Suatu unsur kebudayaan dapat berfungsi menjadi unsur kebudayaan nasional apabila mempunyai syarat

Kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara, dan memiliki syarat dibanggakan serta memberikan identitas terhadap warga. Koentjaraningrat mengatakan bahwa ”kebudayaan nasional” adalah suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara, dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap warga. Dengan demikian, budaya nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut sejak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang dibanggakan yang memiliki kekhasan bangsa tersebut dan memberi identitas warga, serta menciptakan suatu jati diri bangsa yang kuat.

Suatu unsur kebudayaan dapat berfungsi menjadi unsur kebudayaan nasional apabila mempunyai syarat

Sifat khas yang dimaksudkan di dalam kebudayaan nasional hanya dapat dimanifestasikan pada unsur budaya bahasa, kesenian, pakaian, dan upacara ritual. Unsur kebudayaan lain bersifat universal sehingga tidak dapat memunculkan sifat khas, seperti teknologi, ekonomi, sistem kemasyarakatan, dan agama.
Dengan demikian budaya nasional memiliki karakteristik berupa:1. Hasil budi daya masyarakat bangsa.2. Hasil budi daya masyarakat sejak zaman dahulu hingga kini.3. Hasil budi daya yang dibanggakan.4. Hasil budi daya yang memiliki kekhasan bangsa.5. Hasil budaya yang menciptakan jati diri bangsa.

6. Hasil budaya yang memberikan identitas bangsa.

Fungsi Kebudayaan Nasional

    Usman Pelly menjelaskan, setidaknya budaya nasional memiliki dua fungsi, yakni:1. Sebagai pedoman dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa bagi masyarakat majemuk Indonesia.2. Sebagai pedoman dalam pengambilalihan ilmu dan teknologi modern.

Kebudayaan Nasional Indonesia

    Budaya nasional Indonesia adalah budaya yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang dibanggakan yang memiliki kekhasan bangsa Indonesia dan menciptakan jati diri dan identitas bangsa Indonesia yang kuat. Kebudayaan nasional sesungguhnya dapat berupa sumbangan dari kebudayaan lokal. Jadi, sumbangan beberapa kebudayaan lokal tergabung menjadi satu ciri khas yang kemudian menjadi kebudayaan nasional.

Kebudayaan nasional sendiri adalah kebudayaan bangsaIndonesia yang berakar dari kebudayaan daerah. BerdasarkanAmandemen ke-4 Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan bahwanegara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengahperadaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat alammemelihara nilai-nilai budayanya. Tujuan dari adanya kebudayaannasional ini yaitu sebagai berikut.1. Alat perekat bangsa2. Semangat nasionalisme3. Identitas negara    Kuat tidaknya kebudayaan nasional ditentukan oleh kuat tidaknya kebudayaan daerah. Kebudayaan nasional diibaratkan sebagai buah dan daun, sedangkan budaya daerah yang diibaratkan akarnya. Akar pohon itu harus selalu dipupuk agar tetap subur dengan pengem bangan dan pelestarian budaya daerah. Kebudayaan daerah yang berkembang menjadi ujung tombak kebudayaan nasional menimbulkan sikap saling menonjolkan sehingga dapat lahir dari sikap etnosentrisme. Etnosentrisme adalah sikap menganggap suku bangsa sendiri lebih baik daripada suku bangsa lain. Pemerintah menampung semua aspirasi daerah tentang pengembangan budaya daerah terutama setelah keluarnya otonomi daerah, dan memberikan keleluasaan daerah untuk mengembangkan potensinya secara maksimal, tetapi tidak melupakan kepentingan nasional.Menurut Koentjaraningrat, ada persyaratan yang harus dimiliki kebudayaan daerah jika ingin diangkat menjadi kebudayaan nasional, yaitu sebagai berikut.1. Harus memberikan identitas kepada warga negara pendukung kebudayaan itu. Artinya, unsur kebudayaan daerah yang memiliki dan memberikan identitas dan ciri khas itulah yang dapat diangkat menjadi unsur kebudayaan nasional.2. Harus menimbulkan perasaan bangga kepada para pendukungnya. Artinya, unsur kebudayaan daerah dapat menimbulkan perasaan bangga bukan saja bagi suku bangsa asal, melainkanjuga bagi rakyat Indonesia.

3. Harus bermutu tinggi. Artinya, unsur kebudayaan daerah yang memiliki mutu tinggi sehingga dapat memperkaya khazanah, derajat, dan nilai kemanusiaan bangsa Indonesia.


Pada masa Orde Baru, pemerintah berusaha membuat sebuah miniature tentang khazanah budaya dengan pembuatan Taman Mini Indonesia Indah yang di dalamnya setiap budaya daerah terwakili. Jadi, sebenarnya jika seseorang berbicara tentang perkembangan kebudayaan nasional, selalu terkait dengan kebijakan politik pemerintah tentang budaya. Penetapan batik sebagai pakaian resmi pria Indonesia dan kebaya sebagai pakaian resmi perempuan merupakan salah satu contoh bagaimana kebijakan yang diambil pemerintah.

Pengertian Kebudayaan Nasional Menurut Para Ahli
    Banyak para ahli yang memberikan pengertian kebudayaan nasional. Berikut beberapa pendapat tokoh budaya, antara lain sebagai berikut.
1. Sutan Takdir Alisyahbana, menyatakan kebudayaan nasional Indonesia sebagai suatu kebudayaan yang universal. Unsur-unsur dikreasikan terutama yang masih langka dan dimiliki masyarakat Indonesia masa itu, yaitu:a. teknologi,b. ekonomi,c. keterampilan berorganisasi,d. ilmu pengetahuan.Upaya mengkreasi ke arah itu dapat dicapai lewat usaha mempertajam rasio (akal) masyarakat Indonesia dengan mengambil alih dinamisme Barat.

2. Sanusi Pane, menyatakan bahwa kebudayaan nasional Indonesia sebagai kebudayaan timur, harus mementingkan unsur-unsur kerohanian, perasaan, dan gotong-royong.


3. Poerbatjaraka, menyatakan bahwa kebudayaan nasional Indonesia harus berakar pada kebudayaan Indonesia sendiri, artinya harus berakar pada kebudayaan suku-suku bangsa yangada di Nusantara. Dianjurkan pula agar manusia Indonesia banyak mempelajari sejarah kebudayaan sendiri.

4. Ki Hajar Dewantara, menyatakan bahwa kebudayaan nasional Indonesia adalah puncak kebudayaan daerah. Dalam hal ini ia telah memasukkan aspek mutu karena ungkapan puncak berarti

unsur-unsur kebudayaan daerah yang paling tinggi mutunya.5. Koentjaraningrat, menguraikan beberapa konsep kebudayaan nasional secara terperinci.a. Kebudayaan nasional merupakan karya warga negara Indonesia, termasuk juga karya-karya zaman dahulu di berbagai wilayah tanah air.b. Kebudayaan nasional merupakan hasil karya warga negara Indonesia yang tema pikiran dan wujudnya mengandung ciri-ciri khas Indonesia.c. Kebudayaan nasional merupakan hasil karya warga Indonesia dan umumnya dirasakan memiliki nilai yang tinggi sehingga menjadi kebanggaan orang Indonesia.

Salah satu contoh budaya nasional adalah pakaian batik. Batik adalah hasil dari budaya lokal. Beberapa daerah di Indonesia dapat menciptakan batik dengan corak khas yang berbeda-beda. Batik kemudian diangkat menjadi salah satu pakaian nasional. Dengan demikian budaya lokal menjadi budaya nasional.

Ada empat ketentuan arah dan tujuan pengembangan kebudayaan nasional Indonesia.1. Kebudayaan nasional merupakan perwujudan hasil upaya dan tanggapan aktif masyarakat Indonesia dalam proses adaptasi terhadap lingkungannya dalam arti luas.2. Kebudayaan nasional merupakan perpaduan puncak-puncak kebudayaan daerah, sehingga mewujudkan konfigurasi budaya bangsa.3. Pengembangan kebudayaan nasional itu harus menuju ke arah kemajuan adab yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Tidak menutup kemungkinan untuk menyerap unsur-unsur kebudayaan asing yang dapat mengembangkan dan memperkaya kebudayaan nasional, serta mempertinggi kemanusiaan bangsa Indonesia.

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta budhayah, bentuk jamak dari budhi yang berarti akal atau budi; sehingga kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal atau budi (Junidar Hasan, 1986).

Suatu unsur kebudayaan dapat berfungsi menjadi unsur kebudayaan nasional apabila mempunyai syarat

Kebudayaan adalah segala yang dihasilkan oleh manusia berdasarkan kemampuan akalnya atau gagasannya. Koentjaraningrat (Junidar Hasan, 1986) mengatakan bahwa kebudayaan dalam bahasa Inggris adalah Culture, yang berasal dari kata colere, dari bahasa Latin yang berarti mengolah atau mengerjakan; yang dimaksudkan adalah mengolah tanah atau bertani. Memang pengertian kebudayaan atau culture adalah segala daya, kemampuan dan kegiatan untuk mengolah, bahkan merubah, dan memanfaatkan alam (lingkungan).

Parsudi Suparlan (1982) mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk social, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan untuk menciptakan serta mendorong terwujudnya kelakuan.

Menurut Parsudi Suparlan, bahwa kebudayaan itu hanya mencakup pengetahuan atau satuan ide (gagasan) saja; sedangkan kelakuan dan hasil kelakuan saling berkaitan dan saling pengaruh mempengaruhi dalam kegiatan hidup manusia. Satuan ide adanya didalam kepala manusia dan tidak bias dilihat; sedangkan kelakuan dan hasil kelakuan sebagai satuan gejala berada pada tingkat kenyataan dan dapat dilihat pada ruang dan waktu tertentu.

Banyak yang merumuskan tentang pengertian atau apa yang dimaksud dengan Kebudayaan Nasional Indonesia itu. Sultan Takdir Alisjahbana (Koentjaraningrat, 1985) berpendapat bahwa, Kebudayaan Nasional Indonesia adalah suatu kebudayaan yang dikreasikan dengan mengambil banyak unsur kebudayaan yang dianggap universal, yaitu kebudayaan barat.

Unsur-unsur kebudayaan barat yang penting dikreasikan itu menurut Sultan Takdir Alisjahbana, terutama unsur-unsur teknologi, ekonomi, keterampilan berorganisasi, dan ilmu pengetahuan. Tempak rumusan ini sangat berorientasi pada aspek material, intelektual, dan individual; adalah sangat wajar bila banyak yang kurang setuju pada rumusan tersebut.

Sanusi Pane (Koentjaraningrat, 1985) menyatakan bahwa Kebudayaan Nasional Indonesia adalah kebudayaan timur, oleh karena itu harus mementingkan unsur-unsurkerohanian, perasaan dan kegotongroyongan. Rumusan ini tampak controversial dengan rumusan dari Sultan Takdir Alisjahbanayang mementingkan material, intelektual, dan individual.

Baca Juga :  Penyebab Terjadinya Inflasi Dalam Suatu Negara

Bagaimana Suatu Kebudayaan Diperoleh

Kebudayaan itu adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial; hal ini berarti bahwa pengetahuan itu tidak diperoleh manusia lewat warisan genetika yang ada dalam tubuhnya, tetapi diperoleh lewat kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Hal ini berarti pula bahwa, kebudayaan diperoleh manusia melalui proses belajar dari lingkunganya;

dan dengan proses belajar ini manusia bias memperoleh, menambah (mengembangkan) atau mungkin juga mengurangi berbagai macam pengetahuan atau pengalamanya. Karenanya kebudayaan ada juga yang menyebutkannya  sebagai learned behavior, yakni sejumlah perilaku yang harus diperoleh lewat proses belajar, atau sejumlah perilaku yang harus dipelajari. Berkaitan dengan hal tadi, ada tiga macam bagaimana kebudayaan itu dipelajari manusia serta diterima sebagai miliknya.

  1. Kebudayaan diperoleh manusia lewat pengalaman hidup dalam menghadapi lingkunganya; rangsangan lingkungan disini terutama dari aspek-aspek fisikal, baik yang non hayati maupum yang hayati diluar manusia.
  2. Kebudayaan diperoleh manusia lewat pengalaman hidupnya sebagai makhluk sosial; sumber stimulus disini terutama berasal dari unsur-unsur lingkungan sosial sebagai konsekuansi dari berbagai bentuk hubungan sosial (imteraksi, interdependensi, adaptasi, imitasi, sosialisasi, identifikasi dan sebagainya).
  3. Kebudayaan diperoleh manusia lewat komunikasi simbolik (benda, manusia, tindakan, ucapan, gerak tubuh, peristiwa yang memiliki makna); khusu bagi yang belajar, makna-makna tersebut didefinisikan oleh kebudayaan. Dalam proses penerimaan pengetahuan lewat komunikasi simbolik ini, petunjuk-petunjuk atau petuah-petuah lebih ditekankan daripada pengalaman dari sisi penerima pesan itu sendiri.

Fungsi Kebudayaan Nasional Indonesia

            Analisis dari suatu kebudayaan dari suatu masyarakat atau suatu bangsa, bisa didasarkan pada fungsi kebudayaan tersebut dalam kehidupan masyarakat atau bangsanya. Koentjaraningrat (1985) mengidentifikasi dua fungsi utama dari kebudayaan nasional Indonesia, yaitu :

  1. Sebagai system gagasan dan pralambang yang memberikan identitas kepada warga masyarakat atau warga Indonesia.
  2. Sebagai system gagasan dan pralambang yang dapat digunakan oleh semua warga masyarakat atau bangsa Indonesia yang majemuk atau Bhineka itu, sehingga dapat saling berkomunikasi untuk memperkuat solidaritas.

Unsur-unsur kebudayaan yang berfungsi pemberi identitas, harus memenuhi paling sedikit tiga persyaratan, yaitu :

  1. Karya warga masyarakat Indonesia, atau orang-orang dizaman lampau yang berasal dari seluruh wilayah Nusantara.
  2. Tema pikiran dan wujud unsur-unsur kebudayaan itu harus bercirikan khas nuansa Indonesia.
  3. Ketinggian nilai unsur-unsur kebudayaan itu harus diakui, dibanggakan, dan diidentifikasi oleh sebanyak mungkin warga masyarakat Indonesia.

Baca Juga :  Permainan Outbond

Unsur-unsur Kebudayaan Nasional

Unsur-unsur fungsi pemberi identitas, cirri-ciri atau identitas bagi warga masyarakat Indonesia yang majemuk itu ditunjukan oleh bahasa Indonesia dan bahas-bahas daerah; beberapa unsure iptek tradisional; unsur golongan dan organisasi sosial; unsur-unsur kesenian. Identitas atas dasar unsur-unsur ini terutama lebih bermakna bagi pihak luar (asing). Meskipun tidak semua kelompok masyarakat Indonesia menganut unsur-unsur pemberi identitas ini, tetapi sedikitnya diharapkan semua kelompok mempunyai rasa memiliki dan membanggakannya, terutama jika mereka berhadapan dengan pihak luar (asing). Unsur-unsur identitas lebih banyak diangkat dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sebagai warisan nenek moyang.

Unsur-unsur gagasan kolektif, berfungsi sebagai wahana komunikasi dan penguat solidaritas dikalangan masyarakat Indonesia yang majemuk itu. Sebagai contoh unsur gagasan kolektif antara lain, bahasa Indonesi, beberapa organisasi sosial; dasar Negara dan falsafah bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945; GBHN; beberapa cabang kesenian; dan banyak lagi.

Sebagai masyarakat atau bangsa merdeka yang masih muda, masih banyak bergelut dengan urusan kebutuhan-kebutuhan bersifat primer; dan belum sempat menghasilkan karya-karya besar yang patut dibanggakan. Oleh karena itu, wajar saja bahwa untuk kebanggaan sebagai suatu bangsa, masih menengok kebelakang ke tapak-tapak hasil kejayaan nenek moyang yang patut juga dibanggakan; misalnya, arsitektur-arsitektur bangunan candi (Borobudur, Prambanan, dan sebagainya); seni tekstil dan batik; instrument kesenian (misalnya: gamelan Jawa, Sunda dan Bali); unsur-unsur ini selain dibanggakan oleh penganut atau pemiliknya tetapi dibanggakan oleh kelompok lainnya sebagai kebanggaan nasional; dan bahkan tidak jarang dinilai bermutu tinggi oleh pihak luar.

Keanekaragaman Budaya Mancanegara

Berbicar tentang budaya,pasti setiap negar memiliki keanekaragman budaya yang berbeda. Setiap budaya dari masing-masing negara memiliki keunikan dan arti tertentu. Sepertihalnya di negara Indonesia terdapat budaya tarian seperti tarian jaipong,lain halnya dengan negar Jepang yang terkenal dengan keunikan origaminya. Nah,disini saya akan sedikit mengulas tetntang ragam budaya di beberapa negara di dunia,seperti halnya budaya dari negara Indonesia,Jepang,Korea Selatan,Cina dan Thailand,di serai dengan pengertian budaya atau kebudayan menurut para ahli.

Contoh Budaya Indonesia.

 Budaya Indonesia adalah seluruh kbudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Adapun beberapa contoh dari kebudayaan tradisionl Indonesia yaitu:

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Malenesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.

Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari Kraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.

Salah satu contoh tarian tradisional adalah,tarian pendet dari Bali dengan gambar.

Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.

Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti lManuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku.

Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote, angklng dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali.

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Kebuudaya Nasional : Pengertian, Fungsi, Unsur, Keanekaragaman, Cara, Contohnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.