Setelah benang jadi kemudian dibuat kain proses membuat kain disebut

Ilustrasi baju. Foto: iStock

Baju merupakan kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Selain berfungsi menutupi bagian tubuh tertentu, baju maupun pakaian lain, seperti celana dan jaket berguna untuk melindungi tubuh dari panas dan dinginnya cuaca.

Baju dibuat dari kain yang digabungkan dengan cara dijahit. Kain yang digunakan untuk membuat baju ada berbagai macam jenis. Ada kain tenun, kain linen, kain sutra, kain flanel, dan masih banyak lagi.

Masing-masing jenis kain tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga harus disesuaikan dengan jenis dan fungsi baju yang akan dibuat. Misalnya, untuk membuat baju musim dingin yang digunakan adalah kain wol karena memiliki bahan tebal.

Pembuatan baju hingga bisa digunakan sehari-hari tidaklah mudah. Ada proses panjang di baliknya. Jelaskan proses pembuatan baju! Simak prosesnya di bawah ini.

Ilustrasi baju. Foto: iStock

1. Memetik dan Memintal Kapas

Kapas merupakan salah satu bahan utama yang digunakan dalam proses pembuatan baju. Kapas yang telah dipetik akan diambil seratnya untuk dipintal menjadi benang jahit.

Mengutip buku Ilmu Tekstil oleh Dr. Dewi Suliyanthini, AT., M.M, benang jahit yang terbuat dari serat kapas termasuk ke dalam jenis benang gintir yang benang tunggalnya terdiri dari 3, 4, 5, 6 helai atau bahkan lebih.

Proses pemintalan benang menjadi kapas ini disebut dengan spinning. Selain menggunakan kapas, benang jahit juga dapat dibuat menggunakan serat buatan atau serat sintetis.

Setelah kapas sudah dipintal menjadi benang, benang akan ditenun hingga menjadi kain. Proses menenun ini dilakukan dengan menyilangkan dua set benang dengan cara memasuk-masukkan pakan secara melintang pada benang-benang lungsin.

Proses ini dapat dilakukan secara tradisional oleh para pengrajin atau dengan cara modern menggunakan mesin.

Ilustrasi memotong kain. Foto: iStock

Kain yang sudah jadi kemudian akan dipotong sesuai dengan pola baju yang diinginkan. Pola baju dipotong dalam keadaan terpisah atau bagian demi bagian. Pembuatan pola dimaksudkan supaya tidak terjadi kesalahan dalam memotong kain.

Menjahit adalah tahap akhir proses pembuatan baju. Mengutip buku Terampil Berkreasi oleh Nandang Subarnas, ada dua macam cara menjahit, yaitu menjahit menggunakan tangan dan mesin jahit.

Menggunakan mesin jahit lebih produktif karena selain cepat, hasilnya lebih kuat dan rapi, sedangkan menjahit dengan tangan biasanya jauh lebih lambat.

Jika sudah disatukan dengan cara dijahit, baju dapat ditambahkan hiasan, misalnya tali atau pita untuk mempercantik. Kemudian, baju yang sudah selesai diproduksi akan dijual dan bisa digunakan oleh masyarakat.

Pusatkonveksi.com – Selama ini kita hanya mengetahui kain yang telah mengalami proses produksi menjadi sebuah produk fashion terkemuka seperti Jaket, T-shirt, Polo Shirt dll. Namun, dibalik itu semua terdapat Proses Pembuatan Kain yang layak untuk diketahui. Dengan mengetahui Proses pembuatan kain tersebut, anda akan mendapatkan pemahaman yang nyata bahwa ternyata menghadirkan sebuah kain dibutuhkan beberapa tahapan yang harus dilewati terlebih dahulu. Berikut ini kami paparkan Langkah Mudah Proses Pembuatan Kain Dari Kapas Sampai Jadi khusus untuk anda.

Proses Pembuatan Kain

1. Proses Spinning

Proses Spinning atau yang lebih dikenal dengan proses pemintalan adalah proses dimana kain kapas pertama kalinya melalui proses pemintalan dari kapas untuk menghasilkan benang. Sebagai langkah utama dalam pembuatan kain, hal ini adalah proses yang cukup memerlukan kehati –hatian.

2. Soft Winder

Setelah menyelesaikan proses spinning dengan benar, selanjutnya adalah melalui proses soft winder. Proses Soft winder adalah proses untuk menggulung helaian benang hasil dari proses spinning.

3. Pencelupan

Usai menyelesaikan proses soft winder, langkah selanjutnya adalah melalui proses yang dinamakan pencelupan. Pada proses pencelupan yang satu ini, benang yang telah digulung atau melalui proses soft winder tadi akan dicelupkan guna menghasilkan beragam warna. Setelah pencelupan berhasil dilakukan, benang harus segera dikeringkan.

4. Menenun Kain atau Proses Weaving

Kemudian setelah menghasilkan benang dengan beragam warna, barulah benang – benang yang sebelumnya telah mengalami proses pencelupan, ditenun menjadi kain. Sehingga Nampak jelas bahwa warna kain berasal dari benang yang dicelupkan bukan kain yang dicelupkan ke dalam warna.

5. Proses Shiage

Berlanjut dari proses weaving atau menenun kain menuju langkah selanjutnya yaitu proses Shiage. Proses ini adalah bagian dari proses pemeriksaan setelah kain telah ditenun dengan sempurna. Proses ini berfungsi untuk menentukan grade dari kain – kain tersebut.

6. Proses Dyeing

Proses selanjutnya adalah proses pemolesan terhadap warna, penampilan dan handling atau pegangan. Ini adalah langkah terakhir dari proses kapas hingga menjadi kain.

Proses Pembuatan Kain

Setelah ke enam tahapan tersebut terlampaui, barulah kain dipotong sesuai ukurannya masing – masing untuk dijadikan berbagai produk fashion seperti kaos, jaket, kemeja, polo shirt dll. Melihat betapa banyaknya langkah yang harus terlewati hanya untuk mendapatkan selembar kain dari kapas. Tentu anda tidak perlu khawatir, karena anda tetap berkesempatan untuk mendapatkan produk fashion yang anda inginkan di Pusatkonveksi.com dengan mudah.

Caranya dengan melakukan pemesanan produk fashion yang anda inginkan di laman web kami. Telah kami paparkan aneka produk fashion yang dapat anda koleksi sekarang juga. Anda tidak perlu meragukan kredibilitas yang dimiliki Pusat Konveksi. Karena Pusat Konveksi merupakan Supplier terpercaya yang telah berhasil merealisasikan dan melayani keinginan terbaik para pelanggannya. Terbukti dengan adanya testimony yang diungkapkan oleh pelanggan setia kami.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA