Sliding tackle merupakan teknik merebut bola dengan cara

Dalam permainan sepakbola, ada sebuah teknik yang disebut dengan Sliding Tackle. Sliding tackle, menurut�‚� Football Bible, adalah�‚� sebuah teknik untuk merebut bola dengan melakukan tekel sambil meluncur ke arah bergulirnya bola, dengan tujuan untuk mengambil alih kepemilikan bola.

Sliding tackle sendiri memang tidak melanggar aturan permainan sepakbola secara umum. Sliding tackle menjadi melanggar ketika tekel yang dilakukan memiliki sebuah niatan atau intensi untuk�‚� membuat seseorang cedera atau terluka dalam permainan. Jadi, sliding tackle menjadi sebuah pelanggaran bukan karena tekniknya, namun lebih kepada intensi seseorang melakukan sliding tackle itu.

Namun, terlepas dari motif seseorang dalam melakukan sliding tackle, sliding tackle kerap menjadi sebuah kontroversi, dikarenakan banyaknya keputusan-keputusan wasit yang kontroversial yang diawali dari sliding tackle,�‚� entah itu karena pemain yang di tekelnya cedera atau hasil output dari tekel itu yang mengundang kontroversi.�‚� Contohnya adalah ketika tekel menghasilkan penalti untuk Italia di Piala Dunia 2006, ataupun ketika tekel membuat�‚� seorang pemain sepakbola harus menderita cedera yang parah, seperti yang dialami Luke Shaw dan Eduardo da Silva.

Namun, makna sliding�‚� tackle�‚� bagi seorang Javier Mascherano tidaklah seperti itu. Ketika orang menganggap tackle�‚� merupakan cerminan dari�‚� sebuah permainan yang keras dan cenderung bersifat kasar, Mascherano menganggap sliding tackle adalah salah satu�‚� penyelamat karir sepakbolanya. Mascherano mengatakan, ada saat di mana sliding tackle ternyata menjadi pengubah karier�‚� sepakbolanya, dan itu terjadi saat dia membela Barcelona di mana tekel yang dia lepaskan membuat Barcelona menjadi juara�‚� Liga Champions di musim itu, atau tepatnya musim 2010/2011.

"Sliding tackle itu seperti penanda sebelum dan sesudah bagiku," ujar Mascherano yang saat itu baru setahun bergabung dengan Barcelona.

Mascherano sendiri pun mengakui bahwa saat awal kedatangannya,�‚� dia merasa bahwa masa depannya di Barcelona akan suram karena di posisinya, ada Sergio Busquets yang bermain dengan baik�‚� dan tak tergantikan.

"Setelah lima atau enam bulan saya berada di sini, saya merasa bahwa saya tidak akan tinggal lama di Barcelona. Sulit bagi�‚� saya mengambil posisi dari Sergio Busquets di sini. Dia adalah pemain yang spesial untuk tim ini dan sulit bagi saya untuk�‚� menggeser posisinya," tambahnya.

Namun memang, Tuhan selalu memiliki rencana yang terbaik untuk umat-Nya. Tibalah saat pertandingan Barcelona melawan Arsenal,�‚� dan di pertandingan tersebut dia melakukan sebuah sliding tackle yang berarti untuk Barcelona yang mengantarkan Barcelona menjadi�‚� kampiun Liga Champions Eropa musim 2011/2012


Tekel Mascherano kepada Bendtner yang mengubah karirnya. Foto: Guardian.

Mascherano�‚� menceritakan�‚� kepada Guardian pertandingan leg kedua�‚� babak 16 besar Liga Champions Eropa musim 2010/2011�‚� yang berlangsung di Camp Nou. Barca saat itu dalam keunggulan agregat 4-3 dan Arsenal sedang dalam keadaan menyerang. Arsenal�‚� yang sebenarnya sama sekali tidak memiliki kesempatan melepas temabakan�‚� dalam pertandingan itu, di menit-menit akhir pertandingan tiba-tiba mendapatkan sebuah peluang melalui Nicklas Bendtner di dalam kotak penalti Barca. Bendtner saat itu sudah berhadapan satu lawan satu dengan Victor Valdes setelah menerima umpan matang dari Jack Wilshere. Tepat saat Bendtner akan menendang bola, Mascherano�‚� tiba-tiba muncul dengan�‚� sebuah sliding tackle untuk memotong bola dari kaki Bendtner.

"Momen itu memang seperti tanda buat saya. Jika Bendtner berhasil mendapatkan bola, lalu melewati saya, dan . . . ufff! Saya tidak tahu�‚� apa yang akan terjadi. Namun ya, terjadilah tekel itu dan akhirnya, kami menjadi juara Liga Champions," ujar Mascherano.

Setelah itu, Mascherano menjadi bagian dari sejarah Barcelona. Ia telah memenangkan 13 trofi sejak membela Barcelona pada musim 2010/2011. Selama itu juga�‚� Mascherano terlibat dalam 265 pertandingan Barcelona yang tak sedikit di antaranya ia diplot sebagai bek tengah.

Bek tengah? Bukannya dia adalah seorang gelandang bertahan?

Malam itu, lepas setelah tekel yang dia lakukan untuk menghalau bola, posisi Mascherano berubah. Dia yang awalnya seorang gelandang bertahan,�‚� berganti posisi menjadi seorang bek tengah.

