Sifat zat yang termasuk dalam sifat kimia pada suatu zat ditunjukkan oleh nomor

Setiap zat mempunyai sifat atau karakteristik yang berbeda. Salah satu sifat dasar zat adalah sifat kimia. Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru baik dengan sendirinya atau karena zat lain. Beberapa sifat kimia, yaitu mudah terbakar, berkarat, membusuk, mudah meledak, dan beracun.

Oleh karena itu jawaban yang tepat adalah D.

Sifat fisika merupakan sifat zat yang dapat diamati secara langsung tanpa mengubah susunan zat. Di antara sifat-sifat yang diberikan dalam soal, sifat fisik ditunjukkan oleh wujud dan bentuk zat. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

KOMPAS.com - Apa bedanya sifat fisika dan sifat kimia? Perbedaan sifat fisika dan sifat kimia dapat dilihat dari ciri-cirinya. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, berikut adalah perbedaan sifat fisika dan sifat kimia!

Perbedaan sifat fisika dan sifat kimia

Sifat adalah keadaan yang mencirikan suatu zat atau materi. Setiap zat atau materi memiliki sifat fisika dan sifat kimia.

Ciri-ciri Sifat fisika

Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain:

  1. Wujud zat
  2. Warna zat
  3. Kelarutan
  4. Daya hantar listrik
  5. Kemagnetan
  6. Titik didih dan titik lebur
Ciri-ciri Sifat kimia

Sifat kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda yang membentuk zat baru. Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Sifat kimia antara lain:

  1. Mudah terbakar
  2. Membusuk
  3. Mudah meledak
  4. Berkarat
  5. Beracun

Baca juga: Zat Campuran dan Macamnya

Contoh Sifat fisika

Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika berikut ini:

Wujud zat

Zat dapat memiliki tiga macam wujud, yaitu padat, cair dan gas. Susunan partikel zat padat, cair, dan gas berbeda satu dengan yang lain.

Wujud zat padat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Perubahan wujud disebabkan zat menerima panas atau melepaskan panas. Proses perubahan wujud yaitu melebur, mengembun, menguap, menyublim, dan membeku.

Warna zat

Warna adalah sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Setiap benda memiliki warna berbeda-beda. Warna suatu benda adalah ciri tersendiri yang membedakan antara satu zat dengan zat lain.

Contoh, air berwarna transparan, karbon berwarna hitam, alumunium berwarna perak, dan emas berwarna kuning keemasan.

Kelarutan

Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent). Kelarutan suatu zat tergantung pada suhu, derajat keasaman, dan jenis pelarut.

Biasanya, jika zat pelarutnya air sering disebut larutan. Contoh, gula yang larut dalam air biasa disebut larutan gula. Air adalah zat pelarut untuk zat-zat tertentu. Tidak semua zat bisa larut dalam zat pelarut. Contoh, garam larut dalam air, tetapi pasir tidak larut dalam air.

Baca juga: Zat Tunggal: Unsur dan Senyawa

Daya hantar listrik

Setiap benda mempunyai sifat penghantaran listrik yang berbeda. Hampir semua logam adalah penghantar listrik yang baik.

Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor. Contoh konduktor, alumunium, tembaga, besi. Sedangkan benda yang sulit menghantarkan listrik disebut isolator. Contoh karet, kayu, plastik.

Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkan. Misal, seutas tembaga dihubungkan dengan baterai dan lampu maka lampu bisa menyala. Bila kawat tembaga diganti isolator seperti plastik atau kayu, lampu tidak akan menyala.

Kemagnetan

Berdasarkan sifat fisika kemagnetan, benda dikelompokkan menjadi dua, yaitu benda magnetik dan benda nonmagnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Benda nonmagnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.

Perbedaan sifat magnetik zat bisa digunakan untuk memisahkan suatu zat dalam campuran. Contoh pemisahan campuran antara serbuk besi dan pasir.

Pemisahan campuran tidak bisa dilakukan dengan penyaringan atau pengayakan. Cara lebih mudah adalah mendekatkan magnet pada campuran itu. Serbuk besi termasuk bahan magnetik, maka akan tertarik pada magnet.

Baca juga: Campuran dan Contohnya

Titik didih dan titik lebur

Titik didih adalah suhu di mana suatu zat mendidih. Titik didih suatu zat bisa naik dengan cara menaikkan tekanan dan menambah ketidakmurnian zat tersebut dan sebaliknya.

Pada zat cair memiliki titik didih berbeda-beda. Contoh titik didih air 100 derajat Celcius, titik didih alkohol 78 derajat Celcius. Tembaga mendidih di suhu 1.187 derajat Celcius.

Titik lebur adalah suhu di mana zat padat melebur. Titik lebur suatu zat bisa berubah-ubah dipengaruhi tekanan udara dan ketidakmurnian zat. Bila tekanan udara luar berubah-ubah maka titik lebuh zat juga mengalami perubahan.

Pernyataan tersebut ditunjukkan dengan, pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0 derajat Celcius. Sedangkan dengan penambahan ketidakmurnian zat, titik lebur zat akan menurun.

Garam yang dicampur dengan es batu bisa menurunkan suhu es hingga di bawah 0 derajat Celcius. Peristiwa ini bisa digunakan untuk mendinginkan air menjadi es pada pembuatan es krim. Turunnya suhu disebabkan garam menurunkan titik lebur es.

Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya

Contoh Sifat kimia

Sifat kimia dapat diamati dari ciri-ciri sifat kimia sebagai berikut:

Mudah terbakar

Sifat kimia mudah terbakar adalah sifat mudah atau sulitnya suatu zat terbakar. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita bisa menggunakan bahan tersebut secara aman. Contoh zat yang mudah terbakar adalah bensin dan kertas.

Membusuk

Sifat kimia membusuk terjadi akibat reaksi kimia. Pada makanan atau minuman bisa terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan makanan dan minuman membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Penyebab pembusukan pada makanan atau masakan adalah mikroorganisme berupa ragi, jamur, atau bakteri.

Ontolosis adalah proses pembusukan makanan disebabkan zat yang terkandung dalam makanan itu sendiri dan adanya reaksi kimia antara zat yang dikandung dalam makanan dengan oksigen di udara.

Pembusukan makanan menyebabkan rusaknya nilai gizi, tekstur, dan rasa makanan. Sehingga tidak layak dikonsumsi karena berbahaya bagi kesehatan. Contoh nasi dibiarkan berhari-hari bereaksi dengan udara atau susu dibiarkan berhari-hari akan basi dan berubah rasa.

Baca juga: Perbedaan Senyawa dan Campuran

Mudah meledak

Sifat kimia mudah meledak terjadi karena interaksi zat dengan oksigen di alam. Contoh zat yang mudah meledak adalah magnesium, hidrogen, dan natrium.

Ledakan adalah peningkatan dalam volume dan pengeluaran energi dengan cara berbahaya, biasanya dengan pengeluaran suhu tinggi dan penghasilan gas. Sifat ledakan ada yang alami dan buatan. Contoh ledakan alami adalah letusan gunung berapi. Contoh ledakan buatan adalah bom.

Berkarat

Sifat kimia berkarat atau korosi terjadi karena reaksi antara logam dan oksigen pada suatu benda. Benda berkarat sebab terjadi rek terjadi reaksi yang menghasilkan zat jenis baru.
Karat atau korosi adalah hasil reaksi oksidasi suatu logam.

Benda dapat digolongkan menjadi benda yang mudah berkarat dan benda yang tidak dapat berkarat. Benda yang mudah berkarat adalah logam seperti besi dan seng. Benda yang tidak mudah berkarat adalah plastik dan kaca.

Beracun

Beberapa zat memiliki sifat kimia racun (toksik), seperti insektisida, pestisida, fungisida, herbisida, dan rodentisida. Zat beracun itu digunakan manusia untuk membasmi hama (tikus atau serangga).

Bahan kimia beracun adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil bisa menimbulkan keracunan pada manusia. Umumnya zat-zat beracun masuk lewat pernafasan atau kulit lalu beredar ke seluruh tubuh atau organ-organ tertentu. Tetapi ada juga akumulasi zat racun, seperti dari golongan pestisida, yaitu organo klorin, organo fosfat, karbamat, arsenik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Sifat suatu zat akan menggambarkan karakteristik zat tersebut. Sifat zat dapat digunakan untuk identifikasi dan membedakannya dengan zat lain.


Sifat zat dibedakan menjadi dua yaitu, sifat fisika dan sifat kimia. Berikut pengertiannya, dilansir dari buku "Kimia SMP/MTs Kls VII" yang ditulis oleh Budi Suryatin, yaitu:


Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati, diukur, atau dirasakan oleh panca indra tanpa mengubah zat-zat yang menyusun materi tersebut.


Ciri-ciri sifat fisika antara lain:


1. Wujud zat

2. Rasa zat

3. Bau

4. Warna

5. Titik lebur dan titik didih

6. Titik leleh

7. Daya hantar panas

8. Daya hantar listrik

9. Kemagnetan

10. Kekerasan atau kelenturan

Contoh Sifat Fisika


1. Memakan buah yang sudah matang rasanya lebih manis dibanding dengan yang belum matang. Hal ini terjadi karena di dalam buah terkandung zat pati yang terdiri dari banyak molekul gula.


Sebagian besar buah mengandung zat pati yang terpecah menjadi molekul gula saat matang. Perubahan ini disebut pemasakan dan menghasilkan rasa manis pada buah yang sudah matang.


2. Titik didih

Zat dapat mengalami perubahan wujud dari cair ke gas. Pemanasan dapat menyebabkan zat cair menguap. Bila pemanasan terus dilakukan maka zat cair akan mendidih.


3. Titik meleleh

Zat dapat mengalami perubahan wujud dari padat menjadi cair. Ketika dipanaskan, zat padat akan melunak dan akhirnya melebur menjadi cairan.

Sifat Kimia


Sifat kimia adalah sifat zat yang berkaitan dengan kemampuan suatu zat untuk bereaksi atau mengalami perubahan tertentu.


Sifat kimia suatu zat tidak mudah diamati, sifat kimia berhubungan dengan pembentukan zat baru. Dengan kata lain, sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan zat lain membentuk zat baru.


Berikut ciri-ciri zat kimia, antara lain:


1. Berubah warna

2. Berubah suhu

3. Mudah Terbakar

4. Memiliki pH (Power of Hydrogen) tertentu

5. Meleleh

6. Membusuk

7. Mudah Berkarat

8. Meledak

Contoh Sifat Kimia


1. Pembakaran akan menghasilkan jenis zat baru. Terbentuknya jenis zat baru ini dapat menjadi indikator bahwa reaksi kimia telah berlangsung.


2. Tablet padat dicampur dengan air akan meghasilkan zat baru. Zat baru ini antara lain gelembung-gelembung gas. Proses yang mengubah zat pereaksi menjadi zat hasil atau produk yang berbeda disebut reaksi atau perubahan kimia.


3. Pisang yang dikupas dan didiamkan akan berubah warna menjadi kecoklatan. Itu disebabkan zat yang terkandung di dalam pisang mengalami oksidasi atau bereaksi dengan oksigen di udara.


Nah, itulah perbedaan antara sifat fisika dengan sifat kimia suatu zat. Semoga mudah dipahami ya detikers.

Simak Video "Konsep Multiverse dalam Sudut Pandang Agama"



(faz/faz)