Sikap Apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan kerjasama

Tyas Wening Selasa, 27 April 2021 | 14:30 WIB

Sikap Apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan kerjasama

Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 6 Subtema 2: Nilai Apa Saja yang Perlu Dikembangkan saat Kamu Melakukan Kerja Sama dengan Teman-Teman? (Pxfuel)

Bobo.id - Materi pembelajaran untuk kelas 5, tema 6, subtema 2 adalah Perpindahan Kalor di Sekitar Kita.

Pada materi ini dibahas mengenai hak dan kewajiban yang didapatkan oleh setiap orang, serta penghargaan yang pantas didapatkan oleh setiap orang.

Selain itu, dibahas juga mengenai kerja sama yang dapat dilakukan dengan teman-teman.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 6 Subtema 3: Apa Pentingnya Kerja Sama dalam Menciptakan Masyarakat Sehat?

Saat melakukan kerja sama dengan teman-teman, ada berbagai nilai yang perlu dikembangkan.

Hal ini menjadi soal yang ditanyakan pada materi ini, yaitu 'nilai apa saja yang perlu dikembangkan saat kamu melakukan kerja sama dengan teman-teman?'

Yuk, simak kunci jawabannya berikut ini!


Page 2


Page 3

Sikap Apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan kerjasama

Pxfuel

Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 6 Subtema 2: Nilai Apa Saja yang Perlu Dikembangkan saat Kamu Melakukan Kerja Sama dengan Teman-Teman?

Bobo.id - Materi pembelajaran untuk kelas 5, tema 6, subtema 2 adalah Perpindahan Kalor di Sekitar Kita.

Pada materi ini dibahas mengenai hak dan kewajiban yang didapatkan oleh setiap orang, serta penghargaan yang pantas didapatkan oleh setiap orang.

Selain itu, dibahas juga mengenai kerja sama yang dapat dilakukan dengan teman-teman.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 6 Subtema 3: Apa Pentingnya Kerja Sama dalam Menciptakan Masyarakat Sehat?

Saat melakukan kerja sama dengan teman-teman, ada berbagai nilai yang perlu dikembangkan.

Hal ini menjadi soal yang ditanyakan pada materi ini, yaitu 'nilai apa saja yang perlu dikembangkan saat kamu melakukan kerja sama dengan teman-teman?'

Yuk, simak kunci jawabannya berikut ini!

Apa saja sifat-sifat yang harus dihindari dalam melakukan kerjasama? 

Sikap Apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan kerjasama

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Sikap Apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan kerjasama

Sebelum membaca artikel ini lebih jauh, saya ingin bertanya pada Anda, “Apakah Anda pernah melihat sekelompok anak kecil yang bermain pasir dengan harmonis?” Mereka bekerja sama membangun istana pasir. Ada yang mengambil pasir, membentuk beberapa bagian istana pasir dan yang lainnya mungkin mencari hiasan lain untuk mempercantik istana pasir mereka. Jika Anda pernah melihat hal yang demikian, cobalah berpikir sejenak tentang hal yang membuat anak kecil dapat melakukan hal tersebut dengan harmonis, sedangkan cukup rumit bagi orang dewasa untuk dapat bermain dan bekerja sama dengan baik dan tetap mencapai hasil yang diinginkan. 

Saat menjadi orang dewasa, keinginan serta kebutuhan pribadi yang kita miliki dengan orang lain tentunya berbeda-beda. Itulah sebabnya kolaborasi antara anak-anak dan orang dewasa menjadi sangat berbeda. Meskipun begitu, segala permasalahan pastinya memiliki jalan keluar, bukan? Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas nilai-nilai yang dapat kita pelajari dari anak kecil untuk membentuk kerja sama tim yang baik dengan rekan-rekan kerja Anda. 

Berbuat curang hanya dilakukan oleh orang-orang yang merasa bahwa keadilan tidak akan berpihak pada mereka. Jika seseorang melakukan sebuah kecurangan, hanya perlu satu kali melakukan hal tersebut, lalu kesan penipu akan melekat pada orang tersebut. Tidak hanya itu, Anda juga akan kehilangan kepercayaan dari tim Anda. 

“Jadi, untuk menciptakan kerjasama yang baik, Anda benar-benar harus bersikap adil dan memerangi segala kecurangan yang ada”

“Kejujuran adalah salah satu kunci dari kesuksesan”.

Ya, kejujuran tidak hanya penting untuk diajarkan dan diterapkan oleh anak-anak kecil, namun juga pada orang dewasa. Mirisnya, masih banyak orang yang tidak siap dengan kejujuran yang diberikan oleh rekan kerjanya, atau yang buruknya, saat seorang manajer atau pemimpin tidak dapat menerima kejujuran dari para karyawannya untuk evaluasi dirinya menjadi pemimpin yang lebih baik. Kejujuran yang diucapkan secara tulus dan langsung dapat menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan dapat membuat Anda menghormati orang lain di tim. Jangan takut untuk berkata jujur, jika itu memang diperlukan untuk membangun kerjasama yang baik antara Anda dan tim. Memuji mereka dengan jujur saat mereka berprestasi, dan berikan umpan balik yang jujur dan tulus untuk membantu anggota tim lain menjadi versi terbaik mereka. 

Pasti Anda tahu kan sikap anak kecil saat bertanya tentang sesuatu yang tidak dimengerti oleh mereka? Mereka tidak akan menyerah untuk bertanya sampai mendapatkan jawaban yang jelas. Sayangnya, tidak semua orang dewasa memiliki keberanian seperti anak kecil. Mereka cenderung untuk diam dan bersikap seakan mengetahui segala hal, tanpa bertanya pada anggota tim lainnya. Tentunya ini agak sedikit merepotkan, karena salah satu ciri kerjasama yang baik adalah anggota yang secara terbuka meminta bantuan rekan kerjanya jika ada sesuatu hal yang tidak dipahami. 

Jika semua orang hanya diam dan mengasumsikan diri mereka mengetahui segala hal, lalu kapan interaksi antara tim akan terjalin?

Anda tidak dapat selalu memilih orang yang akan bergabung dengan tim Anda. Sama seperti anak-anak yang tidak dapat memilih anak-anak sebayanya yang akan ikut bergabung dan bermain bersama di lapangan. 

Nah, sudah dapat dipastikan Anda juga akan memiliki pemikiran yang berbeda dengan anggota tim lainnya. Berbagai kepribadian dan tipe dapat menambah perspektif yang berbeda untuk membantu tim lebih produktif. Walaupun, pertengkaran kecil atau kesalahpahaman sering kali terjadi saat proses menyatukan pendapat, toleransi adalah solusi bagi permasalahan ini. 

Sadarilah bahwa tidak ada orang yang sempurna. Anda harus melibatkan rasa toleransi sehingga Anda dapat menunjukkan rasa hormat, memberi ruang lebih untuk bekerja sama dengan baik. Lakukan hal ini dengan baik dan orang lain juga akan menunjukkan toleransi mereka terhadap kekurangan Anda.

Oh ya, saya sangat setuju bahwa meminta maaf memang sangat sulit untuk dilakukan oleh sebagian orang. Sama halnya seperti anak-anak, ketika Anda berusia lima tahun dan merusak barang kesukaan ibu atau ayah Anda, kata maaf akan sangat sulit untuk diucapkan. 

Namun permintaan maaf yang tulus sering kali berhasil untuk memperbaiki keadaan. Jika Anda telah melakukan kesalahan, miliki kerendahan hati dan kemurahan hati untuk mengakuinya dan segera meminta maaf. 

Itulah nilai-nilai positif yang dapat kita pelajari dan contoh dari perilaku anak-anak kecil saat bermain, dan semoga kita juga dapat menerapkannya di setiap aktifitas karier kita. 

Sace labhetha nipakam sahayam, Saddhimcaram sadhuviharidhiram. Abhibhuyya sabbani parissayani, Careyya ten’ attamano satima. Apabila dalam pengembaraanmu engkau dapat menemukan seorang sahabat yang berkelakuan baik, pandai, dan bijaksana, maka hendaknya engkau berjalan bersamanya dengan senang hati dan penuh kesadaran untuk mengatasi semua bahaya. (Dhammapada, 328)

Manusia merupakan makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial. Meskipun dibekali akal pikiran untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan manusia lain. Setiap manusia selalu melakukan kerjasama dengan manusia lain dalam berbagai bidang kehidupan. Kerjasama antara sesama manusia, berarti setiap manusia saling membantu satu sama lainnya dalam melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan tujuan bersama.

Kerja sama terkadang menjadi sebuah kegiatan yang masih banyak dihindari oleh beberapa orang di lingkungan kerja. Masih banyak terjadi orang-orang belum siap dan masih mempertahankan sikap menolak adanya kerjasama. Padahal kalau kita sadari, banyak sekali keuntungan yang dapat diterima dari bekerja sama dalam satu tim, baik untuk diri seseorang dan juga organisasi. Tidak hanya menawarkan kesempatan yang luar biasa untuk perkembangan profesionalitas, tetapi kerjasama tim juga berarti kita bisa membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan mudah. 

Bagi seorang ASN, kerjasama merupakan salah satu unsur penilaian dalam perilaku kerja. Makna kerjasama sebagai perilaku kerja adalah kemauan dan kemampuan ASN untuk bekerja sama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan dalam unit kerjanya serta instansi lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. Karena itu pemaknaan atas pentingnya kerjasama dalam bekerja perlu mendapat perhatian yang serius. Sebagai ASN beragama Buddha, kita diajarkan bahwa dalam hidup ini, seseorang tidak bisa hidup tanpa bergantung pada orang lain. Setiap orang membutuhkan orang lain dan juga sebaliknya. Atas dasar itulah setiap orang harus dapat bekerjasama dengan yang lainnya. 

Kerjasama yang baik adalah kerjasama yang saling menguntungkan pihak-pihak yang bekerjasama dan tidak berdampak negatif bagi makhluk hidup apapun dan alam di luar pihak-pihak yang terkait kerjasama. Artinya kerjasama tersebut bukan sekedar menguntungkan bagi pihak-pihak yang bekerjasama, namun orang yang melakukan kerjasama harus memerhatikan akibat dari kerjasamanya terhadap makhluk hidup dan lingkungan. 

Ketika kita bekerja sama dalam sebuah tim untuk menuju tujuan bersama, beban kerja kita akan dibagi kepada setiap anggota tim yang lainnya. Dalam kegiatan kerja sama tim yang sempurna, pekerjaan tersebut harus dibagi secara merata dan diberikan sesuai dengan kemampuan atau keterampilan masing-masing anggota tim. Kerja sama tim juga dapat memungkinkan kita untuk menerima atau memberikan bantuan pada anggota tim lainnya untuk menyelesaikan beban kerja tersebut. 

Buddha Dhamma mengingatkan kita untuk mengedepankan nilai-nilai luhur dalam bekerja, yakni dengan menaati aturan atau hukum (sila). Berkomitmen untuk menaati aturan yang telah disepakati itu sangat utama dalam menjalankan kerjasama. Kejujuran yang tulus (ajjava) diperlukan sehingga ada rasa percaya antar pihak yang bekerjasama sehingga tujuan akan mudah tercapai. Selalu semangat (viriya) dan mempunyai tekad yang kuat (additthana) dalam melaksanakan pekerjaannya. Kesabaran (khanti) diperlukan ketika ada halangan atau kesulitan. Ketenangan pikiran (upekkha) berusaha mencari solusi atas masalah yang dihadapi dalam kerjaannya dengan berpikir secara tenang dan berhati-hati. Tidak membenci atau dendam (akkodha) menjadi pengendalian kebencian seseorang ketika gagal dalam kerjasama atau ada masalah-masalah yang mengacaukan kerjasamanya.

Jika kerjasama dan kolaborasi dapat kita wujudkan dengan baik, maka akan terbentuk lingkungan kerja yang sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan sebuah pekerjaan. Menjadi kewajiban kita bersama untuk membangun lingkungan kerja kondusif dan juga efektif dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama. Selamat bekerja.

Semoga semua makhluk hidup berbahagia.