Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tarian Sumatera Utara – Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di sebelah barat, dan dekat dengan provinsi Aceh.

Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai banyak sekali kebudayaan.

Termasuk salah satunya juga ada di provinsi Sumatera Utara, ada beragam kebudayaan Sumatera Utara seperti tarian adat, pakaian adat, senjata tradisional, rumah adat dan juga masih banyak lagi yang lainnya.

Pada kali ini neproners akan membahas mengenai beragam tari adat yang ada di Sumatera Utara, mulai dari properti atau pakaian yang dikenakan, pola lantai atau gerakan tari dan juga makna dari tarian tersebut.

Jika kita lihat dari sejarah Sumatera Utara, maka dapat kita lihat bahwa tarian adatnya mengandung kesukuan yang kompleks, seperti tarian adat dari suku batak, suku melayu dan juga suku-suku lain di Sumatera Utara.

Baik inilah beberapa kesenian tarian Sumatera Utara :

Tari Adat Tor-Tor Tongkat Panaluan

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tarian Sumatera Utara sangat identik dengan tari tor tor, perlu kamu ketahui bahwa tari Tor tor memiliki jenis yang banyak sekali, salah satunya yaitu tari Tor tor Tongkat Panaluan.

Tongkat Panaluan adalah sebuah tongkat yang diyakini mempunyai kekuatan magis, terbuat dari kayu yang terukir kepala manusia dan binatang, tongkat ini mempunyai panjang kira-kira kurang dari 2 meter dan besar kira- kira 5 sampai 6 cm.

Karena diyakini mempunyai kekuatan magis, tongkat Panaluan biasa digunakan oleh para datu atau dukun dalam upacara spiritual dan dalam tarian adat tor tor yang di iringi dengan alat musik gendang atau dalam bahasa masyarakat dikenal dengan gondang sabangunan.

Mitos yang beredar dalam sejarah suku batak menceritakan bahwa tunggal panaluan menceritakan mengenai sebuah hubungan terlarang, yaitu hubungan antara seorang raja yang berada di desa Sidogor Pangururan pulau Samosir dan terpisahkan antara air dan darat.

Rajanya bernama Guru Hatiabulan dan istrinya bernaman Nan Sindak Panaluan

Tari Adat Tor-Tor Sigale-Gale

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari adat Si Gale-gale merupakan tari Tor tor yang berasal dari daerah Tapanuli Utara.

Si Gale-gale sendiri ialah patung yang digunakan sebagai pengganti anak raja Samosir yang sudah meninggal. Pembuatan patung diharapkan untuk menghibur raja agar tidak bersedih, patung ini dibuat dari kayu dan di gerakan oleh manusia.

Si Gale-gale merupakan salah satu pertunjukan kesenian yang kerap dimainkan di daerahnya.

Tari Adat Souan

Tari Souan adalah salah satu dari Tarian Sumatera Utara yang pada zaman dahulu tergolong kedalam tarian ritual dibawakan oleh para datu atau dukun yang membawa cawan yang berisi sesajen.

Tarian adat asal Tapanuli Utara ini dahulu digunakan sebagai sarana penyembuhan penyakit untuk masyarakat Tapanuli.

Tarian Persembahan

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari Persembahan atau tari sirih merupakan salah satu tari yang berfungsi untuk menyambut tamu penting, tari ini biasanya di bawakan oleh sepasang remaja putera dan putri. Saat menarikannya para penari akan menggunakan pakaian adat khas dari Melayu dengan lengkap.

Tari Adat Tor-Tor Tujuh Cawan

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tarian tor-tor tujuh cawan merupakan tarian Sumatera Utara yang sarat akan makna. Sesuai dengan namanya setiap cawan mempunyai makna-maknanya sendiri, berikut penjelasannya.

  • Cawan 1 mempunyai makna kebijakan
  • Cawan 2 mempunyai makna kesucian
  • Cawan 3 mempunyai makna kekuatan
  • Cawan 4 mempunyai makna tatanan hidup
  • Cawan 5 mempunyai makna hukum
  • Cawan 6 mempunyai makna adat dan budaya
  • Cawan 7 mempunyai makna pengobatan atau penyucian

Tarian ini diyakini juga dapat membuang segala macam bala orang-orang yang hadir di acara tersebut.

