Perancangan Rangkaian Driver Motor AC Komponen uta ma dari rangkaian driver motor AC ini adalah IC TRIAC Optoisolators Tipe M OC3041 dan TRIAC Tipe Q4004LT. TRIA C Optoisolators yang digunakan telah memiliki rangkaian zero crossing di dalamnya.. Rangkaian driver motor AC akan memicu motor AC jika pin 2 pada IC MOC3041 diberi logika “0” (low). Bit – bit logik a yang diberikan pada IC tersebut berupa si nyal PWM yang diatur oleh register OCR1A (duty cycle) pada mikrokontroler. Rangkaia n driver motor AC ini ditunjukkan oleh Gambar di bawah ini Gambar Rangkaian motor driver AC Rangkaian Zero Crossing yang terdapat IC MOC3 041 berfungsi untuk menentukan titik nol gelombang sinusoidal, dimana titik nol ter sebut merupakan titik acuan untuk dimulain ya pemicuan oleh sinyal PWM. Perancangan Rangkaian Sensor Putaran Rangkaian sensor untuk mendeteksi putaran alat pu tar ini, terdiri dari Phototransistor tipe H21A1 dan piringan sensor dengan lubang sebanyak 12 lubang Gambar alat sensor putaran Gambar rangkaian photo transistor Sensor putaran akan memberikan logika “0” pada saat celah pada phototransistor men deteksi lubang dan sensor putaran akan memberikan logika “1” pada saat celah pada phototransistor tidak mendeteksi lubang. Jarak antar lubang pada piringan sensor dari keenam lubang tersebut mewakili 5 rpm dan banyaknya lubang yang dideteksi sensor akan dijumlahkan setiap 1 detik sekali oleh interupsi Timer 0. menggunakan fitur interupsi eksternal 0 (pin INT0) pada mikrokontroler ATMEGA 16 Perancangan Alat Putar Keramik
Alat putar keramik yang akan dirancang terbuat dari bahan semen dan berporoskan batang besi. Pada bagian besi poros tersebut dipasan gi bearing, pulley dan piringan sensor. Pulley dihubungkan motor AC dengan menggunakan tali penghubung (belt). Gambar di bawah ini menunjukkan gambar rancangan alat putar keramik
Perancangan Program Mikrokontroler Tahap kedua dari perancangan ini adalah merancang suatu program mikrokontroler yang bertujuan untuk mengolah nilai suatu variabel (keypad dan sensor), menampilkan suatu karakter pada LCD, mengatur interupsi eksternal 1, mengubah nilai setpoint menjadi sinyal Fast PWM dan mengatur kecepatan motor AC. Program mikrokontroler yang akan dibuat menggunakan b ahasa C dan beberapa bahasa assembly pada software Code Vision. Cara kerja dari program pengaturan motor AC terhadap beban bervariasi adalah seperti flowchart di bawah ini.
Gambar flowchart pengaturan putaran klik pada bagian gambar untuk memeperbesar gambar
Gambar flowchar lanjutan gambar di atas klik pada bagian gambar untuk memperbesar
Gambar flowchart Interupsi eksternal 0 digunakan untuk mendeteksi bit “0” pada PORD.3 (pin INT0). Banyaknya bit “0” yang masuk pada PORD.3 akan dihitung dan disimpan dalam register “sensor” setiap 1 detik sekali. Dengan kata lain, nilai pada register “sensor” akan dinolkan terlebih dahulu jika sudah mencapai 1 detik. Interupsi timer 1 digunakan untuk membuat interupsi setiap 1 detik. Pada saat interupsi timer 1 ini terjadi, nilai pada register “sensor” akan di-update dan dibandingkan dengan nilai register “PWM”. Nilai register OCR1A akan diubah (ditambah/dikurangi) apabila hasil perbandingan berbeda. Timer/Counter 1A berfungsi sebagai pembangkit sinyal Fast PWM. Besar duty cycle dari Fast PWM ini diatur oleh register OCR1A, sehingga dari register inilah motor AC dapat diatur kecepatannya. Program Keypad Listing program keypad yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program dibawah ini.
Gambar rancangan program klik pada bagian gambar untuk memperbesar Keypad diaktifkan dengan cara memberikan bit low pada bagian kolom keypad dan memindai bit low pada bagian baris. Program LCD Listing program LCD yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program dibawah ini.
Gambar rancangan listing program LCD klik pada bagaian gambar u ntuk memperbesar gambar Program Interupsi Eksternal 1 dan Timer/Counter 0 Program interupsi eksternal 1 diatur oleh fitur interupsi eksternal 0 (INT0) ATMEGA16. Interupsi eksternal 1 ini akan berfungsi jika register – register yang berhubungan dengan interupsi eksternal 1 diatur. Interupsi eksternal 1 akan terjadi apabila PORTD.3 diberi logika 0 (clear bit). Listing program Interupsi Eksternal 1 yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program dibawah ini.
Gambar rancangan gambar sensor putaran Jika phototransistor mendeteksi lubang pada piringan sensor, maka rangkaian sensor akan memberikan logika “0” ke PORTD.3 dan logika 1 jika tidak mendeteksi lubang. Program Timer/Counter 1 pada perancangan ini digunakan untuk membuat interupsi setiap 1 detik. Besarnya waktu selama 1 detik ini dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan (2.9). Timer/Counter 0 (TCNT0) hanya mempunyai register sebesar FF (255), sehingga TMAX dapat dihitung sebagai berikut.
Untuk mempermudah mendapatkan waktu 1 detik dapat dilakukan dengan cara membuat interupsi setiap 20mS, kemudian pada program interupsi tersebut ditambahkan program counter untuk menghitung kejadian interupsi sebanyak 50 kali. Contoh listing program interupsi pada Timer/Counter 0 seperti dibawah ini.
Gambar program interupsi timer/ counter Program Fast PWM Motor AC yang digunakan untuk memutar alat putar keramik, menggunakan listrik bertegangan 220VAC dengan frekuensi sebesar 50Hz. Tegangan tersebut akan diatur oleh sinyal PMW dari mikrokontroler dengan memanfaatkan fitur Timer/Counter 1 dengan mode Fast PWM. Maka, Fast PWM yang diatur oleh Timer/Counter 1 akan mengatur kedua siklus tersebut setiap 10mS sekali. Nilai prescaler yang tersedia hanya sebesar 0, 1, 8, 64, 256 dan 1024, maka diambil yang nilai lebih mendekati nilai tersebut, yaitu 64. Listing program Fast PWM yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program dibawah ini :
Gambar rancangan listing program pada fast PWM Program Pengaturan Kecepatan Motor AC Listing program pengaturan motor AC yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program dibawah ini.
Gambar rancangan program pengaturan kecepatan motor Pengisian Program Ke Mikrokontroler Listing program yang telah di-compile ke dalam bentuk file *.hex oleh Code Vision AVR dapat langsung diisikan ke dalam mikrokontroler. Berikut ini langkah – langkah pengisian program ke mikrokontroler ATMega 16 dengan menggunakan software ISP Programmer. 1. Rangkaian downloader (DB25) dihubungkan terlebih dahulu ke port DB25 (komputer) menggunakan kabel konektor DB25 dan rangkaian downloader (mikrokontroler) menggunakan kabel konektor 6 pin. 2. Rangkaian downloader diberi tegangan sebesar 5V. 3. Komputer diaktifkan dan Software ISP Programmer dijalankan, sehingga tampil seperti gambar ISP program di atas, kemudian pilih “AVR” pada List Box di sebelah “Current RESET Status” dan pilih frekuensi sebesar 4MHz. 4. Untuk mengetahui apakah rangkaian downloader berfungsi dan mikrokontroler terbaca, tombol “Read signature:” ditekan. Jika mikrokontroler belum terbaca, maka akan tampil seperti Gambar 3.22 di bawah ini. Jika mikrokontroler terbaca, maka akan tampil seperti Gambar 3.23.
Gambar tampilan program mikrokontroler jika belum terbaca
Gambar tampilan program mikrokontroler jika sudah terbaca Dikutip dari : Hasil karya TA mahasiswa yang tidak diketahui identitasnya, dengan di edit seperlunya tanpa mengurangi isi dan makna diposting kan di sini hanya untuk tujuan pembelajaran tanpa adanya maksud lain . |