Setelah dilakukan penangkapan dalam festival manee apa yang dilakukan masyarakat pantai malo

Jawaban terbaik adalah C. Sulawesi Utara.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Bacalah paragraf berikut!Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai MaloFestival Mane’e, merupakan tradisi adat untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara. Ritual ini biasa disebut dengan ritual menangkap ikan dengan doa-doa dalam bahasa adat kuno. Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nelayan mendapatkan tangkapan yang banyak, dan mendapatkan perlindungan agar terhindar dari bahaya.Penangkapan ikan dimulai dengan berkumpulnya para pemuka adat bersama perwakilan pemerintah setempat. Mereka bermusyawarah untuk menentukan tanggal yang tepat untuk melakukan ritual mane’e. Selanjutnya, para pemuka adat ini akan memanjatkan doa-doa dalam bahasa adat kuno. Sementara, masyarakat lainnya mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa yang masih muda) untuk dibuat jarring yang disebut dengan sammy.Tibalah hari yang ditentukan untuk melaksanakan ritual mane’e. Para pemuka adat dan pemerintah setempat, membawa sammy ke Pantai Malo. Beramai-ramai mereka menariknya sepanjang mungkin ke arah laut hingga membentuk sebuah kolam. Ketika ikan-ikan telah banyak terperangkap ke dalam sammy, masyarakatpun mulai menangkapnya. Hasil tangkapan ikan ini akan disantap bersama dalam pesta rakyat yang digelar saat itu. Ada hal yang menarik sepanjang ritual hingga pesta rakyat ini, yaitu masyarakat dilarang mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.Ritual seperti ini masih dilaksanakan hingga kini. Masyarakat meyakini ritual ini sebagai ucapan syukur dan permohonan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kegiatan ini mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara laut sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun, sangat bisa dirasakan sepanjang persiapan hingga dilaksanakannya ritual ini.Festival Mane’e berasal dari daerah….❞ Adalah C. Sulawesi Utara.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Bacalah paragraf berikut!Kehidupan Nelayan Pemburu PausDesa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu desa nelayan tradisional yang menjadikan laut sebagai ladang kehidupan mereka. Laut adalah ibu yang memberikan kehidupan sejak zaman nenek moyang mereka.  Dari hasil laut, masyarakat di desa ini telah berhasil mengirimkan anak-anak mereka untuk bersekolah dan pada akhirnya bekerja.Masyarakat nelayan di desa Lamalera, memiliki tradisi berburu paus yang telah diturunkan bertahun-tahun oleh nenek moyang mereka. Tidak sembarang paus yang mereka buru, hanya paus yang sudah tua saja yang mereka buru. Jika mereka menemukan paus muda, masyarakat nelayan di desa ini akan mengembalikannya ke laut lepas. Mereka pun bersepakat secara adat bahwa dalam setahun, tidak boleh lebih dari 15 paus yang mereka buru. Dengan demikian, mereka tetap menjaga agar paus tidak punah.Untuk berburu paus, para nelayan melakukan pemantauan dari bibir pantai dan dari atas bukit. Ada beberapa orang yang senantiasa berada di bukit itu untuk memantau, sambil melakukan kegiatan lainnya seperti memperbaiki jala, menganyam atap perahu dari daun lontar, memasak, atau membaca buku. Jika mereka melihat paus, mereka akan berteriak “baleo” yang berarti paus. Teriakan itu, membuat para nelayan yang berada di bibir pantai segera bersiap melaut. Mereka akan mengirimkan sebuah perahu untuk mengamati jenis dan umur paus. Jika mereka melihat paus itu layak ditangkap, mereka akan akan memanggil perahu-perahu lain untuk mendekat.Nelayan pemburu paus yang memiliki teriakan khas berupa kata “Baleo” yaitu berasal dari masyarakat wilayah.… dengan jawaban yang sangat akurat.

cd.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Perhatikan paragraf dari teks berikut!

Festival Mane’e, merupakan tradisi adat untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kakorotan, Sulawesi Utara. Ritual ini biasa disebut dengan ritual menangkap ikan dengan doa-doa dalam bahasa adat kuno. Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nelayan mendapatkan tangkapan yang banyak, dan mendapatkan perlindungan agar terhindar dari bahaya.

