Suntik tt di bidan bps harganya berapa

Sudah sampai mana, persiapan kamu..? Menjelang pernikahan, para pasangan calon pengantin akan disibukan dengan berbagai persiapan, mulai dari pemilihan tempat acara, catering, hingga pakaian. Namun, banyak calon mempelai yang justru tidak menyadari pentingnya pemeriksaan pranikah. Padahal, melakukan premarital check up atau pemeriksaan kesehatan pra nikah dan imunisasi TT justru menentukan masa depan pernikahan.

Dengan melakukan Premarital check-up atau pemeriksaan kesehatan pranikah dapat mengenali/ mendeteksi kondisi, risiko, maupun riwayat masalah kesehatan yang dimiliki pasangan, sehingga tidak menularkan pada pasangannya dan atau menurunkan pada anaknya. Hasil yang diharapkan adalah dapat melakukan  upaya pencegahan dan penanganan sedini mungkin.

Melakukan premarital check up bukan berarti calon pengantin dicurigai berpenyakit. Sebagai bentuk antisipasi saja, terutama jika ke depannya ingin langsung memiliki keturunan. Pasalnya, faktor kesehatan akan sangat mempengaruhi reproduksi kedua belah pihak, baik itu dari sisi perempuan ataupun pria. Lingkungan yang semakin tercemar, makanan dan pola hidup yang tidak sehat menjadi penyebab semakin banyak bermunculan penyakit.

Maka dari itu, setiap pasangan yang hendak menikah, dianjurkan untuk melakukan tes kesehatan pranikah, khususnya kaum perempuan. Nah, selain pemeriksaan kesehatan pra nikah, ada informasi penting tentang imunisasi TT/suntik TT. Para calon pengantin perempuan sebaiknya jangan meremehkan pentingnya suntik TT sebelum menikah.

Suntik TT ini sudah diwajibkan pemerintah sejak tahun 1986 sebagai persyaratan di Kantor Urusan Agama (KUA).  Biar kamu, khususnya para perempuan, lebih paham kenapa harus banget suntik TT khususnya sebelum nikah, berikut ulasannya.

  1. Latar Belakang

Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu sebesar 359/100.000 kelahiran hidup, membuat pemerintah meluncurkan berbagai upaya kesehatan untuk mengendalikan AKI ini, yaitu salah satunya dengan pemberian imunisasi TT bagi calon pengantin.

  1. Apa sih suntik TT itu?

Banyak orang yang masih belum tahu apa itu suntik TT. Suntik TT (Tetanus Toksoid) adalah tindakan memasukkan bakteri tetanus toksoid yang telah dinonaktifkan. Cara ini akan membuat tubuh lebih kebal terhadap infeksi tetanus karena sudah ‘belajar’ membuat antibodi terhadapnya.

  1. Seberapa bahayakah penyakit tetanus itu?

Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Biasanya, bakteri ini ditemukan di tempat-tempat yang kotor, tanah, debu, kotoran hewan dan manusia, serta besi berkarat. Bakteri ini masuk ke tubuh melalui luka terbuka lalu mengeluarkan racun yang bisa merusak sistem saraf dan sumsum tulang belakang. Kondisi semacam ini dianggap cukup parah karena bisa merobek otot, menyebabkan tulang retak, tekanan berat pada tulang belakang, hingga melemahkan otot pernapasan dan berujung kematian.

  1. Penting sekali perempuan untuk mendapatkan suntik TT sebelum menikah, jangan pernah mengabaikannya!

Kenapa sebelum menikah? Alasannya setelah menikah, ketika pasangan melakukan hubungan suami istri pertama kalinya, umumnya alat kelamin perempuan mengalami luka akibat robeknya selaput dara. Luka inilah yang bisa jadi jalan masuk bakteri penyebab tetanus. Nah, vaksinasi tetanus pada perempuan yang hendak menikah akan meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi tetanus.

  1. Suntik TT juga dianjurkan bagi ibu hamil (khususnya kehamilan pertama) untuk mewariskan antibodi terhadap infeksi tetanus pada bayinya.

Tidak hanya penting untuk ibu hamil saja, vaksin TT juga sangat penting untuk bayinya karena dapat mencegahnya terkena tetanus. Bukankah bayi selalu memiliki luka di pusarnya setelah lahir? luka inilah yang bisa menjadi pintu masuk bakteri tetanus.

  1. Kapan saja jadwal suntik TT untuk calon pengantin?

Setiap perempuan yang akan (dan setelah) menikah perlu mendapatkan vaksin TT ini sebanyak (total) 5 kali, agar mendapat perlindungan dari tetanus hingga 25 tahun. Namun semua itu dilakukan secara bertahap. Jadwalnya biasanya dimulai sebulan sebelum menikah hingga sekitar 2 tahun sesudah itu. Berikut jadwal suntik TT berdasarkan Kemenkes RI:

  1. TT 1 - tidak harus sebulan, namun usahakan 2 minggu sebelum menikah agar ada waktu bagi tubuh untuk membentuk antibodi.
  2. TT 2 - sebulan setelah TT 1 (efektif melindungi hingga 3 tahun ke depan).
  3. TT 3 – 6 bulan sesudah TT 2 (efektif melindungi sampai 5 tahun berikutnya).
  4. TT 4 – 12 bulan pasca TT 3 (lama perlindungannya 10 tahun).
  5. TT 5 – 12 bulan setelah TT 4 (mampu melindungi hingga 25 tahun).
  1. Dimana bisa suntik TT bagi calon pengantin?

Suntik TT untuk calon pengantin dapat dilakukan di Puskesmas, Rumah Sakit, atau bidan praktek mandiri. Setelah selesai melakukannya, calon pengantin akan menerima surat keterangan sudah melakukan vaksin.  Surat ini bisa dilampirkan saat mengajukan persyaratan pranikah lainnya nanti.

Nah, Untuk menjawab kegalauan sehaties seputar informasi kesehatan menjelang pernikahan, Puskesmas Manyaran punya program baru yaitu “Iner Biuti Sejoli” (Informasi edukasi bagi kamu calon pengantin agar sehat, enjoy, dan terlindungi).

Mau tau lebih jelasnya, yuk datang ke Klinik Konsultasi Puskesmas Manyaran – Jl. Abdulrahman Saleh 267 Semarang.

Berapa biaya suntik TT di bidan?

Biaya yang harus Anda siapkan untuk melakukan suntik TT sekitar Rp10.000 hingga Rp50.000. Itulah biaya vaksin tetanus sebelum menikah.

Suntik TT di bidan apa bisa?

Suntik TT bisa dilakukan di rumah sakit, bidan, atau Puskesmas. Setelah selesai melakukannya, jangan lupa untuk minta surat keterangan bahwa kamu sudah melakukan vaksin. Surat ini bisa dilampirkan saat mengajukan persyaratan pranikah lainnya nanti.

Imunisasi TT di puskesmas bayar berapa?

Vaksin TT ini terbilang cukup murah, karena bisa didapat di puskesmas dengan kisaran biaya hanya Rp. 10.000- Rp. 20.000 saja.

Suntik TT ada berapa?

Mengenai pertanyaan Anda, vaksin ini setelah diberikan sekali, biasanya akan diberikan lagi secara berkala 1 bulan setelah suntik pertama, dan 6 bulan kemudian setelah suntik kedua, dan 1 tahun dari suntikan ketiga untuk memberikan pertahanan dari penyakit tetanus selama 5 tahun.