Ilustrasi salat. ©Shutterstock Show
Merdeka.com - Sujud adalah salah satu bentuk atau cara umat muslim berkomunikasi dengan Tuhan. Manusia dapat melimpahkan segala keluh kesah dalam hatinya saat berada dalam posisi sujud menyembah kepada Allah SWT yang Maha Kuasa. Dalam Islam, ternyata terdapat beberapa macam jenis sujud yang perlu Anda ketahui. Jenis sujud tersebut adalah sujud sahwi, sujud tilawah, dan sujud syukur. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai jenis sujud yang terakhir, yaitu sujud syukur. Sujud syukur biasanya dilakukan di luar salat. Sujud syukur umumnya dilakukan oleh seseorang yang baru saja mendapatkan kesenangan, rezeki, terbebas dari suatu masalah berat dan sejenisnya. Intinya, sujud syukur dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas sesuatu hal kepada Allah SWT. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai pengertian, tata cara serta bacaan sujud syukur yang perlu Anda ketahui sebelum melakukannya. 2 dari 5 halaman
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah karena mendapat kenikmatan dan kesenangan atau karena terhindar dari bahaya dan kesusahan. Sujud syukur hanya dilakukan di luar salat. Hukum melakukan sujud syukur ketika mendapat kenikmatan atau terhindar dari bahaya adalah sunnah, artinya jika dilakukan akan berpahala dan jika tidak dilakukan tidak apa-apa. Dalam hadis Nabi Saw. dijelaskan: "Dari Abu Bakrah: Bahwa Nabi SAW apabila mendapatkan sesuatu yang menggembirakan, atau kabar gembira, beliau terus sujud berterima kasih kepada Allah" (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi). Melansir Dr. Marzuki, M.Ag dalam publikasi uny.ac.id, disebutkan bahwa sujud syukur dilakukan karena dua hal, yakni karena seseorang mendapatkan kenikmatan atau kebahagiaan dari Allah, atau karena baru saja terhindar dari bahaya besar atau kesusahan yang bertubi-tubi. Sujud syukur dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja seorang umat muslim merasa ingin untuk mengekspresikan rasa bahagia dan terima kasih kepada Allah SWT. 3 dari 5 halaman
Diketahui bahwa tidak ada bacaan sujud syukur yang khusus dari Nabi SAW. Untuk sujud syukur, dapat diperlakukan sama halnya dengan sujud sahwi maupun sujud tilawah dengan membaca tasbih sebagaimana sujud biasa, atau membaca bacaan tasbih secara umum, yakni: "Subhana Rabbiyal a’la" (Maha Suci Allah). Kemudian Anda dapat memuji Allah dan mengungkapkan rasa syukur kepadaNya atas nikmat yang diperoleh, setelah itu bangkit dari sujud tanpa takbir dan salam. Namun, berikut ini ada beberapa bacaan sujud syukur yang dapat Anda lafazkan saat melakukannya, melansir dari liputan6.com:
Subhaanallohi walhamdulillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohuakbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Artinya: " Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung." Sajada wajhi lilladzi khalaqahu, wa syaqqa sam’ahu wa basharahu, bihawlihi wa quwwatihi, fatabarakallahu ahsanul khaliqin. Artinya: "Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta."
Robbi auzi'nii an asykuro ni'matakallatii an'amta 'alayya wa'laa waalidayya wa-an a'mala shoolihan thardoohu wa adkhilnii birohmatika fii 'ibadikash shoolihiin. Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih." Itulah beberapa bacaan sujud syukur yang bisa Anda ikuti salah satunya, sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada Allah SWT. 4 dari 5 halaman
Sujud syukur biasanya hanya dilakukan di luar salat. Meski begitu, Anda tetap perlu memenuhi beberapa syarat-syaratnya sebagaimana sujud tilawah. Syarat melakukan sujud syukur adalah suci dari hadas dan najis, menutup aurat, dan menghadap kiblat. Jika Anda mendapatkan kenikmatan atau baru saja terhindar dari bahaya, maka segeralah bersiap untuk melakukan sujud syukur. Berikut ini adalah urutan tata cara sujud syukur yang mesti Anda ketahui;
5 dari 5 halaman
Hukum dari melakukan sujud syukur adalah sunnah, jadi sujud syukur boleh dilakukan dan boleh juga tidak. Namun seperti halnya ibadah sunnah, jika Anda melakukannya maka Anda akan mendapatkan pahala sebagai mana sabda Rasulullah SAW; Artinya: "Dari Abu Bakrah sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, apabila datang kepada nabi sesuatu menggembirakan atas kabar suka, beliau langsung sujud syukur kepada Allah." (H.R Abu Daud dan Turmudzi). Sujud syukur adalah perwujudan dari ungkapan rasa syukur dan terima kasih setiap hamba atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT. Melakukan sujud syukur menandakan bahwa seseorang adalah hamba yang selalu ingat kepada Allah SWT. Adapun hikmah yang didapat bagi mereka yang melakukan sujud syukur adalah sebagai berikut:
