Jelaskan mengapa sistem dapat dikatakan sebagai sistem yang buruk

1.Jelaskan ciri-ciri dan model-model dari sistem!Ciri-ciri sistem :a.Sistem mempunyai Komponen. Komponen-komponen sistembiasanya berupa subsistem baik berupa fisik maupun abstrakb.Komponen Sistem harus Terintegrasi. Dalam melakukan pekerjaannya, komponen-komponen dalam sistem harus saling terintegrasi satu sama lain. Sebagai ilustrasi sistem X memiliki 3 subsistem, di mana subsistem 1 harus berhubungan dengan subsistem 2 dan 3, sedangkan subsistem 2 berhubungan dengan subsistem 1 dan 3, dan subsistem 3 berhubungan dengan subsistem 1 dan 2. c.Sistem mempunyai Batasan Sistem. Batas sistem biasanya digunakan untuk menilai kompleksitas sebuah sistem. Semakin sedikit batas sistem maka semakin kompleks sistem tersebut, dan sebaliknya semakin luas batas sistem maka kompleksitas sistem tersebut akan semakin sempit.d.Sistem mempunyai Tujuan sistem yang jelas. Tujuan sistem harus fokus, karena tujuan sistem akan mempengaruhi batasan, komponen-komponen sistem, dan hubungan kerja dari sistem tersebute.Sistem mempunyai lingkungan Lingkungan sistem dapat dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan luar sistem (external) dan lingkungan dalam sistem (internal).f.Sistem mempunyai Input, Proses, OutputUntuk mencapai tujuannya, sistem memerlukan inputan dari pengguna sistem. Inputan tersebut akan dijadikan parameter sebagai bahan baku untuk pengolahan data. Setelah sistem menerima inputan dari user maka sistem akan memproses data tersebut sesuai dengan perintah ataupun program yang sudah ditanamkan dalam sistem. Kemudian sistem akan memberikan output dari hasil pengolahan data yang sudah diinputkan. Model-model Sistem:

Jelaskan mengapa sistem dapat dikatakan sebagai sistem yang buruk

Jelaskan mengapa sistem dapat dikatakan sebagai sistem yang buruk
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi pengertian sistem

KOMPAS.com - Sistem diperlukan dalam organisasi ataupun bidang lainnya. Sistem sering digunakan untuk penyimpanan, pengumpulan, serta penyaluran informasi.

Dalam proses kerjanya, sistem membutuhkan kerja sama dari berbagai unsur, supaya bisa menghasilkan output yang diinginkan.

Pengertian sistem menurut para ahli

Menurut Sri Marmoah dalam buku Administrasi dan Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek (2016), sistem digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem yang digunakan sangat berpengaruh pada kegiatan dan pencapaian tujuan bersama.

Baca juga: Sistem Pemerintahan dan Penduduk di Myanmar

Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan sistem? Berikut pengertian sistem menurut beberapa para ahli:

  1. Ludwig Von Bartalanfy
    Sistem adalah sekumpulan unsur yang saling terikat antar satu sama lain dalam suatu relasi di antara hubungan unsur tersebut dengan lingkungannya.
  2. Anatol Raporot
    Sistem merupakan kumpulan kesatuan serta perangkat hubungan antar satu sama lain.
  3. L. Ackof
    Sistem adalah kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri atas berbagai bagian yang saling bergantung dan berkaitan.
  4. Hall
    Seperti dikutip dalam buku Pengantar Teknologi Sistem Informasi (2020) oleh Aasinjery, Hall mendefinisikan sistem sebagai sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan atau bersatunya subelemen untuk mencapai tujuan bersama.
  5. McLeod
    Sistem merupakan sejumlah elemen yang saling terintegrasi dengan maksud dan cara yang sama untuk mencapai tujuan.
  6. Prajudi
    Seperti dikutip dalam buku Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (2019) karya Rahmanuddin Tomalili, Prajudi mendefinisikan sistem sebagai sebuah jaringan dengan berbagai prosedur yang saling berkaitan, untuk mencapai tujuan, yakni menggerakkan fungsi utama dari suatu usaha.
  7. Poerwadarminta
    Sistem adalah sejumlah bagian yang saling bekerja sama untuk bisa melakukan suatu maksud atau tujuan. Jika salah satu bagian tersebut rusak, proses pengerjaan tugas akan terhambat, dan akibatnya tujuan semakin sulit dicapai.

Bisa disimpulkan jika sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Baca juga: Sistem Pemerintahan dan Penduduk di Kamboja

Dalam buku Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server (2007) karya Kusrini dan Andri Koniyo, sistem mempunyai sembilan karakteristik penting, yaitu:

  • Komponen sistem (Component), sistem terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama.
  • Batasan sistem (Boundary) adalah daerah batasan sistem yang satu dengan lainnya atau dengan lingkungan kerjanya.
  • Subsistem adalah bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain demi mencapai tujuan sesuai sasarannya.
  • Lingkungan luar sistem (Environment), artinya sistem yang berada di luar batasan, yang mana dipengaruhi oleh operasi sistem.
  • Penghubung sistem (Interface), antarsubsistem tentunya dihubungkan oleh media penghubung. Adanya media ini memungkinkan proses pengaliran sumber daya dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
  • Masukan sistem (Input) adalah energi yang masuk ke dalam sebuah sistem, seperti perawatan dan sinyal.
  • Keluaran sistem (Output), hasil energi yang telah diolah serta diklasifikasikan sebagai keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  • Pengolahan sistem (Process), tiap sistem dapat memiliki suatu bagian pengolah yang bisa mengubah masukan atau input menjadi keluaran atau output.
  • Sasaran sistem (Object) adalah tujuan yang ingin dicapai oleh sistem.

Baca juga: Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografi

Elemen sistem

Sistem memiliki tujuh elemen pembentuk, yakni:

  1. Tujuan
    Sistem memiliki tujuannya masing-masing. Tujuan inilah yang membuat sistem menjadi terarah dan bergerak sesuai kendalinya.
  2. Masukan
    Adalah segala sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem untuk kemudian diproses.
  3. Proses
    Adalah bagian atau cara yang ditempuh untuk melakukan perubahan dari masukan atau input menjadi keluaran atau output.
  4. Keluaran
    Adalah hasil dari proses yang dilakukan sebelumnya.
  5. Batas
    Tiap sistem perlu dibatasi dan perlu dipisahkan, sesuai tujuannya. Batas ini bisa terbentuk antar satu sistem dengan lainnya ataupun dengan lingkungannya.
  6. Mekanisme pengendalian
    Mekanisme ini dilakukan dengan memakai umpan balik, yang mana digunakan untuk mengendalikan input atau masukan serta proses (pengolahan input menjadi output). Mekanisme diperlukan supaya sistem berjalan sebagaimana mestinya.
  7. Lingkungan
    Adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem

Baca juga: Sistem Kekerabatan: Pengertian dan Jenisnya

Jenis sistem

Sistem dapat dibagi menjadi dua jenis, bergantung pada kategorinya, yakni:

  • Berdasarkan keterbukaannya

Sistem berdasarkan keterbukaannya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

  1. Sistem terbuka, sistem yang memungkinkan orang lain dapat membuka dan mempengaruhinya, baik dari segi input, proses ataupun output.
  2. Sistem tertutup, sistem yang tidak bisa dibuka dan dipengaruhi oleh orang lain, sehingga sistem ini hanya bisa diakses oleh pihak tertentu saja.

Sistem berdasarkan komponennya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

  1. Sistem fisik adalah sistem yang memiliki komponen energi dan materi. Artinya sistem ini memiliki wujud input atau output berupa bentuk fisik yang dapat dilihat.
  2. Sistem non-fisik merupakan sistem yang berbentuk abstrak, karena tidak bisa dilihat. Contohnya ide dan konsep.

Baca juga: Sistem Lembaga Legislatif

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya