Sikap tubuh saat melakukan salam atau hormat dalam pencak silat adalah

INIRUMAHPINTAR - Inilah Cara Melakukan Salam, Pedoman Arah, Teknik Dasar Pencak Silat. Cabang olahraga bela diri pencak silat, selain mengandung unsur gerak fisik juga memiliki nilai-nilai luhur, seperti pembentukan kepribadian yang kuat, percaya diri, sabar, jujur, tekun, dan semangat yang pada akhirnya dapat membentuk manusia Indonesia yang seutuhnya. Seperti cabang olahraga bela diri lainnya, pencak silat memiliki rangkaian gerakan sistematis yang disebut dengan jurus. Teknik dasar pencak silat terdiri atas 12 jurus. Teknik dasar pencak silat ini mutlak harus dikuasai oleh setiap pesilat yang ingin mempelajari pencak silat dengan baik dan benar. Sebelum melakukan latihan atau pertandingan pencak silat terlebih dahulu harus memberikan salam kepada pelatih atau kepada penonton dalam suatu pertandingan. Dalam melakukan salam tersebut, hendaknya memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mendapatkan keselamatan ketika berlatih dan bertanding. Cara melakukan salam adalah sebagai berikut:

  1. Dimulai dengan sikap awal, yaitu berdiri tegak dengan telapak kaki membentuk sudut 90 derajat dan kedua tangan dikepalkan di depan dada. 
  2. Kedua lengan direntangkan ke atas sambil mengucapkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Kedua tangan diturunkan dan dirapatkan di depan dada sambil mengucapkan doa kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah menciptakan kita sebagai manusia.
  4. Meluruskan lengan kanan ke depan dengan lima jari terbuka sambil mengucapkan Pancasila.
  5. Tarik kembali tangan kanan ke depan dada, seperti pada sikap semula, kemudian bersiap untuk melakukan gerakan jurus.

Dalam olahraga bela diri pencak silat, pergerakan seorang pesilat meliputi beberapa arah yang disebut dengan istilah delapan penjuru mata angin, yaitu 1) belakang, 2) serong kiring belakang, 3) samping kiri, 4) serong kiri depan, 5) depan, 6) serong kanan depan, 7) samping kanan, dan 8) serong kanan belakang.

Sikap tubuh saat melakukan salam atau hormat dalam pencak silat adalah


Jika ingin mahir melakukan gerakan pencak silat, kita perlu belajar pencak silat dengan rajin, terutama teknik dasar pencak silat.  Teknik dasar terdiri 12 jurus yang merupakan rangkaian teknik gerak dasar pencak silat. Teknik dasar pencak silat ini harus dipahami karena merupakan pondasi utama dalam bela diri pencak silat. 1. Sikap Awal Sikap awal dilakukan dengan gerakan sebagai berikut: a. berdiri tegak b. telapak kaki membentuk sudut 90 derajat. c. kedua tangan terkepal di depan dada d. pandangan lurus ke depan 2. Jurus Pertama Pelaksanaan jurus pertama dimulai dengan sikap awal, yaitu berdiri tegak dengan telapak kaki membuat sudut 90 derajat dan kedua tangan dikepalkan di dada. Jurus pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Dimulai dari sikap awal b. Kaki kanan melangkah maju serong kana, tangan kanan, memukul lurus serong ke kanan. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal. c. Kaki kiri melangkah maju serong kiri, tangan kiri memukul lurus dengan bahu serong ke kiri. d. Kembali

3. Jurus kedua

Jurus kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Dimulai dari sikap awal.

b. Kaki kanan melangkah maju serong kanan dan diikuti dengan tangan kiri memukul ke depan.

c. Kaki kiri melangkah maju serong kiri dan diikuti dengan tangan kanan memukul lurus ke depan.

d. Kembali ke sikap awal.

4.  Jurus Ketiga

Jurus ketiga dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Dimulai dari sikap awal.

b. Kaki kanan melangkah maju lurus ke depan diikuti dengan tangan kanan menangkis ke luar.

c. Kaki kiri melangkah maju lurus ke depan diikuti dengan tangan kiri menangkis ke luar.

d. Dilakukan sebanyak delapan kali hitungan secara bergantian.

e. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.

5. Jurus Keempat

Jurus keempat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Dimulai dari sikap awal

b. Kaki kanan melangkah maju lurus ke depan diikuti dengan tangan kanan menangkis ke luar kanan. Pada hitungan kedua, kembali pada sikap awal.

c. Kaki kiri melangkah ke depan diikuti dengan tangan kiri menangkis ke luar.

d. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.

e. Dilakukan sebanyak delapan kali hitungan secara bergantian. 

6. Jurus Kelima

Jurus kelima dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Dimulai dari sikap awal

b. Kaki kanan melangkah ke belakang diikuti dengan lengan kanan menyikut ke belakang. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.

c. Kaki kiri melangkah ke belakang diikuti dengan lengan kiri menyikut ke belakang. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.

d. Dilakukan secara bergantian sampai delapan kali hitungan.

7. Jurus Keenam

Jurus keenam dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Dimulai dari sikap awal.

b. Kaki kanan melangkah ke belakang serong kanan, diikuti dengan lengan kiri menyikut ke belakang. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.

c. Kaki kiri melangkah ke belakang seorang diri, diikuti dengan lengan kanan menyikut ke belakang. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.

d. Lakukan secara bergantian sampai delapan kali hitungan.

8. Jurus Ketujuh

Jurus ketujuh dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Dimulai dari sikap awal

b. Kaki kanan diangkat menyamping ke kiri, tangan kanan dipukulkan ke bawah. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal. Dilakukan sebanyak delapan kali secara bergantian.

c. Kaki kiri diangkat menyamping ke kanan, tangan kiri dipukulkan ke bawah. Pada hitungan kedua, ke sikap awal.

d. Lakukan secara bergantian sampai delapan kali hitungan.

9. Jurus Kedelapan

Jurus kedelapan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Dimulai dari sikap awal

b. Kaki kanan melangkah lurus ke belakang, tangan kanan diacungkan setinggi kepala dan lengan kiri dibengkokkan setinggi bahu. Kembali ke sikap awal.

c. Kaki kiri melangkah lurus ke belakang, tangan kiri diacungkan setinggi kepala, dan lengan kanan dibengkokkan setinggi bahu. Pada hitungan kedua kembali ke sikap awal.

d. Dilakukan sampai delapan kali hitungan secara bergantian.

10. Jurus Kesembilan

Jurus kesembilan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Dimulai dari sikap awal.

b. Kaki kanan menendang ke depan diikuti dengan tangan kanan memukul ke depan. Kembali ke sikap awal.

c. Kaki kiri menendang ke depan diikuti dengan tangan kiri memukul ke depan. Pada hitungan kedua, kembali ke sikap awal.

d. Dilakukan sampai delapan kali hitungan secara bergantian.

11. Jurus Kesepuluh

Jurus kesepuluh dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Dimulai dari sikap awal.

b. Kaki kanan melangkah lurus ke depan dengan telapak kaki ke arah kanan, badan diputar melihat ke belakang, lengan kanan menangkis, dan lengan kiri dibengkokkan setinggi bahu. Kembali ke sikap awal.

c. Kaki kiri melangkah lurus ke depan dengan telapak ke arah kiri, badan diputar melihat ke belakang, lengan kiri menangkis, dan lengan kanan dibengkokkan setinggi bahu. Kembali ke sikap awal.

d. Dilakukan secara bergantian sampai delapan kali hitungan.


Demikianlah pembahasan lengkap tentang Cara Melakukan Salam, Pedoman Arah, Teknik Dasar Pencak Silat. Semoga bermanfaat!

Related Posts :

A. Pencak silat dimulai dengan gerakan berdoa, sikap siap, salam hormat, sikap jabat tangan, sikap duduk dalam pertandingan silat

1. Gerakan berdoa

    - Berdiri dengan kedua tangan di samping, lalu tundukkan kepala atau

    - Berdiri dengan kedua tangan diangkat ke atas sambil menundukkan kepala.

2. Sikap siap

    - Badan tegap, kedua tangan dan kaki berdiri tegap.

    - Kepala ditegakkan pandangan ke depan.

3. Salam hormat

Sikap tubuh saat melakukan salam atau hormat dalam pencak silat adalah

     - Sikap berdiri tegak.

    - Angkat kedua lengan, kemudian telapak tangan dipertemukan di depan dada.

    - Tundukkan kepala.

4. Sikap jabat tangan

    - Tangan kanan menjulurkan ke depan.

    - Tangan kiri dijulurkan ke depan dada.

    - Kaki kiri diserongkan ke kiri depan.

    - Kepala ditundukkan.

5. Sikap duduk sila

    - Sikap duduk.

    - Kedua kaki ditekuk dan silang.

    - Kedua tangan di atas lutut.

    - Pandangan ke depan.

6. Sikap duduk timpuh/simpuh

    - Tekuk kedua kaki/punggung telapak kaki menempel pada lantai.

    - Duduk di atas kaki.

    - Kedua tangan di atas paha.

    - Pandangan ke depan.


Tata Cara dan Peraturan Pertandingan

a. Tata cara pertandingan

    Tata cara pertandingan pencak silat meliputi.

1. Pesilat boleh bertanding setelah wasit memberi isyarat, kedua pesilat memberi hormat kepada wasit dan ketua pertandingan, kemudian kedua pesilat kembali ke sudut.

2. Wasit memanggil kedua pesilat, lalu kedua pesilat berjabat tangan.

3. Wasit memeriksa kesiapan semua petugas dan memberi aba-aba tanda dimulai.

4. Waktu istirahat antarbabak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing.

b. Aturan bertanding

    Aturan bertanding dalam pertandingan pencak silat adalah:

1. Pesilat saling berhadapan dengan unsur pembelaan dan serangan sesuai dengan teknik dasar dan mematuhi larangan serta menurut kaidah-kaidah, yaitu sikap pasang kuda-kuda, langkah mengukur jarak terhadap lawan, dan koordinasi serangan/ pembelaan serta kembali ke sikap pasang kuda-kuda.

2. Pembelaan dan sikap serangan yang dilakukan harus berpola dari sikap awal/pasang kuda-kuda, dan langkah.

3. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran sebanyak-banyaknya empat jurus serangan.

4. Perlengkapan, memakai pakaian silat, pelindung badan (body protector).