Tanggung jawab orang tua terhadap anak laki-laki menurut islam

Jannah, Nurrohmatul (2016) Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap anak pasca menikah Menurut Hukum Islam Studi Kasus di Desa Tanjung Tani Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

Abstract

Setelah adanya perkawinan, maka akan lahir status penerimaan baru dengan sederetan hak dan kewajiban yang baru, serta pengakuan yang baru oleh orang lain. Seorang laki-laki yang menjadi suami memperoleh hak suami dalam keluarga tersebut. Begitupun seorang wanita yang mengikatkan diri sebagai istri dalam suatu perkawinan mendapatkan hak pula. Namun dalam praktiknya, prinsip untuk membentuk keluarga kecil yang terlepas dari segala bentuk tanggung jawab orang tua yang tidak semestinya tidak dapat dilakukan secara menyeluruh oleh masyarakat Tanjung Tani. Adanya campur tangan dari orang tua terhadap rumah tangga anak akan menimbulkan ketidak harmonisan bagi keluarga anak dan keluarga orang tua. Sehingga perlu dijelaskan mengenai bagaimana tanggung jawab orang tua terhadap anak pasca anak tersebut menikah. Bagaimana MENURUT hukum islam dalam menyikapi tanggung jawab orang tua terhadap anak yang sudah menikah atau berkeluarga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research), pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif sosiologis. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Tanggung jawab orang tua terhadap anak yang dilakukan masyarakat Tanjung Tani, terbagi dalam dua bagian, yaitu secara materiil dalam hal ini bentuk bantuan nafkah dan immateri, diwujudkan dengan pengasuhan cucu dan nasehat bagi keluarga anak. Kewajiban orang tua dalam memenuhi hak anak berbatas hingga menikahkan anak mereka bila sudah cukup umur. Tetapi, dalam hal ini hak orang tua terhadap anak yang sudah menikah berbeda. Jika anak perempuan telah menikah maka ia akan menjadi hak suaminya, orang tua sudah tidak lagi memiliki hak atas anak perempuan yang telah menikah. Tetapi, anak laki-laki meskipun ia sudah menikah tetap menjadi hak ibunya. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Muslim, bahwa seorang yang paling berhak atas seorang istri adalah suaminya, sedangkan yang paling berhak atas laki-laki adalah ibunya. Seorang anak laki-laki harus mentaati ibunya didalam kebaikan dan ketaatan selama tidak memerintahkannya berbuat maksiat kepada Allah SWT. Sedangkan tanggung jawab orang tua terhadap anak yang telah menikah ialah dalam segi moral yang artinya sebagai penasehat dan menjadi pembimbing dalam keluarga anaknya, agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Actions (login required)

Tanggung jawab orang tua terhadap anak laki-laki menurut islam
View Item

Setiap anak laki-laki ini memiliki kadar tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan ketika sudah dewasa. seorang laki-laki dikatakan demikian karena memang ia merupakan pemimpin bagi kaum perempuan. Hal itu menyebabkan beban moral yang menjadi tanggungan laki-laki ini jauh lebih besar sehingga diharapkan tidak ada keluarganya yang masuk ke lembah dosa. Dalam Islam seorang anak laki-laki ketika sudah menikahpun tetap harus menanggung ibunya.tentu saja ya ini akan menyebabkan tanggung jawab anak laki-laki ini menjadi jauh lebih berat ketika sudah menikah. Maka dari itu seorang muslimah perlu mengetahui ilmu ini sebelum memutuskan untuk menjadi seorang ibu setelah menikah.


Laki-laki perlu mendidik keluarganya tentang ibadah. Foto: Unsplash

Jika seorang wanita yang sudah menikah lebih mengutamakan taat kepada suami untuk mendapatkan ridha Allah, maka seorang anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.seorang anak laki-laki ini tidak boleh sampai menelantarkan atau melupakan ibunya. Seorang anak laki-laki yang durhaka bisa saja tidak bisa masuk surga karena sang ibu belum ridha, jika memang anaknya ini durhaka. Sudah sepatutnya seorang anak laki-laki ini terus memberikan perhatian kepada ibunya, terutama jika sang ibu ini sudah hidup sendirian.


Setiap orang tua yang baik dan pada umumnya selalu mengharapkan anaknya untuk tumbuh besar menjadi anak yang sukses dunia akhirat. Kedua orang tua tersebut sudah pasti yang menyayangi anaknya dengan sepenuh hati. oleh karena itu sebagai anak laki-laki harus selalu memperlakukan yang baik-baik saja kepada ibunya. Apabila ibunya ini melakukan kesalahan, maka harus mengingatkannya dengan lemah lembut. Tidak boleh sampai mengeluarkan kata-kata yang kasar. Anak laki-laki harus selalu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan sehari-hari si ibu. Seorang ibu perlu untuk mendapatkan perhatian dari anak laki-lakinya dalam hal papan, sandang, pangan, kasih sayang, dan pendidikan.


Seorang anak laki-laki ketika sudah menikah ini memang yang pokok adalah memenuhi kebutuhan dari keluarga kecil utamanya. Namun ketika kebutuhan dari istri dan anak sudah tercukupi, maka perlu memberikan nafkah kepada sang ibu. Memberi nafkah ini wajib hukumnya, terutama ketika menyangkut untuk pemenuhan kebutuhan hidup sang ibu.


