Suatu bentuk pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan sedangkan jumlah pembelinya banyak disebut?

Apa pengertian pasar oligopoli? Yuk pahami dalam ulasan di bawah ini. 

Pasar oligopoli adalah jenis pasar dengan persaingan tidak sempurna, dimana pasar ini dikuasai oleh beberapa perusahaan tertentu. Umumnya, pasar oligopoli memiliki jumlah produsen dan konsumen yang tidak seimbang, dimana akan ada lebih banyak konsumen.

Berbeda dengan pasar persaingan sempurna, hal ini menyebabkan munculnya persaingan yang tidak sehat dan sangat ketat. Lantas, apa sebenarnya pengertian pasar oligopoli dan bagaimana cara kerjanya? Yuk simak penjelasannya berikut ini sampai tuntas.


Pengertian Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah jenis pasar dimana jumlah produsen atau penjualnya lebih sedikit, sedangkan pembelinya relatif banyak. Oleh sebab itu, pasar ini dikatakan juga sebagai pasar dengan persaingan tidak sempurna.

Jumlah produsen dan konsumen yang tidak seimbang, bahkan bisa dibilang memiliki gap tinggi sangat berpengaruh terhadap harga pasar. Selain itu, akan muncul persaingan cukup ketat antara para penjual. Tak jarang mereka saling banting harga.

Kehadiran pasar oligopoli membuat para produsen dengan jumlah sedikit tersebut menguasai pasar. Mereka juga saling bersaing untuk mendapat konsumen sebanyak2nya. Sehingga akan membuat perusahaan atau produsen baru sulit masuk kedalamnya.

Karena beberapa sebab tersebut, pemerintah melarang adanya praktek oligopoli. Aturan ini telah tercantum dalam Pasal 4 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.


Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah praktek ekonomi yang bisa Anda kenali melalui beberapa karakteristik. Hal itulah yang membedakannya dengan jenis pasar lain. Jika Anda belum memahaminya, ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut.

  1. Penjualan bersifat homogen
    Dalam pasar oligopoli, produk yang dijual oleh produsen hanya terdiri dari satu jenis. Hal ini membuat konsumen tidak kesulitan dalam menemukan kebutuhan mereka. Karena akan sangat mudah menemukan pengganti atau alternatifnya.

    Misalnya saja, produk yang dijual adalah roti. Namun, seperti yang kita ketahui, produk roti cukup bermacam-macam. Baik untuk variasi menunya atau brand-nya. Dengan begitu, cukup mudah menemukan varian satu dan lainnya.

  2. Ada dua produsen atau lebih
    Seperti pada umumnya, pasar oligopoli adalah pasar yang didalamnya terdapat dua produsen atau lebih, namun kurang dari sepuluh, sangat terbatas. Ciri inilah alasan mengapa persaingan pada pasar oligopoli tidak sempurna.

    Karenanya, untuk menghindari dampak tersebut, sebagian besar negara melarang adanya praktek oligopoli. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di suatu negara dapat berjalan lancar. Lebih dari itu, supaya produsen bisa bersaing dengan sehat.

  3. Memerlukan strategi marketing yang matang
    Karena persaingan yang terjadi didalamnya sangat ketat, tentu setiap produsen memerlukan strategi marketing yang matang. Strategi tersebut untuk menarik para konsumen dan menjadikannya pelanggan.

    Tanpa adanya strategi yang matang, sulit bagi suatu produsen untuk bertahan didalamnya. Tidak hanya sulit masuk, namun bertahan dalam persaingan oligopoli juga cukup menantang lho Sobat OCBC.

  4. Harga saing relatif sama
    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam pasar oligopoli hanya terdapat satu jenis produk (homogen). Lalu apa pengaruhnya dengan harga? Tentu saja, jika harga yang ditawarkan oleh satu produsen memiliki selisih jauh, maka akan sulit bersaing.

    Misalnya saja, perusahaan A menjual produknya seharga Rp5 ribu. Sedangkan, perusahaan B menjual produk lebih mahal sebesar Rp8 ribu. Apa hasilnya? Tentu saja konsumen akan langsung memilih produk perusahaan A.

  5. Sulit ditembus produsen baru
    Sebelumnya, kita telah membahas bahwa karakteristik pasar oligopoli adalah memiliki produsen terbatas atau kurang dari sepuluh. Nah, batas itulah yang membuat pasar oligopoli sulit untuk ditembus produsen baru.

    Tak jarang produsen baru berusaha mengambil risiko dengan mempersempit pasar atau membanting harga, namun justru menyebabkan kebangkrutan. Karena alasan inilah persaingan pada pasar oligopoli tidak sehat/sempurna.

  6. Kebijakan dari produsen utama berpengaruh pada produsen lain
    Pasar oligopoli adalah praktek dimana kebijakan satu produsen utama sangat mampu mempengaruhi keputusan produsen lain. Misalnya, keputusan dalam menentukan range harga produk. Jika produsen utama menjual seharga Rp10 ribu, maka produsen lain tidak jauh dari angka tersebut.


Jenis Pasar Oligopoli

Setelah mempelajari ciri-ciri pasar oligopoli, kini Anda juga perlu memahami apa saja jenis pasar oligopoli yang umumnya dipraktekkan dalam perekonomian masyarakat. Berikut diantaranya.

  1. Pasar oligopoli terdiferensiasi
    Arti dari kata terdiferensiasi adalah dapat dibedakan. Sehingga, dalam jenis pasar oligopoli ini, produk yang dijual oleh produsen bisa dibedakan. Misalnya, harga yang ditawarkan jauh berbeda antara produsen satu dengan lainnya.

  2. Pasar oligopoli non kolusi
    Selanjutnya, jenis pasar oligopoli adalah non kolusi. Pada jenis ini, produsen hanya akan memainkan harga dengan melihat perkembangan harga produsen lain. Tujuannya untuk mengembangkan bisnis dan membuat kompetitor tidak bisa bersaing.

  3. Pasar oligopoli homogen
    Pasar oligopoli homogen disebut juga dengan pure oligopoly. Di dalamnya menjual beragam produk identik dari berbagai produsen, namun sulit untuk dibedakan. Contoh produknya seperti air mineral, semen, rokok dan sebagainya.

  4. Pasar oligopoli kolusi
    Terakhir, jenis pasar oligopoli adalah kolusi, yaitu suatu praktek dimana para produsen saling bekerja sama untuk menaikkan harga. Sehingga, bisnis bisa berjalan statis. Bisa dikatakan, jenis yang satu ini tidak memiliki persaingan ketat.


Kelebihan dan Kelemahan Pasar Oligopoli

Meski dilarang untuk dipraktekkan, namun setiap jenis pasar tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, untuk kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli adalah sebagai berikut.

Kelebihan Pasar Oligopoli

  • Ada persaingan yang cukup ketat bagi produsen untuk memberikan manfaat terbaik kepada para konsumen. Mereka menyadari bahwa konsumen akan lebih menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau.
  • Perkembangan produk dalam pasar oligopoli cukup pesat. Hal ini dipengaruhi oleh kesadaran produsen untuk menarik konsumen dengan memunculkan inovasi-inovasi baru.
  • Meski cenderung menjual produk homogen, namun di dalamnya Anda bisa menemukan berbagai merek yang berbeda. Anda dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Kelemahan Pasar Oligopoli

  • Produsen membutuhkan biaya serta strategi promosi yang cukup besar. Upaya ini dilakukan untuk menarik perhatian konsumen dan mendapatkan pelanggan.
  • Sering terjadi perang banting harga antar produsen untuk memikat lebih banyak konsumen.
  • Adanya persaingan ketat di dalam pasar, membuat produsen baru sangat sulit untuk masuk, mengikuti bahkan bertahan di sana.

Contoh Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar tempat penawaran ketat. Tak jarang konsumen akan memilih produsen atau perusahaan dengan penawaran terbaik. Terlebih jika perusahaan tersebut memiliki produk berkualitas namun harganya terjangkau.

Lalu, adakah contoh pasar oligopoli yang sering kita jumpai? Tentu saja, beberapa contoh pasar oligopoli adalah industri semen, industri rokok, jasa penerbangan, layanan telekomunikasi, industri kendaraan bermotor dan masih banyak lagi.


Nah, sekarang Sobat OCBC sudah paham bukan mengenai pengertian pasar oligopoli termasuk ciri-ciri, jenis serta contohnya. Sebenarnya, produk-produk dari pasar oligopoli sudah cukup sering ditemukan dalam sehari-hari dan hidup berdampingan dengan masyarakat. Yuk simak informasi seputar ekonomi lebih lengkap di OCBC NISP!

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pasar, terdiri atas:

Berdasarkan Wilayah Pemasaran

1. Pasar Daerah

Pasar daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan, bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.

2. Pasar Lokal

Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan, bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota

3. Pasar Nasional

Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilka, bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.

4. Pasar Internasional

Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara, bisa juga dikatakan luas jangkuannya di seluruh dunia.

Berdasarkan Jenisnya

1. Pasar Konkret

Pasar konkret adalah suatu pasar tempat pembeli dan penjual bertemi secara langsung untuk mengadakan transaksi jual beli barang atau jasa.

2. Pasar Abstrak

Dalam pasar abstrak penjual dan pembeli dapat bertemu secara tidak langsung atau langsung, dan barang yang ditawarkan pun hanya berupa contoh.

3. Berdasarkan Waktu

  • Pasar Harian adalah pasar dimana pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapar dilakukan setiap hari.
  • Pasar Mingguan adalah pasar dengan proses jual beli dilakukan setiap seminggu sekali.
  • Pasar Bulanan adalah pasar yang diselenggarakan sebulan sekali, terdapat didaerah tertentu.
  • Pasar Tahunan adalah pasar yang dilakukan setiap satu tahun sekali.

Berdasarkan bentuknya:

1.  Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna di dalam teori ekonomi mikro pada umumnya adalah suatu pasar yang ditandai oleh tidak adanya sama sekali persaingan yang bersifat pribadi diantara perusahaan-perusahaan individu yang ada didalamnya. Berikut adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna:

  • Jumlah penjual dan pembeli masing-masing banyak dan mereka masing-masing bertindak sebagai penerimaharga.
  • Jenis barang yang diperjualbelikan bersifat homogen (sama).
  • Adanya kebebasan bagi penjual dan pembeli untuk keluar masuk pada bidang usaha atau pasar barang yang bersangkutan.
  • Setiap pembeli dan penjual memiliki pengetahuan yang sempurna tentang keadaan pasar.
  • Adanya mobilitas sumber daya yang ada secara sempurna, artinya pembeli mudah untuk mendapatkan sumber daya produksi.

Pada pasar yang bersaing sempurna terdapat kebebasan keluar masuk dalam pasar atau industri. Seorang produsen yang memandang bahwa dalam pasar suatu produk menguntungkan, iya bebas memasuki pasar tanpa ada rintangan apapun. Tantangan yang dihadapi adalah harus berani hestanto.web.id bersaing. Jika keuntungan yang diperoleh merupakan keuntungan yang cukup baik menurut pandangan mereka, maka mereka tetap dalam pasar.

Sebagai implikasi adanya kebebasan keluar masuk pasar atau industri, adalah adanya kebebasan untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki (modal, tenaga kerja, dan sebagainya). Dalam pasar persaingan sempurna tidak diperlukan promosi, karena penjual dan pembeli relatif banyak.

2.  Pasar Monopoli

Pengertian monopoli murni adalah suatu pasar hanya ada satu penjual atau produsen yang tidak ada substitusinya. Struktur pasar yang demikian ini di mana hanya ada satu penjual atau produsen tidak dipengaruhi harga dan produk dari produsen lain.
Pasar monopoli adalah suatu pasar yang mempunyai ciri-ciri yaitu hanya ada satu penjual, tidak ada penjual lain yang menjual output yang dapat mengganti secara baik (close subtitute) output yang dijual monopolis, ada halangan (baik alami maupun buatan) bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar.

3. Pasar Persaingan Monopolistik

Model pasar persaingan monopolistis dibandingkan dengan model pasar persaingan sempurna atau monopoli relatif masih baru. Ciri-cirinya adalah di pasar terdapat cukup banyak penjual dan juga pembeli, produk yang dihasilkan produsen heterogen, terdapat kebebasan bagi perusahaan untuk masuk dan keluar dari pasar, dalam batas-batas tertentu produsen dapat mempengaruhi harga (meskipun tidak sekuat monopoli), dan diperlukan promosi untuk memperluas pasar .

4. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari beberapa produsen saja, namun ada kalanya pasar oligopoli terdiridari dua perusahaan saja, yang dinamakan duopoli (Sukirno, 2000).
Dalam pasar oligopoli tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri. Sebagian perusahaan menghasilkan barang yang sangat bersamaan, tetapi ada pula perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak. Biasanya struktur industri dalam pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli, antara 70% sampai 80% dari seluruh nilai penjualan.

Ciri-ciri pasar ologopoli yaitu jika dalam pasar hanya terdapat dua penjual disebut duopoly, jika produk yang dijual homogen disebut pure poligopoly, jika produk yang dijual hestanto.web.id adalah berbeda disebut differentiated oligopoly, kemungkinan produsen baru dapat masuk dalam pasar atau industri, dan kemudian masuknya produsen tersebut tidak sulit seperti monopoli dan tindakan seorang produsen dalam pasar oligopoli akan mempengaruhi produsen lain.

5. Pasar Tradisional

Menurut Laksono yang dimaksud sebagai pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah. Pemerintah daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.

Referensi :