Soal Pilihan Ganda tentang penyimpangan sosial

Soal dan Pembahasan Bab 5 Penyimpangan Sosial – Sosiologi SMA 1

#Soal 1

Seseorang yang menjadi pencuri karena terbentuk oleh lingkungannya yang banyak melakukan tindak ketidakjujuran, pelanggaran, pencurian merupakan contoh perilaku menyimpang yang disebabkan …. a. longgar atau tidaknya nilai dan norma b. sosialisasi yang tidak sempurna c. sosialisasi subkebudayaan yang menyimpang d. pola pengasuhan anak yang kurang baik e. unsur genetis dari orang tua

Jawaban B
Seseorang yang menjadi pencuri karena terbentuk oleh lingkungannya yang banyak melakukan tindak ketidakjujuran, pelanggaran, pencurian merupakan contoh perilaku menyimpang yang disebabkan sosialisasi yang tidak sempurna. Di masyarakat sering terjadi proses sosialisasi yang tidak sempurna, sehingga menimbulkan perilaku menyimpang. Karena masyarakat mentolerir tindakan tersebut maka terjadilah tindak perilaku menyimpang.

#Soal 2

Semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang merupakan pengertian perilaku menyimpang menurut …. a. Paul B. Horton b. Robert M.Z. Lawang c. Kimball Young dan Raymond W. Mack d. James Van der Zenden e. Horton dan Raymond W. Mack

Jawaban B
Semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang merupakan pengertian perilaku menyimpang menurut Robert M.Z Lawang. Suatu perilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

#Soal 3

Perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi merupakan pengertian perilaku menyimpang menurut …. a. Paul B. Horton b. Robert M.Z. Lawang c. Kimball Young dan Raymond W. Mack d. James Van der Zenden e. Horton dan Raymond W. Mack

Jawaban D
Perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi merupakan pengertian perilaku menyimpang menurut James Van der Zenden.

#Soal 4

Pembagian jenis perilaku menyimpang menjadi penyimpangan primer (primary deviation) dan penyimpangan sekunder (secondary deviation

) adalah menurut …. a. Paul B. Horton b. Robert M.Z. Lawang

c. Kimball Young dan Raymond W. Mack


d. James Van der Zenden e. Lemert

Jawaban E
Pembagian jenis perilaku menyimpang menjadi penyimpangan primer (primary deviation) dan penyimpangan sekunder (secondary deviation) adalah menurut Lemert. Penyimpangan primer dilakukan seseorang, akan tetapi si pelaku masih dapat diterima masyarakat. Penyimpangan sekunder berupa perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang.

#Soal 5

Terjadinya penentangan tradisi yang mewajibkan mas kawin yang tinggi dalam masyarakat tradisional karena dianggap tidak sesuai dengan tuntutan zaman merupakan wujud …. a. terganggunya keseimbangan sosial b. pudarnya nilai dan norma c. gejala anomie d. gejala alienasi e. perubahan sosial budaya

Jawaban B
Terjadinya penentangan tradisi yang mewajibkan mas kawin yang tinggi dalam masyarakat tradisional karena dianggap tidak sesuai dengan tuntutan zaman merupakan wujud pudarnya nilai dan norma.

#Soal 6

Kebiasaan mabuk-mabukan, penggunaan obat-obatan terlarang, pemerkosaan, pelacuran, pembunuhan, perampokan, dan perjudian merupakan perilaku menyimpang jenis …. a. primer b. sekunder

c. tersier


d. kuarter
e. elementer

Jawaban B
Kebiasaan mabuk-mabukan, penggunaan obat-obatan terlarang, pemerkosaan, pelacuran, pembunuhan, perampokan, dan perjudian merupakan perilaku menyimpang jenis sekunder. Pelaku didominasi oleh tindakan menyimpang tersebut karena merupakan tindakan pengulangan dari penyimpangan sebelumnya.

#Soal 7

Perilaku kumpul kebo yang dianggap masyarakat barat merupakan hal yang biasa dan wajar merupakan contoh perilaku menyimpang yang disebabkan …. a. longgar atau tidaknya nilai dan norma b. sosialisasi yang tidak sempurna c. sosialisasi subkebudayaan yang menyimpang d. pola pengasuhan anak yang kurang baik e. unsur genetis dari orang tua

Jawaban A
Perilaku kumpul kebo yang dianggap masyarakat barat merupakan hal yang biasa dan wajar merupakan contoh perilaku menyimpang yang disebabkan longgar atau tidaknya nilai dan norma.

