Apa peran media massa dalam pembentukan kepribadian jelaskan

MAKALAH PERAN MEDIA MASSA

DALAM PEMBENTUKAN POLA PIKIR DAN PERILAKU SESEORANG

Apa peran media massa dalam pembentukan kepribadian jelaskan

Nama         :   Nor Ulfah Sa’diyah


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM S1 ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN

                     Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin tinggi menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana, Perubahan sosial dimasyarakat adalah salah satu bentuk dampak dari pesatnya perkembangan teknologi. Perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan sosial adalah informasi. Informasi didapatkan secara langsung atau melalui media. Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Komunikasi massa menjadi tiang utama dalam perubahan sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat. Proses saling pengaruh-memengaruhi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Hubungan antara komunikasi massa dengan sosiologi yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Komunikasi massa menggunakan media sebagai alat untuk menyebarluaskan pesan atau informasi kepada khalayak luas. Media yang digunakan adalah media massa baik cetak, elektronik dan media online. Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk suatu pola budaya baru yang menyebabkan suatu perubahan. Tanpa disadari media massa telah ikut menentukan dan mengatur pola hidup khalayaknya. Keberadaaan media massa dalam menyajikan pesan atau informasi yang cenderung memicu perubahan serta banyak membawa pengaruh dalam kehidupan. Berbagai macam informasi yang disajikan oleh media massa dapat memberi pengaruh yang berwujud positif maupun negatif. Secara perlahan-lahan namun pasti, media massa ikut berperan dalam pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.

a.    Apa yang dimaksud dengan sosiologi komunikasi?

b.    Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa dan media massa?

c.    Bagaimana hubungan antara sosiologi dengan komunikasi massa?

d.    Bagaimana proses pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang?

e.   Bagaimana peran media massa dalam pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang?

a.    Menjelaskan tentang sosiologi komunikasi.

b.    Menjelaskan tentang komunikasi massa dan media massa.

c.    Menjelaskan hubungan antara sosiologi dengan komuniksi massa.

d.    Menjelaskan tentang proses pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.

e.   Menjelaskan peran media massa dalam pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.

a.    Untuk lebih mengetahui tentang sosiologi komunikasi, komunikasi massa dan media massa, hubungan antara sosiologi dengan komunikasi massa, serta proses pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.

b.    Untuk lebih memahami bagaimana peran media massa dalam pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.

        Manusia adalah makhluk sosial, pada dasarnya manusia tidak mampu hidup sendiri didunia ini baik dalam konteks fisik maupun konteks sosial-budaya. Manusia membutuhkan orang lain untuk saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan fungsi-fungsi sosial satu dengan yang lainnya. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial termasuk didalamnya aktivitas sosial, gejala sosial, sehingga terjadi perubahan sosial. Sosiologi komunikasi lahir untuk memenuhi kebutuhan dalam mengkaji kekhususan studi sosiologi. 

      Menurut Soerjono Soekanto, sosiologi komunikasi adalah kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh-memengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Secara komprehensif sosiologi komunikasi mempelajari tentang interaksi sosial dengan segala aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut seperti bagaimana interaksi (komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan bagaimana perubahan-perubahan sosial di masyarakat yang didorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi sosial macam apa yang ditanggung masyarakat sebagai akibat dari perubahan yang didorong oleh media massa .

B.   Komunikasi Massa dan Media Massa

Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa (media cetak dan elektronik). Komunikasi massa atau mass communication dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang bersifat massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis. 

Komunikasi massa memiliki ciri-ciri yaitu sifat pesannya terbuka dengan khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun dari segi kebutuhan. Komunikator dan komunikan dihubungkan oleh saluran yang telah diproses secara mekanik. Komunikator dari komunikasi massa merupakan suatu lembaga atau institusi yang terdiri dari banyak orang atau bisa disebut komunikatornya melembaga. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Pesannya berlangsung satu arah dan umpan balik yang lambat (tertunda) dan terbatas. Selain itu, Sifat penyebaran pesan melalui media massa berlangsung begitu cepat, serempak, dan luas. Mampu mengatasi jarak dan waktu, serta tahan lama bila didokumentasikan.

Alat atau media yang digunakan dalam proses komunikasi massa disebut dengan media massa. Pengertian media massa menurut Leksikon Komunikasi adalah “sarana penyampai pesan yang berhubungan langsung dimasyarakat luas misalnya radio, televisi, dan surat kabar”. Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara. Massa berasal dari bahasa inggris yaitu mass yang berarti kelompok atau kumpulan. Dengan demikian, pengertian media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam hubungan satu sama lain (Soehadi, 1978:38).

Media massa berupa media massa cetak (printed media), media massa elektronik (electronic media), media online (online media, cybermedia).Yang termasuk media massa adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, internet dan film. Adapun karakteristik media massa antara lain : publisitas, universalitas, periodisitas, kuntinuitas, dan aktualitas.

C.   Hubungan antara Sosiologi dengan Komunikasi Massa

      Sosiologi komunikasi mempelajari tentang interaksi sosial dengan segala aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut seperti bagaimana interaksi (komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan bagaimana perubahan-perubahan sosial di masyarakat yang didorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi sosial macam apa yang ditanggung masyarakat sebagai akibat dari perubahan yang didorong oleh media massa . Pemahaman tentang kajian sosiologis dari kegiatan komunikasi, khususnya komunikasi massa. Kajian dari sosiologi komunikasi meliputi hubungan media massa dengan institusi sosial lain yang ada dalam masyarakat. 

         Sosiologi berhubungan dengan komunikasi massa di dalam institusi media dan juga termasuk proses produksi isi media dan hubungan media massa dengan khalayak. Sosiologi komunikasi massa mempelajari bagaimana media massa mengembangkan norma-norma sosial dan menimbulkan perubahan sosial. Berkaitan dengan media massa sebagai bentuk komunikasi massa, media massa (pers) mempunyai daya untuk melakukan pengendalian sosial. Perwujudan kontrol sosial oleh pers dilakukan melalui tiga tindakan yaitu dengan pemilihan simbol (fungsi bahasa), pemilihan fakta yang disajikan (strategy framing), dan kesediaan memberikan tempat (agenda setting).

D.   Pembentukan Pola Pikir dan Perilaku

          Pola pikir atau yang sering dikenal dengan istilah mindset yang terdiri dari dua kata yaitu “mind” dan “set”, definisi mind dalam kamus Electronica Encarta merupakan sumber pikiran dan memori atau pusat kesadaran yang menghasilkan pikiran, perasaan, ide dan penyimpanan pengetahuan dan memori tentang segala macam hal yang dilakukan maupun kejadian yang dibaca, dilihat dan dijalani oleh diri sendiri atau orang lain. Sedangkan set adalah kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang atau suatu cara berpikir yang menentukan perilaku dan pandangan, sikap dan masa depan seseorang. Dengan demikian pola pikir adalah kepercayaan (belief) atau sekumpulan kepercayaan (set of belief) atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku (behavior) dan sikap (attitude) seseorang yang akhirnya menentukan level keberhasilan (nasib) hidupnya, (Adi W Gunawan 2007). 

        Pola pikir adalah cara otak dan akal menerima, memproses, menganalisis, mempersepsi, dan membuat kesimpulan terhadap informasi yang masuk melalui indra. Pola pikir seseorang akan terlihat ketika menghadapi suatu permasalahan yang harus diselesaikan. Pola pikir dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pengalaman dan nilai-nilai yang dianut dilingkungannya. Pola pikir bersifat positif dan negatif, setiap orang bebas menentukan pola pikir seperti apa yang akan dianut dan membawa dampak baik positif maupun negatif bagi penganutnya. 

         Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa,  membaca, menulis, bekerja dan lain sebagainya.Perilaku menusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung , maupun yang tidak langsung (Notoatmodjo:2003). Perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap dan lain sebagainya yang merupakan refleksi diri dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun nonfisik. Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh bebrapa faktor dari diri sendiri yaitu: persepsi, motivasi, emosi,dan belajar.

E.    Media Massa dalam Pembentukan Pola Pikir dan Perilaku Seseorang

         Media massa adalah alat dari komunikasi massa yang berperan penting dalam pembentukan, perkembangan atau bahkan perubahan pola pikir dan perilaku seseorang. Kedudukan media massa sangatlah penting karena media massa mempunyai jaringan yang luas. Banyak faktor yang mempengaruhi pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang, faktor dari diri sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal). Faktor eksternal yang mempengaruhi pembentukan pola pikir seseorang seperti faktor orang tua, keluarga, lingkungan masyarakat, teman dan media informasi. Pola pikir adalah cara otak dan akal menerima, memproses, menganalisis, mempersepsi, dan membuat kesimpulan terhadap informasi yang masuk melalui indra.

         Media informasi ikut andil dalam pembentukan pola pikir seseorang karena  perkembangan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat dan tak terbendung lagi. Informasi didapatkan dengan mudah dimana pun dan kapan pun melalui media massa baik cetak maupun elektronik. Sangat mudah untuk mendapatkan informasi baik yang bersifat positif maupun negatif. Komunikasi massa memberikan banyak informasi dan pengetahuan melalui alat-alatnya atau medianya seperti majalah, surat kabar, film, radio, televisi dan internet. Isi dari informasi atau tayangan yang diberikan media massa inilah yang menjadi faktor utama. 

       Pola pikir dibagi menjadi dua pola pikir positif dan negatif. Informasi atau tayangan yang sehat akan membentuk pola pikir yang sehat pula. Informasi atau tayangan yang layak dan baik untuk dikonsumsi publik akan membentuk pola pikir positif  dan membuat seseorang untuk bersikap dan berperilaku positif. Gagne (1974) mengatakan bahwa sikap merupakan suatukeadaan internal (internal state) yang mempengaruhi pilihan tidakan individu terhadap beberapa obyek, pribadi, dan peristiwa. Pada dasarnya sikap bukanlah suatu pembawaan melainkan hasil interaksi. Sikap dapat dinyatakan sebagai hasil belajar, karena sikap dapat mengalami perubahan sesuai dengan yang dinyatakan oleh Sherif & Sherif (1956) bahwa sikap dapat berubah karena kondisi dan pengaruh yang diberikan.

         Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor informasi yang didapatkan . Informasi bisa didapatkan secara langsung atau melalui media massa. Sikap dan perilaku dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan pengaruh yang diberikan dari informasi atau tayangan-tayangan dari media massa. Marshall Mcluhan (1962) mengemukakan sebuah teori komunikasi massa yang disebut dengan Technological Determinism Theory, yaitu teknologi membentuk individu bagaimana cara berfikir, berperilaku dalam masyarakat, dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain.Teknologi komunikasi (media massa) memberikan pesan atau informasi dan membentuk perilaku individu. Apa yang diberikan oleh media masuk kedalam perasaan dan mempengaruhi kehidupan sehari-harinya. Disini dijelaskan bahwa media massa sangat berpengaruh dalam diri individu seseorang, media massa mampu membuat pesan atau informasi yang berperan kuat serta berpengaruh besar dalam pembentukan dan perkembangan pola pikir yang akan membentuk perilaku audiencenya.

           Faktor eksternal memang memberikan pengaruh yang kuat dalam pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang namun terlepas dari pengaruh faktor eksternal, faktor internal pun berperan penting  dengan terbentuknya pola pikir dan perilaku seseorang. Pembentukan dan perkembangan pola pikir dan perilaku seseorang tergantung kepada diri individu itu sendiri. Bagaimana individu menyikapi informasi yang diberikan media massa baik itu dalam hal positif atau pun negatif yang akan membentuk cara berfikir (pola pikir) dan perilaku seseorang.



            Media massa merupakan sebuah fungsi dan sistem yang memberi pengaruh sangat signifikan , khususnya terkait dengan pembentukan nilai-nilai kehidupan, pola pikir, sikap, dan perilaku yang membentuk kepribadian atau karakter seseorang. Media massa baik cetak, cetak dan media online memiliki fungsi edukatif dan nonedukatif bergantung dari muatan pesan atau informasi yang disampaikan. Fungsi dan peran media massa semakin penting seiring dengan kemajuan teknologi. 

               Media massa berperan penting dalam pembentukan pola pikir yang akan mempengaruhi seseorang dalam bersikap dan berperilaku mengenai suatu informasi atau peristiwa. Ada dua faktor yang mempengaruhi pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang yaitu faktor dalam diri sendiri (internal) dan faktor dari luar (eksternal) seperti orang tua, keluarga, pendidikan, lingkungan masyarakat, dan media informasi. Media massa memiliki peran yang besar dalam pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.

          Karena media massa berperan penting dalam pembentukan pola pikir yang akan mempengaruhi perilaku seseorang maka sebaiknya individu atau audience sebagai komunikan dalam menerima pesan atau informasi yang diberikan oleh komunikator melalui media massa bisa selektif dalam memilih media yang akan digunakan dan memilah informasi yang baik dan yang buruk sesuai dengan kebutuhan serta mencari kebenaran dari pesan atau informasi yang didaptkan. Media massa sudah seharusnya memberikan perhatian dan kepedulian dalam setiap pemberitaan dan informasi yang akan disebar luaskan kepada khalayak.

Berger, Charles R, Michael E. Roloff & David R. Roskos- Ewoldsen. 2014. Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung : Nusamedia

Bungin, M Burhan.2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Dirkursus Teknologi Komuniakasi di masyarakat. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Dayakisni, Tri & Hudaniah. 2009. Psikologi Sosial. Malang : UMM Pers

Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. Bandung : PT Refika Aditama

Nurudin. 2014. Pengantar Komunikasi Massa . Jakarta: Rajawali Pers.

Soekanto, Soerjono.2014.Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers.