situasi, dan tokoh.Berkaitan drama radio.dengan Komplikasi:peristiwaproblematik Memperkenalkan satuyang harus atau dua masalah untukdiselesaikan oleh diselesaikan tokoh.seseorang tokoh,suka atau duka. Evaluasi: Menonjolkan peristiwa penting peristiwa bagi tokoh. Resolusi: Menyelesaikan masalah, suka atau duka. LUNASI PAJAKNYA AWASI PENGGUNAANNYA168 Kelas IX SMP/MTsProfil PenulisNama Lengkap : Dr. Agus Trianto, M.Pd.Telp. Kantor/HP : 0736-21186; 081287770736

E-mail : [email protected]

Alamat Kantor : FKIP UNIB Jl. WR Supratman BengkuluBidang Keahlian: Pendidikan Bahasa Indonesia (Pengembangan Kurikulum, Pengembangan Bahan Ajar)Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:1. 2009 – 2012: Ketua Program S2 Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP UNIB2. 1998 – 2000: Kepala UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu3. 1986: Dosen tetap jurusan Bahasa dan Seni, FKIP UNIBRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1. S3: Program Studi Pendidikan Bahasa, Pascasarjana UNJ (2001– 2006)2. S2: Program Studi Pendidikan Bahasa, Pascasarjana IKIP Jakarta (1989 – 1994)3. S1: Fakultas Bahasa dan Seni, Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, IKIP Jakarta (1981 – 1985)Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1. Teori Belajar Bahasa Kedua (2008)2. Panduan Pemelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs (2007)3. English for Modern Policing (2007)4. PASTI BISA (Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia) untuk SMP dan MTs, ESIS-Erlangga sejak 2006Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1. Pengembangan Model Mapel Mulok Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Karakter (2013-2015)2. Pengembangan Model Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Kompetensi Berdasarkan Pendekatan Komunikatif dan Meaningful Learning yang Berperspektif Multikultural (2006-2007) Bahasa Indonesia 169Nama Lengkap : Dr. Titik Harsiati, M.Pd.Telp. Kantor/HP : 0812 5267 0462

E-mail : [email protected]

Alamat Kantor : Jalan Semarang 5 MalangBidang Keahlian: Pembelajaran dan Asesmen Bahasa IndonesiaRiwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:1. Staf pengajar pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni, tahun 1987 sampai sekarang2. Menjadi konsultan pendidikan dasar dan menengahRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1. S3: Pasca Sarjana, Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ( masuk 2006/ 2007 lulus 2009/ 2010)2. S2: Pasca Sarjana, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, IKIP Malang (masuk 1989 lulus 1991)3. S1: Pendidikan Bahasa dan Sastra IKIP Malang (masuk 1983 lulus 1987)Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1. Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII (BSE). 2008. Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.2. Asesmen Pembelajaran: Aplikasi Pembelajaran Membaca dan Menulis. UM Press. 20103. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Universitas Terbuka. 2010.4. Penilaian Kelas . 2011. UM Press5. Metode Pembelajaran Inovatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. UM Press. 20126. Asesmen Pembelajaran Bahasa. UM Press. 20137. Modul Teks Eksplanasi dan Teks Prosedur. Hasil Penelitian Pengembangan BOPTN 20148. Modul Teks Eksposisi dan Teks Diskusi. Hasil Penelitian Pengembangan BOPTN 20149. Modul Teks Deskripsi dan Laporan Hasil Observasi. Hasil Penelitian Pengembangan BOPTN 2014.10. Buku Teks Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA. Kelas X 2004. Bumi Aksara11. Buku Teks Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas XII. 2004. Bumi Aksara12. Buku Teks Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas XIII. 2004. Bumi Aksara13. Buku Teks Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013 Kelas X. 2013. Bumi Aksara14. Buku Teks Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013 Kelas XI. 2013. Bumi Aksara15. Buku Teks Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013 Kelas XII. 2013. Bumi AksaraJudul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):170 Kelas IX SMP/MTs1. Penggunaan Strategi Proses dalam Peningkatan Kemampuan Menulis. 2005. Ketua Tim dengan sumber dana PGSM IKIP Malang.2. Penerapan Pendekatan Konstruktivisme dan Penilaian Otentik (Authentic Assesment) Portofolio dalam Upaya Peningkatan Kualitas Perkuliahan Evaluasi dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang. Sumber dana RII/ Proyek Peningkatan Penelitian Perguruan Tinggi. 20063. Pengembangan Alat Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Bahasa, sebagai Ketua Tim dengan sumber dana Hibah Bersaing. 20074. Pengembangan Penilaian Kinerja Praktik Pengalaman Lapangan. Sumber dana Hibah Bersaing. 2007.5. Dampak Program Akreditasi sebagai Evaluasi Eksternal di Madrasah, sebagai Ketua Tim dengan sumber dana Kerja sama dengan Kemenag RI dan LAPIS.6. Pengembangan Model Pembelajaran dan Instrumen Penilaian Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. 2010. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang.7. Analisis Trend Kemampuan Membaca Siswa Indonesia Tahun 2000-2009 pada PISA (Programme International Student Assessment). 2011. Kerja sama dengan Balitbang Kemendikbud Pusat Penilaian Pendidikan8. Telaah Karakteristik Soal Literasi Membaca PISA (Programme International Student Assessment). 2012. Lemlit: UM.9. Pemetaan Kesiapan Kurikulum 2013. Penelitian Unggulan BOPTN. 201310. Pemetaan Kesiapan Kurikulum 2013 dan Pengembangan Modul. Penelitian Unggulan BOPTN (tahun kedua). 201411. Karakteristik Pembelajaran Tematik dan Pengembangan Model Literasi Kritis Siswa SD di Jatim. 2015. Hibah Bersaing12. Praktik Pembelajaran Bahasa di Thailand Selatan. 2016. Lembaga Penelitian UM.Bahasa Indonesia 171Nama Lengkap : Dr. E. Kosasih, M.Pd.Telp. Kantor/HP : (022)2008132/08121427556

E-mail : [email protected]

Akun Facebook : e kosasihAlamat Kantor : Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 BandungBidang Keahlian: pengajaran bahasa, telaah kurikulum dan penulisan buku teksRiwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:1. Dosen pada Departemen Pendidikan Bahasa Indonesia, UPI Bandung2. Penulis dan konsultan pada beberapa penerbitanRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1. S3: Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Program Pengajaran Bahasa Indonesia, lulus tahun 2005-2010.2. S2: Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Program Pengajaran Bahasa Indonesia, lulus tahun 2000.3. S1: FPBS, IKIP Bandung, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, lulus tahun 1996.Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1. Ensiklopedia Sastra Indonesia. 2008. Nobel Edumedia2. Apresiasi Sastra Indonesia: Puisi, Prosa, Drama. 2008. Nobel Edumedia3. Terampil Berbicara di Depan Umum. 2008. Nobel Edumedia4. Teladan 30 Binatang. 2009. Cipta Dea Pustaka5. Kecakapan Hidup. 2009. Cipta Dea Pustaka6. Cara Jitu Menulis Surat Lamaran Kerja. 2009. Yrama Widya7. Menulis Karangan Ilmiah. 2009. Nobel Edumedia8. Menulis Surat Dinas. 2009. Yrama Widya9. Kiat Sukses sang Editor. 2010. Yrama Widya10. Pendekatan Berbasis Kecakapan Hidup dan Pembelajaran Kontekstual. 2010. Genesindo11. Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia. 2010. Genesindo12. Menjadi Penulis Remaja. 2010. Nobel Edumedia13. Jujur Itu Mengasyikkan. 2011. Bangkit Citra Persada14. Tata Bahasa Indonesia Praktis. 2011. Nobel Edumedia15. Kamus Pintar Bahasa Indonesia. 2011. 2 Usaha Muda16. Kamus Istilah Kewirausahaan. 2011. 2 Usaha Muda17. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. 2012. Yrama Widya18. Bahasa Indonesia Berbasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal. 2012. Tursina19. Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. 2012. Yrama Widya20. Strategi Belajar dan Pembelajaran, Implementasi Kurikulum 2013. 2014. Yrama Widya21. Jenis-Jenis Teks Bahasa Indonesia. 2014. Yrama Widya172 Kelas IX SMP/MTsJudul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio di dalam Mata Kuliah Menulis untuk Peserta PPG . 20112. Kajian terhadap Nilai-Nilai Akhlak Sufi dalam Kitab Sirrur Asrar karya Syaikh Abdul Qadar Jailani. 20123. Model Pembelajaraan Menulis Akademik Berbasis Google Drive untuk Meningkatkan Menulis Mahasiswa UPI: Suatu Upaya Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Mahasiswa UPI Tahun Akademik 2013/2014. 20134. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Menyelenggarakan PPG di UPI Bandung. 2014Bahasa Indonesia 173Profil PenelaahNama Lengkap : Prof. Dr. Muhammad Rapi Tang M.S.Telp. Kantor/HP : 0411861508 / 081354955411

E-mail : [email protected]

Akun Facebook : mrt muhAlamat Kantor : Kampus UNM Makassar, Jalana Daeng Tata Parangtambung, MakassarBidang Keahlian: Bahasa dan Sastra IndonesiaRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:1. Pegawai Negeri Sipil / dosen Universitas Negeri Makassar (2000-2016)Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:2. S3: Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran (1996-2001)3. S2: Program Pasca Sarjana (1989-1991)4. S1: IKIP Ujung Pandang (1980-1986)Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):1. Bahasa Indonesia kelas 1,2,3 SMP, SMA, SMKJudul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):Tidak ada174 Kelas IX SMP/MTsNama Lengkap : Dr. Dwi Purnanto, M.Hum.Telp. Kantor/HP : 0271-632480/ 0271-634521

E-mail : [email protected]

Akun Facebook :Alamat Kantor : Kampus UNS Jalan Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126Bidang Keahlian: Bahasa dan Sastra IndonesiaRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:1. Dosen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta (1986 - sekarang)Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1. Doktor, Linguistik, Universitas Sebelas Maret Surakarta (2002-2010)2. Magister Humaniora, Linguistik, Universitas Sebelas Maret Surakarta (1998-2001)3. Doktor,andus Linguistik, Universitas Sebelas Maret Surakarta (1979-1984)Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):1. Sintaksis (2016)2. Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA (2016)3. Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA (2015)4. Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA (2007)Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1. Kesantunan kritik dalam masyarakat Etnik madura: Kajian Pemberdayaan Fungsi Bahasa (2015)2. Ketidaksantunan Berbahasa dalam Persidangan Pidana di Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta (2015)3. Kearifan Lokal Petani dan Persepsinya terhadap Pekerjaan Non-Petani Masyarakat di Kabupaten Ngawi (Kajian Etnolinguistik) (2015)4. Pemerolehan Bahasa Anak-anak Idiot (Down Syndrome) di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur (Kajian Psikolinguistik) (2014)5. Prinsip-prinsip Interaksi dalam Persidangan Pidana di Wilayah Surakarta (2013)6. Strategi Tanya Jawab dalam Persidangan di Wilayah Surakarta (2012)7. Tindak Tutur Direktif dalam Persidanghan Pidana di Wilayah Surakarta (2011)8. Struktur, Fungsi, dan Penafsiran Makna Pemakaian Bahasa Hukum Pidana di Pengadilan Wilayah Surakarta (2010) Bahasa Indonesia 175Nama Lengkap : Prof. Dr. Hasanuddin WS, M.Hum.Telp. Kantor/HP : 0751.7053363/ 08126619925

E-mail : [email protected]