#Soal 8

Penyalahgunaan narkoba, pelacuran, penyimpangan seksual, dan tindak kejahatan merupakan jenis perilaku menyimpang kategori …. a. individual b. kolektif

c. sosial


d. asosial
e. parsial

Jawaban A
Penyalahgunaan narkoba, pelacuran, penyimpangan seksual, dan tindak kejahatan merupakan jenis perilaku menyimpang kategori individual.

#Soal 9

Perilaku seorang pejabat yang melakukan korupsi merupakan contoh perilaku menyimpang yang disebabkan …. a. longgar atau tidaknya nilai dan norma b. sosialisasi yang tidak sempurna c. sosialisasi subkebudayaan yang menyimpang d. pola pengasuhan anak yang kurang baik e. unsur genetis dari orang tua

Jawaban B
Perilaku seorang pejabat yang melakukan korupsi merupakan contoh perilaku menyimpang yang disebabkan sosialisasi yang tidak sempurna.

#Soal 10

Perilaku menunggak iuran listrik, melanggar rambu-rambu lalu lintas, dan mengebut di jalanan merupakan perilaku menyimpang jenis …. a. primer b. sekunder c. tersier d. kuarter e. elementer

Jawaban A
Perilaku menunggak iuran listrik, melanggar rambu-rambu lalu lintas, dan mengebut di jalanan merupakan perilaku menyimpang jenis primer. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan secara berulang-ulang, dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat.

#Soal 11

Konsep konformitas berhubungan erat dengan sosialisasi karena proses sosialisasi menghasilkan …. a. konformitas b. nonkonformitas c. formalitas d. konformalitas e. formalisme

Jawaban A
Konformitas adalah bentuk interaksi seseorang yang berusaha bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakat yang baru disosialisasikan agar berperilaku sesuai harapan masyarakat. Konsep konformitas berhubungan erat dengan sosialisasi karena proses sosialisasi menghasilkan konformitas. Misalnya, kita berperilaku sebagai laki-laki atau perempuan karena identitas kita sebagai laki-laki atau perempuan. Secara umum, manusia bersifat konformis.

#Soal 12

Memesan minuman air putih, air mineral atau teh panas di diskotek atau kafe merupakan bentuk penyimpangan …. a. negatif b. positif c. netral d. permisif e. situasional

Jawaban B
Perilaku menyimpang positif merupakan perilaku menyimpang yang belum atau tidak disepakati bersama. Akan tetapi, apabila dilihat dari sudut pandang norma, nilai, dan budaya umum sebetulnya perilaku tersebut tergolong bersifat positif. Misalnya, perilaku menyeberang jalan yang selalu dilakukan di tempat penyeberangan, menunggu angkutan umum di halte, dan memesan minuman air putih, air mineral atau teh panas di diskotek atau kafe.

#Soal 13

Perilaku membolos sekolah merupakan bentuk penyimpangan …. a. negatif b. positif c. netral d. permisif e. situasional

Jawaban A
Jenis penyimpangan negatif merupakan perilaku menyimpang yang belum atau tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama oleh masyarakat. Apabila ditinjau dari sudut pandang norma, budaya, dan nilai umum, perilaku penyimpangan negatif tersebut tergolong sebagai perilaku yang tidak patut dilakukan. Misalnya, meminjam atau mengambil barang orang lain tanpa minta izin terlebih dahulu dan membolos sekolah.

#Soal 14

Perilaku yang bertentangan dengan norma-norma yang telah disepakati bersama oleh masyarakat adalah menurut …. a. Gillin b. Suryono Sukanto c. Horton dan Horton d. James W. Van Der Zanden e. Robert M. Z. Lawang

Jawaban C
Menurut Robert M. Z. Lawang, penyimpangan perilaku merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Menurut Horton dan Horton perilaku menyimpang adalah perilaku yang bertentangan dengan norma-norma yang telah disepakati bersama oleh masyarakat.

#Soal 15

Suatu metode ilmiah yang menunjukkan bahwa untuk melihat suatu perilaku tergolong menyimpang atau tidak dapat dilihat berdasarkan tingkat keabsolutannya disebut defnisi …. a. statistik b. label c. relatif d. absolut e. liberal

Jawaban D
Defnisi absolut, yaitu suatu metode ilmiah yang menunjukkan bahwa untuk melihat suatu perilaku tergolong menyimpang atau tidak dapat dilihat berdasarkan tingkat keabsolutannya. Apabila suatu perilaku secara absolut memang menyimpang dari kesepakatan bersama maka perilaku tersebut tergolong menyimpang.

#Soal 16

Suatu metode ilmiah yang menunjukkan bahwa suatu perilaku akan dapat dinyatakan menyimpang apabila tidak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat disebut defnisi …. a. statistik b. label c. relatif d. absolut e. liberal

Jawaban A
Suatu metode ilmiah yang menunjukkan bahwa suatu perilaku akan dapat dinyatakan menyimpang apabila tidak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat disebut defnisi statistik.

#Soal 17

Suatu metode ilmiah yang menunjukkan bahwa perilaku tertentu menyimpang atau tidak sangat berkaitan dengan label atau citra yang telah diberikan oleh masyarakat disebut defnisi …. a. statistik b. label c. relatif d. absolut e. liberal

Jawaban B
Defnisi label, yaitu suatu metode ilmiah yang menunjukkan bahwa perilaku tertentu menyimpang atau tidak sangat berkaitan dengan label atau citra yang telah diberikan oleh masyarakat.

#Soal 18

Suatu metode ilmiah yang menunjukkan bahwa perilaku menyimpang itu tidak berlaku umum karena bersifat relatif apabila dibandingkan dengan pihak lain disebut defnisi …. a. statistik b. label c. relatif d. absolut e. liberal

Jawaban C
Defnisi relatif, yaitu suatu metode ilmiah yang menunjukkan bahwa perilaku menyimpang itu tidak berlaku umum karena bersifat relatif apabila dibandingkan dengan pihak lain.

#Soal 19

Akibat kedua orang tua bekerja dan tidak berada di rumah, anak cenderung menjadi anak nakal. Hal tersebut merupakan contoh teori …. a. anomi b. pengendalian

c.

labeling

d. sosialisasi e. asimilasi

Jawaban A
Teori anomi berpandangan bahwa munculnya perilaku menyimpang merupakan konsekuensi dari perkembangan norma masyarakat yang makin lama makin kompleks. Akibatnya, tidak ada pedoman jelas yang dapat dipelajari dan dipatuhi warga masyarakat sebagai dasar dalam memilih dan bertindak dengan benar. Misalnya, akibat kedua orang tua bekerja dan tidak berada di rumah, anak cenderung menjadi anak nakal. Banyaknya norma sosial dalam masyarakat tidak
jarang ada yang tidak bertentangan antara norma satu dengan lainnya. Hal ini menyebabkan warga masyarakat bingung memilih norma sosial yang bisa dijadikan panutan.

#Soal 20

Imbalan sosial terhadap konformitas dan sanksi atau hukuman bagi warga masyarakat yang melanggar norma sosial yang berlaku Hal tersebut merupakan contoh teori …. a. anomi b. pengendalian

c.

labeling

d. sosialisasi e. asimilasi

Jawaban B

Teori pengendalian berasumsi bahwa munculnya perilaku menyimpang pada dasarnya dipengaruhi oleh dua faktor antara lain sebagai berikut. 1. Pengendalian dari dalam, berupa norma-norma yang dihayati.

2. Pengendalian dari luar, berupa imbalan sosial terhadap konformitas dan sanksi atau hukuman bagi warga masyarakat yang melanggar norma sosial yang berlaku.


Untuk mencegah makin maraknya perilaku menyimpang, masyarakat perlu meningkatkan rasa keterikatan dan kepercayaaan terhadap lembaga-lembaga dasar masyarakat, seperti sekolah, keluarga, dan lembaga keagamaan.

#Soal 21

Cap residivis atau penjahat tidak hilang seiring dengan dijalaninya hukuman di penjara. Hal tersebut merupakan contoh teori …. a. anomi b. pengendalian

c.

labeling

d. sosialisasi e. asimilasi

Jawaban C
Teori ini umumnya mempunyai keyakinan bahwa pemberian cap atau stigma seringkali mengubah anggapan masyarakat terhadap seseorang yang telah melakukan perbuatan menyimpang. Semula pelaku hanya melakukan penyimpangan primer, namun lambat laun dengan anggapan masyarakat itu akan melakukan penyimpangan sekunder. Kasus tersebut dapat dilihat pada contoh berikut. Seseorang yang tertangkap basah mencuri diberitakan di media massa. Akibatnya, semua tetangga serta kerabatnya mengetahui peristiwa itu. Dengan demikian, beban moral pertama yang harus ia tanggung adalah adanya stigma atau cap dari masyarakat yang mengklasifkasikannya sebagai penjahat atau residivis. Cap residivis atau penjahat tersebut tidak hilang seiring dengan dijalaninya hukuman di penjara. Biasanya dalam masyarakat cap tersebut sulit untuk dihilangkan bahkan cenderung abadi walaupun orang tersebut telah menebus perbuatannya berbulanbulan bahkan bertahun-tahun di balik jeruji penjara. Namun, hal tersebut
tidak cukup efektif untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat atas dirinya.