Sumber daya alam apa saja bermanfaat dalam kegiatan pertanian?

Contoh kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam. Foto: dok. //www.pexels.com/

Kegiatan ekonomi tentu tak terlepas dari keseharian kita. Terdapat berbagai macam jenis kegiatan ekonomi dengan pemanfaatan berbagai sumber daya, salah satunya adalah kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam.

Untuk mengetahuinya, berikut ini pemaparan lengkap contoh kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam yang perlu diketahui.

Dalam kegiatan sehari-hari, sedikit banyak kita menggunakan sumber daya alam untuk membantu kita dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sumber daya alam ini ada dan hadir di sekitar kita untuk dimanfaatkan kegunaannya dengan sebaik mungkin.

Penjelasan mengenai sumber daya alam juga disebutkan dalam buku Wahana IPS yang disusun oleh Tim Pena Cendikia, Sigit Widiantoro, Nila Sofianty, F Pramudita (2007:2) memaparkan bahwa sumber daya alam merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia. Dengan adanya sumber daya alam, manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bertani menjadi contoh kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam. Foto: dok. //www.pexels.com/

Sesuai dengan pemaparan tersebut, kita tak dapat memungkiri bahwa pemanfaatan sumber daya alam dapat kita lakukan dalam berbagai kegiatan, termasuk kegiatan ekonomi.

Berikut ini 5 contoh kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam seperti yang dilansir dalam situs resmi //sumber.belajar.kemdikbud.go.id yang diakses pada 2 Agustus 2021 berikut ini:

Sederet kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam tersebut dapat kita ketahui secara jelas, bahwa manusia memanfaatkan sumber daya alam yang ada di bumi ini untuk melakukan kegiatan ekonomi sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Misalnya saja aktivitas pertanian. Dalam kegiatan ekonomi ini petani menggunakan sumber daya alam tanah dan tumbuhan sebagai media untuk melakukan produksi bahan pangan yang nantinya akan kita konsumsi setelah berhasil melalui beberapa tahapan.

Pemaparan mengenai contoh kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam ini dapat Anda pahami sebagai ilmu pengetahuan umum tambahan yang bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk mengelola sumber daya alam dengan baik setelah menggunakannya sehingga keberadaannya dapat terus dirasakan hingga generasi penerus kita nanti. (DAP)

Page 2

SUMBER DAYA LAHAN

OLEH

 ARIO MANGKUTO, SP

Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim.
Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Dalam pertanian juga harus menimbangkan unsur lokasi. Hal ini berguna untuk memudahkan para petani dalam menjual hasil produksinya.

            Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis.

            Program yang sedang berjalan pada saat ini adalah menjaga ketahanan pangan. Untuk hal ini perlu peran pemerintah agar kebijakan ini terlaksana dan dijalankan dengan baik oleh para petani, diantaranya memberikan fasilitas pendukung, ketersedian pupuk yang stabil, serta adanya sosialisasi.

 SUMBER DAYA ALAM (LAHAN)

Pengertian Sumberdaya Lahan

Sumberdaya lahan merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena diperlukan dalam setiap kegiatan manusia, seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah pemukiman, jalan untuk transportasi, daerah rekreasi atau daerah-daerah yang dipelihara kondisi alamnya untuk tujuan ilmiah. Sitorus (2001) mendefinsikan sumberdaya lahan (land resources) sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief, tanah, air dan vegetasi serta benda yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan. Oleh karena itu sumberdaya lahan dapat dikatakan sebagai ekosistem karena adanya hubungan yang dinamis antara organisme yang ada di atas lahan tersebut dengan lingkungannya (Mather, 1986).

Pertanian adalah pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati terutama tanaman produktif yang menghasilkan dan dapat di pergunakan sebagai kehidupan manusia. (Idianto, 2005 : 54). Sedangkan pengertian pertanian dalam arti sempit adalah suatu proses becocok tanam di suatu lahan yang telah di siapkan sebelumnya dalam skala kecil pola perdagangan lokal, serta mengunakan cara manual tanpa terlalu banyak memakai manajemen.

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Indonesia adalah sebagai petani dan perkebunan, sehingga sektor - sektor ini sangat penting untuk dikembangkan di negara kita.

Secara umum, sistem pertanian yang diterapkan oleh penduduk Indonesia dapat kita golongkan menjadi 4 macam yakni pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, pertanian ladang dan sistem perkebunan.

1)        Sistem Pertanian Lahan Basah

Sistem pertanian lahan basah lebih dikenal dengan istilah pertanian sawah. Pertanian sawah kaya akan air. Di Indonesia, pertanian jenis ini banyak dijumpai terutama di daerah Jawa, Sumatera dan beberapa di Kalimantan. Hasil utama dari pertanian ini adalah padi. Padi memiliki kualitas sangat baik jika ditanam di dataran rendah dimana kurang dari 300 m dari permukaan laut.

Beberapa jenis  sawah yang umumnya diupayakan penduduk antara lain sebagai berikut.

Sawah irigasi yaitu sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi yang airnya berasal dari danau buatan. Sawah irigasi disuplai dengan air yang cukup (dengan sistem irigasi) dan area sawahnya sangat subur sehingga mampu panen 3 kali dalam 1 tahun. Sawah ini terletak di daerah Jawa.

Sawah tadah hujan merupakan sawah yang kebutuhan airnya hanya bisa mengandalkan dari air hujan. Sawah jenis ini akan dikelola pada saat musim hujan saja.

  1. c) Sawah pasang surut atau sawah bencah

Sawah pasang surut atau sawah bencah yaitu sawah yang letaknya berdekatan dengan rawa atau muara dan pengairannya tergantung dari pasang surut air laut. Biasanya panen 1 kali dalam setahun dimana suplai airnya masih tergantung pada pasang-surut air sungai.

Padi kambang adalah jenis tanaman padi yang panjang batangnya dapat disesuaikan dengan tinggi muka air pada lahan sawah. Tipe persawahan yang seperti ini menuntut pengetahuan petaninya dalam mengetahui karakteristik air di daerahnya.

Sawah padi gogo akan ditanami padi seperti pada umumnya hanya pada saat musim hujan. Tapi pada saat musim kemarau, penanaman padi dilakukan dengan cara huma (padi gogo)

2)        Sistem Pertanian Lahan Kering atau Tegal Pekarangan

Pertanian tegalan adalah usaha pertanian yang mengolah lahan-lahan
kering menjadi lebih produktif. Sistem ini cocok untuk lahan yang jauh dari sumber air. Hasil dari sistem pertanian ini biasanya berupa tanaman palawija.

3)        Sistem pertanian ladang

Sistem pertanian jenis ini merupakan sistem pertanian primitif dimana hanya memerlukan lahan yang sempit, hasilnya pun tergantung pada kondisi kesuburan tanah. Tanaman yang dihasilkan dari sistem ini adalah jangung, dan umbi-umbian.

4)        Sistem perkebunan

Sistem pertanian model ini sering kali dianggap sebagai pertanian industri karena hasil dari pertanian ini biasanya digunakan sebagai bahan baku industri. Sistem pertanian ini memerlukan lahan yang sangat luas disertai managemen yang profesional. Adapun tanaman yang dihasilkan antara lain: kopi, sawit, getah karet, teh, tembakau, coklat dll.

 Upaya Peningkatan Produksi Pertanian

Upaya peningkatan produksi pertanian dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

  1. a) Intensifikasi pertanian

Intensifikasi pertanian adalah pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana. Intensifikasi pertanian banyak dilakukan di pulau Jawa dan bali yang memiliki lahan pertanian sempit. Pada awalnya intensifikasi pertanian ditempuh dengan program panca usaha tani, yang kemudian dilanjutkan dengan program sapta usaha tani.

Adapun sapta usaha tani dalam bidang pertanian meliputi kegiatan sebagai berikut.

Ø  Pengolahan tanah yang baik

Ø  Pengairan yang teratur

Ø  Pemilihan bibit unggul

Ø  Pemupukan

Ø  Pemberantasan hama dan penyakit tanaman

Ø  Pengolahan pasca panen

  1. b) Ekstensifikasi pertanian

Ekstensifikasi pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian baru,misalnya membuka hutan dan semak belukar, daerah sekitar rawa-rawa, dan daerah pertanian yang belum dimanfatkan. Selain itu, ekstensifikasi juga dilakukan dengan membuka persawahan pasang surut.

Ekstensifikasi pertanian banyak dilakukan di daerah jarang penduduk seperti di luar pulau Jawa, khususnya di beberapa daerah tujuan transmigrasi, seperti Sumatera, Kalimantan dan irian jaya.

  1. c) Diversifikasi pertanian

Diversifikasi pertanian adalah usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian. Diversifikasi pertanian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

Ø  Memperbanyak jenis kegiatan pertanian, misalnya seorang petani selain bertani juga beternak ayam dan beternak ikan.

Ø  Memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan, misalnya pada suatu lahan selain ditanam jagung juga ditanam padi ladang.

Usaha meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan mesin-mesin pertanian modern. Mekanisasi pertanian banyak dilakukan di luar pulau Jawa yang memiliki lahan pertanian luas. Pada program mekanisasi pertanian, tenaga manusia dan hewan bukan menjadi tenaga utama melainkan mesin yang menjadi tenaga utama,karena hal ini akan sangat membantu kinerja petani.

  1. e) Rehabilitasi pertanian

Usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula tidak produktif atau sudah tidak berproduksi menjadi lahan produktif atau mengganti tanaman yang sudah tidak produktif menjadi tanaman yang lebih produktif. Sebagai tindak lanjut dari program-program tersebut, pemerintah menempuh langkah-langkah sebagai berikut.

Ø  Memperluas,memperbaiki dan memelihara jaringan irigasi yang meluas di seluruh wilayah Indonesia

Ø  Menyempurnakan sistem produksi pertanian pangan melalui penerapan berbagai paket program yang diawali dengan program bimbingan masal (bimas) pada tahun 1970. Kemudian disusul dengan program intensifikasi masal (inmas), intensifikasi khusus (insus) dan supra insus yang bertujuan meningkatkan produksi pangan secara berkesinambungan.

Ø  Membangun pabrik pupuk serta pabrik insektisida dan pestisida yang dilaksanakan untuk menunjang proses produksi pertanian.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA