Tarian yang ditunjukkan gambar tersebut yaitu berpola

PORTAL PURWOKERTO - Berikut kunci jawaban untuk soal pola lantai diagonal ditunjukkan oleh gambar yang mana, latihan Seni Budaya dan Prakarya kelas 6 SD.

Pembahasan dan kunci jawaban tentang pola lantai disusun oleh Muhammad Iqbal, S.Pd., alumnus Universitas Islam Negeri Yogyakarta bersama Portal Purwokerto.

Pada latihan soal ujian Seni Budaya dan Prakarya kelas 6 terdapat soal tentang pola lantai berikut ini.

Pola lantai diagonal ditunjukkan oleh gambar...

(INSERT gambar pola lantai)

Pembahasan 

Saat mementaskan sebuah tarian dalam format berkelompok diperlukan formasi tari. Bentuk atau formasi tertentu yang dibuat penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.

Baca Juga: Karakter Tari Daerah Solo dan Yogyakarta, Kunci Jawaban SBdP Kelas 6

Pola lantai adalah pola imajinatif di atas lantai yang dilalui oleh seorang atau sekelompok penari. 

Setiap jenis tarian dapat menggunakan lebih dari satu pola lantai. 

Pola lantai memiliki dua pola dasar, yaitu:

1. Pola garis lurus, yang memberikan kesan kesederhanaan dan kekuatan

2. Pola garis lengkung, yang memberikan kesan kelembutan.

Dari kedua pola inilah kemudian dikembangkan menjadi beberapa jenis pola lantai, seperti pola diagonal, pola lingkaran, dan pola zig zag. 

Ada pula pola lantai horizontal seperti pada Tari Saman dari Aceh dan pola lantai vertikal seperti pada Tari Manuk Dadali dari Jawa Barat.

Contoh pola tari diagonal terdapat pada Tari Sinanggar Tulo dari Sumatera Utara. Pola tari lingkaran tampak pada Tari Kecak dari Bali. Sedangkan pola tari zig zag terdapat pada Tari Jaipong dari Jawa Barat.

Baca Juga: Tari Sakral saat Penobatan Raja di Kasunanan Surakarta, Jawaban Latihan Soal SBdP Kelas 6

Sekarang, mari kita jawab soal di atas dengan memperhatikan kembali gambar pada opsi jawaban yang tersedia.

Disclaimer: Kunci jawaban merupakan panduan bagi orang tua. Siswa diharapkan mempelajari materi terkait dengan cermat. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

Sumber: Buku Tematik Kelas 6

Jakarta -


Dalam menarikan tarian daerah ada unsur yang disebut sebagai pola lantai. Pola lantai dalam tarian daerah dibagi menjadi dua kelompok yaitu pola lantai garis lurus dan pola lantai garis lengkung.

Dalam pola lantai garis lurus ada yang dikreasikan menjadi zig zag atau berbelok-belok. Pola lantai juga menentukan gerakan penari. Pola lantai dan gerak tari dapat saling mendukung dalam tarian.

Pola lantai dalam suatu tarian disesuaikan dengan jumlah penarinya. Dalam menarikan tarian daerah, para penari akan mengikuti pola lantai tertentu. Berikut adalah penjelasan mengenai pola lantai yang dikutip dari buku KREATIF TEMATIK Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku IV untuk SD/MI karya M. Thayeb dan Karyatmo:

1. Pola lantai garis lurus

a. Pola lantai horizontal

Pola lantai horizontal dilakukan dengan penari yang membentuk garis lurus menyamping. Contoh tarian yang menggunakan pola lantai horizontal adalah tari Saman dari Aceh.

b. Pola lantai vertikal

Dalam pola lantai vertical, penari akan berbaris membentuk garis lurus ke belakang. Pada pola lantai vertikal, tari yang ditampilkan adalah tari Bedhaya Ketawang dari Jawa Tengah.

c. Pola lantai diagonal

Pada pola lantai diagonal, para penari akan berbaris membentuk garis menyudut ke kanan maupun ke kiri. Contoh tarian yang ditampilkan dengan pola lantai diagonal adalah tari Jaipongan dari Jawa Barat.

2. Pola lantai garis lengkung

Pada pola lantai garis lengkung dilakukan dengan gerakan melengkung cembung, cekung, atau lingkaran. Pola tersebut dibuat agar tercipta pertunjukan yang indah. Pola tersebut juga memudahkan penari dalam penguasaan panggung.

Tarian yang menggunakan pola garis lengkung adalah tari Piring dari Sumatra Barat.

