Sikap berikut ini merupakan wujud sikap rela berkorban untuk menjaga keutuhan NKRI yaitu

tirto.id - Keutuhan NKRI perlu selalu dijaga dengan perilaku nyata dalam kehidupan.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang majemuk. Kemajemukan ini terlihat dari berbagai macam sisi. Misalnya suku, bahasa, adat istiadat, hingga agama.

Semua kemajemukan itu bukan berarti warga negara Indonesia harus berpecah belah.

Justru dengan aneka ragam perbedaan tersebut, memperkaya kebudayaan nasional yang sekaligus menjadi sarana untuk menyadarkan diri tentang pentingnya persatuan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Meski potensi sumber konflik cukup besar, namun rakyat Indonesia telah telah bertahun-tahun membuktikan bahwa kerukunan mampu diwujudkan di negara ini.

Mengutip buku "Panduan Belajar dan Evaluasi PPKn Kelas 5" terbitan Grasindo, keanekaragaman dalam masyarakat di Indonesia dapat diolah menjadi sebuah kekuatan besar.

Kekuatan ini berguna dalam menangkal semua gangguan dan ancaman yang berupaya memecah belah persatuan.

Keunggulan NKRI dalam Kemajemukan

Kemajemukan di Indonesia memiliki berbagai keunggulan. Mengutip buku PPKn Kelas VIII (2017) terbitan Kemdikbud, keunggulan tersebut tampak pada:

1. Jumlah dan potensi penduduknya yang besar dan menempati urutan keempat di dunia usai RRC, India, dan Amerika Serikat.

2. Mempunyai keanekaragaman di berbagai aspek kehidupan sosial budaya. Contohnya adalah istiadat, bahasa, agama, kesenian, dan lainnya.

3. Indonesia memiliki konsep Wawasan Nusantara pada pengembangan wilayah. Wawasan tersebut memandang bangsa Indonesia adalah satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.

4. Memiliki jiwa semangat sumpah pemuda yang sangat merasuk pada jiwa bangsa Indonesia untuk berikrar atas satu bangsa, tanah air, dan menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan

5. Kental dengan tata krama dan keramahtamahan. Banyak bangsa lain yang memandang orang-orang Indonesia ramah dalam menyambut orang lain, meski tidak menutup kemungkinan ada oknum yang berperangai negatif.

6. Letak wilayah Indonesia sangat strategis yaitu di posisi silang dunia yang membuat Indonesia menjadi menjadi ramai pengunjung.

7. Kekayaan alam Indonesia sangat besar dan menjadi potensi keuntungan di berbagai bidang, seperti pariwisata hingga pertambangan

Contoh Sikap Menjaga Keutuhan NKRI

Perlu tindakan nyata yang diterapkan dalam kehidupan untuk membangun menjaga keutuhan NKRI.

Berikut ini contoh berbagai perilaku atau sikap yang dapat menunjang terwujudnya keutuhan tersebut:

1. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air dengan menjaga semua kekayaan alam yang terkandung padanya.

2. Menciptakan ketahanan nasional. Setiap warga negara memiliki andil untuk menaga keutuhan, kedaulatan negara, dan mengeratkan persatuan bangsa.

3. Menghormati setiap berbagai perbedaan yang ada di negara Indonesia. Setiap warga negara menghormati perbedaan suku, budaya, agama, hingga warna kulit lalu membalutnya dalam bingkai kerukunan.

4. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan. Setiap warga negara Indonesia memiliki kesamaan bangsa, bahasa persatuan, tanah air, bendera Merah Putih, dan pedoman Pancasila serta UUD 1945. Semua kesamaan ini perlu untuk dipertahakankan.

5. Menaati peraturan untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

6. Mempunyai semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai wawasan nusantara. Artinya, setiap warga negara memiliki semangat mewujudkan persatuan dan kesatuan itu pada segenap aspek kehidupan sosial.

Baca juga:

  • Manfaat Persatuan dan Kesatuan Bagi Bangsa Indonesia serta NKRI
  • Mengenal Bentuk dan Prinsip Kedaulatan NKRI Menurut UUD 1945
  • Karakteristik NKRI Berdasarkan Konsep Wawasan Nusantara & Fungsinya

Baca juga artikel terkait KEAMANAN NKRI atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/tha)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sikap berikut ini merupakan wujud sikap rela berkorban untuk menjaga keutuhan NKRI yaitu

Sebutkan Contoh Sikap Rela Berkorban! Kunci Jawaban Soal Kelas 6 SD tema 6 Subtema 2 /Pixabay.com/ steveriot1

PORTAL PURWOKERTO - Sebutkan contoh sikap rela berkorban dalam upaya mempertahankan kemerdekaan NKRI yang menjadi soal untuk kelas 6 SD tema 6 subtema 2.

Dalam artikel ini akan membahas materi mengenai cara mempertahankan kemerdekaan NKRI salah satunya adalah dengan sikap rela berkorban.

Sementara fokus yang akan kita bahas kali ini adalah perintah yang ada di soal untuk kelas 6 SD tema 6 subtema 2 sebutkan contoh sikap rela berkorban.

Sikap rela berkorban menjadi cara untuk mempertahankan kemerdekaan NKRI bersama dengan sikap cinta tanah air dan membina persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyajikan Data dengan Diagram Batang? Kunci Jawaban Kelas 6 SD

Maka dari itu adik-adik kelas 6 SD diharapkan bisa memberikan contoh sikap rela berkorban yang dikerjakan semampunya sendiri dulu tanpa harus melihat contoh yang disebutkan di artikel ini.

Kunci jawaban soal kelas 6 SD tema 6 subtema 2 tentang contoh sikap rela berkorban ini disusun Portal Purwokerto bersama dengan Dwi Istanti, S.Pd, seorang lulusan Fakultas Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Sebelum menjelaskan mengenai contoh sikap rela berkorban yang menjadi salah satu upaya dalam mempertahankan kemerdekaan NKRI ada baiknya adik-adik tahu dulu pengertian sikap rela berkorban.

Sikap rela berkorban memiliki pengertian sikap yang tidnakannya dilakukan dengan ikhlas serta selalu mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan diri sendiri.

Apa saja contoh sikap rela berkorban dalam kehidupan sehari-hari? Foto: Unsplash

Rela berkorban merupakan sikap yang harus ditanamkan dalam pribadi seseorang agar tercipta kedamaian di lingkungan sekitar. Dalam penerapannya, ada banyak contoh sikap rela berkorban yang dapat diikuti, salah satunya adalah jiwa patriotisme yang tinggi.

Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X karangan Retno Listyarti, dkk, patriotisme bukan hanya menunjukkan sikap rela berkorban, tetapi juga sifat kepahlawanan. Artinya, seseorang yang memiliki semangat patriotisme akan rela berkorban demi keutuhan bangsa dan negara.

Selain patriotisme, sikap apa lagi yang mewakilkan semangat rela berkorban? Untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Makna Sikap Rela Berkorban?

Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan Bangga Menjadi Insan Pancasila karangan Sarjan, dkk, pengertian rela berkorban ditunjukkan dari kesediaan dan keikhlasan seseorang memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain.

Munculnya sikap rela berkorban ini sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yaitu 'Persatuan Indonesia'. Menyadur buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI yang diterbitkan oleh Magenta Media, kata persatuan dan kesatuan diambil dari kata dasar 'satu' yang artinya utuh dan tidak terpecah belah.

Dalam arti yang sederhana, sikap rela berkorban ditunjukkan dengan cara membiasakan atau merelakan sebagian kepentingan diri sendiri untuk kepentingan orang lain atau kepentingan bersama. Dengan begitu, hubungan masyarakat di lingkungan sekitar terhindar dari konflik.

Sikap rela berkorban juga mengandung makna untuk mencapai suatu kemajuan, keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam hidup bermasyarakat. Sikap tersebut memerlukan adanya kesediaan dengan rasa ikhlas untuk berbagi.

Sebetulnya, sikap rela berkorban telah ditunjukkan oleh para pejuang kemerdekaan sejak zaman dahulu dalam bentuk nasionalisme yang tinggi. Dalam laman Pusdiklat BPS RI disebutkan bahwa nasionalisme memiliki peranan penting dalam menumbuhkan semangat rela berkorban demi keutuhan bangsa.

Tidak hanya itu, sikap rela berkorban dalam semangat nasionalisme juga mampu menghilangkan ekstremisme dari individu atau kelompok tertentu yang dapat memecah belah bangsa.

Ciri-Ciri Sikap Rela Berkorban

Ciri-ciri sikap rela berkorban yang harud diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Foto: Unsplash

Mewujudkan sikap rela berkorban bukan hal yang mudah untuk dilakukan karena harus mengesampingkan sifat egois dari diri sendiri. Seseorang yang rela berkorban untuk orang lain biasanya memiliki beberapa ciri.

Menurut buku Aku Warga Negara Indonesia karangan Ika kartika Sari, berikut ciri-ciri sikap rela berkorban.

1. Mendahulukan kepentingan orang banyak atau kepentingan orang lain

Mendahulukan kepentingan orang lain merupakan ciri-ciri utama dari sikap rela berkorban. Artinya, hindari untuk mendahulukan kepentingan diri sendiri daripada orang lain, terlebih di dalam kondisi yang genting.

2. Menghindari sikap egois (sikap mau menang sendiri)

Tidak bisa dipungkiri bahwa sikap egois sering muncul ketika seseorang berada dalam kondisi yang mendesak. Namun, sikap rela berkorban tidak mengajarkan seseorang untuk egois.

Adanya sifat egois hanya akan membuat seseorang menjadi tidak peduli terhadap perasaan orang lain. Beriringan dengan itu, orang yang egois sering kali juga memiliki sifat narsistik dan sering menjatuhkan pencapai orang lain.

3. Tidak masa bodoh dengan lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisik

Bertindak masa bodoh sebetulnya tidak selalu buruk. Namun, untuk menanamkan sikap rela berkorban, seseorang harus bisa peduli dengan lingkungan di sekitarnya, baik sosial maupun fisik.

Sikap peduli tersebut secara tidak langsung menciptakan munculnya kedamaian di lingkungan sekitar.

4. Bersikap sabar dalam menghadapi persoalan hidup

Semakin bertumbuh dewasa, tidak bisa dipungkiri bahwa masalah silih berganti menghampiri. Seseorang yang memiliki sikap rela berkorban umumnya dapat lebih sabar menghadapi masalah yang dihadapinya.

Hal tersebutlah yang harus dicontoh oleh kebanyakan orang. Selain melatih kesabaran, sikap ini juga mengajarkan seseorang untuk tidak selalu memenangkan ego yang dimilikinya.

5. Tidak mengharapkan imbalan dalam melakukan pekerjaan sosial

Sesungguhnya, rela berkorban merupakan sikap yang dilakukan oleh seseorang tanpa memandang timbal balik. Itu karena rela berkorban adalah sifat yang bertujuan untuk membantu sesama, menciptakan kedamaian, dan lain sebagainya.

Contoh Perilaku Rela Berkorban

Simak contoh sikap rela berkorban di rumah, sekolah, dan lainnya. Foto: Unsplash

Setelah mengetahui makna, pengertian, dan ciri-ciri dari sikap rela berkorban, coba tuliskan contoh rela berkorban dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah, negara, hingga masyarakat!

1. Contoh sikap rela berkorban di rumah

  • Rela memberikan makanan atau minuman kepada saudara

  • Rela tidak menonton TV, bermain game, dan memilih menggunakan waktu untuk belajar

  • Rela merapikan tempat tidur setelah bangun tidur

  • Rela membantu ibu mencuci piring setelah makan

  • Rela menghentikan kegiatan bermain untuk membantu ibu membersihkan rumah

  • Rela mengalah dan berbagi mainan dengan adik

  • Rela membantu menjaga adik di rumah dibandingkan bermain dengan teman-teman

2. Contoh sikap rela berkorban di sekolah

Sekolah menjadi tempat yang sering dikunjungi selain rumah. Biasanya, ada banyak sikap rela berkorban yang bisa diterapkan di sekolah.

Tujuannya agar tercipta suasana yang damai saat proses belajar berlangsung. Berikut contoh sikap rela berkorban di sekolah.

  • Rela bertukar jadwal piket dengan teman yang sedang sakit

  • Rela mematuhi tata tertib yang ada di sekolah dan tidak melakukan pelanggaran apa pun

  • Rela berbagi bekal dengan teman yang lupa membawa makanan saat jam istirahat berlangsung

  • Rela meminjamkan alat tulis kepada teman yang tidak punya

  • Rela menghargai pendapat ketika ada waktu berdiskusi dengan teman sekelas maupun guru

  • Rela menghargai dan menghormati kerukunan yang tercipta di sekolah

  • Rela membantu teman yang terkena musibah, seperti kehilangan anggota keluarga, kebakaran, dan lain sebagainya

3. Contoh sikap rela berkorban di masyarakat

Sebagai makhluk sosial, mewujudkan sikap rela berkorban di lingkungan masyarakat merupakan hal yang penting untuk diterapkan. Berikut contoh sikap rela berkorban di tengah masyarakat.

  • Rela bergotong royong membantu tetangga yang terkena musibah

  • Rela menyisihkan waktu untuk mengikuti kegiatan kerja bakti setiap minggu atau bulan di lingkungan desa

  • Rela melebihkan makanan yang dimasak dan dibagi kepada tetangga yang tidak mampu

  • Rela mengingatkan tetangga yang lupa mengangkat jemuran saat hujan melanda

  • Rela ikut serta dalam kegiatan gotong royong yang jadi agenda di lingkungan masyarakat

  • Rela melakukan ronda bersama masyarakat lainnya untuk menjaga keamanan

  • Rela mematuhi tata tertib yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran apa pun

4. Contoh sikap rela berkorban pada bangsa dan negara

Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTS Kelas IX karangan P.N.H Simanjuntak, S.H, tidak hanya di lingkungan masyarakat, sekolah, dan rumah, sikap rela berkorban juga harus diwujudkan untuk membela bangsa dan negara.

Apa saja contoh sikap rela berkorban pada bangsa dan negara? Berikut informasinya.

  • Rela membayar pajak bumi dan bangunan sesuai dengan hukum yang berlaku

  • Rela membela tanah air dalam kondisi apa pun

  • Rela tidak melakukan tindakan kejahatan yang bisa mencoreng nama baik negara

  • Rela mematuhi hukum yang berlaku dalam UUD 1945 dan tidak melanggarnya

  • Rela menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

  • Rela mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi maupun golongan

  • Rela berjuang demi negara itu sendiri

5. Contoh sikap rela berkorban sebagai pelajar

Sebagai seorang pelajar, menanamkan sikap rela berkorban juga penting untuk dilakukan.

Dengan begitu, tidak hanya menyisihkan waktu untuk belajar, tetapi pelajar juga memiliki sifat sosial yang tinggi. Berikut contoh sikap rela berkorban sebagai pelajar.

  • Rela mengikuti jenjang pendidikan yang sudah disediakan pemerintah sampai selesai

  • Rela bersikap jujur dan ingin mengakui kesalahan jika berbuat salah, seperti menyontek, tidak mengerjakan tugas, dan lainnya

  • Rela membangun sikap menghargai dan menghormati teman maupun guru

  • Rela bergaul dengan sesama pelahar tanpa membedakan suku, ras, agama, hingga golongan tertentu

  • Rela menjunjung tinggi kedisplinan agar tercipta suasana belajar yang memadai

  • Rela berlaku adil dan tidak diskriminatif kepada teman

  • Rela menyisihkan waktu untuk belajar, mengerjakan tugas, dan ulangan untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.


Page 2