Tata cara sholat dhuha yang baik dan benar



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang mendatangkan banyak manfaat. Bagi Anda yang ingin memulai mengerjakannya, ini tata cara Sholat Dhuha untuk pemula yang bisa disimak.  Bersumber dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Moh. Rifa'i, yang dibagikan Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan (Sumsel), Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik.  Waktu untuk melaksanakan Sholat Dhuha kira-kira saat matahari sedang naik sekitar pukul 7 hingga masuk waktu Dhuhur.  Sholat Dhuha memiliki jumlah rakaat minimal dua dan sebaiknya dikerjakan sebanyak empat rakaat. Jumlah paling sempurna rakaat pada Sholat Dhuha adalah sebanyak enam rakaat dan maksimal delapan rakaat.  Baca Juga: Tata cara salat tahajud, bacaan niat dan doa, serta waktu pelaksanaannya Saat mengerjakan Sholat Dhuha boleh dengan ketentuan empat rakaat dengan satu kali salam. Namun lebih utama jika dikerjakan dengan ketentuan dua rakaat-dua rakaat salam. 

Tata cara dan bacaan doa Sholat Dhuha

Tata cara melaksanakan sholat sunnah ini sebanyak dua rakaat pertama-tama dimulai dengan membaca doa niat Sholat Dhuha yaitu  Ushalli sunnatadh dhuhaa ro'ataini lillahi ta'aalaa Artinya: "Aku niat Sholat Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala." Melansir dari laman NU Jawa Tengah, pada dua rakaat sholat yang pertama, disunnahkan untuk membaca surat as-Syams dan membaca surat ad-Dhuhaha pada rakaat kedua setelah membaca al-Fatihah.  Untuk Sholat Dhuha 4 rakaat, saat dua rakaat berikutnya, setelah membaca al-Fatihah, sunnah untuk membaca surat al-Kafirun dan surat al-Ikhlas pada rakaat kedua.  Sedangkan untuk Sholat Dhuha setelah empat rakaat, surat yang dibaca setelah al-Fatihah adalah surat Al-Kafirun dan surat al-Ikhlas di setiap sholatnya.  Baca Juga: Tata cara berwudhu dan doanya yang benar sesuai sunnah Kemudian, sebaiknya membaca doa berikut ini setelah mengerjakan Sholat Dhuha: Allahumma innadh dhuhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-'ismata 'ismatuka.  Allahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu, wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi dhuhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita 'ibaadakash-shalihiin. Artinya:  "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu". "Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar dimudahkanlah, jika haram disucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuatanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh". Itulah tata cara Sholat Dhuha, jumlah rakaat, bacaan doa, hingga waktu yang tepat untuk melaksanakannya yang bisa dipelajari oleh pemula.  Setelah membaca informasi di atas, semoga Anda bisa mengerjakan Sholat Dhuha dengan baik sesuai dengan sunnah. 

Selanjutnya: Cara download video TikTok tanpa watermark dan aplikasi, gratis!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tata cara sholat dhuha yang baik dan benar

Jakarta -

Niat sholat dhuha 4 rakaat dan pelaksanaannya termasuk dalam salah satu wasiat Rasulullah SAW pada umatnya. Hal ini dibuktikan dari salah satu riwayat hadits yang menyebutkan anjuran Rasulullah tentang sholat dhuha 4 rakaat untuk kecukupan kebutuhan hambaNya,

عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ الْغَطَفَانِىِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ ».

Artinya: Dari Nu'aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR Ahmad).

Di samping itu, dalam riwayat hadits Thabrani dari Abu Darda menyebutkan, orang yang mengerjakan sholat dhuha 4 rakaat masuk dalam kelompok orang-orang yang baik. Untuk itu, pengamalannya perlu diiringi dengan tata cara pelaksanaan yang benar agar mencapai kesempurnaan ibadah.

Tata cara pengerjaan sholat dhuha 4 rakaat sendiri tidak jauh berbeda dengan pengerjaan sholat lainnya. Hanya saja, perbedaannya terletak pada pengerjaan 1 salam pada tiap 2 rakaatnya.

Dengan kata lain, sholat dhuha 4 rakaat dilakukan dengan membagi 2 rakaat-2 rakaat yang diakhiri dengan 1 salam pada tiap 2 rakaat tersebut. Hal ini juga yang menyebabkan sholat dhuha dikerjakan dalam rakaat bilangan genap.