Akun Facebook : -Alamat Kantor : Kampus FBS UNP, Air Tawar, PadangBidang Keahlian: Ilmu Sastra/Pembelajaran SastraRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir: 1. Dosen Tetap FBS Universitas Negeri Padang, TMT (1 Maret 1987- sekarang) 2. Dosen Tetap Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang (2003 - sekarang) 3. Dosen Luar Biasa Program Pascasarjana Universitas Riau (2008 - sekarang) 4. Dosen Luar Biasa Program Pascasarjana Universitas Andalas (2010 - -sekarang) 5. Dosen tamu pada Faculty of Art, Deakin University, Melbourne, Victoria, Australia, (Januari - Desember 1999) 6. Staf ahli bidang bahasa dan budaya Indonesia dalam Kegiatan ”Indonesian Maintenance Program for Victorian School Teachers”. Faculty of Art and Education Deakin University (2014)Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S3: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung, Ilmu Sastra (1999- 2003) 2. S2: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung, Ilmu Sastra (1992- 1994) 3. S1: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Padang, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (1982-1986)Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir): 1. Penelaah buku Teks Pelajaran (BTP) dan Tim Pengembang instrumen penilaian BTP Kelas X, XI, XII (SMA/MA, SMK) Mata Pelajaran Bahasa Indonensia Berdasarkan Kurikulum 2006 (Tahun 2007—2012: BSNP dan Pusbuk) 2. Penelaah BTP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII, VIII, IX (SMP) dan Kelas X, XI, XII (SMA/MA, SMK) untuk buku elektrorik (BSE) (Tahun 2011— 2012 : BSNP dan Pusbuk). 3. Penelaah dan Tim Pengembang Penyusunan Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Bidang Peminatan (Kurikulum 2013) Mata Pelajaran bahasa Indonesia Kelas X, XI, XII (Tahun 2013—2014 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bekerjasama dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendiknas) 4. Penelaah BTP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib) Berdasarkan Kurikulum 2013 Kelas VIII, IX dan XI, XII (Tahun 2013—2014:Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud) 5. Penelaah BTP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib) Berdasarkan Kurikulum 2013 Hasil Revisi Kelas VIII, IX dan XI, XII (Tahun 2015—2016:Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud)176 Kelas IX SMP/MTsJudul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): 1. Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Teks Sastra Anak pada Cerita Anak Terbitan Surat Kabar. Penelitian Hibah Kompetitif Ditjendikti Kemendikbud (2012). 2. Kearifan Lokal dalam Sastra Lisan Kepercayaan Rakyat Ungkapan Larangan Masyarakat Minangkabau Wilayah Adat Luhak Nan Tigo. Penelitian Hibah Kompetitif Ditjendikti skim Fundamental (Tahun Pertama 2014) 3. Kearifan Lokal dalam Sastra Lisan Kepercayaan Rakyat Ungkapan Larangan Masyarakat Minangkabau Wilayah Adat Luhak Nan Tigo. Penelitian Hibah Kompetitif Ditjendikti skim Fundamental (Tahun Kedua 2015) 4. Tunjuk Ajar Kearifan dalam Tradisi Lisan Ungkapan Rakyat Peribahasa Masyarakat Minangkabau. Penelitian Hibah Kompetitif Ditjendikti skim Fundamental (Tahun Pertama 2016) 5. Warisan Budaya Takbenda Kearifan Lokal dalam Tradisi Lisan Kepercayaan Rakyat dan Ungkapan Tradisional Minangkabau. Penelitian Hibah Kompetitif PNBP Universitas Negeri Padang (2016) 6. The Intangible Heritage Across Borders. Penelitian Bersama PKH FBS Universitas Negeri Padang dengan Faculty of Art and Education Deakin University, Melbourne, AustraliaBahasa Indonesia 177Profil EditorNama Lengkap : Yadi Mulyadi, S.S.Telp. Kantor/HP : (022) 5403533 / 081 321 308 202

E-mail : [email protected] / [email protected]

Akun Facebook : yadim1Alamat Kantor : Jalan Permai 28 Nomor 100, Margahayu Permai, BandungBidang Keahlian: Bahasa dan Sastra IndonesiaRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:1. 2011-2016 : Editor dan Penulis di Yrama Widya, Bandung2. 2012-2014 : Staff Pengajar MKDU Bahasa Indonesia, Akper Kebonjati, Bandung3. 2012 : Redaktur Bahasa Majalah Pendidikan Surya Medali, PT Satu Nusa, Bandung4. 2006-2011 : Koord. Editorial CV Acarya Media Utama, BandungRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1. S1: Bahasa dan Sastra Indonesia, UPI Bandung (2002-2006)Judul Buku yang Pernah Diedit (10 Tahun Terakhir):1. Bahasa Indonesia SMA-MA/SMK-MAK Kelas X–XII (Kemdikbud, 2016)2. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK: Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah, serta Langkah-Langkah Penulisannya (Yrama Widya, 2014)3. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013 (Yrama Widya, 2014)4. Bahasa Indonesia SD/MI Kelas I–VI (Yrama Widya, 2012)5. Menuju Mahir Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas X (Acarya Media Utama, 2008)6. Menuju Mahir Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI, XII Program Bahasa (Acarya Media Utama, 2008)7. Menuju Mahir Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI, XII Program IPA-IPS (Acarya Media Utama, 2008)8. Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII, VIII, dan IX (Acarya Media Utama, 2008)Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):Tidak ada Isi hari-hari Anda dengan kebaikan bukan dengan narkoba.

178 Kelas IX SMP/MTs



Page 2

Published by permadhi, 2020-10-09 01:34:17