B. Fungsi Pola Lantai

Pola lantai telah menjadi suatu hal penting yang perlu diperhatikan, dalam penampilan seni tari tradisional maupun tarian kreasi baru.

Tidak hanya untuk menempatkan posisi dan formasi penari untuk memper indah tarian, tetapi pola lantai juga memiliki makna tersendiri, sesuai dengan tema dari penampilan tarinya.

Pola lantai memiliki beberapa fungsi, antara lain:

1. Memperjelas dan menata gerakan-gerakan penari.

2. Membantu memperkuat dan menonjolkan tokoh penari dalam peranan tertentu.

3. Menghidupkan karakteristik gerak tari dari keseluruhan pertunjukan/pementasan.

Membentuk suatu komposisi, untuk menyesuaikan dengan bentuk ruang pertunjukan tari, sehingga penyajian tari menjadi lebih indah, menarik dan dinamis.

Pola lantai juga memiliki unsur-unsur lain yaitu sebagai berikut:

1. Ruang

Ruang dalam tari terdapat dua jenis yaitu ruang nyata dan ruang khayalan. Ruang nyata adalah ruang yang benar-benar nyata. Sedangkan ruang khayalan hanya ada di dalam pikiran sang penari. Ruang khayalan bertujuan untuk memberikan kesan tertentu.

2. Waktu

Dalam tari tradisional, waktu harus sesuai dengan irama tarian. Irama tarian sendiri bersifat berulang dan teratur. Unsur waktu dalam tari adalah tempo, meter, dan ritual.

3. Tenaga

Tenaga adalah energi yang digunakan untuk melakukan sebuah gerakan. Tenaga sendiri disesuaikan dengan perwujudan gerak tokoh tari. tenaga sendiri disesuaikan dengan perwujudan gerak tokoh tari. dalam tenaga ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu kualitas, intensitas, dan tekanan.

Nah itulah penjelasan mengenai pola lantai. Sudah paham kan detikers?

Simak Video "Tragedi Penembakan di Sekolah di Brasil Tewaskan 3 Orang"


[Gambas:Video 20detik]
(atj/row)

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Pola lantai merupakan serangkaian garis yang dibuat dan digunakan oleh para penari. Pola lantai dapat mempermudah penari dalam bergerak serta menguasai area panggung.

Oleh karena pola lantai merupakan teknik penguasaan pangung, teknik ini juga sering disebut sebagai teknik blocking. Agar bisa menguasai panggung, maka perlu mempelajari teknik pola lantai.

Dalam situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pola lantai merupakan pola yang digunakan untuk mengatur perpindahan gerak penari di atas panggung.

Biasanya teknik pola lantai digunakan pada tarian yang mengandung unsur magis atau keagamaan. Selain itu, pola lantai campuran digunakan pada jenis tari rakyat.

Ada empat alasan utama penggunaan pola lantai, yaitu:

  1. Agar para penari tidak saling bertabrakan saat menari di atas panggung.
  2. Untuk membedakan antara koreografi yang satu dengan yang lain.
  3. Agar pertunjukan menari terlihat lebih menarik.
  4. Untuk membuat pertunjukan menari lebih terlihat kompak dan dapat dilihat jelas oleh penonton.

Baca juga: Pola Lantai: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Salah satu jenis pola lantai yang penting untuk dipelajari adalah pola lantai garis lengkung. Pola lantai ini dilakukan dengan bergerak secara melengkung atau melingkar.

Contoh tarian daerah yang menggunakan pola lantai garis lengkung adalah Tari Kecak dari Bali, Tari Sekapur Sirih dari Jambi, Tari Pendet dari Bali, Tari Seudati dari Aceh, Tari Badong dari Sulawesi Selatan, Tari Gawi dari Flores, dan lain sebagainya.

Pola lantai garis lengkung dibagi menjadi empat jenis, yakni pola lantai lengkung dalam, pola lantai lengkung luar, pola lantai garis lingkaran, serta pola lantai angka delapan.

Berikut adalah gambar pola lantai garis lengkung:

Tarian yang ditunjukkan gambar tersebut yaitu berpola
Pola lantai lengkung ke depan


Tarian yang ditunjukkan gambar tersebut yaitu berpola
Pola lantai lengkung ke luar


Tarian yang ditunjukkan gambar tersebut yaitu berpola
Pola lantai lingkaran


Tarian yang ditunjukkan gambar tersebut yaitu berpola
Pola lantai lengkung angka delapan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya