Tata rias dan Busana Pada pertunjukan tari berfungsi sebagai unsur pendukung apa yang dimaksud dengan Busana tari?

Tata busana dalam pengertian umum adalah pakaian lengkap yang dikenakan oleh seseorang untuk kebutuhan tertentu. Menurut Onong Nugraha dalam Endang Caturwati (1996), yang dimaksud dengan busana adalah segala yang dikenakan seseorang, yang terdiri dari pakaian dan perlengkapannya (accessories) dan identik dengan kata kostum. Tata busana atau kostum tari pada dasarnya ialah pemakaian sandang dan propertinya. Pemakaian sandang ini meliputi bagian tubuh: kepala, leher, badan, bahu, pergelangan tangan, pinggang, kaki, dan pergelangan kaki. Di antara seluruh perlengkapan tersebut ada pula yang berfungsi ganda, yaitu sebagai alat atau properti dalam menarinya, yaitu seperti soder, keris, panah, dan yang lainya.

Secara umum tata busana terdiri dari empat jenis, yaitu sebagai berikut.

(1) Tata busana sehari-hari adalah busana yang dipakai sehari-hari dengan penampilan sederhana sesuai dengan kebutuhannya dan tidak memerlukan atribut khusus lainnya.

(2) Tata busana khusus adalah pakaian yang digunakan dalam kegiatankegiatan atau peristiwa-peristiwa tertentu yang bukan pakaian sehari-hari.

3) Tata busana pertunjukan adalah jenis pakaian yang khusus dibuat untuk tujuan pertunjukan. Pembuatan busana ini dirancang berdasarkan dari pakaian sehari-hari, kemudian dikembangkan. Sebagai hasil imajinasi si penggarap seni (seniman) busana pertunjukan dirancang sesuai dengan kebutuhan pentas dan didasarkan pula pada aspek estetiknya.

(4) Tata busana tari adalah pakaian yang digunakan oleh penari dengan segala kelengkapannya berdasarkan untuk kebutuhan pentas.

Busana tari secara umum berfungsi untuk menunjang atau mendukung ekspresi suatu tarian. Adapun fungsi yang lebih spesifik sebagai berikut.

- Busana sebagai sesuatu yang paling dekat dan akrab dengan penari sehingga menjadi penentu keberhasilan suatu tarian.

- Busana sebagai pendukung secara moril bagi penari, sehingga penari terdorong untuk menari dengan lebih semangat dan lebih baik.

- Busana sebagai penutup aurat dan bagian tubuh lainnya yang dianggap perlu sehingga penari merasa nyaman ketika menari.

- Busana sebagai pelindung tubuh dari pengaruh sekelilingnya seperti angin atau cuaca panas dan dingin.

- Busana berkaitan dengan aspek seni rupa. Oleh karena itu dalam tari mengandung estetik melalui garis, warna, bentuk, dan corak.

- Busana merupakan pendukung tarian yang tidak dipisahkan dalam penampilannya. Oleh karena itu, identitas suatu tarian dan dorongan menari harus tercapai melalui kesenirupaan.

- Busana merupakan unsur kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan keindahannya dapat dihayati.

- Busana merupakan unsur keserasian bagi tubuh penari dan tarian itu sendiri yang dapat mengungkapkan karakteristik dan tujuan dari suatu tarian.

- Busana menunjukkan dan menggambarkan peran.

- Busana merupakan komponen pemeranan melalui corak dan warna ke dalam maksud sebuah pementasan tari.

Tata rias dan Busana Pada pertunjukan tari berfungsi sebagai unsur pendukung apa yang dimaksud dengan Busana tari?

Penari membawakan tarian parade, Rabu (25/11/2020). - Berikut unsur-unsur tari, mulai gerak, tata busana, iringan, properti hingga tempat pertunjukan.

TRIBUNNEWS.COM - Ada berbagai unsur yang saling mendukung dalam tarian.

Unsur-unsur tari mampu memunculkan perpaduan yang harmonis.

Menilik KBBI, tari adalah gerakan badan meliputi tangan dan sebagainya yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian seperti musik, gamelan, dan sebagainya.

Unsur tari terdiri atas gerak, busana, tata rias, iringan, properti, tempat pertunjukan.

Baca juga: 10 Contoh Tari Daerah Berpasangan, Mulai Tari Piring hingga Tari Golek Menak

Baca juga: Pengertian Interval Harmonis dan Melodis Lengkap dengan Ciri-ciri Bunyi Interval

Dikutip dari Buku Tematik Tema 7 Kelas 6 SD, berikut penjelasan masing-masing unsur tersebut.

Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain.

Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga.

Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi.

Selain unsur dasar, dalam seni tari kita juga mengenal adanya unsur pendukung, yang terdiri dari musik tari, tata rias, dan tata busana.

Bicara mengenai tata busana, ada banyak pengertian yang diutarakan para ahli. Onong Nugraha misalnya. Dalam Endang Caturwati (1996), mengartikan busana sebagai segala sesuatu yang dikenakan seseorang yag mana terdiri dari pakaian dan perlengkapannya (accessories) serta selalu identik dengan kata kostum.

Sementara dalam pengertian umum tata busana bisa dikatakan sebagai sperangkat pakaian lengkap yang dipakai oleh seseorang untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu.

Dalam tari, tata busana atau kostum tari ini ialah pemakaian sandang atau pakaian dan aksesoris yang meliputi bagian tubuh seperti kepala, leher, badan, bahu, pergelangan tangan, pinggang, kaki, dan pergelangan kaki.

Diantara semua perlengkapan busana tari tersebut, ada yang mempunya fugsi ganda, yaitu juga sebagai alat atau properti dalam menari, seperti keris, panah atau yang lainnya.

Tata busana mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Dimana selain sebagai penunjang atau pendukung ekspresi suatu tarian, tata busana juga memiliki beberapa fungsi spesifik lainnya, diantaranya:

Baca juga: Apa Saja Unsur Pendukung Dalam Tari?

Secara Teateral Busana berfungsi sebagai penunjuk dan penggambaran suatu peran.

Busana berfungsi sebagai suatu komponen pemeranan dengan corak dan warnanya dalam sebuah pementasan tari.

75 Kegiatan Pembelajaran 3 Tata Busana Tari Tujuan A. Setelah mempelajari materi yang ada kegiatan pembelajaran ini Saudara dapat menerapkan tata busana tari dalam pementasan. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi B. . Menganalisis jenis busana seni tari tradisi . Menjelaskan makna dari busana tari . Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan busana pada masingā€masing karya tari . Menerapkan busana tari dalam tema dan karakter tari Uraian Materi C.

Pengertian tata rias dan busana seni tari. Sumber: pixabay.com

Pengertian tata rias dan busana seni tari memang kerap disatukan karena keduanya selalu berkaitan dalam setiap pertunjukan seni tari. Padahal sebenarnya pengertian keduanya sangatlah berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui pengertian keduanya beserta dengan masing-masing fungsinya.

Pengertian Tata Rias dan Busana Seni Tari

Berikut ini adalah pengertian tata rias dan busana seni tari yang dikutip dari buku Koreografi: Bentuk-Teknik-Isi karya Sumandiyo Hadi (2012).

Tata rias adalah usaha seseorang untuk mempercantik diri, khususnya pada bagian wajah. Tata rias pada seni pertunjukan sangat diperlukan untuk menggambarkan atau menentukan watak di atas pentas. Dengan kata lain, tata rias merupakan seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah peranan dengan memberi dandanan pada pemain di atas panggung.

2. Pengertian Busana Seni Tari

Busana seni tari adalah segala sandang dan perlengkapan yang dikenakan oleh penari saat di atas panggung. Adapun tata pakaian tersebut terdiri dari pakaian dasar, pakaian kaki, pakaian tubuh, pakaian kepala, dan berbagai aksesoris lainnya.

Pengertian tata rias dan busana seni tari. Sumber: pixabay.com

Fungsi Tata Rias dan Busana Seni Tari

Adapun fungsi dari tata rias dan busana seni tari adalah sebagai berikut.

  • Membantu menunjukkan karakter penari dengan mengubah tampilan wajah penari menyangkut aspek usia, ras, dan bentuk wajah.

  • Memberi nilai tambah pada keindahan karya tari.

  • Memberi efek gerak pada ekspresi wajah seorang penari di atas panggung karena tampilan penari tampak datar ketika tertimpa cahaya lampu.

  • Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari.

  • Menyempurnakan penampilan wajah.

2. Fungsi Busana Seni Tari

  • Memperjelas tema tari, karena tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya dirancang khusus sesuai tema tarinya.

  • Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari, artinya penari harus dapat membawakan tari tanpa terganggu oleh busananya.

  • Memberi nilai tambah pada segi estetika dan etika.

  • Membantu menghidupkan karakter dan peran penari, karena tarian yang dibawakan dengan tata busana yang baik tentu akan lebih indah dan menarik untuk dilihat.