"Bahkan, saya pun tidak pernah membayangkan diri saya menjadi seorang bek tengah," ujar Mascherano..�‚� Ya, tepat setelah malam itu. Saya bermain sebagai seorang bek tengah. Tackle�‚� itu memang telah mengubah posisi saya. Tapi saya bahagia, karena akhirnya saya dapat menemukan posisi saya di Barcelona dan saya telah menjadi bek tengah selama beberapa tahun ini, sembari juga menjaga level dan konsistensi permainan saya.�‚� Sampai kapan? Entahlah. Saya tahu bahwa Barcelona menuntut banyak hal dan mereka juga punya kemampuan untuk mengontrak siapapun yang mereka inginkan." tambahnya.

Namun, melihat catatan Mascherano sepanjang dipasang menjadi bek tengah, mungkin Barcelona harus berpikir dua kali untuk menggeser posisi Mascherano. Squawka�‚� mencatat bahwa sepanjang musim 2012/2013 sampai musim 2014/2015, total defensive error yang dilakukan Mascherano tidak pernah mencapai angka lebih dari 5. Persentasi�‚� dia memenangkan duel di area pertahanan pun cukup tinggi hampir berada di kisaran 50 - 55% dalam setiap musim. Musim ini sendiri saja, Mascherano baru mencatatkan 3�‚� defensive error dan memenangkan 57% duel di areanya. Sebuah statistik yang cukup menawan bagi seorang pemain yang bukan seorang bek tengah murni.

Mendengar pengakuan Mascherano di atas, ternyata dapat dilihat bahwa sliding tackle bukan hanya tentang hal yang horor. Jika dilakukan pada saat yang tepat, mungkin kita akan�‚� melihat tekel-tekel berkelas, tekel yang dilakukan dalam rangka mengamankan pertahanan ataupun melindungi gawang dari kebobolan, ataupun tekel yang membawa sebuah perubahan bagi seorang pemain, seperti halnya yang Mascherano alami, dan bukannya tekel untuk mencederai atau bahkan�‚� membuat karier seorang pesepakbola berakhir.

(sf)

Sumber: Squawka, Guardian

foto: foxsports.com, guardian.co.uk

Transfer De Jong ke MU Makin Ribet, Barcelona Minta Kapten Harry Maguire

Isu Makin Kencang, Christian Eriksen Bisa Jadi Pembelian Pertama Manchester United di Musim Panas Ini

Kasus Pogba dan Lukaku Jadi Contoh, Man City Sebaiknya Jual Sterling Deh!

Berantem Sama Pacar, Phil Foden Diteriaki ‘Kamu Pikir Aku Bereng***’

Lagi Sibuk-sibuknya Boyong De Ligt, Chelsea Malah Dikejar Deadline Transfer Jules Kounde

Kevin De Bruyne Ejek Ketololan Jack Grealish

Momen Lucu Ronaldinho di Rumah Raffi Ahmad: Doyan Pangsit dan Bikin Heboh Satu Andara!

Nonton Bareng Pacar, Bagus Kahfi Dukung Bali United di AFC Cup 2022

Habis Kontak Striker Muda nan Hebat, Manchester United: Skip!

Mewahnya Pernikahan Lord Harry Maguire di Prancis, Habiskan Rp4 Miliar!

Rekap Rumor Transfer: Gabriel Jesus Resmi Gabung Arsenal, AC Milan Mundur Kejar Zaniolo

Sadio Mane Pilih Nomor Punggung Ini di Bayern Munchen, Pernah Dipakai Legenda Belanda

Bola Lainnya

Bolapedia: Teknik Merebut Bola Dalam Permainan Sepak Bola

Foto: Pemain Chelsea Reece James berusaha menghindari pemain Newcastle United Ryan Fraser yang melakukan salah satu teknik merebut bola dalam permainan sepak bola. (Foto: Reuters)

TEKNIK merebut bola dalam permainan sepak bola diperlukan untuk menghentikan serangan lawan ke daerah pertahanan yang dijaga. Karena itu, kemampuan merebut bola yang dikuasai pemain lawan, harus mampu dikuasai pemain di semua posisi, baik pemain bertahan, tengah, sayap dan penyerang. 

Seiring perkembangan sepak bola terutama dari sisi kualitas individu pemain dan taktik dalam pemainan, tenik merebut bola juga berkembang dengan cepat. Apalagi, jika salah dalam merebut bola dari pemain lawan bisa berisiko dianggap pelanggaran oleh wasit.  Berikut ada 3 tipe merebut bola, yakni:

Baca Juga : Bolapedia: Teknik Menendang Bola dengan Keras dan Akurat

Blocking Tackle 

Block tackle biasanya digunakan ketika bola datang langsung ke arah pemain. Lalu pemain tersebut menggunakan satu kaki bagian dalam untuk memblokir bola dan mengambil bola dari lawan. Tujuan dari block tackle adalah untuk menghentikan tembakan atau operan, biasanya dengan kaki.

Baca Juga : Macam-Macam Passing dalam Pertandingan Bola Basket

Untuk teknik ini, pemain bertahan harus berada di jalur penyerang atau dalam posisi bergerak ke jalur lawan atau umpan/tembakan. Cara melakukan Blocking Tackle adalah sebagai berikut:

- Pemain harus memilih waktu yang tepat. Saat pemain melihat peluang untuk mendapatkan bola, maka rentangkan kaki dan jaga agar tetap kokoh. Karena ada kemungkinan antara pemain dan lawan akan menendang bola secara bersamaan. 

- Meletakkan kaki yang lebih lemah di depan sementara kaki utama di belakang. Ini memungkinkan untuk merebut bola dengan cepat 

- Pemain harus menjaga kaki lebih kuat dan mengarahkan bola melewati bek. Jika dilakukan dengan benar, maka pemain akan menguasai bola dan dapat langsung melakukan serangan balik. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA