Alasan apa yang biasanya kalian pakai saat menjalani pola hidup tidak sehat

Semua orang pasti ingin selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Sebab, dengan tubuh dan pikiran yang selalu sehat, kesejahteraan dan kualitas hidup tentunya juga dapat meningkat. Menjaga kesehatan pun nyatanya tidak sesulit yang dibayangkan, salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat setiap hari.

Gaya hidup sehat adalah sebuah komitmen jangka panjang untuk menjaga atau melakukan beberapa hal agar mampu mendukung fungsi tubuh, sehingga berdampak baik bagi kesehatan. Agar dapat mewujudkannya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat. Contohnya seperti  menjaga asupan makanan sehat dengan diet dan nutrisi, berolahraga, melakukan kegiatan positif untuk menghindari stres, dan masih banyak lagi. Beberapa hal tersebut tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus membawa pengaruh positif bagi lingkungan. 

Seberapa Penting Menjalankan Hidup Sehat?

Menerapkan gaya hidup sehat juga menjadi hal yang paling penting, pasalnya menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko kesehatan global yang utama. Apalagi dengan kemajuan teknologi pangan, produksi makanan olahan pun semakin meningkat. Tidak hanya itu, karena kemudahan teknologi, gaya hidup tidak sehat membuat tubuh rentan terserang berbagai jenis gangguan kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Langkah yang Dapat Dilakukan untuk Memulai Gaya Hidup Sehat

Menerapkan gaya hidup sehat pun tidak bisa sembarangan. Ini perlu disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, bahkan kebiasaan makan. Nah, berikut adalah langkah yang bisa diterapkan sebagai upaya dalam menjalani hidup sehat:

1. Konsumsi Makanan Sehat Bergizi Seimbang

Ini adalah cara hidup sehat yang sayangnya cukup sulit diterapkan, padahal penting untuk menjaga asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Ini termasuk protein, karbohidrat, serat, mineral dan vitamin. Hal ini sangatlah vital, supaya tubuh dapat tumbuh, berkembang, serta menjalankan fungsinya dengan maksimal. Tidak hanya itu, cara pengolahan makanan pun wajib diperhatikan agar tidak merusak zat gizi di dalamnya, sehingga makanan yang dikonsumsi tetap memberi manfaat.

Jika kamu masih terjebak dalam kebiasaan pola makan yang tidak sehat, mulailah dengan mendata semua makanan yang dikonsumsi setiap hari. Catatan ini berguna sebagai pengingat agar kamu dapat membatasi atau menambahkan konsumsinya. Tidak hanya itu, kamu juga bisa memilih makanan yang alami, atau dalam proses pembuatannya tidak ada zat kimia yang masuk ke dalamnya. 

Hal ini bertujuan untuk menghindari efek negatif yang bisa dihasilkan. Untuk menjalani hidup sehat, setidaknya kamu harus mengonsumsi buah dan sayur di samping daging dan sumber karbohidrat lain.

2. Rutin Berolahraga 

Setidaknya, lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari jika kamu ingin memiliki tubuh yang sehat. Kamu juga dapat melakukan aktivitas aerobik sedang seperti jalan kaki setidaknya selama 150 menit atau aerobik kuat seperti berlari setidaknya 75 menit dalam satu minggu. Sementara itu, latihan kekuatan untuk semua kelompok otot disarankan untuk dilakukan setidaknya dua kali dalam satu minggu. 

Olahraga yang benar dalam waktu yang tepat juga diketahui dapat melancarkan peredaran darah serta menguatkan otot dan tulang. Jika kegiatanmu didominasi oleh aktivitas sederhana, pertimbangkanlah untuk bergerak aktif setiap hari.

3. Mengelola Stres dengan Baik

Tidak dapat dimungkiri, stres juga termasuk salah satu hal yang harus kamu hindari untuk memperoleh kesehatan yang maksimal. Memang beban hidup yang yang berat bisa mendatangkan stres, tetapi kamu harus pintar-pintar mengolahnya. Saat stres melanda, maka gejala fisik yang bisa kamu rasakan adalah sakit kepala, sakit perut, meningkatnya tekanan darah tinggi, dada terasa sakit, hingga sulit tidur.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mengambil waktu untuk bersantai dan melakukan hal yang kamu senangi. Beberapa hal, seperti yoga atau meditasi, juga bisa dilakukan agar kamu terhindar dari stres. Selain itu, penting juga untuk bersyukur agar pikiran dan hati tetap tenang. Kesehatan rohani juga akan memengaruhi kesehatan secara fisik secara keseluruhan, sehingga keduanya tidak bisa kamu abaikan.

4. Rutin Memeriksakan Kesehatan

Salah satu langkah untuk menerapkan pola hidup sehat adalah memeriksakan kesehatan secara rutin. Sebab, terdapat beberapa manfaat dari hal tersebut, antara lain: 

  • Mendeteksi masalah medis saat ini atau yang sudah muncul tapi belum terdeteksi. 
  • Menilai risiko masalah medis di masa depan. 
  • Mendorong kamu untuk mempertahankan gaya hidup sehat. 

Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan juga merupakan waktu yang tepat untuk memeriksa gaya hidup kamu untuk melihat perbaikan apa yang dapat dilakukan.

5. Istirahat yang Cukup

Untuk mendapatkan tubuh dan pikiran yang sehat, kamu juga bisa mendapatkannya dengan beristirahat yang cukup. Pastikan jam tidurmu selalu terpenuhi dan membiasakan tidur dan bangun di waktu yang sama. Jika merasa sulit tidur, kamu bisa mencoba mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik untuk membuat tubuh lebih rileks dan semakin mudah terlelap. 

Itulah beberapa pola hidup sehat yang bisa kamu terapkan setiap hari. Penting diingat kembali bahwa alangkah lebih baik mencegah penyakit dengan menerapkan pola hidup sehat, ketimbang menunggu badan terserang penyakit. 

Salah satu langkah penerapan pola hidup sehat adalah dengan rutin memeriksakan kondisi kesehatan. Nah, jika saat ini kamu ingin memeriksakan kondisimu, kamu bisa membuat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2022. Healthy Diet.
Healthline. Diakses pada 2022. The Benefits of Healthy Habits. 
Healthline. Diakses pada 2022. New Exercise Guidelines are Out—Here is the Mix of Aerobics and Weight Training Experts Recommend. 
Better Health Channel.gov. Diakses pada 2022. Regular health checks. 
Web MD. Diakses pada 2022. Healthy Living: 8 Steps to Take Today.

Diperbarui pada 28 April 2022.

Pertanyaan Seputar Hidup Sehat

Dok, pola hidup sehat seperti apa yang paling dianjurkan untuk mencegah penyakit jantung?

Ditanyakan oleh: Ichaansyahli

Dijawab oleh: dr. Fadhli Rizal Makarim

Pola hidup sehat yang dianjurkan untuk menghindari penyakit jantung adalah pola hidup yang seimbang. Asupan makanan yang dikonsumsi harus seimbang antara kebutuhan protein, lemak, dan karbohidrat. Dengan perhitungan 50 persen untuk karbohidrat, 15-20 persen untuk protein, dan 20-25 persen untuk lemak. Selain itu, olahraga rutin perlu dilakukan minimal 5 hari dalam seminggu selama 30 menit. Olahraga tersebut sekurang-kurangnya melibatkan olahraga aerobik dan sesekali angkat beban.

Bagaimana cara menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah?

Ditanyakan oleh: maulana_alief723

Dijawab oleh: dr. Rizal Fadli

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga stamina agar tidak mudah lelah antara lain:

  • Cukupi kebutuhan cairan sehari-hari.
  • Tidur dan istirahatyang cukup.
  • Konsumsi asupan sehat. Nutrisi yang tepat sangat penting bagi tubuh, tujuannya adalah agar sistem kekebalan tubuh tetap bekerja dengan baik. Apa yang dikonsumsi, bisa sangat memengaruhi kesehatan tubuh.
  • Minum suplemen makanan atau vitamin. Meski begitu, efek suplemen bagi kekebalan tubuh secara umum masih perlu diteliti lebih lanjut.
  • Rutin berolahraga. Orang-orang yang jarang beraktivitas dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk dan bermalas-malasan, terbukti lebih mudah terserang flu atau penyakit menular lainnya. Oleh karena itu, disarankan untuk rutin berolahraga. Olahraga dipercaya mampu meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menghalau tubuh dari beragam penyakit dan infeksi.
  • Tidak merokok.

Apakah kalau kita mudah ngantuk itu kita benar-benar sedang lelah?

Ditanyakan oleh: mardikaraw

Dijawab oleh: dr. Rizal Fadli

Kantuk bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Beberapa gaya hidup yang dapat memicu rasa kantuk pada siang hari adalah:

  • Kurang tidur di malam hari

Seseorang dapat merasa ‘ngantuk’ berlebihan pada siang hari jika kurang tidur. Pada dasarnya, setiap orang memiliki durasi tidur ideal yang dipenuhi. Durasi tersebut berbeda-beda, tergantung usia masing-masing orang.

  • Pola makan yang mengganggu waktu tidur

Konsumsi kopi secara berlebihan dapat mengganggu tidur malam, sehingga meningkatkan rasa kantuk pada siang hari. Selain itu, mengonsumsi makanan secara berlebihan dan makanan pedas juga dapat memengaruhi pencernaan, sehingga tidur malam pun akan terganggu.

  • Waktu olahraga berdekatan dengan waktu tidur

Setelah berolahraga, tubuh akan merasa lebih segar karena detak jantung dan tekanan darah tinggi meningkat. Itulah sebabnya melakukan olahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan sulit tidur.

  • Sering mengonsumsi alkohol

Alkohol memang dapat membantu tidur cepat, Namun di sisi lain, kualitas tidur juga dapat terganggu karena sering gelisah dan terbangun. Akibatnya, rasa kantuk dapat menyerang pada siang hari.

Rasa kantuk juga bisa disebabkan oleh gangguan mental atau emosi. Orang yang mengalami stres, gangguan kecemasan, atau depresi dapat merasa ‘ngantuk’ yang berlebihan pada siang hari.

Beberapa penyakit kronis dapat mengganggu kualitas tidur malam, sehingga menyebabkan ‘ngantuk’ di siang hari. Di antaranya adalah kanker, diabetes, atau hipotiroidisme.

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan rasa ngantuk, contohnya obat antikejang, obat antidepresan, obat antialergi, obat untuk mengatasi hipertensi, obat untuk jantung, atau obat asma.

Rasa kantuk berlebihan yang tidak diketahui penyebabnya bisa menandakan terjadinya gangguan tidur. Gangguan tersebut berpengaruh pada kualitasi tidur malam, sehingga pengidapnya mengantuk berlebihan pada siang hari. Gangguan tidur yang dapat memengaruhi kualitas tidur antara lain sleep apnea, narkolepsi, insomnia, serta restless leg syndrome (RLS).