Poin ini sendiri berkaitan dengan kewajiban anak laki-laki terhadap ibunya akan hal kasih sayang. Dahulu ketika si anak laki-laki ini masih dalam kandungan ibunya, sang ibu juga merawatnya dengan baik. Padahal mengandung selama 9 bulan itu bukan hal yang mudah. Ibu harus berkurang kecantikannya karena ada muncul sejumlah flek di badan akibat perubahan hormon pada saat mengandung. Selain itu proses melahirkan sendiri juga mempertaruhkan nyawa. Setelah itu harus selalu terganggu tidur malamnya untuk merawat sang anak. Sudah sepantasnya seorang anak laki-laki ini merawat ibunya dengan baik.


Page 2

Tanggung jawab orang tua terhadap anak laki-laki menurut islam

Inilah hukum dan keutamaan berjamaah

Minggu, 3 Oktober 2021 | 09:00 WIB


Page 3

Setiap anak laki-laki ini memiliki kadar tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan ketika sudah dewasa. seorang laki-laki dikatakan demikian karena memang ia merupakan pemimpin bagi kaum perempuan. Hal itu menyebabkan beban moral yang menjadi tanggungan laki-laki ini jauh lebih besar sehingga diharapkan tidak ada keluarganya yang masuk ke lembah dosa. Dalam Islam seorang anak laki-laki ketika sudah menikahpun tetap harus menanggung ibunya.tentu saja ya ini akan menyebabkan tanggung jawab anak laki-laki ini menjadi jauh lebih berat ketika sudah menikah. Maka dari itu seorang muslimah perlu mengetahui ilmu ini sebelum memutuskan untuk menjadi seorang ibu setelah menikah.


-

Laki-laki perlu mendidik keluarganya tentang ibadah. Foto: Unsplash

Jika seorang wanita yang sudah menikah lebih mengutamakan taat kepada suami untuk mendapatkan ridha Allah, maka seorang anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.seorang anak laki-laki ini tidak boleh sampai menelantarkan atau melupakan ibunya. Seorang anak laki-laki yang durhaka bisa saja tidak bisa masuk surga karena sang ibu belum ridha, jika memang anaknya ini durhaka. Sudah sepatutnya seorang anak laki-laki ini terus memberikan perhatian kepada ibunya, terutama jika sang ibu ini sudah hidup sendirian.


Setiap orang tua yang baik dan pada umumnya selalu mengharapkan anaknya untuk tumbuh besar menjadi anak yang sukses dunia akhirat. Kedua orang tua tersebut sudah pasti yang menyayangi anaknya dengan sepenuh hati. oleh karena itu sebagai anak laki-laki harus selalu memperlakukan yang baik-baik saja kepada ibunya. Apabila ibunya ini melakukan kesalahan, maka harus mengingatkannya dengan lemah lembut. Tidak boleh sampai mengeluarkan kata-kata yang kasar. Anak laki-laki harus selalu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan sehari-hari si ibu. Seorang ibu perlu untuk mendapatkan perhatian dari anak laki-lakinya dalam hal papan, sandang, pangan, kasih sayang, dan pendidikan.


Seorang anak laki-laki ketika sudah menikah ini memang yang pokok adalah memenuhi kebutuhan dari keluarga kecil utamanya. Namun ketika kebutuhan dari istri dan anak sudah tercukupi, maka perlu memberikan nafkah kepada sang ibu. Memberi nafkah ini wajib hukumnya, terutama ketika menyangkut untuk pemenuhan kebutuhan hidup sang ibu.


Poin ini sendiri berkaitan dengan kewajiban anak laki-laki terhadap ibunya akan hal kasih sayang. Dahulu ketika si anak laki-laki ini masih dalam kandungan ibunya, sang ibu juga merawatnya dengan baik. Padahal mengandung selama 9 bulan itu bukan hal yang mudah. Ibu harus berkurang kecantikannya karena ada muncul sejumlah flek di badan akibat perubahan hormon pada saat mengandung. Selain itu proses melahirkan sendiri juga mempertaruhkan nyawa. Setelah itu harus selalu terganggu tidur malamnya untuk merawat sang anak. Sudah sepantasnya seorang anak laki-laki ini merawat ibunya dengan baik.

Selasa, 14 Januari 2020 - 16:02 WIB

11 Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak Menurut Islam

Anak merupakan karunia Allah Ta'ala yang diamanahkan kepada setiap orang tua. Semua orang pasti mendambakan anak yang baik, saleh, pintar, sukses dan berbakti kepada orang tua. Karena itu, setiap orang tua dituntut agar mendidik anaknya penuh tanggung jawab. Pengasuh Ponpes As-Shidqu Al-Habib Quraisy Baharun mengatakan, masa depan anak bergantung pada pola asuh dan pendidikan yang diberikan orang tuanya. Allah Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya Malaikat-Malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS At-Tahrim: 6).

Habib Quraisy bercerita bahwa baru-baru ini Beliau memperingati Haul ayahnya Al-Habib Gasim bin Ahmad Baharun. Beliau selain pendakwah, juga menjadi suami teladan dan ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya.