Siapa yg mengeluarkan tiori tentang benda cair

Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi tekanan zat

KOMPAS.com - Tekanan sangat berhubungan dengan gaya dan luas permukaan benda. Gaya adalah tarikan atau dorongan, gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan kecepatan benda.

Dalam buku Chemistry: Understanding Substance and Matter (2015) karya Russell Kuhtz, pengertian tekanan zat adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya per satuan luas. Gaya yang dimaksud merupakan gaya tegak lurus dengan permukaan suatu obyek.

Apabila seseorang mendorong uang logam di atas sebuah plastisin, maka seseorang harus memberikan gaya pada uang logam tersebut.

Besarnya tekanan uang logam pada plastisin tergantung seberapa besar gaya yang diberikan dan luas bidang tekanan uang logam.

Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada luas suatu permukaan benda.

Apabila gaya yang diberikan pada suatu benda semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan juga bertambah besar. Antara gaya dengan tekanan berbanding lurus.

Baca juga: Gaya pada Gerak: Pengertian dan Pengaruhnya

Sebaliknya, semakin luas permukaan benda, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin kecil abatara luas permukaan dengan tekanan memiliki perbandingan terbalik.

Jenis Tekanan Zat

Tekanan zat memiliki dua jenis, yaitu:

Tekanan zat cair

Tekanan zat cari juga disebut tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Hal utama yang memengaruhi tekanan hidrostatis adalah kedalaman, massa jenis zat cair , dan gaya gravitasi pada tempat tersebut.

Semakin dalam zat cair, semakin besar tekana yang dihasilkan. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan.

Jakarta -

Air adalah salah satu contoh benda cair yang pasti kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Bisakah detikers menyebutkan contoh benda cair lainnya?

Benda cair adalah benda yang dapat berubah bentuk mengikuti bentuk tempat yang menjadi wadahnya. Hal ini terjadi karena benda cair memiliki molekul yang bergerak bebas.

Berdasarkan Modul Belajar Literasi dan Numerasi Jenjang SD: Modul Belajar Siswa Kelas 1 Tema 6 Benda dan Materi Subtema 3 Karakteristik Benda Cair yang disusun oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar), benda cair memiliki tiga sifat.

Tiga Sifat Benda Cair

Untuk memahami sifat ini, coba kamu lakukan percobaan ini. Isi gelas kosong dengan air dan perhatikan bagaimana bentuk air tersebut. Sekarang, coba pindahkan air ke dalam mangkuk.

Bentuk air berubah mengikuti wadahnya, bukan? Itulah yang membuktikan sifat benda cair yang memiliki bentuk sesuai dengan wadahnya.

Pernahkah kamu melihat air terjun? Nah, sesuai dengan Namanya, terjun memiliki arti turun ke tempat yang lebih rendang. Demikian pula dengan sifat benda cair yang akan mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.


Lakukan percobaan ini untuk memahami sifat ini. Tuangkan sedikit air di atas meja. Lalu, ambil sehelai tisu atau kain lap dan usapkan pada air yang ada di atas meja.


Kamu akan melihat tisu atau kain lap menjadi basah. Hal itulah dikarenakan air meresap melalui celah-celah kecil yang ada pada tisu atau kain lap.

Meski begitu, ada beberapa benda yang tidak bisa menyerap benda cair, lho, seperti plastik, kaca, dan logam. Selain itu, tidak semua benda cair bisa diserap dengan mudah karena semakin kental bentuknya, semakin susah juga benda cair diserap.

Nah, setelah berkenalan dengan sifat-sifatnya, ternyata benda cair juga memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Benda cair memiliki kegunaan untuk minum, seperti air mineral dan susu cair.

Kemudian, benda cair juga bisa digunakan untuk menyiram, menggoreng, dan sebagainya.

10 Contoh Benda Cair

Setelah mengetahui sifat-sifat benda cair. Di bawah ini adalah 10 contoh benda cair yang bisa kamu temukan di sekelilingmu.

  1. Sirop
  2. Minyak
  3. Kecap
  4. Susu cair
  5. Oli
  6. Bensin
  7. Cat Air
  8. Deterjen cair
  9. Sabun cuci piring
  10. Air santan kelapa

Nah, detikers itulah penjelasan mengenai contoh benda cair beserta sifatnya. Bisakah kamu menyebutkan contoh benda cair lainnya?

Simak Video "Menjadi Dermawan Tidak Harus Kaya "



(erd/erd)

Page 2

Jakarta -

Air adalah salah satu contoh benda cair yang pasti kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Bisakah detikers menyebutkan contoh benda cair lainnya?

Benda cair adalah benda yang dapat berubah bentuk mengikuti bentuk tempat yang menjadi wadahnya. Hal ini terjadi karena benda cair memiliki molekul yang bergerak bebas.

Berdasarkan Modul Belajar Literasi dan Numerasi Jenjang SD: Modul Belajar Siswa Kelas 1 Tema 6 Benda dan Materi Subtema 3 Karakteristik Benda Cair yang disusun oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar), benda cair memiliki tiga sifat.

Tiga Sifat Benda Cair

Untuk memahami sifat ini, coba kamu lakukan percobaan ini. Isi gelas kosong dengan air dan perhatikan bagaimana bentuk air tersebut. Sekarang, coba pindahkan air ke dalam mangkuk.

Bentuk air berubah mengikuti wadahnya, bukan? Itulah yang membuktikan sifat benda cair yang memiliki bentuk sesuai dengan wadahnya.

Pernahkah kamu melihat air terjun? Nah, sesuai dengan Namanya, terjun memiliki arti turun ke tempat yang lebih rendang. Demikian pula dengan sifat benda cair yang akan mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.


Lakukan percobaan ini untuk memahami sifat ini. Tuangkan sedikit air di atas meja. Lalu, ambil sehelai tisu atau kain lap dan usapkan pada air yang ada di atas meja.


Kamu akan melihat tisu atau kain lap menjadi basah. Hal itulah dikarenakan air meresap melalui celah-celah kecil yang ada pada tisu atau kain lap.

Meski begitu, ada beberapa benda yang tidak bisa menyerap benda cair, lho, seperti plastik, kaca, dan logam. Selain itu, tidak semua benda cair bisa diserap dengan mudah karena semakin kental bentuknya, semakin susah juga benda cair diserap.

Nah, setelah berkenalan dengan sifat-sifatnya, ternyata benda cair juga memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Benda cair memiliki kegunaan untuk minum, seperti air mineral dan susu cair.

Kemudian, benda cair juga bisa digunakan untuk menyiram, menggoreng, dan sebagainya.

10 Contoh Benda Cair

Setelah mengetahui sifat-sifat benda cair. Di bawah ini adalah 10 contoh benda cair yang bisa kamu temukan di sekelilingmu.

  1. Sirop
  2. Minyak
  3. Kecap
  4. Susu cair
  5. Oli
  6. Bensin
  7. Cat Air
  8. Deterjen cair
  9. Sabun cuci piring
  10. Air santan kelapa

Nah, detikers itulah penjelasan mengenai contoh benda cair beserta sifatnya. Bisakah kamu menyebutkan contoh benda cair lainnya?

Simak Video "Menjadi Dermawan Tidak Harus Kaya "


[Gambas:Video 20detik]
(erd/erd)

Sifat Benda Cair – Beragam benda Cair pasti sudah sering Grameds jumpai di lingkungan sekitar, seperti air untuk minum, mandi, memasak adalah salah satu contoh cairan. Banyak sifat benda cair yang dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa air. Itu artinya benda cair ini sangat penting keberadaannya dalam hidup makhluk hidup di bumi. 

Perlu Grameds ketahui bahwa tidak hanya air saja yang merupakan contoh benda cair, ada beberapa contoh benda cairan yang termasuk dalam benda cair, seperti minyak, oli, sirup, dan sebagainya. Grameds perlu mengenal dan memahami sifat benda cair karena konsep teori benda cair ada dalam pelajaran ilmu fisika yang akan Grameds pelajari sejak bangku sekolah dasar. 

Selain mahir dalam pelajaran fisika di sekolah, menguasai materi sifat benda cair juga membuat Grameds bisa memaksimalkan benda tersebut dalam kebutuhan hidup sehari-hari. Berikut ini penjelasan tentang konsep sifat benda cair, mulai dari pengertian, ciri-ciri, proses perubahan benda, sampai contoh-contoh benda cair yang bisa Grameds temukan di lingkungan sekitar:  

PENGERTIAN BENDA CAIR

Benda cair adalah salah satu bentuk dan wujud benda yang berupa cairan dengan sifat-sifatnya yang khusus dan berbeda dari benda padat dan benda gas. Benda cair memiliki sifat yang tidak tetap karena molekul penyusunnya bergerak bebas dan terus berubah mengikuti wujud dan bentuk wadahnya. Sifat-sifat benda cair tersebut kemudian menjadi ciri-ciri atau karakteristik benda cair yang bisa Grameds kenali dengan mudah. 

Benda cair identic dengan cairan, namun pada beberapa benda cair memiliki kekentalan alias tidak begitu encer, seperti oli, sampo, sabun cuci, dan sebagainya. Cairan yang kental tersebut masih memiliki sifat-sifat utama benda cair yakni masih mengikuti bentuk wadahnya. Benda cair masuk dalam kategori benda yang mudah berubah karena memiliki kerapatan molekul yang sangat rendah. Perubahan yang identik bagi benda cair adalah mudah larut, yakni mudah tercampur dengan zat lain atau membeku dan menguap. 

SIFAT BENDA CAIR

Setelah mengetahui pengertian benda cair di atas, maka sudah jelas bahwa benda cair memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan benda lainnya. Berikut ini sifat benda cair yang perlu Grameds ketahui untuk mengidentifikasi benda tersebut dalam kehidupan sehari-hari: 

Anda Mungkin Juga Menyukai

1. Bentuknya Dapat Berubah Mengikuti Wadahnya

Sifat benda cair yang paling tampak adalah pasti cairannya akan mengikuti bentuk wadahnya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Benda cair memiliki volume yang tidak tetap sehingga bentuknya pun menjadi tidak tetap mengikuti bentuk wadah yang menampungnya. Sifat molekul cairan tidak rapat dan padat melainkan renggang dan membuatnya mudah mengalir dan menyesuakan wadahnya dengan adanya pengaruh tekanan. 

Grameds pasti tidak akan pernah menemukan cairan yang memiliki bentuk sendiri atau berbeda dari bentuk wadahnya. Jadi bentuk benda cair akan dipengaruhi dari bentuk wadahnya yang biasanya merupakan benda padat yang memiliki molekul yang lebih rapat dan keras. Misalnya air minum dalam gelas, maka bentuk benda cair tersebut akan membentuk benda gelas. 

2. Menempati Ruang

Masih berkaitan dengan sifat sebelumnya yang mengikuti bentuk wadahnya, itu artinya benda cair akan selalu menempati ruang. Untuk mengetahui bentuk benda cair maka kita harus memberi ruang untuk benda cair tersebut agar tidak meresap ke segala arah. Hal ini menunjukan bahwa benda cair selalu membutuhkan wadah atau ruang untuk mempertahankan massanya dalam kondisi tertentu. Jika benda cair tidak dalam ruang atau wadah maka benda cair itu akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah atau meresap ke segala arah, alias menghilangkan massanya.  

3. Mempunyai Massa

Meskipun benda cair mengikuti bentuk wadahnya dan selalu membutuhkan ruang, namuan benda ini juga memiliki massa atau berat. Grameds bisa membuktikan bahwa benda cair memiliki massa saat mengangkat botol kosong akan lebih ringan dibandingkan mengangkat botol yang berisi air. Massa benda cair juga dipengaruhi oleh bentuk material yang ada di dalam cairan tersebut dan tekanan kerapatan dari molekulnya. 

Massa benda cair biasanya menggunakan ukuran cc, milliliter, liter, dan seterusnya. Untuk menghitung massa benda cair tentu harus dilepaskan dari massa ruang yang menempatinya atau wadahnya yang biasanya berasal dari benda padat yang juga memiliki massa tersendiri. Biasanya untuk mengukur massa cairan bisa melalui ukuran di dalam wadahnya, sehingga massa wadahnya tidak terhitung.  

4. Mengalir Ke Tempat Yang Lebih Rendah

Karena benda cair selalu menempati ruang, maka benda cair tersebut dapat bergerak bebas jika berada di ruang atau tempat yang tidak datar atau diam. Bergerak bebasnya benda cair akan selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Mengapa benda cair bisa mengalir ke tempat yang lebih rendah? Benda cair memiliki tekanan menyesuaikan dengan gravitasi bumi sehingga selalu menuju tempat yang lebih rendah. 

Selain itu benda cair akan selalu mengikuti ruang atau wadahnya, jadi jika bentuk ruang atau wadahnya juga mengarahkan air untuk mengalir, maka benda cair tersebut akan mengalir. Kerapatan molekulnya yang fleksibel juga membuatkan mudah termampatkan dalam keadaan tertentu. 

5. Dapat Melarutkan Suatu Zat Tertentu

Sifat benda cair yang berbeda dengan benda lainnya adalah dapat melarutkan zat tertentu dalam benda cair itu sendiri. Sifatnya yang bisa melarutkan zat tertentu akan merubah benda cair tersebut dengan beberapa gejala perubahan, seperti perubahan warna, rasa, dan mengeluarkan aroma atau bau tertentu. Sifat melarutkan ini bisa terjadi sempurna atau disebut mengalami perubahan kimia atau bisa hanya mengalami perubahan fisika yang tidak bisa larut seutuhnya. 

Grames bisa membuktikan sifat benda cair ini misalnya pada air hangat yang dicampur dengan gula, maka akan berubah menjadi manis. Kemudian saat dilarutkan lagi dengan bubuk kopi maka akan berubah warna dan aromanya. Hal tersebut membuktikan bahwa air hangat dapat melarutkan gula dan bubuk kopi menjadi satu benda cair lainnya dengan menambahkan unsur kimia yang baru. 

6. Dapat Meresap Melalui Celah-Celah Kecil

Benda cair bisa meresap melalui celah-celah kecil karena benda ini memiliki tekanan dan harus menempati ruang atau wadah tertentu. Jika benda cair berada di ruang yang bercelah atau berpori-pori maka cairan tersebut akan dengan mudah meresap karena molekul dan volumenya yang bisa bergerak bebas. Celah-celah kecil tersebut tetap membuat ruang-ruang yang akan membuat benda cair tertekan ke dalamnya. Grameds bisa membuktikan sifat benda cair ini saat menyiram tanaman, maka air akan terserap ke dalam tanah karena material tanah yang memiliki rongga atau material yang tidak rapat sehingga air akan terserap ke dalamnya.  

7. Menekan Ke Segala Arah

Sifat benda cair yang dapat menekan ke segala arah berkaitan dengan sifat benda cair yang selalu membutuhkan ruang dan membentuk wadahnya. Termasuk juga sifat benda cair yang mudah meresap ke pori-pori atau celah karena benda cair memiliki tekanan untuk bergerak ke segala arah. Dalam kondisi tertentu benda cair kemudian akan bergerak dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah karena sifat benda cair yang memiliki tekanan yang besar atas gravitasi bumi. 

Grameds bisa membuktikan sifat benda cair ini saat menggoyang-goyangkan air dalam wadah maka air akan bergerak pula memberikan tekanan pada wadah tersebut. Atau saat Grameds mengocok cairan di dalam botol maka juga akan menghasilkan tekanan dalam wadahnya.  

8. Permukaan Benda Cair Yang Selalu Datar

Benda cair akan selalu memiliki permukaan yang datar dalam kondisi diam karena memiliki tekanan untuk membentuk sesuai wadahnya. Jadi bagaimanapun bentuk wadahnya, permukaan benda cair pasti akan selalu datar. Grameds bisa membuktikan sifat ini pada benda cair saat meletakan air dalam baskom yang cekung maka permukaan air dalam baskom tersebut tetap datar, tidak mungking ikut melengkung atau bergelombang. Jika permukaan air bergelombang seperti di laut atau sungai, hal itu karena air mengalami tekanan untuk menuju ke segala arah, sehingga mengakibatkan air terus bergerak dan tidak  dalam kondisi tenang atau diam. 

Anda Mungkin Juga Menyukai

Rekomendasi Buku Terkait Sifat Benda Cair

Jika Grameds perlu mempelajari sifat benda cair dan materi fisika lainnya maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com. Grameds akan menemukan banyak referensi buku mata pelajaran fisika dari jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat atau buku teori dengan perspektif yang lebih luas. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari mata pelajaran fisika yang sesuai dengan kurikulum di sekolah: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas 

CIRI-CIRI BENDA CAIR

Dari penjelasan sifat benda cair diatas, Grameds bisa mengenali ciri-ciri yang mencolok dari benda cair untuk mengidentifikasi apakah benda tersebut masuk dalam benda cair atau tidak. Berikut ini ciri-ciri benda yang perlu Grameds ketahui untuk mengidentifikasi benda cair: 

  1. Bentuk benda cair selalu berubah mengikuti bentuk wadahnya
  2. Benda cair memiliki massa tertentu
  3. Permukaan benda cair tenang dan akan selalu datar
  4. Bisa melarutkan suatu zat tertentu yang lain

PERUBAHAN PADA BENDA CAIR

Sama halnya dengan jenis benda lainnya, benda cair juga bisa mengalami perubahan bentuk dan wujud, baik menjadi bentuk yang sama atau wujud lain, yakni padat atau gas. Dalam proses perubahannya, benda cair dapat mengalami perubahan fisika atau perubahan kimia dengan berbagai cara. Perubahan juga bisa mempengaruhi perubahan pada sifat benda cair, baik unsur kimianya atau bentuk wujudnya yang otomatis akan memiliki sifat benda yang beru. 

Perubahan benda cair juga bisa memunculkan gejala-gejala lain seperti perubahan warna, rasa, dan muncul aroma atau bau tertentu. Berikut ini beberapa cara benda cair dapat berubah menggunakan perubahan fisika atau perubahan kimia:

1. Membeku

Membeku adalah proses perubahan wujud dari benda cair menjadi padat karena faktor perubahan suhu yang lebih rendah. Contoh perubahan benda cair membeku menjadi padat adalah es batu yang dibuat dari air kemudian dibekukan di dalam freezer. Perubahan wujud dengan cara membeku biasanya tidak merubah susunan unsur kimianya sehingga bisa disebut perubahan fisika. 

Perubahan tersebut juga bisa dikembalikan menjadi bentuk asalnya, misalnya es batu tersebut bisa kembali menjadi cairan lagi setelah diletakan di ruangan terbuka dalam suhu ruangan. Dalam proses membeku tidak terjadi gejala perubahan warna atau mengeluarkan aroma tertentu. 

2. Menguap

Menguap adalah perubahan bentuk dan wujud benda cair menjadi gas yang memerlukan energi panas atau kalor. Contoh perubahan cair yang menguap dapat Grameds temukan saat merebus air atau cairan sampai mendidih maka akan keluar uap dari air yang dipanaskan dan bisa habis lama kelamaan karena air menguap ke udara. Benda cair dengan cara menguap tidak merubah unsur kimia sehingga disebut sebagai perubahan fisika karena air yang menguap ke udara masih mengandung oksigen dan mineral. 

Selain merebus air hingga mendidih, contoh perubahan benda cair menjadi gas juga bisa Grameds temukan pada penggunaan parfum. Parfum memiliki bentuk cair, namun setelah disemprotkan ke badan atau pakaian maka cairan parfum akan menguap ke udara dengan komposisi material yang sedikit berbeda. Aroma parfum yang masih berbentuk cair tidak terlalu berbeda saat sudah menguap ke udara, hanya saja aromanya tidak terlalu kuat. Hal tersebut menunjukan adanya perubahan kimia pada cairan parfum yang menguap ke udara maka akan bertambah unsur oksigen sehingga sedikit merubah aroma parfum cair.  

3. Larut

Salah satu sifat benda cair adalah bisa melarutkan zat tertentu maka hal tersebut bisa mengubah wujud atau bentuk benda cair menjadi unsur yang lain. Larutan benda cair ini kemudian bisa memiliki gejala-gejala perubahan, seperti perubahan warna, rasa, dan muncul aroma atau bau tertentu.  Contoh perubahan benda cair dengan cara larut bisa Grameds temukan saat membuat sirup, kopi, the, susu, dan larutan lainnya yang mencampurkan benda cair dengan benda cair atau melarutkan benda cair dengan benda padat. 

Perubahan benda cair dengan cara larut adalah salah satu contoh perubahan kimia yang bisa mengalami perubahan wujud dan bentuk dari segi warna, rasa, dan bau. Perubahan kimia pada benda cair juga ditandai tidak bisanya benda tersebut kembali ke bentuk atau wujud sebelumnya. Misalnya Grameds pasti akan kesulitan memisahkan gula yang sudah larut dalam minuman teh atau kopi. 

CONTOH-CONTOH BENDA CAIR

Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan sifat benda cair di atas, Grameds bisa mengidentifikasi contoh benda apa saja yang masuk dalam jenis benda cair. Berikut ini contoh-contoh benda cair yang bisa Grameds temukan di lingkungan sekitar atau dalam aktivitas sehari-hari: 

  1. Minuman sirop
  2. Minyak Goreng untuk keperluan memasak
  3. Kecap untuk bahan masakan
  4. Susu cair untuk langsung diminum atau untuk bahan makanan
  5. Oli untuk kebutuhan kendaraan
  6. Bensin untuk kebutuhan kendaraan bermotor
  7. Cat Air untuk keperluan melukis
  8. Deterjen cair untuk mencuci baju
  9. Sabun cair untuk mencuci piring
  10. Sabun cair untuk mandi
  11. Air santan kelapa untuk bahan makanan
  12. Cairan Infus untuk keperluan medis seseorang
  13. Shampo untuk keramas
  14. Parfume untuk mengharumkan badan atau pakaian
  15. Air Kelapa untuk di minum
  16. Jus buah untuk diminum atau sebagai bahan makanan
  17. Minuman teh sebagai larutan air dengan gula dan teh
  18. Minuman kopi sebagai larutan air dengan gula dan bubuk kopi

Nah, itulah penjelasan tentang sifat benda cair, mulai dari pengertian, ciri-ciri, proses perubahan benda, sampai contoh-contoh benda cair yang bisa Grameds temukan di lingkungan sekitar. Apakah Grameds sudah bisa membedakan sifat benda cair dengan sifat benda lainnya? Setiap bentuk dan wujud benda memiliki sifat dan karakteristiknya masing-masing dalam pelajaran ilmu fisika. Wujud benda seperti padar, cair dan gas memiliki gejala yang berbeda dalam menghadapi energi saat terjadi perubahan atau pada kondisi tertentu di ruang terbuka.

Rekomendasi Buku & Artikel

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA