Spesi yang merupakan hasil reduksi adalah

HOME KIMIA SMA KONSEP REDOKS

Untuk menentukan senyawa atau unsur yang bertindak sebagai reduktor atau oksidator dalam suatu reaksi redoks, maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Ingat bahwa oksidator adalah zat yang mengalami reduksi dan kenaikan bilangan oksidasi sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi dan penurunan bilangan oksidasi.

Sebelumnya telah dibahas mengenai cara menentukan bilangan oksidasi. Anda dapat memeriksa artikel terkait untuk membaca artikel sebelumnya. Pada kesempatan ini kita akan membahasa beberapa contoh soal latihan tentang menentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi. Pada halaman paling bawah disajikan ringkasan konsep reaksi redoks.

  1. Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut ini.

    a. Cu + 4HNO3 → Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O

    b. Mg + 6HNO3 + 7H2 → Mg(NO3)2 + 2NH4NO3 + 6H2O

    c. 2KClO3 + 3S → 2KCl + 3SO2 

    d. 2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 3 K2SO4
    e. 2KMnO4 + 5H2C2O4 + 3H2SO4 → K2SO4 + 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O

    Pembahasan


    1. Cu + 4HNO3 → Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O

      Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsurnya terlebih dahulu :
      ⇒ Biloks Cu pada Cu = 0, biloks Cu pada Cu(NO3)2 = +2
      ⇒ Biloks N pada HNO3 = +5, biloks N pada NO2 = +4
      ⇒ Biloks H pada HNO3 = +1, biloks H pada H2O = +1
      ⇒ Biloks O pada HNO3, Cu(NO3)2, 2NO2 dan 2H2O = +2 Dari hasil di atas terlihat bahwa hanya Cu dan N yang mengalami perubahan bilangak oksidasi. Cu mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2, sedangkan N mengalami penurunan bilangan oksidasi dari  +5 menjadi +4.

      Spesi yang merupakan hasil reduksi adalah

      Dengan begitu diperoleh :

      ⇒ Oksidator = biloks turun = mengalami reduksi =  HNO3

      ⇒ Reduktor = biloks naik = mengalami oksidasi = Cu

      ⇒ Hasil oksidasi = Cu(NO3)2


      ⇒  hasil reduksi = NO2

      Keterangan :

      Berikut ini cara menentukan bilangan oksidasi unsur Cu dan N. Pada Cu → ingat bahwa biloks unsur bebas = 0

      Cu(NO3)2  → Cu2+ + NO3-


      Dari  Cu2+ = +2, maka diperoleh biloks Cu pada = +2.

      HNO3 → H+ + NO3-


      Dari NO3- = -1 ⇒ biloks N + 3 biloks O = -1 ⇒ biloks N + 3 (-2) = -1 ⇒ biloks N - 6 = -1 ⇒ biloks N = +5

      Jadi, biloks N pada HNO3  = +5.

      Dari NO2 = 0

      ⇒ biloks N + 2 biloks O = 0 ⇒ biloks N + 2 (-2) = 0 ⇒ biloks N -4 = 0

      ⇒ biloks N = +4

      Jadi, biloks N pada NO2  = +4.

    2. Mg + 6HNO3 + 7H2 → Mg(NO3)2 + 2NH4NO3 + 6H2O

      Mari tentukan biloks pada masing-masing zat. Perubahan biloks Mg.

      ⇒ biloks Mg = 0


      Pada Mg(NO3)2 → Mg+2 + NO3-
      ⇒ biloks Mg = +2, N = +5, O = -2. Perubahan biloks N.

      Pada HNO3 → H+ + NO3-

      ⇒ biloks H = +1, N = +5 (Perhitungan seperti di atas), O = -2.
      Pada NH4NO3 → NH4+ + NO3-
      Dari NH4+ = +1 ⇒ biloks N + 4 biloks H = +1 ⇒ biloks N + 4 (+1) = +1 ⇒ biloks N + 4 = +1 ⇒ biloks N = +1 - 4

      ⇒ biloks N = -3.

      Perubahan biloks H.

      Pada H2 = 0


      ⇒ biloks H = 0
      Pada  H2O = 0
      ⇒ biloks H = +1 dan O = -2.

      Spesi yang merupakan hasil reduksi adalah

      Dari penjabaran di atas, hanya H, Mg, dan N yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Mg naik dari 0 menjadi +2, H naik dari 0 menjadi +1, dan N turun dari +5 menjadi -3. Maka diperoleh :

      ⇒ Oksidator = biloks turun = mengalami reduksi = N


      ⇒ Reduktor = biloks naik = mengalami oksidasi = Mg dan H2
      ⇒ Hasil oksidasi = Mg(NO3)2 dan H2O 
      ⇒ Hasil reduksi = NH4NO3

    3. 2KClO3 + 3S → 2KCl + 3SO2 

      Biloks  S naik dari 0 (pada S) menjadi +4 (pada SO2).
      Biloks Cl turn dari +5 (pada KClO3) menjadi -1 (pada KCl).
      ⇒ Oksidator = biloks turun = mengalami reduksi = KClO3 ⇒ Reduktor = biloks naik = mengalami oksidasi = S 

      ⇒ Hasil oksidasi = SO2 


      ⇒ Hasil reduksi = KCl

    4. 2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 3 K2SO4

      Biloks Cu turun dari +2 (pada CuSO4) menjadi +1 (pada CuI).
      Biloks I naik dari -1 (pada KI) menjadi 0 (pada I2).
      ⇒ Oksidator = biloks turun = mengalami reduksi = CuSO4 ⇒ Reduktor = biloks naik = mengalami oksidasi = KI 

      ⇒ Hasil oksidasi =  I2


      ⇒ Hasil reduksi = CuI


      Spesi yang merupakan hasil reduksi adalah

    5. 2KMnO4 + 5H2C2O4 + 3H2SO4 → K2SO4 + 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O

      Biloks C naik dari +3 (pada H2C2O4) menjadi +4 (pada CO2)
      Biloks Mn turun dari +7 (pada KMnO4) menjadi +2 (pada MnSO4)
      ⇒ Oksidator = biloks turun = mengalami reduksi = KMnO4
      ⇒ Reduktor = biloks naik = mengalami oksidasi = H2C2O4 
      ⇒ Hasil oksidasi = CO2 
      ⇒ Hasil reduksi = MnSO4

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

Mentok ngerjain soal? Foto aja pake aplikasi CoLearn. Anti ribet ✅Cobain, yuk!

Nama senyawa belerang SF4 dan SF6 menurut aturan Stock adalah

menurut pendapatmu mengapa cina menjadi pusat perdagangan pada masa hindu budha?jelaskan!​

. Lelehan senyawa C6H5OH tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pernyataan yang tepat berkaitan dengan hal tersebut adalah.

bau apakah yang di timbulkan dari hasil pemanasan urine?

Seekor ikan berada di kedalaman 10 m dibawah permukaan air. Jika massa air 100kg/m3, maka hitunglah tekanan hidrostatis yang dialami ikan tersebut Tol … ong bantu buat remedial besok

Asam-asam lemah HX, HY, dan HZ jika bereaksi secara ekuivalen dengan basa NaOH akan membentuk garam NaX, NaY, dan NaZ. Jika garam NaX, NaY, dan NaZ de … ngan konsentrasi sama, yaitu 0,1 M, mempunyai pH berturut-turut: 10, 9, dan 8,5. Urutan kekuatan asam HX, HY, dan HZ yang semakin kuat, adalah ...... a. HZ - HX - HY b. HZ - HY - HX c. HX - HY - HZ d. HY - HZ - HX e. HX - HZ - HY

Larutan FeCl3 jika disimpan dalam waktu yg lama akan membentuk edapan yang berwarna coklat karna mengalami hidrolisis reaksi yg terjdi adalah

Berdasarkan data tersebut, senyawa garam yang paling mudah larut adalah ....

Karbon dan oksigen dapat membentuk senyawa karbon monoksida dan karbon dioksida. Jika massa karbon dalam karbonmonoksida dan karbon dioksida adalah sa … ma dan massa Oksigen dalamkarbon dioksida sebesar 16 gram, maka massa oksigen dalam karbondioksida adalah....​

Sebuah bandul digetarkn selama 1 menit mengahsilkn 40 getaran tentukn frefekuensinya

perubahan biloks dari P4+P2Br4+H2O>PH4Br+H3PO4+HBr​

Perhatikan rumus struktur senyawa hidrokarbon di bawah ini, berilah nama sesuai aturan IUPAC​

TOLONG DI BANTU KAK.SOAL TERLAMPIR. TERIMA KASIH​

tentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi 3KMnO⁴ + 2H²SO⁴. KmnO⁴ + MnO² + K²SO⁴ + 2H²O​

8. Sebanyak 250 mL larutan BaCl2 0,02 M ditambahkan ke dalam 250 mL K₂CrO4 0,02 M. Massa BaCrO4 yang mengendap sebanyak

7. Jika diketahui Ksp PbF2 sebesar 2,7 x 10^-8, hitunglah massa garam PbF2 yang terlarut dalam 1 L air! (Ar:Pb 207 g/mol; F = 19 g/mol)

6. Hitunglah Ksp senyawa-senyawa berikut berdasarkan kelarutannya! a.CuCO3 (s = 5,0 x 10^-5 mol/L) b. Ag2CrO4 (s= 1,7 x 10^-2 mol/L) c. SrF₂ (s=2,0 x … 10^-3mol/L)

5. Sebanyak 30 mL larutan NaOH dititrasi dengan larutan H2SO4 yang mempunyai pH = 2. Jika volume larutan H₂SO4 yang dibutuhkan sebanyak 15 mL. Berapa … kah konsentrasi NaOH?

4. Sebanyak 4,88 g Asam Benzoat (HC₂H5O2) dilarutkan dalam 500 mL air. Kemudian 10 ml tersebut dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M. Tentukan: a. Kons … entrasi asam benzoat. b. Volume NaOH yang digunakan untuk menitrasi asam benzoate.

tolong kasitau cara itung mr nya aja yaaa beserta step” nya yg jelas , bagaimana hasil dari mr nya bisa 82 tolong jelaskan