Kata kunci dari paragraf diatas yaitu ….

  1. ritual masyarakat Pantai Malo

  2. ritual meminta perlindungan

Setelah dilakukan penangkapan dalam festival manee apa yang dilakukan masyarakat pantai malo

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

gurune.net – Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo : Materi dan Kunci Jawaban. Pada Buku Siswa Kelas V SD/MI Khususnya tema 6 terdapat materi ayo membaca dengan judul Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo. Banyak hal baru dan menarik yang bisa di dapatkan oleh siswa, Untuk lebih jelasnya kita akan bahas pada postingan gurune kali ini, tentang materi tersebut beserta contoh kunci jawaban untuk mempermudah guru kelas V dan wali murid kelas V saat mendampingi belajar dirumah.

Baca Juga : Kehidupan Nelayan Pemburu Paus

Setelah dilakukan penangkapan dalam festival manee apa yang dilakukan masyarakat pantai malo
Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo : Materi dan Kunci Jawaban

Ayo Membaca

Luasnya lautan dan samudra yang mengelilingi wilayah Indonesia, memengaruhi kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi  masyarakat nelayan setempat.  Interaksi masyarakat nelayan dengan lingkungannya sangatlah erat. Keterikatan antara masyarakat nelayan dengan lingkungannya terwujud salah satunya melalui kegiatan upacara tradisi nelayan. Setiap masyarakat nelayan di Indonesia memiliki kegiatan yang berbeda sebagai bagian dari upacara tradisi. Salah satunya adalah masyarakat nelayan Pantai Malo, Kokorotan, Sumatra Utara.

Baca Juga :  Kalor Mengubah Suhu Benda

Bacalah artikel berikut ini dengan saksama.

Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo

Festival Mane’e, merupakan tradisi adat untuk penangkapan ikan.  Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara.  Ritual ini biasa disebut dengan ritual menangkap ikan dengan doa-doa dalam bahasa adat kuno. Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nelayan mendapatkan tangkapan yang banyak, dan mendapatkan perlindungan agar terhindar dari bahaya. 

Penangkapan ikan dimulai dengan berkumpulnya para pe muka adat bersama per wakilan pemerintah setempat. Mereka ber musyawarah untuk menentu kan tanggal yang tepat untuk melakukan ritual mane’e. Selanjutnya, para pemuka adat ini akan memanjatkan doa-doa dalam bahasa adat kuno. Sementara, masyarakat lainnya mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa yang masih muda) untuk dibuat jaring yang disebut dengan sammy. 

Setelah dilakukan penangkapan dalam festival manee apa yang dilakukan masyarakat pantai malo
pantai malo

Tibalah hari yang ditentukan untuk melaksanakan ritual mane’e. Para pemuka adat dan pemerintah setempat, membawa sammy ke Pantai Malo. Beramai-ramai mereka menariknya sepanjang mungkin ke arah laut hingga membentuk sebuah kolam. Ketika ikan-ikan telah banyak terperangkap ke dalam sammy, masyarakat pun mulai menangkapnya. Hasil tangkapan ikan ini akan disantap bersama dalam pesta rakyat yang digelar saat itu. Ada hal yang menarik sepanjang ritual hingga pesta rakyat ini, yaitu masyarakat dilarang mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.  

Ritual seperti ini masih dilaksanakan hingga kini.  Masyarakat meyakini ritual ini sebagai ucapan syukur dan permohonan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kegiatan ini mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara laut sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun, sangat bisa dirasakan sepanjang persiapan hingga dilaksanakannya ritual ini.

Baca Juga :  Past Perfect Tense – Fungsi, Rumus, dan Contoh

Sumber artikel : Berani, Weekly newspaper, No 15, 2015, dengan penyesuaian

Soal dan Kunci Jawaban dari Bacaan Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo.

1.  Apakah tujuan dilaksanakannya Festival Mane’e tersebut?

Festival Mane’e, merupakan tradisi adat untuk penangkapan ikan.  Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara.Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nelayan mendapatkan tangkapan yang banyak, dan mendapatkan perlindungan agar terhindar dari bahaya. 

2.  Siapa saja yang berperan penting dalam upacara tersebut?

Yang berperan penting dalam upaca tersebut yaitu para pemuka adat, para perwakilan pemerintah setempat serta masyarakat setempat

3.  Menurutmu, apa manfaat kegiatan upacara tradisi nelayan terhadap kesejahteraan nelayan dan kehidupan masyarakat nelayan setempat?

Manfaat Upacara Tradisi Nelayan di Pantai malao antara lain :

Dari sisi kesejahteraan

Tradisi ini berlangsung turun temurun hingga sampai saat ini, maka tradisi ini bisa menarik wisatawan untuk hadir saat festival tersebut berlangsung, sehingga dengan daya tarik yang tinggi dapat mendatangkan pendapatan dari sektor wisata, yang berimbas ke sejahteranya warga sekitar.

Dari nilai kebersamaan

Terciptanya  nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara laut sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun, sangat bisa dirasakan sepanjang persiapan hingga dilaksanakannya ritual ini.

4.  Adakah hal menarik yang kamu dapatkan dari kegiatan upacara nelayan tersebut?

Hal yang menarik yang bisa saya daptakan dari kegiatan upacara nelayan tersebut yaitu, kekompakan dan kerjasama yang masih tinggi diantara warga masyarakat yang sampai sekarang masih terjaga, hal tersebut sangat luar biasa diera moderen sekarang ini yang sudah banyak berubah ke Individualisme, akan tetapi nelayan pantai malo masih menjaga tradisi tersebut hingga saat ini.

5.  Adakah kegiatan serupa yang dilakukan oleh masyarakat nelayan yang berada paling dekat dari tempat tinggalmu? Jika ada, ceritakanlah! 

( jawaban disesuaikan dengan lokasi masing – masing )

Baca Juga :  Apakah Pantun Kanak-Kanak, Pantun Muda dan Pantun Tua ?

Ayo Mengamati

Contoh Jawaban Pembuatan ” Laporan Hasil Pengamatan”

Kegiatan nelayan di pantai dan laut tidak hanya untuk pembangunan ekonomi, tetapi juga untuk membangun kehidupan sosial budaya masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk meneruskan budaya kehidupan masyarakat nelayan yang telah dilakukan bertahun-tahun. Kegiatan masyarakat nelayan di satu tempat dan tempat lain tidaklah sama. Hal ini dipengaruhi juga oleh kehidupan sosial masyarakatnya. Kehidupan masyarakat di sekitarmu mungkin juga memiliki keunikan sendiri.  

Oleh karenanya, lakukanlah kegiatan pengamatan sebagai berikut: 

  1. Bekerjalah bersama dengan temanmu yang tinggal di daerah yang sama atau berdekatan. 
  2. Amatilah kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu. 
  3. Identifikasi kegiatan masyarakat untuk membangun ekonominya, misalnya ada yang berdagang, bertani atau menangkap ikan. 
  4. Identifikasi kegiatan kemasyarakatan yang terjadi di daerah tempat tinggalmu. Misalnya, kegiatan bersama yang dilakukan anggota masyarakat. 
  5. 5. Tuliskanlah hasil pengamatanmu ke dalam bentuk laporan singkat dengan menggunakan format “Laporan Hasil Pengamatan” seperti contoh di bawah ini!

Contoh ” Laporan Hasil Pengamatan “

Setelah dilakukan penangkapan dalam festival manee apa yang dilakukan masyarakat pantai malo
contoh laporan hasil pengamatan

Kesimpulan apa yang kamu dapatkan dari kegiatan ini? Tuliskanlah kesimpulanmu di bawah ini!

Kesimpulan : Kita jadi tahu tentang berbagai kegiatan masyarakat dan interaksi sosial didalamnya. Kerjasama didalam anggota masyarakat sangat dibutuhkan untuk kesejahteraan bersama dalam masyarakat. Hal tersebut di contohkan oleh warga nelayan pantai malo dengan tradisi nelayan ” Festival Mane’e”.