Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9
Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9

Teks video

Pada soal ditanyakan bentuk molekul dari spesi senyawa berikut, maka untuk menyelesaikannya bisa digunakan teori atom atau teori efektivitas domen atom atau kedudukan itu adalah suatu daerah keberadaan elektron di atom pusat untuk menentukan bentuk molekul berdasarkan teori ini kita bisa mengetahuinya dengan menentukan jumlah pasangan elektron bebas dan pasangan elektron ikatan atau P dan p i p adalah pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan dengan atom lain sedangkan PDB adalah pasangan elektron yang tidak digunakan untuk kemudian didapatkan tipe molekul atau notasi efektif PR sebagai berikut pada soal a untuk mendapatkan PR kita perlu melakukan konfigurasi elektron untuk mendapatkan nilai intinya. Konfigurasi ini bisa dilakukan dengan teori kulit atom k l m n karena di sini semuanya atom golongan A X memiliki nomor atom 54 maka konfigurasi2 8 18 18 dan 8 elektron valensinya adalah 8 nomor atom y adalah 9 sehingga konfigurasi nya adalah 7 maka elektron valensinya adalah 7 untuk mendapatkan P yg bisa digunakan rumus jumlah elektron valensi dibagi dengan 8 dan pb adalah dari elektron yang tidak berikatan dibagi 2 jumlah elektron valensi dari XE adalah 8 dan F adalah 7 karena ada 2 maka dikali 2 maka = 14 elektron sehingga jumlahnya adalah 8 + 14 = 22 elektron = 22 elektron dibagi dengan 8 = 2 dan Sisanya adalah 6 yang tidak berikatan maka nilainya adalah 6 dibagi 2 = 3, maka notasi efektif artinya adalah a X23 dan jika kita lihat dari tabel pasangan notasi dan bentuk molekul notasi ini Bentuk molekulnya adalah linier kemudian yang B B Itu nomor atomnya adalah 5 elektron valensinya adalah 3 EV punya 7 elektron valensi kemudian karena di sini ada muatan maka atom pusatnya mengikat satu elektron tambahan maka p + 1 elektron = 4 elektron valensi dan es nya ada 4 maka x 4 = 28 elektron sehingga jumlah elektron valensinya ada 32 elektron sehingga P = 32 dibagi 8 = 4 dan sisanya 0 sehingga PB = 0 nya menjadi ax4 dengan bentuk molekulnya tetrahedral kemudian yang C mempunyai elektron valensi 5 dan BR elektron valensinyatujuh karena dia golongan 7A karena ada 3 maka a dikali 3 = 21 elektron dijumlahkan maka = 26 elektron sehingga p q nya adalah 26 dibagi 8 = 3 sisa 2 elektron maka p b = 2 dibagi 2 = 1 berapa Sisinya adalah ax3e dan bentuk molekulnya adalah segitiga piramida kemudian yang D CL 7 elektron valensi kesini muatannya minus 1 maka + 1 elektron = 8 elektron kemudian o mempunyai 6 elektron valensi karena ada 3 * 3 dengan 18 elektron dan 26 elektron sehingga P = 26 elektron dibagi 8 = 3 dan sisanya ada 2 maka p =dibagi 2 = 1 sehingga lokasinya adalah ax3 dan bentuk molekulnya segitiga piramida sekian sampai ketemu lagi di pertanyaan berikutnya

Teks video

Halo konferensi sini ada soal spesi berikut yang berperan sebagai asam lewis adalah a. Kita perlu mengetahui teori asam basa Lewis yang pertama yaitu asam merupakan akseptor elektron ada beberapa ciri-ciri asam lewis yaitu yang pertama asam lewis merupakan kation contoh dari kation yaitu CO2 + V2 + V3 plus dan lain sebagainya. Kemudian yang kedua asam lewis merupakan molekul yang tidak oktet jadi pada atom pusatnya total elektron nya tidak 8 contohnya pada molekul bf3 dan alf3 yang ketiga molekul yang atom pusatnya dapat memiliki lebih dari 8 lcontohnya ada pcl5 dan sf6 kemudian molekul yang memiliki ikatan antara dua atom dengan elektronegativitas yang berbeda contohnya ada CO2 dan so2 untuk basa Lewis merupakan donor elektron ciri-ciri dari basa Lewis yaitu punya PB atau pasangan elektron bebas atau merupakan anion contohnya ada NH3 dan H2O untuk yang punya PB dan oh Amin untuk yang anion lah kita analisis satu persatu tiap opsi jawaban otot yang a yaitu NH3 bentuknya seperti ini atom pusatnya yaitu n memiliki elektron valensi 5 sudah terpakai 3 oleh atom H maka tersisa 2 elektronDua elektron ini merupakan pasangan elektron bebas jika suatu molekul memiliki PB maka dia termasuk basa Lewis untuk yang oksigen atau CL Min yang merupakan anion nah jika di anion, maka CL Min merupakan basa Lewis CL min sama dia merupakan anion maka CL Min adalah basa Lewis pcl3 bentuknya seperti ini. Nah, ternyata ada satu pcl3 memiliki PB atau pasangan elektron bebas maka pcl3 merupakan basa Lewis bf3 ternyata atom pusat B itu total elektron nya hanya 6 tidak 8 maka dia tidak oktet Jika dia tidak oktet maka bf3 termasuk asam lewisada soal yang diminta yang berperan sebagai asam lewis maka jawaban yang tepat untuk soal ini adalah office yaitu bf3 Oke sampai jumpa di soal berikutnya

BF₃ tidak terdapat pasangan elekron bebas (PEB) maka BF₃ tidak dapat bertindak sebagai pemberi pasangan elektron (basa)

Pembahasan

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9

Menurut Arrhenius pada tahun 1884 mendefinisikan bahwa  

Asam adalah senyawa yang dalam air melepas ion H⁺

Basa adalah senyawa yang dalan air melepas ion OH⁻  

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9

Pada tahun 1923, Ilmuan yang bernama J. N. Bronsted dan T. M Lowry menyatakan bahwa  

Asam = donor (pemberi) proton (ion H⁺)  

Basa = akseptor (penerima) proton (ion H⁺)  

Contoh :

HCl (aq) + H₂O (l) ⇄ Cl⁻ (aq) + H₃O⁺ (l)  

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9

Tahun 1923, G. N. Lewis menyatakan  

Asam : senyawa yang dapat menerima pasangan elektron (akseptor)  

Basa : senyawa yang dapat memberi pasangan elektron (donor)  

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9
 

Asam : senyawa yang dapat menerima pasangan elektron (akseptor)  

Basa : senyawa yang dapat memberi pasangan elektron (donor)  

untuk menjawab soal tersebut maka kita perlu membuat struktur lewis dari masing - masing spesi :

a.H2O

Konfigurasi elektron O (Z=8)  dan H (Z=1)  adalah:

O : 2. 6 (memerlukan 2 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8

H : 1 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan duplet/2

Maka, 1 atom O berikatan dengan 2 atom H, sehingga atom O menerima 2 elektron dari atom H kemudian elektron digunakan bersama untuk saling berikatan.

Dari gambar struktur lewis, dapat dilihat bahwa pada senyawa H₂O terdapat 2 ikatan kovalen tunggal dan 2 pasangan elekron bebas (PEB)

Karena terdapat 2 pasangan elekron bebas (PEB) maka H₂O dapat bertindak sebagai pemberi pasangan elektron (basa)

b.NH3

Konfigurasi elektron N (Z=7)  dan H (Z=1)  adalah:

N : 2. 5 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

H : 1 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

Maka, agar atom N dapat mencapai kestabilan, 1 atom N berikatan dengan 3 atom H. Sehingga atom N menerima 3 elektron dari atom H kemudian elektron digunakan bersama untuk saling berikatan.

Dari gambar struktur lewis, dapat dilihat bahwa pada senyawa NH₃ terdapat 3 ikatan kovalen tunggal dan selain itu pada struktur lewis NH₃ terdapat dua elektron yang tidak digunakan untuk berikakan disebut pasangan elektron bebas (PEB) sejumlah 1 pasangan.

Karena terdapat 1 pasangan elekron bebas (PEB) maka NH₃ dapat bertindak sebagai pemberi pasangan elektron (basa)

c.CN-

Konfigurasi elektron C(Z=6) dan N (Z=7) adalah

C = 2. 4 (memerlukan 4 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

N = 2. 5 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

maka untuk mencapai kestabilan atom C masih memerlukan 1 elektron, oleh karena itu membentuk ion CN- untuk meneriman satu elektron. Sehingga atom C stabil dengan menerima 4 elektron.

Karena terdapat pasangan elekron bebas (PEB) maka CN- dapat bertindak sebagai pemberi pasangan elektron (basa)

d.i-

Konsigurasi elektron I = 53 adalah

I = 2. 8. 18. 18. 7 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

maka untuk mencapai ketabilan atom I harus menerima 1 elektron lagi, sehingga membentuk ion I- agar stabil oktet/8.

Karena terdapat pasangan elekron bebas (PEB) maka I- dapat bertindak sebagai pemberi pasangan elektron (basa)

e.BF3

Konfigurasi elektron B (Z=5)  dan F (Z=9)  adalah:

B : 2. 3 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan tidak membentuk oktet karena terjadi penyimpangan)

F : 2. 7 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

Agar atom B dapat mencapai kestabilan maka 1 atom B berikatan dengan 3 atom F. Dari gambar struktur lewis, dapat dilihat bahwa terdapat terdapat 3 ikatan kovalen tunggal dan tidak adanya elektron bebas pada atom pusat (atom B).

Karena pada BF₃ tidak terdapat pasangan elekron bebas (PEB) maka BF₃ tidak dapat bertindak sebagai pemberi pasangan elektron (basa)

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9
 

BF₃ tidak terdapat pasangan elekron bebas (PEB) maka BF₃ tidak dapat bertindak sebagai pemberi pasangan elektron (basa)

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9
 

             

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9
             

             

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9

Spesi yang berperan sebagai basa Lewis adalah no atom N 14 H 1 Cl 17 C 6 P 15 B 5 F 9
 

Mapel : Kimia

Bab : Larutan asam basa dan pH

Kelas : XI

Semester : 2

Kode : 11.7.5

Kata kunci : asam lewis, basa lewis, donor elektron, akseptor elektron, elektron, pasangan elektron bebas, pasangan elektron ikatan