Tarian adat Sumatera Utara ini merupakan tarian yang sangat unik, karena sang penari harus bisa menjaga keseimbangan ke tujuh cawan, tiga cawan di tangan kanan, tiganya lagi ditangan kiri dan satu di kepala.

Tari tujuh cawan juga tidak bisa dipelajari oleh sembarangan orang kecuali orang tersebut memang sudah jodoh atau cocok dengan tarian tersebut, tarian tradisional ini biasanya diwariskan dari generasi ke generasi.

Diatas merupakan salah satu gambar tari tor tor yang sangat terkenal

Tarian Sumatera Utara Piso Surit

Tarian Sumatra utara yang pertama kali kita bahas ialah tari Piso Surit. Piso dalam bahasa batak Karo mempunyai arti pisau, oleh karena itu banyak orang yang mengira bahwa piso surit ini merupakan senjata khas suku batak karo.

Padahal piso surit merupakan suara sejenis burung ketika berkicau. Kicauan burung ini jika kita perhatikan secara seksama maka akan terdengar seperti sedang memanggil dan terdengar menyedihkan.

Piso surit merupakan tarian tradisional suku Gayo, tarian adat Sumatera Utara ini menceritakan seorang gadis yang sedang menunggu kekasih pujaan hatinya. Dalam penantian yang panjang dan menyedihkan tersebut digambarkan seperti suara dari burung piso surit.

Oleh karena itu dinamakan tari piso surit, dalam bahasa Batak Karo burung tersebut mempunyai nama “pincala”, kicauan dari burung ini terdengar nyaring dan terdengar seperti suara “piso serit” yang di ulang-ulang.

Tarian adat piso serit ini di iringi dengan alat musik tradisional suku Karo yang mempunyai suara yang khas.

Tari Adat Guro-Guro Aron

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tarian daerah Sumatera Utara selanjutnya ialah tari Guro-guro Aron. Guro-guro aron sendiri merupakan salah satu tempat bagi para para remaja Karo untuk dapat saling mengenal, tempat ini juga merupakan sebuah lembaga untuk mendidik anak muda untuk mengenal adat.

Baca juga tentang Tarian Adat Sumatera Barat

Acara ini dibuat agar kebudayaan seni tari dapat dikenal dan disukai oleh para remaja, agar tidak hilang dan tetap lestari.

Tari Adat Tak-Tak Garo-Garo

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari ini menggambarkan mengenai kehidupan burung yang sedang mencari makan. Seperti yang kita tahu ketika burung mencari makan maka dia akan terbang kesana-kemari dan terlihat seperti bersenda gurau dengan kawanannya.

Tari ini berasal dari kabupaten yang berbatasan dengan provinsi aceh yaitu Phakpak, Dairi, provinsi Sumatera Utara.

Tarian Sumatera Utara Fataele

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari adat yang satu ini berasal dari daerah pulau Nias, Sumatera Utara, tarian Fataele merupakan jenis tari perang dan sudah menjadi ciri khas dari Nias itu sendiri.

Tari Fataele juga mempunyai hubungan dengan tradisi lompat batu yang ada di pulau Nias atau biasa disebut dengan tradisi hombo batu bahkan konon keduanya lahir bersamaan.

Oleh karena itu tari Fataele menjadi salah satu tarian yang paling di kenal di provinsi Sumatera Utara, terlebih di pulau Nias itu sendiri.

Karena sejenis tari perang, maka dalam pertunjukannya juga terdapat properti seperti gari, pedang, baluse, tameng dan juga tombak (toho) ketika tarian Fataele dimainkan.

Tameng yang digunakan dalam tarian Fataele ini terbuat dari kayu yang berbentuk seperti daun pisang dan dipakai di tangan sebelah kiri.

Sedangkan pedang ataupun tombak (toho) berada di tangan sebelah kanan. Senjata-senjata tersebut dulunya juga digunakan oleh para ksatria nias ketika berperang.

Tarian Sumatera Utara Tandok

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari Tandok merupakan tari adat masyarakat Batak, tari ini sangat berkaitan dengan budaya menanam padi suku Batak. Tarian Tandok sendiri menggambarkan tentang kegiatan memanen padi dan membawanya menggunakan tandok oleh para ibu-ibu di ladang.

Tandok adalah sebuah wadah atau hantaran yang terbuat dari anyaman atau dalam bahasa batak dikenal dengan bayon.

Tarian Tandok dimainkan oleh para wanita yang telah dilengkapi dengan pakaian adat batak dengan warna yang didominasi merah dan hitam, sesuai namanya tarian daerah Sumatera Utara yang satu ini menggunakan tandok sebagai properti utama, selain itu juga dilengkapi dengan ulos dan kain sarung.

Tari Tandok dimainkan oleh empat orang penari atau bahkan lebih, asal jumlahnya genap.

Alat musik tradisional Sumatera Utara yang dipakai untuk mengiringi tari Tandok ialah alat musik tradisonal gombang, alat musik ansambel ini mempunyai tangga nada yang beragam.

Pada gamelan Bali ataupun Jawa mempunyai varian musik yang dihasilkan oleh kehandalan salendro saat memainkannya, sedangkan pada gondang asal batak pemain sarune dan taganing yang mempunyai perang tersebut

Tari Adat Lenggok Mak Inang

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tarian Sumatera Utara selanjutnya ialah Tarian Lenggok Mak Inang, merupakan tarian yang menceritakan proses pencarian jodoh oleh para lajang ataupun dara.

Dalam tarian Lenggok Mak Inang para penari akan memperagakan gerakan yang memperlihatkan proses dalam jenjang pernikahan.

Seperti tahap perkenalan antara para muda mudi, kemudian proses pendekatan satu sama lain dan berakhir di jenjang pernikahan.

Tari lenggok mak inang mempunyai empat ragam gerakan. Dalam setiap ragam gerakan tersebut ada yang sama gerakannya dengan ragam yang lain atau gerakan pengulangan dan ada juga gerakan dalam setiap ragam yang berbeda.

Setiap ragam tersebut akhirnya saling melengkapi antara setiap ragam dengan ragam lainnya sehingga membuat tarian yang indah.

Tari Adat Endeng-Endeng

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari adat Endeng-endeng adalah tari tradisi yang berasal dari Tapanuli Selatan, tarian ini termasuk tarian yang memadukan antara seni tari dan seni pencak silat.

Tari ini menggambarkan tentang ekspresi semangat dan kegembiraan masyarakat Tapanuli dalam kehidupan sehari-harinya.

Tarian Endeng-endeng biasanya dimainkan jika masyarakat sekitar mempunyai hajat seperti malam pesta pernikahan dan pesta khitan atau sunat.

Tari Endeng-endeng biasanya dimainkan oleh sepuluh pemain dengan tugas berbeda-beda, berikut penjelasan ke sepuluh pemain tari endeng-endeng tersebut:

  • 2 orang sebagai penyanyi atau vokalis
  • 1 orang sebagai pemain keyboard
  • 1 orang sebagai pemain tamborin
  • 1 orang sebagai penabuh ketipung atau gendang kecil
  • 5 orang lainnya sebagai penabuh gendang

Daya tarik dari tari Endeng-endeng sendiri terletak pada tariannya yang terlihat gembira dan ceria, seusai dengan lagu-lagu yang dinyanyikan.

Diatas merupakan salah satu gambar dari tarian Sumatera Utara yang cukup populer di daerah tersebut.

Tarian Adat Serampang Dua Belas

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tarian Sumatera Utara selanjutnya ialah Tari serampang dua belas, yang merupakan tarian yang berkembang saat kesultanan Serdang yang ada di kabupaten Serdang Bedagai atau dahulu dikenal dengan Kabupaten Deli Serdang.

Tari tradisional serampang dua belas menceritakan pergaulan dan mempunyai pesan mengenai perjalanan mencari jodoh seorang anak muda.

Tahapan nya sama seperti tari Lenggok Mak Inang yaitu pertama tahap perkenalan hingga memasuki jenjang pernikahan.

Tarian ini merupakan salah satu tarian yang mempunyai makna mendalam, tarian ini juga bentuk pengajaran masyarakat Melayu Deli kepada para generasi muda dalam tata cara mencari jodoh.

Diharapkan dengan mempelajari tari Serampang Dua Belas para pemuda dapat mempelajari proses yang akan dilalui terlebih dahulu sebelum membina rumah tangga.

Tari Adat Toping-Toping (Huda-Huda)

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tarai adat toping-toping merupakan tarian tradisional suku Batak Simalungun. Tarian ini biasanya digunakan dalam acara duka cita di antara keluarga kerajaan. Tari Toping-toping sendiri terbagi menjadi dua bagian.

Pertama yaitu huda-huda yang terbuat dari kain dan mempunyai paruh burung enggang, konon kata orang tua suku batak bahwa burung enggang lah yang membawa roh yang telah meninggal ketika menghadap Sang Maha Kuasa

Bagian kedua ialah manusia yang topeng dalahi, topeng ini akan dipakai oleh laki-laki, bentuk topeng juga seperti wajah laki-laki. Kemudian ada topeng daboru yang biasa dipakai perempuan dan mempunyai bentuk wajah perempuan.

Tarian Adat Campak Bunga

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari Campak Bunga merupakan tarian asal Sumatera Utara yang menggambarkan ejekan atau sindiran masyarakat kepada para pemuda ketika sedang jatuh cinta.

Tari adat campak bunga masih berhubungan dengan tari Lenggok Mak Nian, seperti yang kita tahu bawah tarian ini menggambarkan kisah cinta sepasang manusia dari pertemuan hingga menikah.

Karena penggambaran tari Campak Bunga dan tari Lenggok Mak Nian mempunyai kesamaan yaitu perkara asrama, maka bentuk gerak atau pola dasarnya juga hampir mirip.

Perbedaannya ada pada lagu pengiring dan gerakan tari Campak Bunga yang merupakan kebalikan dari Lenggok Mak Inang.

Tarian Adat Lenggang Patah Sembilan

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari adat Sumatera Utara selanjutnya ialah tari lenggang patah sembilan, tari ini merupakan tarian jenis tarian berpasangan antara laki-laki dan perempuan.

Kedua penari akan menarikannya dengan kompak dan harmonis diiringi musik lagu Melayu.

Pada dasarnya tarian ini mirip dengan tarian melayu lainnya, yang membedakan tari Lenggang Patah Sembilan ialah gerakan pada saat memulai gerakan.

Dimana para penari dari sebelah kanan akan memulai gerakan dengan kaki kanan, begitu juga sebaliknya para penari dari sebelah kiri akan memulai gerakan dengan kaki sebelah kiri.

Diatas merupakan gambar tarian daerah dari Tari Adat Lenggang Patah Sembilan

Tari Tradisional Manduda

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tarian Sumatera Utara selanjutnya ialah Tari adat Mandula, tarian yang menggambarkan tentang kehidupan para petani, seperti ketika sedang menanam padi hingga ketika sedang memanen padi.

Tarian ini menggambarkan dengan suasana gembira dan tergambar jelas gerakan-gerakan orang yang sedang di sawah seperti memotong padi, mengirik padi, dan menapis padi pada setiap gerakannya yang lincah dan gemulai.

Tari Adat Balanse Madam

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari Balanse Madam merupakan peninggalan budaya yang sudah diwariskan secara turun temurun masyarakat suku Nias yang berada di Seberang Palinggam.

Keberadaan tari ini tidak lepas dari pengaruh kedatangan bangsa Portugis pada abad ke 16 di pantai barat pulau Sumatera.

Sebenarnya tari ini merupakan adaptasi dari tari dansa yang dibawakan oleh bangsa Portugis. Memang pola-pola gerakannya tidak berakar pada gerakan dansa, tetapi suasana dan juga fungsi dansa itulah yang dibawa ke tarian Balanse Madam.

Tari Sumatera Utara Baluse

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Suku Nias memang mempunyai beragam tarian salah satunya lagi yaitu tari Baluse. Tari ini merupakan tarian perang. Baluse berasal dari Nias Selatan, sekarang ini tarian Baluse lebih sering digunakan untuk penyambutan tamu penting atau jika ada acara.

Tarian Sumatera Utara Maena

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari adat Maena mempunyai beragam makna seperti kebersamaan, kegembiraan, dan meriah tetapi dalam gerakan tarian yang sangat sederhana dan juga simpel. Oleh karena itu tarian ini tak kalah menarik dari tarian lainnya di Nusantara.

Karena gerakannya yang sederhana maka setiap orang dapat menarikannya dan tidak membutuhkan skill-skill khusus.

Kesulitannya mungkin terletak pada rangkaian pantun Maena, karena pantun yan dibawakan harus sesuai dengan event atau acara yang sedang berlangsung.

Pantun maena dilantunkan oleh satu atau dua orang yang disebut dengan Sanutuno Maena, sedangkan syair-syair maena atau faneh maena akan dibawakan oleh orang-orang yang turut serta dalam tarian tersebut, orang-orang ini disebut dengan ono maena atau sanehe maena.

Syair-syair yang dibawakan harus tetap dan terus diulang-ulang oleh para sanehe maena setelah pelantunan pantun maena sampai tariaan berakhir. Pantun maena harus dibawakan oleh orang yang fasih dalam berbicara bahasa Nias.

Tari Adat Sumatera Utara Moyo (Tari Elang)

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari Moyo merupakan tarian asal Nias yang dibawakan oleh para gadis Nias, sesuai dengan namanya tarian ini mempunyai gerakan seperti burung elang. Tari Moyo biasanya digunakan untuk penyambutan tamu agung secara adat.

diatas merupakan salah satu gambar tarian Sumatera Utara yang sangat terkenal

Tarian Sumatera Utara Sapu Tangan

Tari daerah yang berasal dari daerah sumatera utara adalah

Tari Sapu Tangan adalah tarian Melayu tradisional yang menggambarkan kegiatan sehari-hari masyarakat Melayu di Sumatera Utara.

Tari Sapu Tangan mempunyai tempo sedang yaitu sekitar 2/4 tetapi lebih cepat sedikit.

Tarian ini biasanya diiringi dengan lagu Cek Minah Sayang, oleh karena itu tari ini kerap disebut juga dengan tari Cek Minah Sayang.

Gerakan tarian ini juga mirip dengan tarian asal Tapanuli tengah yaitu tari Kapri dan juga tarian asal Minangkabau yaitu tari Kaparinyo. Sesuai dengan namanya, tarian ini menggunakan sapu tangan dari awal hingga akhir pertunjukan.

Tarian ini sendiri menggambarkan mengenai kebisaan masyarakat seperti setelah panen maupun kegiatan lainnya yang mempunyai rasa kekeluargaan dan jiwa gotong royong di dalamnya.

Gerakan-gerakan tarian sapu tangan juga mencerminkan nilai-nilai kearifan dari kebiasaan masyarakat Melayu.

Itulah penjelasan mengenai tarian Sumatera Utara salah satu dari tarian tradisional Indonesia. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman kamu agar lebih mengenal budayanya.

Sekarang ini ada banyak tari asal Sumatera Utara yang masih kerap di mainkan dan juga ada beberapa yang sudah ditinggalkan.

Salah satu alasan mengapa ada beberapa tarian Sumatera Utara yang ditinggalkan adalah adanya pengaruh dari budaya asing dalam budaya lokal di Sumatera Utara.

Terlebih lagi kota Medan atau ibukota Sumatera Utara sangat terbuka terhadap semua kebudayaan dan kesenian yang masuk.

Semoga saja kedepannya pemerintah Sumatera Utara dapat mengambil kebijakan dalam menjaga kebudayaan, agar generasi bangsa dapat mengenal atau bahkan melanjutkan kebudayaan nenek moyangnya, entah itu kesenian suku Batak atau pun kesenian suku lainnya di Sumatera Utara.

Tapi perlu kita sadari bersama-sama bahwa peran masyarakat juga sangatlah penting untuk turut menjaga, jangan sampai masyarakat Sumatera Utara malah masa bodoh dengan kesenian yang ada.

Tetap jaga kebudayaan yang kita miliki serta jangan mudah terpengaruh budaya asing.

Dan seperti biasa terimakasih sudah singgah.

Tarian Sumatera Utara