Humas Aceh | 4 Agt 2017 Bersyukur (berterima kasih) kepada sesama manusia lebih cenderung menunjukkan perasaan senang menghargai. Adapun bersyukur kepada Allah swt. lebih cenderung kepada pengakuan bahwa semua kenikmatan adalah pemberian dari Allah. Inilah yang disebut sebagai syukur. Lawan kata dari syukur nikmat adalah kufur nikmat, yaitu mengingkari bahwa kenikmatan bukan diberikan oleh Allah. Kufur nikmat berpotensi merusak keimanan. 1. Pengertian Dan Dalil Sujud SyukurSyukur secara bahasa artinya adalah terimakasih, dan menurut istilah sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih seorang hamba kepada Sang Pencipta, yaitu Allah swt. Oleh karena itu, sujud syukur merupakan ungkapan rasa terima kasih kepada Allah swt. atas segala nikmat dan karunia yang diberikan kepada kita. Mensyukuri nikmat yang Allah berikan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu caranya, yaitu sujud syukur. Dengan demikian, sujud syukur merupakan perwujudan dari ungkapan rasa terima kasih seorang hamba kepada Tuhannya dalam rangka mencapai rida-Nya. Firman Allah : وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ Artinya : ”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim : 7) فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ Artinya : ”Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”. (QS. Al-Baqarah :152) 2. Hukum Bersyukur dan Sujud SyukurHukum bersyukur kepada Allah swt adalah wajib. Kapan pun, dalam kondisi apapun seseorang diwajibkan untuk terus mensyukuri nikmat Allah. Sebab apapun yang diberikan Allah Swt. kepada kita itulah yang terbaik buat kita. Kita wajib ridha dengan takdir Allah, meskipun takdir tersebut tidak kita sukai. Hadits Rasullullah saw : عَنْ اَبِى بَكْرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا أّتَاهُ اَمْرٌ يَسَّرَهُ اَوْ بُشِّرَبِهِ خَرَّسَاجِدًا شُكْرًالِلَّهِ تَعَالَى (رواه ابو داود وابن ماجه والترمذي وحسنه) Artinya : “Dari Abu Bakrah, sesungguhnya Rasulullah saw. apabila mendapat sesuatu yang menyenangkan atau diberi khabar gembira segeralah tunduk sujud sebagai tanda syukur kepada Allah swt.” (H.R. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan at-Turmudzi yang menganggapnya sebagai hadits hasan). Dalam hadits lain dijelaskan sebagai berikut: عَنْ عَبْدِ الرَّح#1618;مَنِ بْنِ عَوْفٍ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” إِنِّي لَقِيتُ جَبْرَائِيلَ عَلَيْهِ السَّلامُ فَبَشَّرَنِي وَقَالَ: إِنَّ رَبَّكَ، يَقُولُ: مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ، وَمَنْ سَلَّمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ، فَسَجَدْتُ لِلَّهِ شُكْرًا Artinya : ” Dari ‘Abdurrahmaan bin ‘Auf: Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Aku bertemu dengan Jibriil ‘alaihis-salaam, lalu ia memberikan kabar gembira kepadaku dengan berkata : ‘Sesungguhnya Rabbmu telah berfirman : Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadamu, maka aku akan mengucapkan shalawat kepadanya. Barangsiapa yang mengucapkan salam kepadamu, maka aku akan mengucapkan salam kepadanya’. (Mendengar hal itu), aku pun bersujud kepada Allah bersyukur kepada-Nya”. (H.R. Baihaqi dan Hakim) 3. Sebab-Sebab Sujud SyukurHal-hal yang menyebabkan seseorang melakukan sujud syukur adalah :
Dalam prakteknya, ada hal-hal yang menyebabkan Nabi Muhammad saw dan shalat melaksanakan sujud syukur, yaitu : a. Ketika Nabi Muhammad saw mendapat surat dari Ali yang isinya kabar gembira bahwa suku Hamzan masuk Islam. b. Ketika malaikat jibril memberi kabar gembira kepada Nabi Muhammad saw. bahwa orang yang selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad saw. akan diberi rahmat dan keselamatan. c. Ketika mendengar kematian Musailamah al-Kadzdzab mati, Abu Bakar melaksanakan sujud syukur.
Pada sujud syukur tidak disyaratkan wudhu, suci pakaian dan tempat, juga tidak disyaratkan adanya takbir dan menghadap kiblat. Walaupun demikian dianjurkan untuk bersih badan, pakaian dan tempat sebelum melaksanakan sujud syukur, dan menghadap kiblat jika memungkingkan. Niat sujud sujud adalah: نويت سجود الشكر لله تعلى Ketika melakukan sujud syukur, hendaklah membaca doa sebagai berikut : فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ Artinya : “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS. An-Naml: 19) Bisa juga dengan ini: “Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku sujud kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah, sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah, selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan, terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang.” 5. Manfaat Sujud Syukur
6. Cara Sujud SyukurSujud syukur adalah sujud yang dilakukan secara spontan. Misalkan, ketika seseorang mendapatkan nikmat, atau baru saja mendapatkan kabar yang menggembirakan, maka seketika itu juga ia melakukan sujud syukur tanpa menunda-nundanya. Meskipun boleh-boleh saja seseorang melakukan sujud syukur setiap hari, setiap ba’da shalat, atau kapan pun ia mau. Tetapi sujud syukur lebih dianjurkan dilakukan oleh seseorang yang baru saja mendapat kenikmatan-kenikmatan yang spesial seperti Lulus Ujian, naik kelas, memenangi lomba tingkat nasional, dan lain sebagainya. Kenikmatan-kenikmatan tersebut tidak terjadi belum tentu kita dapatkan setahun sekali. Adapun cara melakukannya adalah dengan satu kali sujud dan dilakukan di luar shalat. Meskipun syarat sujud syukur boleh tidak suci tetapi tentunya lebih baik (afdhal) bila melakukan selagi suci dari hadast dan najis. Caranya, yaitu sebaiknya suci dari hadas dan najis, berdiri menghadap kiblat, kemudian niat sujud syukur bersamaan takbiratul ihram, setelah itu langsung sujud satu kali, lalu duduk untuk mengucapkan salam. |