Mengutip buku The Ultimate Power of Shalat Dhuha karya Zezen Zainal Alim, Rasulullah SAW sendiri telah memberi contoh tata cara pengerjaan sholat dhuha dengan membaginya menjadi 2 rakaat-2 rakaat. Berikut keterangan dari salah satu haditsnya,

دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْتِي ، فَصَلَّى الضُّحَى ثَمَانَ رَكَعَاتٍ رواه ابن حِبَّان قال الشيخ الألباني: صحيح لغيره

Artinya: "Dari Ummi Hani binti Abu Thalib bahwa Rasulullah SAW salat sunnah dhuha pada saat penaklukan Mekah sebanyak delapan rakaat kemudian salam pada setiap dua rakaat," (HR Ibnu Majah).

Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat dan Tata Caranya

1. Membaca niat sholat dhuha 4 rakaat dengan niat 2 rakaat pertama

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Usholli sunnatadh dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.

2. Takbiratul ihram

3. Membaca doa iftitah

4. Membaca surat Al Fatihah

5. Dilanjutkan membaca surat pendek, salah satunya surat Ad Duha

6. Rukuk

7. I'tidal

8. Sujud pertama

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua

11. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama

12. Membaca surat pendek yang berbeda dengan rakaat pertama, disarankan Asy Syams

13. Membaca tasyahud akhir

14. Membaca salam untuk mengakhiri sholat dhuha 2 rakaat pertama.

15. Bangun lagi untuk mengerjakan sholat dhuha 2 rakaat terakhir dengan niat dan pengerjaan yang sama pula.

Usai mengakhiri niat sholat dhuha 4 rakaat dan pelaksanaannya, umat muslim dapat melafalkan bacaan doa setelah sholat dhuha. Berikut bacaannya yang dikutip dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki karya Oleh Ustadz Arif Rahman.

للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan itu adalah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu."

"Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang shaleh."

Dengan membaca niat sholat dhuha 4 rakaat dan tata cara pengerjaannya yang tepat, semoga kita dapat meraih keutamaan yang dikandung dari amalan ini ya, detikers. Aamiin.

Simak Video "Polisi India Tembak Mati 2 Pedemo soal Pelecehan Nabi Muhammad"



(rah/row)

Tata cara sholat dhuha yang baik dan benar
Tata Cara Sholat Dhuha lengkap dengan bacaan niat dan artinya sebagai pembuka pintu rezeki. (Foto: Freepik)

Kastolani Selasa, 30 November 2021 - 21:16:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Tata cara sholat dhuha sama seperti sholat sunnah pada umumnya yakni diawali dengan niat dan diakhiri salam. Sholat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal ada ulama yang menyebut 8 rakaat namun ada juga menyatakan 12 rakaat.

Sholat dhuha lebih utama dikerjakan bisa dikerjakan hanya dengan 2 rakaat, bisa juga dengan 4 rakaat, atau 6 rakaat bahkan bisa 8 atau 12 rakaat, tergantung dengan kemampuan dan keikhlasan yang mengerjakan.

BACA JUGA:
5 Keutamaan Shalat Dhuha, Bernilai Lebih Ketimbang Rezeki

Namun jika ada yang mengerjakannya secara berjamah, maka hukumnya boleh terlebih untuk pembelajaan bagi anak-anak sekolah.

Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir MA dalam bukunya Bolehkan Shalat Dhuha Berjamaah menjelaskan, Imam An-Nawawi, dari madzhab As-Syafi’i menuliskan: Para ulama Syafi'iyah berpendapat bahwa shalat dhuha itu hukumnya sunnah muakkadah, minimal dikerjakan dua rakaat dan maksimal delapan rakaat".

Namun Imam An-Nawawi selanjutnya menyebutkan bahwa ada sebagian ulama dalam madzhab As-Syafi’i yang berpendapat bahwa batasan maksimal shalat dhuha itu bukan delapan rakaat tapi dua belas rakaat.

Berikut tata cara sholat dhuha lengkap bacaan niat latin dan artinya:

1. Membaca Niat

BACA JUGA:
Tata Cara Sholat Istikhoroh Lengkap Bacaan Niat serta Doa

Bacaan niat sholat dhuha:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

latin: Usholli sunnatadh dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'ala.

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca Doa Iftitah

4. Membaca Surat Al Fatihah

5. Pada rakaat pertama setelah membaca Alfatihah dianjurkan membaca Surat Ad Duha. 

6. Rukuk

7. I'tidal

8. Sujud pertama

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua

11. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama.

12. Pada rakaat kedua ini, setelah membaca Surat Al Fatikhah dianjurkan membaca Surat Asy Syams.

13. Membaca tasyahhud akhir

14.  Membaca salam

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ dua kali.

Membaca Dzikir

Selesai melaksanakan sholat dhuha, dianjurkan membaca dzikir yakni dengan mengucapkan istighfar.

Berikut bacaan dzikir setelah sholat dhuha:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ اْلعَظِيْمِ لَايَغْفِرُالذُّ نُوْبَ اِلَّااَنْتَ فَاغْفِرْلَنَا مَغْفِرَتً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَااِنَّكَ اَنْتَ اْلغَفُوْرُالرَّحِيْ­م

Astagfirullohal ‘azhiim mingkulli dzanbil ‘adhiim la yaghfirudzdzunuuba illaa anta faghfirlanaa maghfirotan min ‘indik warhamnaa innaka antal ghofuurur Rohiim.

Doa Sholat Dhuha

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa sholat dhuha:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”.

Waktu Sholat Dhuha

Hukum sholat dhuha yakni sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan rutin. Hal ini setidaknya karena shalat ini sering dilakukan oleh Rasulullah SAW dan tidak hanya itu Nabi SAW juga mewasiatkan kepada umatnya semua untuk juga merutinkan sholat dhuha.

Sholat dhuha sebaiknya dikerjakan saat matahari mulai naik antara pukul 06.30 WIB sampai seperempat siang antara pukul 10.00 WIB.

Keutamaan sholat dhuha

Sholat sunah dua rokaat ini memiliki banyak keistimewaan atau fadhilah. Salah satunya untuk memohon kelancaran rezeki. Berikut  keutamaan sholat dhuha:

1. Wasiat Rasulullah

Cukuplah kiranya kemuliaan itu umat Islam dapatkan dengan melaksanakan wasiat Allah SWT dan Rasulullah SAW dan diantara hal yang diwasiatkan Rasulllah SAW adalah agar rajin melaksanakan sholat Dhuha.

2. Diampuni dosa

Imam at Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam riwayatnya menjelaskan bahwa orang yang membiasakan salat duha dosanya akan diampuni oleh Allah SWT, meskipun dosa tersebut sebanyak buih di lautan.

Rasulullah bersabda:

"Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

3. Sedekah Persendian

Keutamaan sholat Dhuha ini yakni sebagai sedekah persendian. Hal ini sesuai hadits Rasulullah saw berikut:

"Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." (HR. Muslim)

4. Dicukupkan Rezeki

Sholat Dhuha ini dikenal dengan shalat pembuka rezeki. Dalam hadits Nabi SAW disebutkan:

Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu dhuha), maka Aku akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi).

5. Sholatnya orang yang Bertaubat

Keutamaan sholat dhuha juga sebagai salah satu cara bertaubat kepada Allah SWT.

“Tidaklah seseorang menjaga shalat Dhuha kecuali dia adalah orang yang banyak bertaubat kepada Allah” (HR. Hakim).

6. Seperti Memperoleh Ghanimah

Keutamaan Sholat dhuha bagi yang rutin mengerjakannya seperti mendapat ghanimah atau harta rampasan perang yang banyak.

“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi).

7. Diangkat derajat

Keutamaan sholat dhuha bagi yang rutin mengerjakannya akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

Tentang keumuman shalat shalat sunnah, Rasulullah saw bersabda:

“Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah karena tidaklah kamu bersujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan satu derajatmu dan menghapuskan satu kesalahanmu” (HR. Muslim).

8. Penyempurna Sholat Wajib

Sholat dhuha juga memiliki keutamaan sebagai penyempurna sholat wajib lima waktu. Rasulullah saw dalam kesempatan yang lain bersabda:

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu” (HR. Abu Daud).

Wallahu A'lam Bissawab.


Editor : Kastolani Marzuki

Tata cara sholat dhuha yang baik dan benar
​ ​